Tak terasa sudah seminggu lamanya sejak hari pertama kerja. Bisa di bilang Kiran sudah menguasai pekerjaannya.
Seperti biasa, Atun dan Kiran berangkat dan pulang kerja selalu bersama.
Sampai pintu gerbang, mereka saling melambaikan tangan. Kiran pun segera masuk menuju pintu rumah.
Namun sebelum masuk, dilihatnya ada sesosok pria duduk diteras.
"Assalamu'alaikum mas Angga" sapa Kiran
Pria itu lalu berdiri
"Kiran,mbak Kamu kapan pulangnya?" tanya pria itu yang tak lain Angga.
"Belum tahu ya Mas? soalnya kadang ada meeting dadakan. Apalagi kalau orderan lagi banyak dan di buru ekspor" jawab Kiran sambil membuka pintu.
Setelah membersihkan diri, Kiran menyiapkan makanan untuk Angga.
Angga menatap Kiran dengan tatapan aneh.
Kiran pun merasakan keanehan itu, bergegas dia mengambil ponsel dan headsetnya dan menuju teras rumah.
Dalam hatinya berkata "Mbak Ana cepatlah pulang..!"
Tak seberapa lama, Ana pulang.
"Lho kok diluar?" tanya Ana pada Kiran.
"e..anu ada mas Angga mbak"jawab Kiran gugup sekaligus senang kakaknya sudah pulang
"Oh..sudah kamu siapkan makannya?" tanya Ana. "Sudah mbak" jawab Kiran.
Ana pun mengangguk dan masuk ke dalam rumah. Kiran tetap di teras rumah
"Sudah lama mas?" tanya Ana sambil memeluk suaminya yang duduk nonton tivi. Kangen pastinya.
Tapi yang di peluk hanya diam saja
"aku mandi dulu ya" lanjut Ana yang melangkah menuju kamarnya dan kemudian ke kamar mandi.
Selesai makan malam, mereka bertiga bercengkrama saling bercerita tentang mereka.
Hingga ada sesuatu yang suasana malam itu menjadi panas.
Setelah Ana mengucapkan kata-kata
"Mas kita program hamil lagi yuk?" ajak Ana.
"Apa? ngabisin uang aja. Jelas-jelas kamunya yang mandul" jawab Angga ketus
Melihat situasi seperti itu, Kiran ijin pada kakaknya untuk masuk kamar.
Dari dalam kamar masih terdengar suara saling sahut menyahut dengan suara semakin tinggi.
Kiran pun memasang headsetnya, mendengarkan musik Underground dengan volume tinggi dan mencoba memejamkan matanya.
***
Keesokan harinya, Kiran bangun lebih awal, diapun keluar kamar.
Di lihatnya Angga tidur di sofa, dan pintu kamar Ana masih tertutup rapat. Bergegas dia menyiapkan sarapan dan membersihkan diri.
Setelah memakai seragam kerja, Kiran membuat susu dan makan sepotong roti untuk pengganjal perut.
Kemudian dia pun berangkat kerja, setelah sebelumnya menghubungi Atun sahabatnya.
Selang beberapa menit, Ana membuka pintu kamar dan di lihat adiknya sudah tidak ada di kamarnya.
Jam menunjukan masih pagi, Kiran menuju taman depan komplek perumahan.
Segera dia mengirim pesan ke Sahabatnya,untuk menghampirinya ditaman.
Setelah bertemu, Atun pun bertanya" memangnya ada apa Ran kok tumben kita ketemuan disini?"
Kemudian Kiran pun menceritakan mulai dari kepulangan Angga sampai dengan hari ini.
"Yang sabar ya Ran" kata Atun.
Kiran pun mengangguk dengan wajah masih sedih.
"Ayo berangkat, semangat....!!" seru Atun
Mereka pun melangkah menuju tempat bekerja.
.
Jam istirahat tiba, Kiran dan Atun seperti biasa setelah makan di kantin, menghabiskan jam istirahat di taman depan tempat mereka kerja.
Tiba-tiba ada sesosok wanita menghampiri mereka.
"Mbak Ana.." teriak Kiran tiba-tiba karena kaget.
"Kiran, mungkin sebaiknya kamu beberapa hari ini menginap di tempat Atun dulu. Mbak ada meeting di luar kota. Takut ada hal uang tak di inginkan, karena mas Angga di rumah" kata Ana menjelaskan.
"Iya mbak.Apa mbak Ana langsung berangkat mbak?" tanya Kiran.
"Iya, aku tadi sudah ngabarin mas Angga" kata Ana.
"O gitu ya mbak? kalau begitu nanti temani aku ambil baju ganti ya Tun?" pinta Kiran.
"Siap kawan" jawab Atun.
Ana pun tersenyum dan pamitan balik ke kantor.
Ternyata saat mereka bertiga ngobrol ada dua orang mengawasi.
Setelah Ana berlalu, orang yang mengawasi mereka menghampiri Kiran dan Atun.
"O..ketahuan ya pelancar interviewnya. Huh dasar nepotisme..!!!" kata mereka geram.
"Tak tahunya ada orang dalam hah.." kata salah satu dari mereka dengan mendorong Kiran ke belakang.
Kiran dan Atun saling berpandangan.
"Apa sih maksud kalian..!!" gerutu Atun yang hendak membalas mendorong orang yang mendorong Rani.
"Sudahlah ayo masuk" kata Rani melerai.
"Awas kalian ya...!!" ancam Atun.
Dan bel mulai kerja berbunyi.
***
**Wah.. ada kecemburuan di lingkup kerja..!!
Mohon like, komentar, favorite dan votenya ya..
🙏😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Aris Pujiono
semangat lagi kak
2022-03-05
1
Inti Fatul
Oh, Ana sama Kiran ini masih satu perusahaan ya?
2022-01-30
1
siska A
wah bagus banget ceritanya....
mampir kekaryaku juga yakak...
nanti difeedback kok
2021-10-19
1