Key West, Florida

Pagi itu semua bersiap - siap karena kapal akan bersandar di Key West, Florida. Tempat pertama kapal bersandar. Pukul 8 pagi kapal menepi dan akan berlayar lagi pukul 4 sore.

Bayu bersandar pada balkon kamarnya. Sedangkan Andrew menyeduh kopi hangat setelah memanaskan air di teko listrik.

" Gimana Anjani Bay? " Tanya Andrew sambil mengaduk kopinya. " Dia baik. " Jawab Bayu singkat.

Bayu masuk kedalam dan meraih teko listrik. Masih bisa membuat satu cangkir kopi lagi. Bayu menuang kopi kemasan sachet dan juga gula lalu menyeduh kopi.

" Hanya itu ? " Tanya Andrew yang seakan masih ingin mendengar lebih jauh lagi.

" Ayo lah Bayu, kamu harus bisa memulai sebuah hubungan lagi. Biarkan dia bahagia dengan hidupnya. Dia sudah menikah sekarang Bay. Janur kuning sudah melengkung. Kamu sudah bukan miliknya lagi. " Lanjut Andrew.

" Aku tahu itu. Beri aku waktu. Aku mau benar - benar siap menerima Anjani. Justru aku tidak mau kalau Anjani hanyalah sebagai tempat pelarianku saja. " Bayu menyesap kopi yang telah dia aduk.

" Iya, aku tahu. Anjani adalah gadis yang baik Bayu. Aku yakin dia bisa mendampingimu. Dia belum pernah pacaran meskipun orangtuanya memberinya kebebasan untuk memilih. " Andrew meminum kopinya perlahan dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap - siap sarapan.

Setelah Andrew keluar, Bayu masuk untuk mandi agar bisa segera sarapan.

Di ruang sebelah Reia bangun lebih awal. Sedangkan Anjani mengumpulkan selimut dan menutup sampai ke atas kepalanya.

Begitu Reia keluar dari kamar mandi Anjani bangun tapi hanya duduk. Menatap kearah Reia meskipun masih ngantuk tapi tetap tersenyum.

Reia hanya menggelengkan kepalanya. " Sana mandi, setelah ini kita sarapan. Baru siap - siap keluar jalan - jalan . Kamu mau kubuatkan teh hangat ? " Reia mulai menyalakan teko panasnya.

Anjani mengangguk dan turun dari tempat tidur. Setelah mengambil baju ganti. Anjani masuk kedalam kamar mandi.

Terdengar pemberitahuan dari ruangan kapten dengan pengeras suara. Hingga dapat di dengar di setiap kabin penumpang.

Kapal sudah bersandar jadi tidak lama lagi para penumpang bisa turun untuk menikmati kota Key West.

Para penumpang diharapkan kembali ke kapal sebelum pukul 3 sore. Pemberitahuan ini di dengar baik - baik oleh semua baik penumpang maupun crew agar tidak ketinggalan kapal.

Andrew keluar dari kamarnya dan mengetuk kamar Reia, Reia membuka pintu kamarnya. " Selamat pagi Nona, sudah siap sarapan ? " Andrew tersenyum kepada Reia.

" Selamat pagi mas Ganteng. Iya sebentar lagi, Anjani baru saja selesai mandi. Biar siap - siap dulu baru nanti berangkat sarapan. " Reia membalas senyuman Andrew.

Setelah Bayu keluar dari kamar mandi, Bayu sudah mengenakan celana army hitam polos selutut bersiap mengenakan kaosnya.

Anjani sudah selesai mandi dan menyisir rambutnya setelah tadi mengeringkannya. Bayu mengetuk kamar Reia dan Anjani. Lalu mengetuk beberapa kamar beberapa temannya yang lain.

Malam itu sebelum tidur mereka semua pasang alarm untuk bangun pagi. Karena mereka harus sarapan sebelum keluar untuk jalan - jalan.

Restaurant di sekitar situ buka agak siang. Jadi mereka sarapan di kapal dan berencana makan siang di luar kapal.

Mereka sudah siap, bersama - sama berjalan melewati koridor lalu turun ke diningroom.

Bayu dan teman - temannya sedang menikmati sarapan di Diningroom. Mereka hanya makan beberapa roti.

Pukul 9 pagi para security sudah bersiap membuka gerbang kapal atau gangway untuk mereka yang ingin berjalan - jalan keluar kapal.

Mereka harus membawa passport atau ID kartu tanda pengenal.

Rombongan Anjani keluar dan berjalan bersama - sama. Di dekat kapal bersandar ada museum Believe It or not. Dan beberapa pose patung yang biasa digunakan untuk para vlogger.

Bayu menawarkan Anjani untuk berfoto. Anjani dengan pose nya difoto oleh Bayu.

Mereka masuk ke museum dan berfoto - foto disana.Bayu menemani Anjani untuk memfoto. " Sini aku foto. " Bayu memotret Anjani dengan kamera miliknya.

Anjani tersenyum dan mengikut arahan Bayu. " Kamu ga mau foto? " Tanya Anjani setelah melihat beberapa hasil jepretan Bayu.

" Tidak perlu. " Jawab Bayu. Bayu masih menunjukkan hasil jepretan kameranya kepada Anjani hingga membuat jarak mereka begitu dekat.

Dari jauh Andrew yang melihat kedekatan mereka memfoto keduanya menggunakan kameranya. Reia ikut tersenyum.

Di depan museum terlihat patung besar sekali seorang pelaut mencium pasangannya. Hingga untuk mendapatkan foto ini harus antri oleh beberapa pengunjung lain.

Setelah bersabar akhirnya mereka mendapatkan giliran. Bayu mendapatkan beberapa jepretan foto Anjani.

Andrew dan Reia juga berfoto berdua. Bayu mengabadikan moment mereka. Karena saat tadi menunggu antrian untuk berfoto Andrew dan Reia ada di belakang Bayu dan Anjani.

" Sana Bay, aku fotoin sama Jani. " Desak Andrew. " Jangan, biar Anjani.... " belum selesai kalimat Bayu, Anjani sudah berpose di sebelahnya.

Tidak menunggu waktu lama bagi Andrew untuk mendapatkan beberapa hasil jepretan foto mereka. Disusul teman - teman mereka yang lain.

Puas berfoto di patung raksasa, mereka berjalan ke loket kereta untuk berkeliling kota.

Mereka menaiki kereta yang berkeliling di kota itu. Setelah turun dari sana mereka berjalan mampir ke beberapa toko - toko kecil disana.

Sampai akhirnya mereka beristirahat di Hard rock Cafe yang tidak jauh dari sana.

Mereka memesan beberapa sandwich dan burger. " Habis ini kita mau kemana lagi Bayu ? " Tanya Anjani senang sekali.

" Kita langsung pulang ke kapal saja karena nanti tepat jam 3 sore penumpang yang antri akan lebih panjang lagi. Itu sebabnya aku meminta kalian untuk berangkat lebih pagi tadi. " Bayu meminum coke nya.

Setelah ngobrol dan makan selesai. Mereka bergegas kembali ke kapal. Antrian saat itu tidak begitu panjang.

Mereka bisa masuk kedalam kapal dengan cepat. Mereka menunjukkan ID lalu scan badan selanjutnya scan barang belanjaan mereka.

Untuk minuman keras dan beberapa benda tajam seperti pedang - pedangan dari kayu akan di sita sementara oleh pihak kapal.

Nanti ketika hari mereka akan turun dari kapal, mereka bisa mengambilnya. Dengan menunjukkan nomer penitipan barang.

Hari itu diantara mereka tidak ada yang membeli alkohol maupun senjata tajam.

Mereka hanya membeli beberapa pakaian dan perangkat elektronik seperti earphone dan headphone wireless.

Sesampainya di kamar, mereka membersihkan diri. Mandi, kemudian ke balkon. Karena Anjani merasa poto dia banyak di kamera Bayu, maka Anjani ke kamar Bayu ditemani Reia.

Reia mengetuk pintu kamar Andrew, kemudian Andrew membukanya. " Ya ? Ada apa sayang ?" Andrew masih memegang handle pintu.

" Anjani ingin menanyakan fotonya di kamera Bayu. " Jawab Reia. " Masuklah. " Ajak Andrew.

" Kamu ikut aku ke balkon. " Andrew menggandeng tangan Reia. Sementara Anjani melihat Bayu sedang mengamati foto - foto di kameranya.

" Bayu, kirim ke aku donk foto - foto tadi yang kamu ambil pakai kamera kamu. " Pinta Jani sambil duduk disebelah Bayu.

Bayu yang saat itu duduk di sofa membuka laptop nya dan menyambungkan ke camera nya tadi. " Kemarilah, kamu bisa memilihnya. " Bayu menepuk sofa disampingnya agar Anjani duduk disitu.

Reia asik mengobrol di balkon. Anjani sibuk menandai foto - fotonya. Bahkan ada beberapa foto yang Anjani tidak sadari saat Bayu mengambilnya.

Bayu bersandar di pintu kearah balkon

Anjani selfi

Reia dan Andrew

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!