Berangkat ke Surabaya

Dan mereka pun lanjut menghabiskan kue sumbunya sambil bercerita dan tertawa bersama.

...****...

Keesokan harinya, Kiran dan ILO berangkat ke Surabaya dan diantar kedua orang tua mereka ke terminal Tirtonadi.Terminal kebanggan kota Solo, yang juga jadi salah satu judul lagu sang Maestro Campursari Didi kempot.

Saat ini mereka berada di ruang tunggu Terminal Tirtonadi.Kiran dan Ilo hanya membawa tas ransel di punggung masing-masing dan satu buah kardus yang berisi oleh-oleh buat kakak perempuan mereka di Surabaya.

Tak berapa lama bus jurusan Yogyakarta-Surabaya sudah tiba, Kiran dan Ilo beroamitan dengan kedua orang tua mereka.

"Ayah bunda ,ILO dan Kiran berangkat. Mohon doanya semoga selamat sampai tujuan" pamit ILO sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya, di susul dengan adiknya Kiran.

"Ya nak, hati-hati dompet dan hp kalian. keluarkan uang secukupnya saja" pesan ayah Kiran pada anak-anak mereka.

"Iya Yah" jawab ILO dan Kiran secara bersamaan.

Kemudian mereka melangkahkan kaki menuju ke sebuah bus jurusan Surabaya.

Setelah naik dan mendapat kursi tempat mereka duduk, kemudian Kiran menengok keluar jendela bus yang mereka tumpangi.

Dan Kiran mendapati kedua orang tuanya berada di luar bis yang mereka tumpangi.

Kedua orang tua mereka melambaikan tangan, Kiran pun ikut melambaikan tangannya.

"Siapa?" tanya Ilo yang mendekatkan wajahnya ke jendela bus dan melihat kedua orang tuanya yang melambaikan tangan.

"Ayah dan bunda!":jawab Kiran yang menoleh ke arah kakaknya.

Setelah tahu ayah bundanya yang melambaikan tangan, Ilo juga ikut melambaikan tangannya.

Kemudian ayah mereka memberi tanda pada anak-anaknya, kalau mereka pulang duluan dengan isyarat menggunakan tangannya.

ILO dan Kiran mengerti dan mereka melambaikan tangan pada kedua orang tuanya. Setelah itu kedua orang tua Ilo dan Kiran melangkahkan kaki meninggalkan posisis mereka berdiri.

Kemudian mereka pun memposisikan duduknya di kursi masing-masing.

Kiran duduk di sebelah pinggir dekat dengan jendela bus dan kakaknya ILO berada di sampingnya.

Bus belum juga berangkat, karena kursi penumpang yang masih kosong. Kesempatan itu digunakan pedagang asongan dan pengamen menjajakan dagangan dan suara mereka bergantian.

Membuat suasana pagi menjelang siang itu riuh dan bertambah panas.

"Minum" kata ILO sambil menyodorkan botol air mineral yang tadi dibawanya dari rumah.

"Wah.. kakak yang pengertian" kata Kiran yang menerima botol air mineral itu dan kemudian memutar tutup botol sambil melirik ke arah kakaknya dengan mengulas senyum simpulnya.

Sang kakakpun mengalihkan pandangan, pura-pura tidak mendengar dan melihat adiknya itu.

Tak berapa lama bus berangkat, dan melaju dengan pelan-pelan keluar dari terminal dengan diiringi nyanyian seorang pengamen yang menyanyikan lagu Tirtonadi.

"Nalikane ing tirtonadi....!"

Sayup-sayup suara pengamen yang menyanyikan salah satu lagi ciptaan sang Maestro Campur sari, alm.Didi kempot yang berjudul Tirtonadi.

Setelah itu pengamen itu menyanyikan lagu-lagu lainnya. Dan ketika sudah selesai menyanyi, pengamen yang terdiri dua orang itu menarik uang dari para penumpang.

ILO pun memberikan uang receh ya pada mereka. Dan pengamen itu menerimanya dengan senang hati.

Sementara itu pandangan Kiran jauh menuju ke arah luar jendela bus yang dia tumpangi.

"Selamat tinggal kota Solo ku tercinta, entah kapan kita akan jumpa lagi!" kata Kiran dalam hati.

Setelah bis melaju beberapa saat, kondektur bis menarik ongkos tiap penumpang busnya.

Kiran melirik kakaknya sudah menyiapkan beberapa lembar uang kertas untuk membayar ongkos bis yang mereka tumpangi.

Kemudian gadis itu mengambil ponsel dan headsetnya yang sejak tadi disimpan di tas ranselnya.

Lalu Kiran mulai mengotak-atik ponsel, mencari lagu favoritnya.

Setelah ketemu, dia kembali mengarahkan pandangan ke luar jendela bus.

"Karcis, karcis baru!" seru kondektur saat berada di samping ILo dan mengeluarkan uang dari sakunya.

"Surabaya dua orang Pak" kata ILO pada kondektur itu.

"Sama pacar ya? lumayan cantik, hati-hati bawa anak orang" kata kondektur sambil memberikan secarik kertas serta uang kembalian.

"Adik saya Pak" jawab ILO saat menerima uang kembalian dan kertas karcis dari kondektur bus.

"Ya iyalah anak orang, masak anak siluman?" gerutu ILO dalam hati.

"O.....!" ucap kondektur itu yang kemudian melanjutkan tugasnya.

Sedangkan Kiran masih asyik dengan headsetnya, tak berapa lama kedua mata Kiran semakin lama semakin sayu. Akhirnya dia pun tertidur bersandarkan dengan tangan sebelah kiri untuk sandarannya di samping jendela bus.

Tak berapa lama Kiran masuk ke dalam alam mimpinya.

...☁️☁️☁️☁️...

"Kenapa ini? gelap, apakah sedang mati lampu?" tanya Kiran dalam hati.

Gadis itu kemudian meraba-raba ruang hampa yang ada dihadapannya.

"Mas ILO, jangan bercanda deh! nyalain lampunya!" seru Kiran yang menebak, karena seperti biasa kakaknya sering menggoda dia seperti itu.

Kiran melangkahkan kaki perlahan-lahan, dan tanpa sengaja dia terjatuh.

"Aduh!" seru Kiran sambil menahan sakit di lutut kakinya.

Tiba-tiba pintu terbuka, nampak sesosok pria membawa lilin.

"Mas ILO kah itu? eh bukan. Siapakah dia?" kata Kiran dalam hati, karena di lihatnya sesosok pria itu berambut sebahu. Sementara kakaknya berambut cepak.

Pria itu mengulurkan tangannya, dan membantu Kiran memposisikan berdiri berhadapan dengan sebuah lilin yang menyala diantara mereka.

"Terima kasih, saya ada dimana dan siapa anda?" tanya Kiran pada laki-laki tersebut.

Yang di tanya hanya mengulas senyum dan mereka pun saling beradu pandang.

"Manis, ganteng sekali dia!" kata Kiran dalam hati yang tak menentu.

Tiba-tiba seperti ada gempa, dan lilin yang di bawa pria itu pun terjatuh dan mati.

"Yah..gelap lagi deh..!!" gumam Kiran dalam hati saat guncangan itu masih terasa olehnya.

Tiba-tiba saja kepalanya membentur sesuatu.

"Dugh....!"

...☁️☁️☁️☁️...

"Auw...sakit" kata Kiran lirih. Ternyata benar, kepala Kiran membentur kaca jendela bis. Dan saat ini gadis yang bernama

Kiran itu terbangun dari mimpinya.

"Ha....ha....! dasar jomblowers, sampai-sampai kursi saja kamu cium!" goda ILO sembari tertawa lepas.

"Mas ILO! adik ya sakit kok malah di ketawaiin sih!' seru Kiran dengan geram.

"Ha.... ha.... ha...! habisnya lucu saja!" seru Ilo yang masih saja tertawa lepas.

"Dasar mas yang tak punya rasa sayang!" gerutu Kiran dengan kesal seraya mengusap dahinya yang sakit karena terbentur tadi.

"Iya deh! ma'af ya adikku sayang! sayang.... sayayang... sayanga...!" ucap ILO seraya mencubit kedua pipi Kiran.

...~¥~...

...Mohon dukungannya untuk para Readers , terutama yang telah dukungan berupa like/komen/favorite/rate 5/gift maupun votenya pada novel LOVE IN UNDERGROUND ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan...

...Allah Subhana Wa Ta'alla...

...Aamiin Ya Robbal alaamiin...

...Terima Kasih...

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjut kak

2022-03-01

1

Hanna Devi

Hanna Devi

aku salah satu penggemar alm. Om Didi Kempot 😍

2022-02-13

1

Hanna Devi

Hanna Devi

hai.. 👋
aku mampir 😊

2022-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Lulus SMA
2 Berangkat ke Surabaya
3 Berangkat ke Surabaya ll
4 Tiba di tujuan
5 Interview
6 Awal persahabatan
7 Hari pertama kerja
8 Kepulangan mas Angga
9 Hal yang tak diinginkan
10 Ada yang usil
11 Bertemu sang Ksatria pedang
12 Hati berbunga di taman bunga
13 Maukah jadi pacar aku?
14 Mengantar ke tempat kos
15 Julian sakit
16 Pergi ke Sanggar
17 Every story' has a glory
18 Pulang dari Sanggar
19 Maunya menikah
20 Dijemput
21 Terbongkar
22 Sisi lain Julian
23 Menuju bandara
24 Situasi yang tak diinginkan
25 Situasi yang tak dinginkan ll
26 Kembalinya Helen
27 Mas ILO siuman
28 Duduk persoalan
29 CLBK yang dapat restu
30 Perjalanan pulang dari Rumah sakit
31 Pertunangan
32 Pertunangan ll
33 Julian koma
34 Julian koma ll
35 Membuat keputusan
36 Mewujudkan Impian
37 Mewujudkan impian ll
38 Mewujudkan Impian lll
39 Keheranan
40 Kedatangan keluarga Kiran
41 Pertemuan keluarga
42 Julian..kamu mengerikan!
43 Julian..kamu mengerikan ll
44 Permintaan maaf
45 Menuju pelaminan
46 Sah...!
47 Pergi untuk selama-lamanya
48 Kesedihan Kiran
49 Berusaha move on
50 Wasiat Julian
51 Kembali terhubung
52 Kangen
53 Bertemu Sales Kompor Mirip Julian
54 Menghubungi Alfin
55 Garis Dua
56 Pasar Malam
57 Jack dan Alfin
58 Malam Yang Berkesan
59 Teman Baru
60 Pagi hari di Warung kopi si Jack
61 Atasan Baru dan Bertemu Mertua
62 Memaafkan Jack
63 Ngidam Rujak Cingur
64 Masih Dengan Ngidam Rujak Cingur
65 Rencana licik Alfin
66 Kekhawatiran Teman-Teman Kiran
67 Kena Rayuan Alfin
68 Bertemu Anak Didik Julian
69 Terjebak di Gang Mawar
70 Usaha Menyelamatkan Diri
71 Usaha Menyelamatkan Kiran
72 Akhir Penyelamatan
73 Di Rumah Peninggalan Julian
74 Masih di Rumah Peninggalan Julian
75 Sarapan Bersama
76 Antara Kabag Produksi dan pimpinan HRD
77 CLBK Ana dan Agung
78 Minta Pendapat Ana
79 Konflik di Tempat Kerja
80 Mr.Fu di Pulangkan ke Negaranya
81 Mengenal Keluarga Kiran
82 Tak mendapat Restu dari Kakak
83 Pengganti Mr.Fu
84 Seragam baru, Jabatan Baru
85 Ijin dan Berangkat
86 Suasana di Dalam Bis
87 Bertemu Calon Mertua
88 Mengenal kedua Adik dan Putrinya Jack
89 Persiapan ke Pernikahan Kodok
90 Bertemu Ayah dan Mantan Istri Jack
91 Mema'afkan dan Penyesalan
92 Lagu untuk Kiran
93 Mangga Alpukat dan Merenda Senja
94 Kemarahan sang Ibu dan pesona Banyu Biru
95 Balik ke Surabaya
96 Perjalanan kembali ke tempat Kos
97 Jack bertemu Calon Mertua
98 Janji Jack
99 Demi ibu Hamil
100 Jack Menghilang
101 Meninggalkan Kota Sidoarjo
102 Kedatangan Jack
103 Perjuangan Cinta
104 Tiga Bulan Kemudian
105 Ada saja Yang Menggoda
106 LOVE IN UNDERGROUND
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Lulus SMA
2
Berangkat ke Surabaya
3
Berangkat ke Surabaya ll
4
Tiba di tujuan
5
Interview
6
Awal persahabatan
7
Hari pertama kerja
8
Kepulangan mas Angga
9
Hal yang tak diinginkan
10
Ada yang usil
11
Bertemu sang Ksatria pedang
12
Hati berbunga di taman bunga
13
Maukah jadi pacar aku?
14
Mengantar ke tempat kos
15
Julian sakit
16
Pergi ke Sanggar
17
Every story' has a glory
18
Pulang dari Sanggar
19
Maunya menikah
20
Dijemput
21
Terbongkar
22
Sisi lain Julian
23
Menuju bandara
24
Situasi yang tak diinginkan
25
Situasi yang tak dinginkan ll
26
Kembalinya Helen
27
Mas ILO siuman
28
Duduk persoalan
29
CLBK yang dapat restu
30
Perjalanan pulang dari Rumah sakit
31
Pertunangan
32
Pertunangan ll
33
Julian koma
34
Julian koma ll
35
Membuat keputusan
36
Mewujudkan Impian
37
Mewujudkan impian ll
38
Mewujudkan Impian lll
39
Keheranan
40
Kedatangan keluarga Kiran
41
Pertemuan keluarga
42
Julian..kamu mengerikan!
43
Julian..kamu mengerikan ll
44
Permintaan maaf
45
Menuju pelaminan
46
Sah...!
47
Pergi untuk selama-lamanya
48
Kesedihan Kiran
49
Berusaha move on
50
Wasiat Julian
51
Kembali terhubung
52
Kangen
53
Bertemu Sales Kompor Mirip Julian
54
Menghubungi Alfin
55
Garis Dua
56
Pasar Malam
57
Jack dan Alfin
58
Malam Yang Berkesan
59
Teman Baru
60
Pagi hari di Warung kopi si Jack
61
Atasan Baru dan Bertemu Mertua
62
Memaafkan Jack
63
Ngidam Rujak Cingur
64
Masih Dengan Ngidam Rujak Cingur
65
Rencana licik Alfin
66
Kekhawatiran Teman-Teman Kiran
67
Kena Rayuan Alfin
68
Bertemu Anak Didik Julian
69
Terjebak di Gang Mawar
70
Usaha Menyelamatkan Diri
71
Usaha Menyelamatkan Kiran
72
Akhir Penyelamatan
73
Di Rumah Peninggalan Julian
74
Masih di Rumah Peninggalan Julian
75
Sarapan Bersama
76
Antara Kabag Produksi dan pimpinan HRD
77
CLBK Ana dan Agung
78
Minta Pendapat Ana
79
Konflik di Tempat Kerja
80
Mr.Fu di Pulangkan ke Negaranya
81
Mengenal Keluarga Kiran
82
Tak mendapat Restu dari Kakak
83
Pengganti Mr.Fu
84
Seragam baru, Jabatan Baru
85
Ijin dan Berangkat
86
Suasana di Dalam Bis
87
Bertemu Calon Mertua
88
Mengenal kedua Adik dan Putrinya Jack
89
Persiapan ke Pernikahan Kodok
90
Bertemu Ayah dan Mantan Istri Jack
91
Mema'afkan dan Penyesalan
92
Lagu untuk Kiran
93
Mangga Alpukat dan Merenda Senja
94
Kemarahan sang Ibu dan pesona Banyu Biru
95
Balik ke Surabaya
96
Perjalanan kembali ke tempat Kos
97
Jack bertemu Calon Mertua
98
Janji Jack
99
Demi ibu Hamil
100
Jack Menghilang
101
Meninggalkan Kota Sidoarjo
102
Kedatangan Jack
103
Perjuangan Cinta
104
Tiga Bulan Kemudian
105
Ada saja Yang Menggoda
106
LOVE IN UNDERGROUND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!