Sampai di Diningroom Anjani hanya berdua saja bersama Bayu. Yang lain masih memilih tidur karena hari itu kapal mereka tidak bersandar.
Mereka menunggu makanan di hidangkan sambil ngobrol. " Kalau disini kita hanya ada beberapa roti croissant, muffin, banana cake, dan beberapa yang lain.
Kalau di restaurant atas ada beberapa menu yang bisa kamu pilih. " Mendengar kalimat Bayu, Anjani berpikir sejenak.
" Baiklah keatas saja. Bagaimana kalau kita memesan Pizza? " Anjani tersenyum lebar karena dari kemaren mereka belum sempat memesan Pizza.
Para tamu rela antri panjang demi menikmati pesanan Pizza dengan berbagai varian rasa.
Bayu mengangguk dan mulai berjalan keluar dari diningroom melambai sejenak pada seorang pelayan yang mengambil beberapa roti untuk meja mereka tanda mereka tidak jadi makan.
Saat di deck lima mereka melewati coffeshop yang sudah buka.
" Anjani, kamu mau kopi? " Anjani menganggukan tawaran Bayu. Seorang Barista berkewarganegaraan Thailand menyapa mereka dengan ramah.
" Good morning Sir, may I help you? ( Selamat pagi Tuan, ada yang bisa saya bantu ? ) " Sapa Barista perempuan itu kental dengan logat negaranya.
" Morning. Would you give me Hot Americano please? ( Pagi. Bisakah kamu memberiku Kopi Amerika yang panas ?)" Jawab Bayu.
" It's my pleasure. ( Itu tugas saya). " Barista itu memulai menuangkan kopi bubuk pilihan dengan wangi yang khas dan memasukkannya kedalam mesin press hingga uang kopi menetes di cangkir yang sudah diletakkan di bawahnya.
" Anjani, kamu mau kopi apa? " Bayu menawarkan kopi. " Hot Mocachino aja deh. Masih pagi belum berani minum es kopi . " Anjani memperhatikan mesin press kopi yang berukuran besar untuk membuat kopi.
" Once more Hot Mocachino please. (Tolong satu lagi kopi Mocachino panas.) " Bayu mengambil kopi miliknya yang sudah jadi dan memesan satu lagi untuk Anjani.
" For your girlfriend? ( Untuk teman perempuan kamu ? " Tanya Barista tadi sambil tersenyum. " I'll make it special for her. (Akan kubuatkan kopi special buat dia) ." Barista itu tertawa.
Bayu hampir menjelaskan kalo mereka bukan pasangan, Anjani juga sudah menoleh ke arahnya. Tapi niatnya diurungkan.
" Biar saja, yang penting dia membuat kopi spesial buat mu. " Bisik Bayu. Anjani hanya diam mengiyakan.
" Take care for your Boyfriend, Miss. A lot of girl in the ship. Your boyfriend is so handsome. (Jaga pacar kamu Nona, banyak gadis - gadis di kapal ini. Pacar kamu sangat tampan. )" Bisik Barista itu kepada Anjani.
Anjani hanya tertawa mendengarnya. Bayu menyerahkan kartu tamunya sedangkan Barista itu sedang menyerahkan selembar kertas bon nya.
Di bagian kolom tip di kertas itu. Ditulis Bayu lima dollar. Barista tersebut mengetik nomor kartu tamu Bayu dan tersenyum saat dia melihat kolom tip yang dia terima pagi itu.
" Thank you Sir, have a great day. Enjoy your coffee. (Terimakasih Tuan, semoga hari Anda menyenangkan. Selamat menikmati kopinya.) " Barista itu menyerahkan kembali kartunya kepada Bayu.
" You too. ( Begitu pula dengan kamu. ) " Bayu menerima kartu tamunya dan berjalan menuju lift ke deck atas.
Di deck atas Bayu dan Anjani berjalan beriringan di kolam renang bagian belakang kapal. Disana stand pizza sedang tidak begitu ramai pengunjung.
Bayu mengantri Pizza sementara Anjani memilih tempat duduk dekat dengan jendela kaca besar. Dari sana mereka bisa melihat tenangnya ombak di laut pagi itu.
Anjani memperhatikan Bayu yang sedang mengantri. Tingginya sejajar dengan rata2 orang - orang kulit putih disitu.
Badannya juga tegap, Anjani terngiang akan kata - kata Barista tadi yang berpikir Bayu adalah pacarnya. Lalu dia teringat Auntie Jenn.
Apa iya Bayu suka sama aku? Tapi sikap dia biasa - biasa saja.
Bayu membawa dua piring Pizza berjalan ke arah Anjani.
" Silahkan Nona. " Bayu meletakkan dua piring Pizza di tengah meja. Anjani tersenyum menatap Bayu. " Terimakasih. " Jawab Anjani.
" Tuh, kamu bisa cobain satu - satu. " Bayu mengambil potongan Pizza rasa pepperoni pedas.
Anjani mengambil potongan Pizza rasa keju. Lalu menggigit ujungnya. " Enak juga. " Anjani mengunyah Pizza nya. " Yang ini juga, cobalah. " Bayu mengambil satu potong pepperoni pizza untuk Anjani.
" Taruh aja disitu, kalo ini sudah habis. Aku akan mencoba itu. " Bayu mengangguk mendengar kalimat Anjani.
Bayu menikmati kopinya. Setelah Pizza keju Anjani habis, Anjani mengambil potongan Pizza yang tadi ditawarkan Bayu.
" Iya enak. " Anjani mengunyah Pepperoni Pizza dan meminum setengah kopinya. " Kau suka ? " Bayu menyesap kembali kopinya melihat Anjani mengangguk Bayu tersenyum.
" Sebentar lagi disini mulai panas. Apakah kamu mau masuk ke dalam dan turun ke deck lima? " Bayu menatap Anjani.
Anjani menatapnya, " Sebenarnya aku masih mau disini. Bagaimana kalo kita ke sisi kapal yang teduh ? " Bayu tersenyum. " Ya sudah, ayo. "
Pizza di meja telah habis begitu juga kopi mereka. Mereka beranjak dari sana. Seorang pelayan mengambil piring sisa Pizza mereka untuk dicuci di mesin dishwasher.
Bayu mengambil cone di mesin ice cream dan menekan tuas di samping kotak mesin pembuat ice cream.
Terlihat keluar es krim dengan warna coklat. Bayu memutar - mutar cone nya agar penuh.
" Ini untukmu. " Anjani senang sekali. Lalu Bayu membuat satu lagi, kali ini warna es krim merah artinya rasa stroberi.
" Ayo kita ke atas. " Ajak Bayu. " Bayu, bolehkah kita bertukar es krim ? Aku ingin mencoba es krim stroberi. " Anjani menatap Bayu memelas.
" Ya udah, ambil ini. " Bayu menyodorkan es krim stroberi ke tangan Anjani dan mengambil es krim coklat yang belum sempat di cicipi Anjani.
Mereka berdua berjalan ke deck atas yang belum terjangkau sinar matahari pagi. Mereka menikmati es krim cone yang mereka pegang.
" Seberapa sering kau kemari? " Anjani masih menikmati es krim stroberi nya saat bertanya pada Bayu.
" Tidak begitu sering. Hanya beberapa kali saja. " Jawab Bayu. " Bersama teman - temanmu yang ada disini ? " Tanya Anjani lagi.
" Iya, tapi juga terkadang sendiri. Menikmati waktuku. " Jawab Bayu sambil menikmati cone karena es krim yang ia pegang sudah habis dan kini tinggal cone nya saja tersisa.
Anjani yang meninggalkan bekas lelehan es krim di sudut bibirnya melapnya dengan tangan. Setelah itu ijin kepada Bayu untuk pergi ke toilet mencuci tangannya.
" Bayu, aku ke toilet sebentar. " Anjani berjalan ke toilet arah perempuan.
Hari itu mereka habiskan dengan mengikuti berbagai permainan yang sudah dipersiapkan oleh beberapa crew dari entertainment department.
Andrew dan Reia juga beberapa teman mereka yang lain ikut bergabung dan menikmati permainan.
Malam harinya setelah makan malam di diningroom. Bayu dan Anjani menikmati komedi. Sedangkan yang lain berpencar menikmati suguhan acara.
Setelah malam semakin larut mereka semua masuk ke kamar masing - masing. Sampai di kamar mereka membersihkan diri dan tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments