Nassau, Bahamas

Setelah memasukan kedalam kopernya dengan rapi Anjani mengembalikan kopernya ke posisi semula.

Terdengar Kapten sudah dua kali memberikan pemberitahuan. Mereka mandi dan seperti aktifitas hari kemarin.

Reia dan Anjani ke kamar Andrew dan Bayu. Setelah mereka menandai foto satu sama lain dari kamera Andrew maupun Bayu yang disambungkan ke laptop masing - masing mereka segera mengirimkan ke Email Anjani, Bayu, maupun Reia.

Sedangkan Andrew meminta beberapa foto yang sempat diambil oleh Bayu lalu mengirim ke emailnya.

Kapten memberi pemberitahuan untuk ketiga kalinya. Klakson kapal berdengung tiga kali dan kapal mulai menjauh dari dermaga.

Anjani dan Reia berlari ke balkon untuk melihat lumba - lumba seperti sebelumnya.

" Yah, disini tidak ada lumba - lumba. " Anjani memperhatikan riak yang memecah kapal. " Iya, rasanya disini tidak ada. Tidak seperti kemarin. " Sahut Reia.

Bayu dan Andrew berjalan keluar dari pintu menuju balkon tempat mereka bersandar.

" Kamu mau lihat lumba - lumba ? " Tanya Bayu kearah Anjani. Anjani mengangguk.

" Baiklah, besok kita akan bermain bersama lumba - lumba. " Jawab Bayu.

Reia menoleh kearah Andrew, mempertanyakan kebenaran untuk melihat lumba - lumba besok, dijawab anggukan oleh Andrew.

Spontan Reia memeluk Andrew. " Yeeeee... " Teriak Reia. Anjani yang terbawa suasana memeluk Bayu dan berterima kasih. " Terimakasih. "

Bayu yang kaget dan salah tingkah dengan sikap Anjani. " Ehemm.. " Anjani melepaskan pelukannya setelah Reia berdehem pelan.

" Maaf, aku tadi refleks soalnya. " Anjani tersipu malu. Bayu tersenyum melihat Anjani dengan rona merah di pipinya.

Andrew menepuk bahu Reia, " Harusnya tadi kamu biarkan saja mereka. " Reia tertawa kepada Andrew, " Lihatlah dia pemalu sekali. " Reia berbisik kepada Andrew.

Anjani mencubit Reia pelan ," Usil banget sih ? " Reia tersenyum dan pura - pura sakit oleh cubitan Anjani , " Aw, sakit hehehe ".

Malam itu setelah makan malam Bayu menemani Anjani di deck terbuka diatas. " Banyak acara di bawah, tapi kamu selalu memilih disini." Bayu memulai pembicaraan.

" Di kota juga banyak keramaian yang sama. Tapi kedamaian seperti ini, jarang sekali aku menemukannya. " Anjani menghirup dalam - dalam angin malam dan menghempaskannya.

" Bayu, apa kamu pernah merasa kesepian ? Lalu apa yang kamu lakukan? " Tanya Anjani menatap dalam mata Bayu.

" Rasanya sangat naif kalau aku bilang tidak. Tapi akhir - akhir ini karena ada kalian. Aku merasa terhibur. " Jawab Bayu membalas tatapan Anjani.

" Bagaimana setelah kami pulang nanti ? Aku yakin kamu akan sangat merindukan kami. " Anjani tertawa ringan.

" Terang saja akan begitu, bahkan mungkin ada bagian dari milikku yang kamu bawa. " Bayu semakin tajam menatap Anjani.

" Maksud kamu ? " Anjani penasaran. " Kenangan. Yah,, kenangan disini. " Jawab Bayu mencairkan suasana.

Sekarang bukan saat yang tepat untuk berbicara kepadamu, Anjani. Gumam Bayu.

" Ah kenangan rupanya. " Anjani tersenyum. " Aku akan menyibukkan diri dengan pekerjaanku. Sampai nanti bisa bertemu lagi denganmu. Dengan kalian semua. " Bayu menatap rembulan yang cahayanya memantul di permukaan air laut.

Pagi hari semua bersiap untuk keluar ke Kepulauan Karibia. Mungkin disini tempat film Pirates of the Carribean dimaksud.

Setelah berjalan menelusuri gangway mereka berjalan keluar kapal. Tampak beberapa yacht terparkir disitu. Salah seorang di salah satu Yacht melambaikan tangannya.

Bayu membalas lambaian tangannya. Lalu Bayu mendekat menghampirinya. Orang itu bertanya kepada Bayu " Comosta Capten ? ( Apa kabar kapten ? ) Bayu tersenyum dan menjawab, " Bien, etvu ? ( Baik, kamu ? ) " Pria itu juga tersenyum , " Bien. ( Baik ) "

Bayu naik ke tangga kecil ke atas yacht, pria itu mengulurkan tangannya. Andrew, Reia, Anjani, dan teman yang lain ikut naik ke atas kapal.

Setelah mereka siap, anak buah Bayu melajukan kapalnya. Tujuan mereka adalah Nassau Dolphin Encounter atau Blue Lagoon Islands Bahamas.

Diatas kapal mereka sibuk dengan diri masing - masing. Ada yang mengambil minuman dingin ada yang menyetel musik. Ada yang naik ke atas.

Anjani, Reia dan beberapa yang lain naik ke atas yang sudah tersedia tempat duduk. Sementara Andrew menyalakan musik. Bayu mengambil beberapa minuman soda dingin lalu membawanya ke atas dengan box es.

Anjani dan Reia mengambil soda dan meminumnya. " Ini kapal pribadi Bayu? " Anjani bertanya pada Reia setengah berbisik. " Kata Andrew sih begitu. " Jawab Reia sambil meneguk soda dingin di tangannya.

Cukup dekat dengan tujuan mereka, akhirnya mereka sampai juga. Setelah semua penumpang turun, Bayu mengisyaratkan kepada anak buahnya awak kapal tadi untuk menunggu disitu.

Setelah semua membayar tiket masuk, mereka ke ruang ganti sekaligus toilet untuk berganti baju renang.

Lalu mereka meletakkan tas bawaan mereka ke loker. Anjani dan Reia tak sabar untuk masuk ke kolam yang sudah ada lumba - lumba disana.

Mereka menunggu giliran untuk berfoto dan berenang bersama lumba - lumba. Setelah mendapatkan giliran, Anjani dan Reia serta beberapa teman yang lain masuk kedalam kolam bersama lumba - lumba jinak yang sudah dilatih.

Bayu dan Andrew serta beberapa teman yang tidak ikut masuk kedalam kolam. Mereka memilih duduk di tepi kolam dan mengambil beberapa foto Reia dan Anjani.

Setelah mendapatkan banyak foto dan puas berenang bersama lumba - lumba, mereka kembali ke yacht. Setelah yacht menepi mereka sudah dipersiapkan makan siang di dalam yacht.

Ruangannya tidak begitu besar namun meja makan itu bisa dilipat hingga muat untuk rombongan Bayu.

" Bagaimana? Kalian suka? " Tanya Bayu ke semua teman - temannya. Mereka saling bersahutan untuk menjawab suka, suka sekali. Dan masing - masing berterima kasih kepada Bayu.

" Aku tidak akan pernah lupa ini semua " jawab Anjani. " Sungguh? " Bayu mencodongkan sedikit kepalanya kepada Anjani yang duduk disampingnya. Anjani tersenyum dan mengangguk.

Ada beberapa kompor portable sehingga disitu mereka memakan ala BBQ dan juga dim sum. Atap kapal bisa sedikit dibuka otomatis agar asap bisa mengepul keluar.

Setelah kenyang dan puas makan disitu Anjani dan Reia berjalan ke kios - kios kecil penjual cendera mata.

Dari gantungan kunci, tas, kaos bertuliskan Bahamas sampai tempelan kulkas magnet tulisan Bahamas.

Bayu dan Andrew pergi ke galery Harley Davidson yang tidak jauh dari kios - kios kecil disitu. Mereka melihat - lihat barang yang baru datang dan membeli kaos pasangan perempuan dan laki - laki.

" Mau couple sama siapa nih ? " Ledek Andrew. Bayu meninju pundak Andrew pelan. " Dasar Netizen, kepo ah. " Bayu tertawa.

Setelah mendapatkan barang yang mereka inginkan, mereka segera kembali ke beberapa kios dimana Anjani dan Reia sedang membeli gantungan kunci.

Ada jasa pengepangan rambut juga tato sementara. " Kamu ga tato Bay? Kurang macho cowok tanpa tato ? " Andrew mulai memprovokasi Bayu agar bertato.

Reia yang mendengar Andrew hanya menoleh lalu berdecak. " Tato kamu aja aku mau hapus, nyuruh orang pasang tato lagi." Bayu terkekeh dengan Reia yang menyaut Andrew. Sementara Andrew hanya diam.

Di bahu depan Andrew sebelah kanan dan kiri ada tato. Dan tato itu dibuat sebelum mengenal Reia. Awal - awal Reia tahu Andrew memiliki tato, Reia sempat marah dan memintanya untuk menghapus.

Andrew pernah dengar menghapus tato lebih sakit daripada saat di tato. Maka dari itu, Andrew mengurungkan niatnya.

Terpopuler

Comments

Kristina

Kristina

lanjutkan....satukan Anjani dan Bayu......

2020-05-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!