Kapan menikah

Diva fikir kemana mereka akan menggiring nya makan malam,rupanya di sebuah restoran mewah tidak jauh dari apartemen pak Dirut nya. disepanjang perjalanan ibu pak Dirut menanyakan banyak hal soal dirinya,masa kecilnya,masa SMP,SMA bahkan kuliahnya.beberapa hal mungkin dapat diva jelaskan,tapi untuk ingatannya di masa kecil hingga SMA sudsh terhenti lama,dia tidak punya memori apa-apa dimasa lalu kecuali setelah kecelakaan itu hingga hari ini.

"saya tidak punya banyak ingatan hingga ke masa akhir SMA,saat itu papa sakit,saya sempat mengalami kecelakaan dan sempat koma selama lebih dari 1 tahun, begitu bangun mereka bilang saya sudah menyelesaikan masa SMA saya begitu saja"

diva mencoba menjelaskan

"jadi untuk semua ingatan di bawah itu saya sama sekali tidak punya kenangan yang dapat saya ingat,Bu"

jelas diva sambil tersenyum kecil

pak Dirut tampak melirik dari kaca mobil depan, mendengar obrolan ibu dan gadis itu beberapa waktu.

"di rumah sakit mana?"

"Saya tidak tahu dimana,tapi mama bilang di Singapore,bu"

ibu pak Dirut tampak membulatkan matanya wajahnya sempat terlihat mendung,tapi diva kemudian mengajak nya bercanda sejurus kemudian tampak senyum manis terpatri di wajahnya

kemudian mereka masuk ke dalam sebuah restoran yang cukup mewah,di sebuah meja tampak beberapa orang sudah berkumpul disana,diva tidak mengenali satu orang pun yang ada disana kecuali pria yang lebih tua dari papa nya,tentu saja dia kenal baik pria itu,jika tidak maka seisi dunia akan mengumpat nya.dia adalah pemilik William konstruksi,ayah dari pak Dirut nya.

dengan perasaan tidak enak diva menoleh ke arah William

"apa ini tidak terlalu berlebihan? saya rasa ini diluar konsep pak,ini seperti nya keluarga besar bapak"

diva bicara cepat sedikit berbisik, tangannya tampak gemetaran

"saya tidak terbiasa berbohong pak"

ucapnya lagi

bukannya menjawab, laki-laki itu malah menarik telapak tangannya, menggenggam nya erat tanpa menoleh sama sekali padanya

"semua akan baik-baik saja"

diva melihat William terus menggenggam telapak tangannya erat, berjalan kedepan mendekati semua orang yang mengitari meja makan,tidak tahu kenapa diva hanya terdiam menatap tangan kekar yang menggenggam nya itu, rasanya seakan-akan sudah tidak asing lagi untuk nya.mungkin dia ingat dengan mantan tunangannya sewaktu kuliah,mereka hampir menikah tapi gagal begitu saja karena pacar nya selingkuh dibelakang nya

*ya selingkuh dibelakang yo,kalo di depan kan namanya terang-terangan yah😂😂*

diva menarik nafasnya sesaat

*ah..kenapa aku harus terlibat urusan rumit dengan laki-laki 9 koma 5 ini?*

mungkin dari semua orang yang hadir,hanya satu orang yang tidak begitu menyukainya, seorang gadis cantik yang usia nya mungkin 1-2 tahun di atasnya,sejak awal gadis itu selalu menatap sinis diva.di sana ada ibu dan ayah pak direktur,ad bibinya dan juga kedua orang tua gadis itu.benar sesuai penjelasan pak Dirut nya tadi di telpon ini harusnya jadi acara perjodohan keluarga Kemudian berubah jadi acara pamer kekasih.dan yang paling Merasa bersalah disini tentu saja diva, untungnya ibu pak Dirut selalu menempel disebelah diva, mengajak nya bicara banyak hal seakan-akan wanita itu yang begitu tertarik dan jatuh cinta pada diva.

saat makan malam selesai semua anggota keluarga masih tampak mengobrol, tiba-tiba ayah pak Dirut menatap wajah diva dan William bergantian

"jadi,kapan kalian akan menikah?"

diva yang tengah meminum air putih seketika terbatuk karena terkejut mendengar pertanyaan tidak logis itu

"uhuk uhuk"

ibu pak Dirut tampak tertawa geli,memukul pelan punggung diva agar gadis itu tidak terus terbatuk

*apa?*

diva melotot tidak percaya, buru-buru menoleh ke arah dirutnya

*ini kan tidak ada dalam konteks nya? kenapa tiba-tiba menikah?*

kali ini William menoleh ke arahnya, ekspresi nya tampak aneh,laki-laki itu meletakkan tangan kanannya ke atas meja, punggung tangan nya menahan pipi kanannya,dia menatap hangat wajah diva seakan-akan penuh cinta.benar kan diva sama sekali tidak bisa menerka sosok laki-laki didepannya itu,kadang masa bodoh,kadang hangat,kadang lembut,kadang penuh tanda tanya,dia fikir yang mana sebenarnya pribadi laki-laki ini.

"aku menunggu keputusan nya,pa"

*what???"

diva menganga, melotot tajam ke arah William

sejenak semua mata tertuju padanya,termasuk gadis yang ada dihadapannya itu.diva menatap wajah semua orang bergantian.

"A..hahaha"

tawanya tertahan,dia benar-benar kehilangan kata-kata

*apa dia gila? Ya Tuhan*

Terpopuler

Comments

anisa

anisa

aahhh Eva...seru bgt novel mu yg satu ini...bener2 menghibur 😁

2022-11-07

0

mama kennand

mama kennand

bisa aja si emak 🤣🤣🤣🤣🤣

2022-09-16

0

MENTARI SENJA

MENTARI SENJA

🤣🤣🤣🤣😆

2022-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!