Sayang

Diva tampak tertegun memandangi sebuah apartemen besar dihadapannya itu,dia fikir bukan kah ini apartemen di huni oleh kalangan kelas atas di kota Jakarta?

*wuihhh bos tinggal disini yah?*

dia bergumam dalam hati

untuk manusia yang kantong nya tidak setebal Dirut,tinggal di apartemen ini pasti hanya mampi, orang-orang kelas atas lah yang mampu duduk manis di tempat ini.selain menang fasilitas nya yang terbaik,dia fikir tarif tinggi nya cukup bisa mencekik kantong orang yang memiliki nya.

Pak Riko orang yang cukup baik menurut diva, laki-laki itu yah memang baik sih fikirnya, meskipun tidak begitu banyak bicara Riko tergolong orang yang cukup bijak dan pengertian,saat turun dari mobil dia membantu diva membukakan pintunya, memperlakukan diva dengan sangat sopan dan dengan sabar menunjukkan diva arah jalan menuju room apartemen Dirut nya itu.

"pak sebenarnya ini agak membingungkan,saya kenapa di minta kesini pak?"

jelas saja dia bertanya cemas,karena dia fikir masuk ke apartemen Dirut nya bukan salah satu bagian dari pekerjaan

"bukankah ini terlalu berlebihan ya pak?"

dia kembali bertanya dengan perasaan bingung

"kita sudah sampai,nanti bisa tanyakan langsung sama ibu"

pak Riko bicara sambil berhenti di sebuah pintu, diikuti oleh diva

"ya?"

diva membulat kan matanya

"i..ibu?"

kali ini dia coba menstabilkan perasaan nya

*ibu? ibu mana? istri pak Dirut? apa ibunya pak Dirut?*

dia bertanya sambil menggigit bibirnya

dia fikir berencana kabur sekarang juga,tapi karena pintu tau-tau sudah terbuka,pada akhirnya dia mengurungkan niatnya

seorang wanita seusia mamanya tampak berdiri tepat depannya, wajahnya masih sangat cantik sekali,bahkan penampilan nya begitu modis serta elegan,wanita itu tersenyum senang menatap diva dengan mata berbinar binar,diva fikir itu mama Dirut nya,dia pernah bertemu wanita ini sepintas Waktu akan menyerahkan berkas lamaran kerjanya,saat itu Tante nya yang menghampiri ibu direktur dan diva hanya menunggu di ruangan luar dengan perasaan gelisah.

"malam Bu"

diva menundukkan kepalanya cepat

wanita itu meraih tangan diva cepat, menggenggamnya hangat dan meminta gadis itu segera masuk ke dalam.pak riko tampak menundukkan kepalanya,kemudian pamit pergi dari sana.

*eh?*

diva fikir kenapa dia ditinggalkan sendirian disini

diva cuma manut dan menurut ketika wanita itu menggiring nya masuk ke dalam ruangan, seketika tampak 2 perempuan yang masih muda menundukkan kepalanya ke hadapan diva,diva ikut menundukkan kepalanya

"nanti coba pas kan dulu pakaian mana yang cocok, setelah itu baru di rias ya"

masih dengan perasaan bingung diva menurut ketika 2 perempuan itu menyentuh tubuhnya,mencoba mencarikannya pakaian yang paling pantas untuk dia gunakan.sedangkan ibu pak Dirut malah pergi ke sebuah ruangan entah sedang melakukan apa.

pada akhirnya dia hening dalam diam,sebuah pakaian melekat indah di tubuhnya,dia menatap ke arah kaca

*aku seperti Cinderella*

batinnya

seorang perempuan sibuk menghiasi wajahnya,menyapu beberapa kuas kemudian dan beberapa hal lainnya.di otaknya masih bergelayut tanda tanya,mau dibawa kemana dirinya?pada akhirnya dia mencoba untuk bertanya juga

"maaf,kita mau..."

belum sempat diva bertanya lebih lanjut, tiba-tiba ponselnya berdering,disana kembali tertera nama pak direktur di layar ponselnya

"ya pak?"

gadis itu menjawab cepat

"saat waktu makan malam tiba cukup bilang kamu adalah pacar ku, tersenyumlah yang manis dan selesaikan tugas mu dengan baik,anggaplah itu konvensasi atas masalah pagi tadi"

"apa pak?"

diva tampak bingung

*pacar?*

dia mengerutkan dahinya

"saya sedang menghindari perjodohan,jadi beraktinglah dengan baik hingga acara makan malamnya selesai"

"tapi pak"

"aku akan mempertimbangkan untuk tidak memecat mu"

seketika diva melemas

"baik pak"

*kenapa dia suka sekali memerintah, bahkan yang seperti ini dia anggap sebagai salah satu pekerjaan,dan ini konvensasi kesalahan pagi tadi? bukankah yang salah lebih dulu dia*

diva tampak kesal

*grrrr ingin sekali ku cakar-cakar wajah 9 koma 5 nya itu,untung tampan,jika tidak sudah aku hancurkan dirinya*

belum selesai dengan banyak umpatan, tiba-tiba muncul seseorang dari arah pintu depan

"apa sudah siap?"

laki-laki itu muncul tiba-tiba,sorot matanya yang tajam menatap diva, laki-laki itu mematung beberapa waktu.diva cukup terpesona,ternyata dengan berpakaian tidak ala kantor nya,pak direktur nya jauh lebih tampan, punya wajah di atas 9 koma 5,sangat sempurna,bahkan jika ada gadis yang beruntung memiliki laki-laki tentu nya itu bukan dia.tapi dia kembali berfikir,kenapa direktur nya menolak perjodohan dengan memanfaatkan dirinya? bukankah itu terlalu berlebihan? harusnya laki-laki setampan dia punya banyak teman wanita yang bisa dia manfaatkan keadaan nya

2 perempuan tadi menundukkan kepala mereka saat melihat kedatangan William,mereka sudah selesai dengan tugas mereka maka dengan cepat melesat pergi dari sana.

diva buru-buru mendekati dirinya pada direktur nya itu

"pak,apa ini tidak berlebihan? bapak tidak salah cari orang?"

bisik diva kemudian

laki-laki itu masih menatap gadis itu dalam,dia kemudian menarik ujung bibirnya

"tidak,kau punya kwalifikasi cukup bagus untuk ini semua"

"ya?"

belum lagi sempat diva meneruskan kata-katanya,ibu direktur sudah berdiri di hadapan mereka

"sudah datang,Will?"

wanita itu bicara

william mendekati ibunya kemudian mencium hangat pipi kiri dan kanan ibunya itu

"ya ma"

"kamu tidak bilang jika kalian berkencan sebelum nya, jika tahu ibu akan sering-sering mengunjungi kalian di kantor atau bahkan meminta sekretaris diva mengunjungi ibu di rumah"

ibu William bicara cepat,memandangi diva lekat-lekat

"mulai besok minta dia sering-sering berkunjung ke rumah"

*alamak?*

diva tercekat,menoleh ke arah pak dirutnya dengan wajah penuh rasa bersalah

laki-laki itu hanya tersenyum kecil,kemudian berkata

"tentu saja Bu,kau tidak keberatan kan sayang?"

*apa?sa...sayang?*

rasanya bola mata diva akan keluar saat ini juga,tapi dia mencoba menahannya

Terpopuler

Comments

anisa

anisa

yampuunn ngakak 😂😂 berasa nonton drakor komedi romantis ny oppa2 korea 😁😁

2022-11-07

0

anisa

anisa

gk punya pilihan lain ya div 🤣

2022-11-07

0

Neyza Shashee OlshopPemenang

Neyza Shashee OlshopPemenang

sepertinya kisah ini menarik...lanjut baca pelan2🤭

2022-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!