Pertemuan Tak Terduga

Renne mulai berjalan melewati jalan setapak yang menuju langsung ke hutan. Tak ada satu pun monster yang mendatanginya karena saat ini ia masih berada di area yang bisa dibilang aman meskipun terkadang akan ada yang menyerang, baik perampok maupun Slime ataupun Wolf yang tersasar.

Renne membuat matanya berkeliling ke segala arah, mencari tanaman obat yang bisa digunakan untuk membuat Kakek Zou pulih kembali. Karena tak ada satu pun tanaman yang dimaksud, ia pun kembali melanjutkan jalan menuju hutan yang tak jauh dari desa.

「Memasuki kawasan The Forest.」

Hutan saat ini terdengar begitu ramai. Berbagai macam suara dapat didengar begitu jelas oleh Renne. Suara merdunya burung yang berkicau membuat suasana hatinya kembali membaik. Sejuknya hutan juga menambah ketenangan hatinya.

Namun, ia belum bisa beristirahat dengan tenang. Tanaman obat yang dimintai oleh Kakek Zou harus segera ditemukan dengan segera. Ditambah, ia harus segera pergi dari sana mengingat besar kemungkinan beberapa monster akan datang menyerangnya.

Benar saja, belumlah Renne dapat berjalan dengan tenang, seekor serigala datang bermaksud untuk menerkam dan memangsanya.

「Wolf

Level: 2

HP: 200/200.」

Air liur dari serigala itu terlihat membanjiri mulut dan menetes ke tanah. Nampaknya, ia sudah tak sabar lagi untuk memangsa gadis di hadapannya sebagai sarapan.

Tak ingin berakhir tragis dengan termakan oleh seekor serigala, Renne mengeluarkan sebilah belati yang didapat dari pedagang kemarin. Dilengkapi dengan bagian bergerigi di tubuh pisau, serta dengan pegangan yang lebih panjang dibandingkan pisau-pisau lain membuat pisau ini terkesan unik dan lebih mudah untuk dipegang.

Renne sudah belajar dari pengalaman terakhirnya. Saat di mana ia dengan bodohnya membunuh seekor Slime lemah. Untung saja, Kakek Zou dan pedagang tersebut tidak menertawainya.

Serigala itu mulai melompat untuk segera menerkam tubuh Renne. Namun karena Renne sudah bersiap diri, ia merendahkan tubuhnya dan melompat untuk menghindari jangkauan serang. Lalu, ia kemudian mengarahkan pisau itu tepat di ulu hati dari serigala tersebut. Dengan seketika serigala itu menjerit kesakitan dan terkapar di tanah.

「Berhasil mengalahkan Wolf

Hadiah: - 1 koin perunggu

- Poin pengalaman bertambah 5.

- Wolf Tooth.

- Wolfskin.」

「Naik level 2.」

Renne kembali melanjutkan perjalanan. Saat ini bukanlah saat di mana ia harus bersantai-santai. Matanya kembali berkeliling, mencari sesuatu yang dicarinya. Kemudian ia terhenti di bawah pohon apel yang sangat menggoda. Renne mencoba untuk mengalap namun tak kunjung berhasil. Lelah, ia pun memutuskan untuk duduk beristirahat di sana tanpa dapat memakan buah apel tersebut.

Sesuatu baru saja menarik perhatian, sebuah tanaman yang terlihat seperti tumbuhan jahe. Dengan segera Renne menghampirinya dan mencabut serta ke akar-akarnya. Sebuah notifikasi baru saja memberitahu nama dari tanaman yang didapatnya.

「Mendapatkan Forest Ginger.」

「Kumpulkan 99 tanaman obat lagi untuk mendapatkan keterampilan Beginners Herbalism.」

Ia sudah tahu betul kegunaan dari Forest Ginger karena merupakan seorang pemain profesional. Dengan begitu, Renne segera bergegas mengambil seluruh tumbuhan yang dilihatnya. Satu persatu jahe itu ia cabut dan masukkan ke dalam penyimpanan.

Itu dilakukannya untuk mendapatkan keterampilan Beginners Herbalism yang sangat menguntungkan bagi seorang pemain. Dengan skill itu, tidak cuma meningkatkan kualitas dari tanaman obat yang dipetik, tetapi juga memungkinkan dirinya untuk tidak lagi membeli Health Potion dari NPC maupun pemain lainnya.

「Mendapatkan keterampilan Beginners Herbalism.」

“Akhirnya!”

Renne sudah puas dengan keterampilan yang sudah didapatkan. Dengan segera ia harus kembali ke Desa Hillford karena Kakek Zou pasti sudah menunggunya di rumah. Ia dengan tiba-tiba mengencangkan larinya karena teringat kondisi kakek tua itu.

Namun, langkah kakinya tersendat saat melihat tiga serigala sudah menghadang jalannya. Sebagian dari serigala itu terlihat haus darah dan akan segera menyantap gadis muda di depannya.

Mereka, Renne dan para serigala sempat beragah-agahan sebelum sempat saling menyerang. Gadis itu dengan segera berlari untuk menghindari setiap terkaman dari serigala-serigala buas itu dan berhasil mengenai salah satu dari mereka meskipun itu bukanlah serangan fatal.

Renne kini berada ditengah-tengah antara serigala itu. Posisinya saat ini sangat tidak menguntungkan dan akan menyulitkan untuk memperhatikan setiap pergerakan dari musuh-musuhnya. Ia memutar tubuh dan terus memperhatikan serigala dan akhirnya mereka melakukan serangan secara bersamaan.

Gadis itu sontak terkesiap, ia belum siap untuk menangkis serangan secara bersamaan yang dilakukan oleh serigala itu. Satu, satu ekor berhasil ditangkis. Dua, sekarang sudah dua ekor serigala yang berhasil dipukul mundur. Namun saat hendak mengalahkan serigala yang terakhir, Renne malah terkena serangan di lengannya.

Ia terdorong hingga terjatuh ke tanah. Serigala itu lantas langsung menduduki tubuhnya dan hendak menyantap Renne dengan segera. Sama halnya dengan kawannya, serigala-serigala lainnya juga dengan segera menerkam gadis itu.

Renne hanya dapat meronta-ronta, tak ingin berakhir dikalahkan oleh serigala-serigala tak gentleman ini. Renne memejamkan matanya, berharap suatu keajaiban terjadi dan menolongnya agar dapat terus melanjutkan Story Quest yang diberikan oleh Kakek Zou.

Dan setelah ia merasa serigala itu berhenti menyerang, Renne membukakan matanya dan tertegun dengan kehadiran seorang pria yang dikenalnya.

“Dyon..” kata itu tiba-tiba keluar dari mulutnya ketika melihat keberadaan pria yang dikenalnya. Orang yang sudah mengkhianati dirinya dua tahun yang akan datang.

Sontak pria itu lantas memiringkan kepala dengan heran, “Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Kenapa kau bisa tahu namaku?”

“Ah.. Maaf.. Terima kasih...” Renne tiba-tiba menjadi linglung sendiri karena terlalu sibuk memikirkan dambaan hatinya sekaligus orang yang mengkhianati dirinya dan segera berlari dari tempat itu.

“Tunggu!” Dyon mencoba untuk menghentikan gadis itu menggunakan sebaris kata itu namun pada akhirnya, ia tak mendapatkan perhatian sedikit pun.

****

Renne sudah berada jauh dari tempat di mana Dyon berada. Ia tak terlalu ingin berurusan dengan pria itu dan akan membalaskan dendam di waktu yang tepat, saat di mana ia sudah merasa cukup hebat untuk dapat mengalahkan 500 orang sekaligus hanya dalam satu kali serangan.

Nafasnya memburu, sudah sangat lama sejak Renne berlari sekencang ini. Dan pada akhirnya ia sampai di depan rumah Kakek Zou dengan ngos-ngosan. Dengan segera ia masuk tanpa segan lagi.

“Kek, aku sudah kembali...” Renne mencoba mencari tahu keberadaan kakek tua itu, namun tak kunjung mendapat jawaban. Karena merasa khawatir, Renne pun berjalan ke arah kamar dan mendapati Kakek Zou dengan beristirahat.

****

Setelah hampir 2 jam berlalu, Renne sudah berhasil mengolah jahe tersebut menjadi sebuah minuman yang menghangatkan tubuh. Dan saat ia kembali ke kamar kakek itu, Kakek Zou sudah terbangun dari tidurnya.

“Kek, aku sudah kembali dengan beberapa tanaman obat serta membuatkan minuman ini, silakan dicoba.” Renne menyuguhkan minuman jahe itu di atas nakas.

“Terima kasih, jika tidak ada kamu, aku sudah tak tahu lagi harus berbuat apa.” Kakek Zou tersenyum supel dan kemudian meminum minuman yang dibuatkan oleh Renne.

「Berhasil menyelesaikan Quest.

Hadiah: - 3 koin perak.

- 180 poin pengalaman.

- Kepercayaan Kakek Zou meningkat.

- Mendapatkan Mysterious Box.

- Mendapatkan julukan Helper.」

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

membuatkan obat untuk Kakek...

2021-02-17

0

Ahmad Paizal

Ahmad Paizal

nakas itu apa?

2020-06-26

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!