Langkah Pertama

Renne sudah berada di rumah Kakek Zou untuk beristirahat karena Lagier terus mendesaknya. Padahal ia sudah tidak sabar lagi untuk mengetes kekuatan dari profesi Legendary Bard ini. Sampai akhirnya, Renne kembali memasak untuk seseorang.

Ia sudah selesai memasak makanan yang ia tahu. Sebuah telur mata sapi dengan lelehan keju di atasnya, hanya itu yang dapat dihidangkan oleh Renne karena ikan yang sebelumnya ia masak sudah habis.

「Tingkat kepercayaan Lagier mencapai batas maksimal.」

「Lagier sangat percaya padamu.」

Notifikasi itu muncul saat Lagier mencicip makanan yang ia hidangkan. Raut wajahnya juga berubah, seakan-akan masakan Renne sudah cukup untuk memenuhi perutnya. Renne tak terlalu mengerti, tetapi ia memutuskan untuk terus memakai topeng sampai berpisah dengan pria merepotkan ini.

“Masakanmu sangat enak,” puji Lagier.

“Terima kasih,” balas Renne, ia melengkungkan sudut bibir hingga membentuk sebuah senyuman kecil.

Renne ikut duduk di kursi, berseberangan dengan Lagier. Ia juga ikut menikmati masakannya sendiri meskipun saat ini suasana hati sangat tidak mendukung.

Renne menyelesaikan makan dengan cepat. Lagi pula itu hanyalah telur ceplok tanpa pendamping sedikit pun. Tak ada alasan untuk berlama-lama ditambah lagi ia harus segera mengistirahatkan tubuh.

“Kak, aku akan pergi, maksudku aku ingin logout.” Renne sudah tak ingin berbasa-basi lagi karena suasana canggung yang terus memaksanya.

“Baiklah. Kau bisa memakai kamar Kakek. Aku akan membersihkan piring kotor ini.”

Renne mulai melangkahkan kaki setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut pria di hadapannya. Ia mengangguk setuju dan sedikit tersenyum pahit.

“Ah, aku lupa bilang padamu, besok aku akan pergi untuk menjalankan tugas sebagai seorang kesatria dan rumah ini aku berikan kepadamu. Lebih tepatnya, Kakek sendiri yang mewariskan rumah ini untukmu. Aku sendiri tidak keberatan jadi kau tak perlu khawatir,” tambah Lagier.

Renne menolehkan wajahnya sedikit, ia kemudian memberikan sebuah senyuman sebagai tanda bahwa ia mendengar apa yang dikatakan olehnya dan berbalik tanpa mengeluarkan satu kata pun.

Renne menutup pintu kamar yang merupakan kamar dari Kakek Zou. Ia dengan segera meletakkan tubuh di atasnya dengan segera tanpa ragu sedikit pun. Tercium bau dari Kakek Zou yang berasal dari sana, tetapi ia tak terlalu memedulikannya dan sudah terlalu lelah untuk menggerakkan tubuh.

「Apakah Anda akan melakukan logout?」

「Ya.」

Sebenarnya sebagai seorang pemain, Renne dapat melakukan logout di mana dan kapan pun sesuai kehendaknya. Namun, sebagai jaga-jaga, ia tidak boleh sembarangan meninggalkan titik muncul di sembarang tempat. Hal itu dilakukan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, bahkan seorang pemula pun tahu akan hal itu.

****

Kesadaran Rasta kembali. Dengan segera ia melepaskan seluruh sesuatu yang dipendamnya. Ia tertawa dengan keras sampai membuat tetangganya melempar gayung dan membungkam mulut dirinya.

‘Ups, aku sudah terlalu berlebihan. Mungkin aku akan tertawa di dalam hatiku saja,’ batin Rasta sembari tersenyum lebar dengan tangan yang menyelimuti mulutnya.

Setelah puas meluapkan emosinya, Rasta kembali dihadapkan ke dunia nyata. Dunia yang sangat dibenci olehnya. Ia dengan segera pergi dapur dan menyiapkan makan malam menggunakan makanan instan yang dibeli setiap minggu.

“Hmm, tinggal dua bungkus lagi? Aku harus membeli keperluan nanti,” gumam Rasta sembari memegang dagu menggunakan telunjuk dan ibu jari.

****

Renne sudah terbangun di pagi hari. Tubuhnya terasa begitu ringan dan kuat setelah hampir 12 jam lebih tidur dengan sangat nyaman. Saat ini, ia sudah sangat semangat untuk dapat kembali bermain kembali.

Kini ia sudah terbangun di tempat kemarin. Dengan segera Renne mengecek seluruh bagian rumah untuk memastikan keberadaan Lagier. Namun tak kunjung menjumpainya. Seperti yang dikatakan, pria itu benar-benar pergi untuk menjalankan tugas sebagai seorang kesatria.

Renne sebelumnya tak pernah mendengar sebuah profesi seperti yang didapatkannya saat ini. Bahkan, sebelum beristirahat ia sempat mencari tahu lebih lanjut dan tak menemukan apa pun. Jadi, ia memutuskan untuk mengetahuinya langsung dari sistem.

Ia kembali dihadapkan ke dunia nyata dan saat ini ia menegakkan tubuh untuk segera ke toilet. Setelah itu memasak dan tidur untuk beristirahat.

「Legendary Bard.

Deskripsi: Profesi ini adalah profesi yang diberikan secara khusus kepada pemain Renne, diwariskan oleh Kakek Zou yang menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Hanya dapat dimiliki oleh orang yang memiliki julukan Legendary Bard.」

“Lalu bagaimana dengan julukan yang Legendary Bard?”

「Legendary Bard.

Deskripsi: Julukan ini adalah julukan yang diberikan secara khusus kepada pemain Renne, diwariskan oleh Kakek Zou yang menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Hanya dapat dimiliki oleh orang yang memiliki profesi Legendary Bard.

Kelebihan: - Memberikan 500 poin untuk seluruh status yang ada.

- Meningkatkan kekuatan ketika berhadapan dengan monster sebesar 30%.

- Menambah bonus poin pengalaman ketika berhasil membunuh monster sebesar 50%.

- Tingkat kepercayaan penduduk meningkat hingga 70% (Berlaku di seluruh tempat yang dikunjungi).

- Kecepatan pemulihan mana bertambah 50%.

- Kecepatan pemulihan kesehatan bertambah 50%.

- Penduduk akan lebih sering memberikanmu Quest.

- Dapat memakai peralatan apa pun (Berhubungan dengan profesi Bard dan mengabaikan batasan level).

Syarat pemakaian: - Memiliki profesi Legendary Bard.」

Renne terperenyak di kursi dengan tiba-tiba saking terkejutnya. Ia lantas tengadah karena status yang diberikan jendela notifikasi itu. Pikirannya berputar dengan sangat kencang dan pada akhirnya, untuk sekali lagi, gadis itu tersenyum manis.

‘Bukankah ini akan sangat bagus? Dengan begini aku bisa langsung mendapatkan banyak quest dari penduduk desa.’

Renne kembali berpikir lagi, ‘Bukankah akan lebih baik jika aku menyelesaikan misi di Kerajaan Vemore daripada di desa ini?’

Waktu terus berputar. Renne menghabiskan banyak waktu hanya untuk memikirkan hal itu. Setelah ia memantapkan pilihannya, Renne segera menyiapkan diri dan berangkat.

Ia mengunci pintu rumah tua ini. Rumah yang membuatnya menjadi sangat hebat seperti sekarang, serta rumah yang mungkin akan digunakan untuk menginap sewaktu-waktu.

Namun, ketika Renne mencoba untuk melangkahkan kaki, ia melihat banyak sekali penduduk yang berbondong-bondong ke arahnya dengan wajah histeris.

“Nona Renne, tolong selamatkan desa! Para bandit datang menyerang,” ujar seorang pria tua dengan sorban berwarna kuning.

「NPC Quest.

Level kesulitan: C

Deskripsi: Saat ini, desa Hillford sedang diserang oleh sekawanan bandit yang mendengar berita kematian Kakek Zou. Tunjukkan kekuatanmu dan buktikan bahwa kau pantas menerima julukan serta profesi Legendary Bard. Hukuman akan diberikan jika misi yang dilakukan dianggap gagal.

Tujuan: Usir dan kalahkan seluruh bandit, bila perlu tangkap mereka semua.

Hadiah: - 10 koin perak.

- 1.000 poin pengalaman.

- Kepercayaan seluruh penduduk desa meningkat.

- Mendapatkan julukan Village Pride.」

“Baiklah... Kalian bisa tenang sekarang.”

「Quest telah diterima.」

Renne tersenyum puas. Ia memang sangat ingin segera mencoba kekuatan dari Legendary Bard yang bahkan informasinya saja tak diketahui bahkan di situs resmi Love Live Online itu sendiri. Menjadikan bandit-bandit itu sebagai kelinci percobaan pasti akan sangat menarik.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

mengatasi bandit...

2021-02-17

0

Orpmy

Orpmy

50% XP tambahan.

yap itu op

2020-08-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!