Si cantik yang sudah bertunangan

Waktu berjalan dengan lamban, sebenarnya bukan karena diva tidak menikmati pekerjaan nya,tapi karena rasa malunya pagi tadi mengalahkan semua perasaan nya. seandainya dia tahu laki-laki itu bosnya dia bakal menghindari pertemuan pagi tadi, bahkan juga soal ganti baju di belakang mobil bos nya itu. bayangkan bagaimana rasanya ketika kamu jadi dirinya,mengomeli serta berganti pakaian di mobil laki-laki yang ternyata adalah atasan mu itu.

"baiklah,sesuai dengan permintaan kita akan menggunakan konsep awal sesuai permintaan Adi daya sebelum nya"

"iya pak William,kami akan tetap menggunakan konsep awalnya,mohon bantuan dan kerjasamanya"

laki-laki berusia sekitar 32 tahunan itu bicara cepat sambil menjabat tangan atasan diva itu yang dia panggil dengan sebutan William

"Tim kami akan bekerja semaksimal mungkin dan kami pastikan semua berjalan sesuai rencana pak"

diva menyahut sambil mengembangkan senyumnya, membungkukkan pelan tubuhnya ke arah laki-laki yang menjabat tangan bosnya itu dan juga kepada seorang gadis seusianya yang adalah sekretaris laki-laki itu.

diva tahu bos nya orang yang cukup pelit bicara jika berhadapan dengan klien mereka,pak Riko beberapa kali memperingati nya karena dia khawatir jika diva juga ikut enggan bicara , karena itu sejak awal pertemuan diva selalu memasang wajah ramah, tersenyum manis dan menjawab serta menjelaskan semua hal yang dibutuhkan klien mereka

Laki-laki yang menjabat tangan William kali ini menjabat tangan diva,tapi tidak tahu kenapa diva merasa laki-laki itu menggenggam tangannya begitu kuat, seakan-akan tidak ingin melepaskan dirinya sambil menatap nya dengan tatapan yang sangat tidak enak,bisa dibilang agak mesum.ya sejak awal laki-laki itu terus melirik ke arah diva hingga membuat gadis itu menjadi sedikit tidak nyaman.

*apa dia sedang menggoda ku?*

diva ingin sekali menendang ************ laki-laki yang ada dihadapannya itu

"maaf pak?"

diva bicara cepat mencoba melepaskan genggaman nya

"sekretaris anda sangat cantik sekali,pak william"

laki-laki itu bicara sambil tertawa senang

gadis yang ada di belakang laki-laki itu tampak menatap masam,dia merasa dongkol dengan kelakuan atasan nya itu

"sayangnya dia sudah punya tunangan"

William menjawab cepat, menatap bola mata laki-laki itu tajam

"eh?"

diva tampak terkejut

"ahahahah iya,maaf kami pamit undur diri dan terima kasih banyak pak"

diva kembali membungkukkan tubuhnya, kemudian beranjak pergi dari sana diikuti oleh william

*aku heran,apa semua laki-laki itu mesum? kenapa mereka tidak bisa mengontrol mata mereka setiap kali melihat perempuan?*

diva menggerutu di sepanjang perjalanan

"soal kata tunangan,jangan terlalu di hiraukan"

William bicara cepat disamping diva,berjalan santai tanpa berniat menoleh ke arah gadis itu

"saya tahu,itu salah satu bagian dari misi penyelamatan pak,hehe"

diva bicara cepat sambil melirik ke arah William

*ahh ternyata dia baik juga*

diva mengulum senyumnya dalam

"apa kau benar sudah bertunangan?"

William bertanya kemudian

"pernah,tapi aku minta dibatalkan karena dia ..."

diva menghentikan kalimatnya cepat,kemudian sesaat dia tersadar dan langsung menutup mulutnya

*eh,apa aku sedang curhat?*

rutuknya pelan

William hanya menaikkan ujung bibirnya, dia menoleh ke arah diva yang tengah memegang dua pipinya dengan wajah memerah

pada akhirnya saat selesai dengan pertemuan nya diva berharap bisa langsung kabur dari sana,tapi ternyata dia baru ingat bosnya tadi meminta nya pergi bersama asisten pribadi bos nya pak Riko,diva melirik ke arah jam tangannya sudah pukul 5,30 petang harus nya ini memang Jam dia pulang

"masuklah"

laki-laki itu bicara pada diva, meminta gadis itu masuk ke dalam mobil yang dikendarai Riko ketika mereka sudah tiba di area parkiran

"ah tunggu sebentar pak"

diva bicara cepat kemudian membuka pintu mobil William, mengambil tas tangan nya didalam sana kemudian menutup cepat pintu mobilnya

"duduk dibelakang"

"ya?"

diva mengerutkan dahinya

*kenapa laki-laki ini banyak sekali aturannya*

rutuknya dalam hati

diva menurut,masuk ke dalam sana dengan cepat

"aku akan menyusul dalam 45 menit, pastikan semua tampak sempurna"

William bicara pada asisten nya itu cepat,pak Riko tampak mengangguk pelan, setelah berkata begitu laki-laki itu naik kedalam mobilnya sendiri,beberapa detik kemudian melajukan mobilnya lebih dulu meninggalkan mereka.

diva mengerutkan dahinya, menatap bingung kearah pak Riko

"pak, memang nya kita mau kemana ya?"

"pulang ke apartemen tuan"

"ohh"

diva membulat kan bibirnya, sedetik kemudian dia tampak menyadari sesuatu

"apa?"

suaranya tercekat dan dia tampak kaget

"a.. apartemen pak ?"

tanpa menjawab lagi pertanyaan diva,Riko melajukan mobilnya begitu saja memecah keramaian

*lah apa ini termasuk dari pada pekerjaan?*

fikir diva kemudian

Terpopuler

Comments

anisa

anisa

hmmm si.tuan 9,5...td waktu semobil sam diva, diva disuruh duduk di depan, tp waktu mo semobil sama riko disuruh duduk di belakang...apa maksud nya pak bos ganten nih 🤔

2022-11-07

0

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

Mau apa nih Diva disana wkwkkk

2022-04-08

0

Sunarty Narty

Sunarty Narty

apakah bnr2 kena sial LG kamu ketemu William LG diva

2022-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!