Hal yang tak diinginkan

Pulang kerja, Atun menemani Kiran mengambil baju.

Sesampainya di rumah, di lihatnya Angga ada di ruang keluarga sedang gonta-ganti Chanel tivi.

"Assalamu'alaikum.." salam Kiran dan langsung masuk ke rumah di ikuti dengan Atun.

Angga menoleh dan mengawasi mereka.

"Aku ke kamar mandi dulu ya,kebelet. Kamar mandi sebelah mana?'" tanya Atun.

"Di samping dapur." jawab Kiran sambil mengarahkan tangannya ke arah dapur.

"Kiran..ambilkan minum untukku"pinta Angga.. "Baik mas" jawab Kiran.

Kiran bergegas mengambil minuman dan menaruhnya ke meja depan Angga.

Angga bangkit, dengan cepat meraih tangan Kiran. Reflek Kiran mencoba melepaskannya.

Angga semakin bersemangat "Malam ini kau harus temani aku tidur. Untuk membuktikan bahwa kakak kamulah yang mandul..he..he.." kata Angga terkekeh.

"Dasar gila...!" teriak Kiran. Dari pintu dapur Atun berteriak "Woi lepaskan dia..!" teriak Atun

"Hey, kalau kamu mau ikut tidur bareng juga nggak apa-apa. Aku sanggup ha..ha.." kata Angga.

"Kurang ajar..!" seru Atun.

Di ambilnya pisau dapur, dan mencoba menghalau Angga agar sedikit menjauh dari Kiran.

Setelah dapat kesempatan itu, Atun segera menarik Kiran masuk kamar dan segera menguncinya.

"Apa yang aku pikirkan terjadi..!!" gumam Kiran tanpa sadar air matanya jatuh kepipinya.

"Selanjutnya kita bagaimana? nggak mungkin disini terus?" pikir Atun.

"Mau sampai kapan kalian di kamar terus...! ayo keluarlah nikmatin hari ini bertiga..ha..ha" teriak Angga.

Tubuh Kiran semakin gemetar.

"Jack.." kata Atun ingat minta bantuan temannya.

Tanpa pikir panjang Atun mengambil ponsel dan menelpon si Jack.

"Angkat Jack...!!" gumam Atun.

Selang berapa lama, baru terhubung.

Dan Atun pun menjelaskan semuanya.

"Bagaimana? bisa bantu kita kah mereka?" tanya Kiran

"Cepat bereskan baju-baju kamu. Nanti kalau Jack datang, bisa langsung pergi" tegas Atun.

Kiran pun segera mengambil tas, dan memasukkan baju dan lain-lainnya.

Beberapa menit kemudian, ada yang mengetuk pintu depan. Dan kemudian terdengar percakapan para lelaki.

Benar saja, Jack dan Kodok yang datang.

"Permisi ,Kiran ada Cak?" tanya Jack.

"Siapa kalian? mau apa?" Angga balik tanya sedikit kaget, "sejak kapan Kiran punya teman kawanan preman?" pertanyaan dalam pikirnya.

"Ada tidak..!!!" teriak Jack sambil memukul pintu.

"Dorr.. Dorr..dorr..!!"

Sontak saja Angga kaget dan gugup "A...aada, Kiran dicari temanmu..!!" teriak Angga.

Kodok melihat tingkah Angga tersenyum sinis.

Atun dan Kiran pun membuka pintu, dan bergegas keluar setelah tau Jack dan Kodok diruang tamu. Dan mereka pun segera pergi meninggalkan Angga yang sendirian, dengan kebingungannya.

"Alhamdulillah, suwun Yo Cak" kata Atun dengan logat Jawa timurnya.

"Biasalah...kitakan best friend forever..!!" kata Kodok. Dan mereka pun tertawa bersama.

Kemudian Atun dan Kiran menuju ke tempat kosnya Atun.

Setelah mandi, mereka segera makan nasi bungkus yang di beli dari warung kopi yang mereka beli sebelum menuju tempat kos.

Atun pun memutar radio dengan lagu kesukaan mereka.

"Aku nggak bisa membayangkan bila Jack dan Kodok tak menolong kita tadi." kata Kiran pelan.

"iya.."jawab Atun sambil mengangguk kan kepalanya.

"beb..beb.." bunyi ponsel Kiran

"mas ILO.." kata Kiran berbinar setelah mengetahui Kakaknya menghubunginya.

Kiran pun bercerita sampai kejadian tadi sore.

ILO yang mendengarkan ikut geram.

"Mbak Ana harus tahu, takutnya kejadian serupa terulang kembali" kata ILO.

"Betul itu.." Atun membenarkan.

"Mas ILO saja yang cerita, aku belum berani" Kata Kiran yang meneteskan air matanya..

"Ya nanti mas hubungi mbak Ana, sekarang kamu istirahatlah. Besok kamu kerja, mas ILO tutup telponnya ya, selamat malam" kata ILO.

"malam mas"jawab Kiran sambil mematikan ponselnya.

Atun pun memeluk sahabatnya, berusaha menenangkannya.

Keduanya kemudian beranjak tidur.

***

Kiran tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

Dia mengalami mimpi sama seperti pada waktu naik bis perjalanan ke Surabaya.

"Ada apa ini, apakah pertanda?"kata Kiran dalam hati.Kemudian dia berusaha memejamkan matanya kembali.

***

**Sahabat sejati selalu ada di saat suka maupun duka.

Mohon like, komentar, favorite dan votenya ya...

Terima kasih..😍😍**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***