Misi Terakhir

Renne sudah tidak sabar lagi untuk membuka Mysterious Box yang ia dapatkan dari menyelesaikan misi yang diberikan oleh Kakek Zou. Ia juga sudah meminta izin untuk kembali ke kamar agar dapat beristirahat meskipun hanya sebentar.

「Mysterious Box

Deskripsi: Memberikanmu sesuatu yang tak pernah diduga secara acak.」

Renne mengeluarkan kotak itu dari dalam inventory, kemudian ia melihat sebuah kotak berwarna-warni dengan sebuah pita imut di atasnya.

「Apakah Anda akan membuka Mysterious Box?」

「Ya.」

Sebuah cahaya yang menyilaukan tiba-tiba keluar dari sela-sela kotak tersebut. Renne dibuat semakin penasaran akan hal itu dan segera membukanya. Saat ia berhasil membuka tutup dari kotak tersebut, cahaya itu semakin menyilaukan hingga membuat ia terpaksa menutup mata dengan kedua tangan.

「Mendapatkan Harp of the Golden Lion.」

Renne terperanjat melihat notifikasi yang muncul di hadapannya. Ia berpikir jika harpa yang didapatkan adalah hanyalah sebuah aksesoris, sama seperti harpa yang dimilikinya dua tahun mendatang.

「Harp of the Golden Lion

Kelangkaan: Mystical.

Deskripsi: Harpa ini adalah sebuah peninggalan kuno. Dulu sekali, Harpa ini digunakan oleh seorang Bard yang bertualang ke segala penjuru dunia dan menjadi saksi bisu dari perjalanan pria itu.

Kelebihan: - Fame meningkat ketika memakai dan memainkan harpa ini di depan NPC (Fame yang didapatkan berlaku secara permanen).

- Meningkatkan kekuatan hingga 20%.

- Mendapatkan bonus poin pengalaman ketika membunuh musuh sebesar 30%.

- Meningkatkan seluruh atribut sebesar 20%.

Ketahanan: 1000/1000.

Status:

STR: 23

AGI: 91

VIT: 58

INT: 230

DEX: 221

LUK: 71

Syarat pemakaian: - Memiliki profesi Bard.

- Mencapai level 100.」

Renne sangat ingin sekali melompat dengan senang karena senjata yang ia dapatkan, namun disisi lainnya ia sangat kesal karena profesi Bard itu adalah profesi yang sangat langka. Belum lagi persyaratan yang harus dicapai adalah level 100. Setahu Renne, ia membutuhkan waktu satu tahun untuk mencapai tingkat itu.

Renne melepas nafas berat, “Mungkin ini akan menganggur di inventory.” kemudian ia menundukkan muka dengan kesal.

“Tidak, tidak. Rasta, kau harus kuat untuk membalaskan dendam.” Renne berkacak, kemudian semangatnya kembali beramuk.

Saat sedang semangat-semangatnya, suara Kakek Zou terdengar di telinga. Karena merasa ia sedang dibutuhkan, gadis itu dengan segera pergi untuk memenuhi panggilan.

Ia sudah sampai di meja makan dan menjumpai Kakek Zou sedang menikmati makan siang, gadis itu bingung dan ingin menanyainya, “Kek, dari mana makanan ini?” Renne bingung sekaligus heran tak percaya.

“Dari tetangga. Ayo makan bersamaku!” ajak Kakek Zou, ia kembali menikmati makanan.

Renne menurut. Ia sedari pagi tadi belum sedikit pun memasukkan makanan ke dalam mulut. Dan lagi, untuk dapat bertahan hidup, pemain diharuskan untuk makan dan minum. Jika tidak, ia akan sakit, kelaparan, atau game over.

Sudah beberapa waktu mereka selesai menyantap makan siang yang diberikan oleh tetangga Kakek Zou. Ia juga sudah membersihkan seluruh piring kotor dan melakukan beres-beres, padahal di dunia nyata, gadis itu adalah seorang pemalas.

「Tingkat kepercayaan Kakek Zou mencapai batas maksimal.」

「Kakek Zou sangat percaya padamu.」

Jendela notifikasi itu tiba-tiba muncul saat ia sudah selesai melakukan pekerjaan rumah tangga. Renne sudah mengantepi hal itu, jika tingkat kepercayaannya pada satu orang meningkat hingga batas maksimal, maka tingkat fame yang dimilikinya di antara NPC lainnya juga akan meningkat.

Berbeda dengan trust atau kepercayaan yang hanya terfokuskan pada satu orang, fame memiliki dampak pada seluruh orang yang dikenal oleh orang yang memiliki tingkat kepercayaan penuh pada seorang pemain.

Contohnya adalah seperti Kakek Zou yang memiliki kepercayaan yang mencapai maksimal pada Renne. Maka dengan otomatis, seluruh orang yang kenal dengan Kakek Zou akan mengenal Renne dan memulai tingkat kepercayaan berdasarkan kepercayaan mereka terhadap Kakek Zou.

Saat ini mereka sedang bersantai di ruang makan dengan sebuah camilan pemberian tetangga tadi. Renne dengan lahapnya mencomot makanan enak itu tanpa segan sedikit pun.

“Renne, bisa aku meminta bantuan lagi?” Kakek Zou menilik dengan serius gadis yang berada di hadapannya kemudian sedikit tersenyum pahit.

Renne kembali bersemangat, “Boleh, tentu saja!”

“Ini misi terakhir yang akan kau lakukan, jadi aku mohon bantuannya!”

Mendengar kata terakhir membuat Renne kembali bersemangat. Ia sudah tak sabar lagi ingin melakukan misi terakhir ini dan segera mencari 500 orang lebih anggota serikat White Pearl yang akan terbentuk beberapa minggu lagi.

“Baik kek!”

“Antarkan aku ke sebuah gua yang berada di hutan tempat kau mencari Forest Ginger sebelumnya, ada yang ingin aku lakukan di sana.”

Renne terkesiap, ia tak tahu alasan Kakek Zou ingin ke tempat berbahaya seperti itu. Apa lagi saat ini ia sangatlah lemah untuk dapat melindungi seseorang.

「 Last, Story Quest, Hidden Quest.

Level kesulitan: S

Deskripsi: Kakek Zou ingin pergi ke sebuah gua yang berada di The Forest untuk mengunjungi makan istrinya dan beristirahat dengan tenang di sana. Lindungi dia dari musuh dan kalahkan semua hingga masuk ke dalam gua. Hukuman akan diberikan jika misi yang dilakukan dianggap gagal.

Tujuan: Melindungi dan mengantarnya ke sebuah gua tersembunyi.

Hadiah: - Hadiah tersembunyi yang akan diberikan langsung oleh Kakek Zou.」

Renne tak memperhatikan jendela notifikasi itu, “Tapi kek—,”

“Jika kau tidak ingin melakukannya, aku sendiri saja yang pergi...”

Renne merasa tak tega melihat Kakek Zou yang terlihat melengos, lagi pula ia sudah mengatakan setuju sebelumnya. Mau tidak mau, Renne harus melakukannya karena ia sudah tidak dapat lagi menarik kata-katanya.

Setelah Renne sadari, jendela notifikasi itu telah hilang dari pandangan. “Baiklah Kek, aku setuju untuk membantu untuk mengantarkan.” ia mengangguk-angguk.

“Mohon bantuannya.”

****

Sudah beberapa waktu Renne dan Kakek Zou melakukan persiapan. Jujur saja sebelumnya gadis itu mendesak Kakek Zou untuk melakukan persiapan terlebih dahulu. Apa lagi ia merasa sangat tidak mungkin bisa mengalahkan seluruh monster yang menghadang dan akan kewalahan. Meskipun begitu, ia tak akan patah semangat.

Selama ia mencoba dan berusaha maka segala kemungkinan pasti dapat terjadi. Oleh karena itu, ia sudah menyiapkan banyak sekali Health Potion yang ia buat menggunakan keterampilan Beginners Herbalism dan beberapa tanaman obat yang juga ia ambil saat berada di hutan.

“Kek, aku sudah siap. Bagaimana denganmu?” Renne sedikit berteriak dari dalam rumah, padahal Kakek Zou sudah siap sejak ia mengatakan misi yang diminta dan saat ini sudah berada di luar rumah sembari berdiri.

Tak kunjung mendapat jawaban, Renne keluar dari rumah dan mendapati Kakek Zou sudah berjalan tanpa menunggunya lagi.

“Kek, tunggu aku!” teriak Renne lagi.

Kakek Zou tak kunjung menaruh perhatian pada gadis itu. Ia terus melangkahkan ketiga kakinya ke depan dan terus bergerak.

Terpopuler

Comments

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

aku dtng,semangat thor ceritanya seru

2022-06-29

0

John Singgih

John Singgih

misi terakhir...

2021-02-17

0

Ahmad Paizal

Ahmad Paizal

ketiga kakinya ke depan?

2020-06-26

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!