Gosip duda

sudah 1minggu diva bekerja di PT.william konstruksi sejahtera yang bergerak di bidang konstruksi paling besar dan berpengaruh di indonesia,dia awalnya melamar dibagian keuangan nya karena ditawarkan oleh salah satu kerabat mamanya,tapi tidak tahu kenapa setelah diterima kerja disana malah masuk ke rana menjadi sekretaris dari CEO utama PT.william konstruksi sejahtera,kata kerabatnya itu sekretaris yang lama memilih mengundurkan diri dari pekerjaan setelah menikah dan akan melahirkan.

awalnya diva menolak ketika mendapat pekerjaan itu,tapi karena bujukan mama nya akhirnya dia menerima pekerjaan itu begitu saja meskipun dengan perasaan berat.selama 1minggu bekerja sebagai sekretaris tapi anehnya diva belum pernah bertemu langsung atasannya,dia hanya mengatur jadwal pertemuannya beberapa kali dan memberitahukan atasannya melalui panggilan telepon kantor,beberapa kali diminta membuat jadwal ulang pertemuan dengan beberapa relasi bisnis dari beberapa daerah. awalnya diva fikir mungkin dia merupakan sekretaris seorang bapak-bapak seusia papanya,tapi belakangan dia mendengar kabar jika atasannya itu masih muda dan berbakat juga seorang duda

"gila"

otak diva traveling kemana-mana,dia fikir jangan-jangan atasannya itu sudah lama tidak menerima gairah asmara dan ketika dia jadi sekretaris nya kemungkinan besar jika lengah dia bisa jadi santapan lezat seperti di novel-novel atau film-film yang sering dia baca dan tonton dimana atasan nya dengan seribu cara menggoda sekertaris nya agar bisa tidur bersama

brrrrr huekkk

diva menggelengkan cepat kepalanya,dia fikir otaknya mungkin sudah gila

jam makan siang terasa terlalu panjang saat mendengarkan para penggosip berkumpul jadi 1 dikantin kantor

"duda kan berarti ditinggal istrinya,coba fikir kenapa?jangan-jangan punya dia tidak hidup kali ya"

Andra si pria setengah wanita itu bicara cepat menyambung gosipan pagi yang dicetus oleh Liliana yang bekerja dibagian tim perencanaan.andra juga merupakan tim perencanaan disana tapi herannya bagi diva kenapa yang lemah gemulai ini bisa lolos uji masuk ke PT sebesar ini,bisa jadi diva fikir bagi mereka Andra merupakan penambah semangat kerja

"wah parah kalo mati,ga seru dong"

Nia si gadis Djogja langsung nyambar begitu saja, omongannya lebih mirip kayak petir di siang bolong tanpa basa-basi

Liliana menoleh ke kiri dan kekanan kemudian berbisik-bisik

"nggak lah kata sekretaris yang lama dia yang ninggalin mantan istrinya,katanya sih lebih milih karir dan pernah selingkuh gitu,sebab itu perempuan kan ga tau kalo dirut orang kaya awalnya"

"masa iya?"

Andra bertanya dengan sangat antusias, sedangkan diva cuma manggut-manggut saja pura-pura ngerti padahal setengah tidak nyambung dengan arah pembicaraan mereka

"terus hubungannya dengan aku apa ya?"

diva bertanya dengan polosnya

"ya Allah Gusti"

Nia memukul kepala diva dengan pulpen nya

"aww"

diva meringis

Liliana memandangi wajah diva dengan iba lantas menggeleng-gelengkan kepalanya

"koplak kok dipelihara"

kemudian Liliana melanjutkan kata-katanya

"kalau begitu kamu punya kesempatan bagus, sekretaris lama kan sudah nikah mana usianya lebih tua 2tahun dulu dari dirut meskipun wajahnya cantik pasti dirutkan ga naksir,nah kalo kamu kan muda,pintar,cantik,keturunan lagi pasti punya kesempatan besar lah,mana jadi sekretaris pribadi nya"

"tapi ya kamu yakin ni cewek normal tau pria tampan? orang di deketin sama pak david aja dia masa bodoh? kan jauh lebih muda dari pak Dirut mana ganteng juga,yah meskipun bukan keturunan tapi kan nilainya ketampanannya masuk kategori sempurnah"

Andra bicara sedikit protes,dia fikir apa mungkin diva suka type pria begitu,orang didekatin bujangan tampan mapan aja dia tidak mau ambil pusing apa lagi didekatin duda

"dari mana tau pak david suka aku?"

diva bertanya-tanya sambil memelototi mata Andra

"jangan menggosipkan sesuatu yang tidak ada,nanti aku malah dipecat gara-gara gosip ga jelas begitu"

protes diva sambil terus menyuapi makan siang nya

"masa kamu ga peka sih? pak david tu ya beberapa kali kasih kode ke kamu,kamunya aja telmi ga pernah nyambung kalo di bilangin"

liliana menggelengkan kepalanya,dia fikir gadis di hadapannya ini kalau di ajak bicara lama-lama bisa bikin capek

wajah diva sedikit memerah,dia fikir tidak mungkin kepala bagian perencanaan naksir sama dia,dilihat dari sudut manapun itu pria terlalu sempurnah dimatanya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***