Interview

Kiran sibuk memindah chanel televisi untuk mengisi kebosanannya.

Tiba-tiba terdengar suara sepeda motor terparkir depan gerbang.

"Assalamu'alaikum..Kiran..Kiran" salam dan panggil pria yang baru datang yang tak lain ILO.

"Wa'alaikumsalam,.." jawab Kiran belum sempat menoleh, tiba-tiba kening nya dikecup kakaknya dari belakang.

"ih..apa sih mas ILO!!" seru Kiran geli.

"Sukses Ran, mobil-mobil ku dibeli kolektor mobil antik. Sebetulnya sayang sih, tapi gimana lagi..he..he" jelas ILO terkekeh.

ILO kerja dibengkel motor dan mobil, yang punya usaha sampingan jual beli mobil dan motor antik.

"Wah..jadi nepatin janji nih?" tanya Kiran girang.

"Yoi...cepat siap-siap sana!" perintah ILO

"Siap bos!" jawab Kiran dengan tangan posisi menghormat ke arah Kakaknya.

Bergegas Kiran masuk kamar. "Ingat ya pakai celana panjang. jangan pakai rok. Soalnya Mas ILO bawa motor, bukan mobil!" seru Ilo.

"Iya ya abangku tersayang.. yang paling guanteng sedunia" rayu Kiran.

"Dasar...!" kata ILO tersenyum.

Kakak beradik segera berjalan menuju sepeda motor ILO. Dan mulailah perjalanan mereka mengelilingi kota Pahlawan.

***

Di dalam rumah, jam dinding menunjukan jam 8 malam.

Ana melihat adiknya belum juga pulang. Ponsel yang dihubungi pun tidak bisa.

"Dimana sih kamu Ran?" tanya Ana dalam hati mengkhawatirkan adik perempuannya sambil mondar- mandir depan pintu.

Sayup-sayup terdengar suara sepeda motor berhenti depan pintu gerbang. Dua langkah kaki anak manusia melangkah masuk kedalam.

"Assalamu'alaikum" salam mereka kompak.

"Wa'alaikumsalam... kalian ini, bikin mbak sport jantung aja" jawab Ana lega, karena adiknya sudah pulang.

"Maaf mbak Ana nggak lagi-lagi. Janji.." kata Kiran manja.

"Sebagai gantinya ini buat mbak Ana. Lumayan buat lauk sehari. He..he.." kata ILO sambil tersenyum pada kakaknya.

"Apa ni? wah bebek goreng..hm nyummy" Ana menerima satu kardus nasi bok berisikan tiga ekor bebek goreng dari tangan ILO.

"Tumben, tapi makasih ya.." lanjut Ana

Kemudian ILO dan Kiran bercerita tentang jalan-jalan mereka.

"Oiya Ran.Besok kamu ada interview. Jam 7 pagi harus dah stand by, mengerti?" seru Ana.

Kiran pun hanya mengangguk tanda mengerti.

"Walaupun kamu masuk atas referensi dari kakak, bukan berarti bebas tes. Jadi tes nanti jangan sampai gagal ya..semangat!" ujar Ana sambil mengepalkan tangan, tanda memberi semangat...demikian juga ILO.

Dan Kiran mengikutinya dan mereka tersenyum bersama.

***

Keesokan harinya..

Kiran mengikuti berbagai macam tes dan interview. Dari jam 7 sampai jam 11 dan hasilnya diumumkan jam 1 siang.

Yang mengikuti tes, ternyata ada ratusan orang. Dan semua dari berbagai wilayah Jawa Timur, Madura dan beberapa dari Jawa Tengah.

Kiran sempat berkenalan dengan beberapa orang.

"Hai...minum" sapa cewek berambut sebahu sedikit berombak melempar botol berisikan air mineral ke arah Kiran.

Sontak saja Kiran kaget, tapi refleks bisa menangkap botol tersebut.

"Makasih" sahut Kiran saat sudah menerima botol lemparan dari gadis itu.

"Tegang ya dengan hasilnya nanti? tenang aja kalau tidak masuk, berarti belum rejeki gitu aja. Kita masih bisa melamar di perusahaan lain ya kan?" kata gadis itu, yang kelihatan cuek.

"Yuk duduk di sana, sambil makan ini nasi bungkus" ajak gadis itu. Kiran pun mengiyakan.

Kiran pun mengeluarkan bekal yang dibawanya dua potong roti dan dua buah Peer pemberian Kakaknya.

flash back

"Buat jaga-jaga bila tak sempat mengantri makanan di kantin nanti"kata Ana pada Kiran pagi tadi.

Dan merekapun makan dengan lahapnya.

"Kita belum kenalan lho..." Kiran mengingatkan

sontak saja mereka berdua tertawa

"Setelah beberapa jam baru sadar ya? habis kayak dah kenal lama.ha..ha.." kata gadis itu sambil tertawa.Dan merekapun saling berjabat tangan, memperkenalkan diri masing-masing.

"Nurjiati panggil saja Atun dari Nganjuk" kata gadis itu "Kirana dari Solo" balas Kiran.

"Wues Solo, pantesan kalem he..he..!" kata Atun .

"Ah biasa saja.." balas Kiran.

Dan mereka pun saling bercerita mulai dari sekolah sampai makanan khas mereka.

Dan dari sinilah awal mula persahabatan mereka terjalin.

***

Alhamdulilah **persahabatan itu terjalin sampai sekarang, di hidup nyata Author

Mohon like, komentar, favorite, dan votenya ya**..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***