Malam Pertama di atas kapal

Andrew memakai celana pendek berwarna merah hendak berenang. Andrew kebetulan punya celana yang sama. Mereka mengenakan celana dengan motif yang sama.

Reia dan Anjani memakai kaos santai dan celana jeans selutut. Teman yang lain memilih berpencar berjalan kearah beberapa deck di dalam kapal.

Setelah siap mereka berdiri di depan pintu. Andrew mengetuk pintu kamar Reia. Reia yang kebetulan juga sudah siap membuka pintu kamar dan berjalan bersama menuju kolam renang deck terbuka.

Beberapa bule wanita memperhatikan tubuh Bayu dan Andrew karena terbilang atletis. Apalagi perutnya kotak - kotak.

" Jangan ganjen. " Reia mencubit perut Andrew. Karena dilihatnya seorang perempuan terus melihat kearah Andrew. " Aw, sakit. " Andrew meringis kesakitan.

Andrew terkekeh melihat Reia cemburu. Kemudian merangkul pundak Reia. Di belakang Anjani dan Bayu berjalan beriringan. Dan tidak memperdulikan beberapa sorot mata yang menatap mereka.

Andrew dan Bayu naik ke deck atas dan berseluncur melalui terowongan hingga akhirnya keluar dari terowongan dan masuk ke kolam renang. Berenang mendekati Reia dan Anjani.

Reia dan Anjani berada di tepian kolam. Merendamkan kakinya dan saling bercanda.

" Jangannnnnnn.... " Teriakan Reia terlambat Reia sudah basah masuk ke kolam renang karena Andrew tadi sempat melingkarkan tangannya di pinggul Reia. Dan membopongnya untuk berenang.

Berbeda dengan Bayu yang justru menemani Anjani duduk di tepi kolam. " Kamu suka? " Tanya Bayu dengan butiran air kolam di wajah dan seluruh tubuhnya. Terlihat sangat eksotis di mata Anjani.

Anjani mengangguk. " Iya, aku suka. Sangat suka. " Bayu melanjutkan perkataannya. " Disini pergaulan sangat bebas. Kamu jangan jauh - jauh dari kami. "

Anjani mengangguk tanda mengerti.

" Kamu ga mau nyebur? " Tanya Bayu yang masuk kedalam kolam. " Aku disini aja. " Anjani tetap di tempatnya.

" Aku berenang sebentar nanti aku temani disini ya ? " Andrew mulai menjauh. " Ya. " Jawab Anjani singkat.

Bayu terlihat berenang menjauh darinya. Mendekati arah Reia dan Andrew. Reia dan Andrew naik ke tepi kolam hendak kembali ke kamar mengganti pakaiannya.

Sedangkan Bayu juga mengajak Anjani untuk menemani Reia ganti baju dikamar masing - masing.

Setelah selesai mereka berjalan kearah restoran untuk menikmati chopstick atau Chinesse Food.

Disana sudah ramai orang mengantri. Andrew mengantri untuk empat orang. Bayu, Reia, dan Anjani menunggu di tempat duduk dekat dengan jendela besar. Pemandangan laut terhampar.

Setelah Bayu melihat Andrew di barisan depan. Segera Bayu berjalan kearah antrean Andrew membantu Andrew membawakan satu nampan dari dua nampan yang hendak dibawanya.

Mereka letakkan kedua nampan tadi di meja. Masing - masing mengambil pesanannya ķdan memulai menyantap makanannya. " Enak juga ini rasanya. " Reia menyumpit mie yang ada di hadapannya.

Sementara Bayu dan Andrew memilih nasi goreng ala Chinesse Food dan beberapa calamary. Anjani juga memesan mie sama seperti Reia.

" Nasi gorengnya juga enak. Ni cobain. " Andrew menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulut Reia. Reia menerima suapan dari Andrew. Dan mengangguk - anggukan kepalanya.

" Iya loh, enak juga nasi gorengnya. " Reia menoleh kearah Anjani. " Iya ini mie nya juga enak. " Andrew menyuap mie di piring Reia dengan memutar garpunya. Lalu dimasukan ke mulutnya.

" Oh, besok aku masih bisa pesen lagi. " Anjani tersenyum. Padahal sebenarnya dia juga ingin mencicipi nasi gorengnya.

Bayu meraih sendok dari tangan Anjani dan menyendok nasi goreng dari piring nya. " Cobalah. " Bayu menyodorkan satu sendok penuh nasi goreng.

Anjani menatap Bayu sejenak kemudian Bayu mengangguk. Anjani menerima sendok berisi nasi goreng penuh dan menyuapkan ke mulutnya.

" Iya bener. Enak banget. " Gumam Anjani sambil mengunyah nasi goreng yang penuh mengisi mulutnya.

" Kamu mau mie ini ? " Anjani menyodorkan piringnya. " Tidak. Makanlah. " Bayu meneruskan kembali makannya.

" Bayu udah sering bolak balik naik kapal ini Jani. " Celetuk Andrew. " Oh, iya juga ya. " Anjani setuju dengan pernyataan Andrew.

" Malam ini ada formal night. Semua diharapkan berpakaian rapi. Nanti malam kita makan di diningroom. Teman - teman yang lain sudah aku beritahu." Bayu berdiri mengambil dua gelas minuman di mesin es. Dan menekan tombol jus jeruk.

" Setelah ini, kalian bersiap - siaplah. " Seru Bayu sambil meletakkan cangkir di samping Anjani. " Berdandanlah secantik mungkin malam ini. " Bisik Andrew di telinga Reia. Lalu berdiri untuk mengambilkan Reia minuman yang sama.

Tetapi Anjani dan Bayu dapat mendengarnya. Bayu menatap Anjani. Pada saat yang bersamaan Anjani juga menatap Bayu. Namun Anjani segera memalingkan wajahnya.

Ngapain dia melihatku seperti itu. Apa ada yang aneh di diriku ?

Makanan mereka sudah habis di meja. Setelah kembali ke kamar masing - masing. Anjani terlebih dahulu mendandani Reia dengan make up yang tidak begitu tebal.

Dan menggunakan gaun yang sudah mereka persiapkan. Reia mengenakan gaun berwarna hijau. Sedangkan Anjani mengenakan gaun berwarna emas. Senada dengan sepatu hak tinggi yang akan mereka kenakan.

Andrew dan Bayu mengenakan jas dengan setelan senada serta sepatu pantofel yang sesuai . Bayu mengenakan jas berwarna silver dan Andrew mengenakan jas berwarna putih polos.

Setelah siap, Andrew dan Bayu keluar dari kamar. Andrew membagikan pesan di grup bahwa semua sudah siap berdiri di depan pintu.

Reia dan Anjani yang membaca grup segera membuka pintu kamarnya.

Andrew dan Bayu menoleh, " Cantik. " Gumam Bayu melihat Anjani. Kemudian Reia keluar disambut Andrew, " Wow, princess. " Andrew menyodorkan lengannya bak pangeran meminta ijin untuk berdansa.

Anjani berjalan beriringan dengan Bayu. Andrew dan Reia berjalan di depan Bayu dan Anjani sedangkan teman yang lain mengikuti dibelakang mereka.

Di deck 5 ada kapten, kepala bagian mesin, hotel director, dan beberapa manager dari masing - masing Department berbaris berjajar rapi menyalami tamu - tamu sebelum turun ke diningroom.

Di diningroom sendiri sudah tertata rapi susunan alat makan bak hotel berbintang lima.

Bayu dan teman - temannya memesan satu meja ukuran agak besar sehingga satu rombongan makan dalam satu meja yang sama.

Menu spesial malam itu adalah lobster. Tapi di rombongan Bayu tidak ada yang alergi lobster. Jadi semua bisa menikmati hidangan makan malam main course .

Para pelayan sangat sibuk berlalu lalang menyiapkan makanan untuk para tamu. Setelah semua makanan dihidangkan. Mereka menyantap dan menikmati setiap makanan yang disajikan.

Kini mereka kembali berpencar, ada yang menikmati alunan piano di Piano Bar. Ada yang pergi beramai - ramai ke Karaoke Bar. Ada juga yang menikmati komedi.

Sementara Bayu dan Anjani menonton theater. Andrew dan Reia bermain di casino. Menukarkan koin dengan menunjukkan nominal yang akan ditukar menggunakan kartu penumpang.

Mereka menikmati theaternya. Setelah selesai, Bayu dan Anjani menyusul Reia ke casino. Namun tidak menemukan Reia dan Andrew. Dihubungi pun handphone nya tidak aktif.

Anjani hendak ke kamar namun Bayu mengajaknya ke deck 12 untuk melihat kapal dari atas. Terlihat pantulan sinar rembulan mengenai air laut.

" Indah sekali bukan ? " Bayu berdiri di pembatas kapal. " Iya, indah sekali. " Anjani memejamkan matanya. Menikmati setiap desiran angin yang menerpa wajahnya.

Bayu menatap Anjani saat Anjani memejamkan matanya. Dadanya berdegup tak beraturan. Anjani membuka matanya kembali.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!