seketika mata diva membulat ketika mereka tiba di salah satu gedung kantor di Bandung itu, hari ini schedule nya peninjauan lokasi pembangunan proyek yang telah di tanda tangani oleh mereka bersama PT. makmur jaya cabang bandung kemarin dan melakukan penandatanganan kontrak kerja sama ke 2 dengan PT. Adi daya untuk proyek konstruksi pembangunan hotel di Bandung,ternyata yang hadir untuk ikut pengesahan penandatanganan kerja sama PT. Adi daya ke 2 salah satunya adalah pria kemarin dan ternyata pria itu Dirut PT. Adi daya. pria itu menatap diva seakan-akan diva adalah mangsa barunya, pria mesum dengan otak cabulnya.
di peninjauan proyek PT.makmur jaya tidak masalah,diva aman-aman saja tanpa hambatan,mereka berkeliling lokasi,meninjau bahan bangunan yang akan di gunakan,ngobrol dengan para pekerja dan beberapa hal lainnya,beberapa orang dari PT. Makmur jaya bekerja secara profesional dan cukup aman terkendali,mereka melewati waktu yang cukup panjang dari pagi hingga hampir melewati jam 3 sore,setelah itu mereka meluncur menuju ke sebuah kantor yang tidak begitu jauh dari sana.
begitu tiba di kantor cabang PT. Adi daya sejenak pandangan diva bertemu dengan pria kemarin,dalam hitungan detik dirinya menjadi singkuh dan enggan.sejak awal mereka datang diva sudah merasa tidak nyaman diperhatikan atau bahkan pria itu sesekali mencoba mencuri pandang. Tapi demi totalitas kerja dia hanya menarik nafasnya berkali-kali terus mendampingi Dirut nya secara sepenuh hati.
"ada apa?"
William mengerutkan dahinya melihat tingkah diva yang aneh sejak tadi
"tidak apa-apa pak"
diva berbisik sambil tersenyum kecil
untungnya acara tanda tangan itu tidak berlangsung terlalu lama,pada akhirnya mereka selesai juga.tapi sayangnya saat mereka akan kembali ada sedikit kesalahan terjadi,ada sedikit kekurangan yang mesti di tandatangani ulang.
"kamu tunggu di ruang tunggu dulu,aku dan Riko akan kembali dalam beberapa menit"
William berbisik pelan
"Tapi pak"
diva ingin menolak sebenarnya,tapi rasanya aneh jika dia merengek untuk tidak tinggal di ruang tunggu dan ikut bersama dirutnya
Diva melirik ke arah jam tangannya,ini sudah sangat sore fikirnya, sudah hampir jam 6 jadi wajar saja semua pegawai sudah pulang. ruangan tanpak kosong melompong,dia fikir harusnya tadi lebih baik dia menunggu di bawah di parkiran bersama pak Malik, bukankah itu lebih baik? tapi tidak tahu kenapa otak nya tadi menjadi buntu seketika.
tiba-tiba dari arah samping terdengar langkah kaki seseorang, awalnya diva fikir itu pak Dirut dan pak Riko,tapi seketika ekspresi wajah nya berubah itu adalah pria mesum tadi,kalau tidak salah sih nama nya pak dirman
pria itu tampak menghentikan langkah nya tepat di depan pintu masuk, menatap ke arah diva dalam waktu yang cukup lama.
"masih menunggu atasan anda,nona?"
dia bertanya dengan suara yang sedikit serak, lalu berjalan pelan mencoba mendekati diva, pandangan mata laki-laki itu seakan-akan menelitinya dan ingin mengkuliti tubuh diva dari atas hingga ke bawah
"iya pak"
diva menjawab cepat,dia fikir sebaiknya dia menghindari manusia type seperti orang ini,jika tidak itu cukup buruk untuk dirinya
"mungkin masih lama, sekretaris saya masih mengurus semuanya"
tampak seringai tipis di balik wajah pria itu
diva sedikit merinding,mencoba berdiri dari duduknya
"mau kemana?"
tiba-tiba pria itu bertanya saat menyadari diva akan melangkah pergi dari ruangan itu
"maaf pak,mau turun.sopir kita barusan telepon"
diva berkilah,mencoba untuk kembali bergerak dari duduknya berjalan cepat mendekati pintu keluar mencoba menghindari pria itu jangan sampai terlalu berdekatan
"ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan bicarakan padamu"
tiba-tiba pria itu menghentikan langkahnya, mencoba menahan diva dengan obrolannya
"ya pak,silahkan pak"
diva menjawab Cepat tapi tidak berniat melangkah mendekati pria itu,dia tetap berada tidak jauh dari pintu masuk kaca ruang tunggu itu berfikir untuk segera pergi setelah pria itu bertanya padanya
"kamu cantik"
tapi siapa sangka sedetik kemudian tiba-tiba pria itu berlari menangkap tangannya dengan gerakan begitu cepat,diva tercekat spontan kaget, kemudian pria itu dengan cepat membanting tubuhnya ke lantai dan m memeluk tubuhnya secara paksa
"akkhhhhhhh"
jelas saja diva berteriak kaget
"akkhhhh lepaskannnn,toloongggg"
"saya sengaja mengulur waktu agar atasan mu berada didalam kantor ku,dan kita bisa melakukan nya lebih leluasa"
pria itu berbisik mengerikan di balik telinga diva sambil menahan tubuh diva dengan tangannya
*ya Tuhan ya Tuhan apa yang terjadi"
diva berteriak histeris,mencoba merontah sambil menangis panik,dia fikir pria itu ingin memperkosanya,dia meneriaki siapapun yang ada disana agar membantu nya
"bajingan,banjingannnn"
"pakkkkkk,williammmmmm"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라
William buruan selamatkan Diva
2022-04-18
0
Sunarty Narty
ngeri ih...
2022-01-06
1
💦 maknyak thegech 💦✔️
pak dirman resek
2021-12-19
1