Jubah merah Wang Peng berkibar begitu terkena dampak dari serangan serangan yang dilakukan oleh ketiga pembunuh dari kejauhan.
Meskipun Wang Peng bisa saja membelokkan serangan yang dilancarkan oleh para pembunuh itu ketika terbang menggunakan hukum ruang, tetap saja hal itu memerlukan batas waktu dan serangan yang dilancarkan oleh para pembunuh itu seolah olah tanpa jeda.
Ribuan bilah angin melesat ke arah Wang Peng dalam hitungan kurang dari satu menit dan ledakan ledakan besar terjadi diatas langit begitu serangan para pembunuh dan serangan Wang Peng bertemu.
Mungkin kejadian itu merupakan kejadian yang paling besar selama berabat abat lamanya dikota Hokkien dilihat dari antusiasme warga yang berbondong bondong menaiki dinding yang mengelilingi kota untuk melihat pertarungan yang terjadi.
Meskipun Wang Peng dan para pembunuh berjarak ribuan kilometer dari kota Hokkien, tetapi ledakan yang ditimbulkan oleh pertarungan mereka dapat dilihat dengan jelas oleh semua orang yang berada di dalam kota.
Diantara kerumunan orang itu, terdapat tiga sosok kuat yang berdiri memandang ke arah ledakan demi ledakan yang terjadi, mereka adalah Ren Sui, seorang pria dengan topi jerami dan jubah biru berlambang naga di punggungnya dan seorang pria sepuh berbaju lusuh dengan jenggot panjang yang menyentuh perutnya dan membawa tongkat.
Ketiga sosok itu menyadari bahwa pertarungan yang terjadi jauh diluar kota itu merupakan pertarungan yang sangat besar dan melibatkan banyak orang di kedua belah pihak.
Sementara itu, Wang Peng dan ketiga pembunuh Bunga Darah saling bertatapan satu sama lain untuk mengukur kekuatan yang dimiliki oleh lawan mereka, tetapi sekuat apapun mereka berusaha melihat pelatihan Wang Peng, mereka akan gagal karena aura misterius yang terus keluar dari tubuh pemuda itu.
"Sial, kenapa disaat saat seperti ini Xiao Hu tidak dapat diajak berkomunikasi, biasanya dia yang paling mengganggu karena terus terusan bicara tanpa henti" Ujar Wang Peng sambil melihat gelang giok yang terdapat di lengan kanannya.
Xiao Hu adalah nama panggilan yang Wang Peng berikan kepada Gelang Poros Langit yang merupakan salah satu harta magis terkuatnya.
Setelah mendapatkan pengetahuan tambahan dari pria misterius, Wang Peng sudah tahu tingkatan dari senjata maupun tingkatan dari Harta Magis itu sendiri.
Ia menyadari bahwa Xiao Zi, pedang yang ia temukan ketika menjelajahi gua yang dipenuhi oleh jebakan dan aura kematian ternyata berada pada tingkat senjata kuno sementara gelang poros langit berada pada tingkat mistis.
Meskipun Gelang Poros Langit masih bisa menahan serangan yang dilakukan oleh para Pembunuh dari Organisasi Bunga Darah, tetapi tetap saja kekuatannya menurun drastis begitu suara yang selalu terngiang ngiang di kepala Wang Peng lenyap lebih dari satu bulan yang lalu.
"Apakah kau sudah gila sampai sampai berbicara seorang diri dengan sebuah gelang?" Tanya salah satu dari mereka menatap ke arah Wang Peng dengan senyuman aneh di wajahnya.
"Jangan remehkan dia, dia bisa menyembunyikan kekuatan sebesar itu, pastinya dia bukanlah hal yang bisa dianggap remeh" Ujar yang lain menimpali.
"Sepertinya aku tidak memiliki cara lain untuk memenangkan pertarungan selain menggunakan kekuatan itu, hais, padahal aku masih ingin merahasiakan kekuatanku dari orang orang di dunia ini" Ujar Wang Peng menghela nafas panjang.
"Apa yang kau katakan?" Tanya salah satu pembunuh sedikit terkejut begitu mendengar apa yang dikatakan oleh Wang Peng.
Wang Peng tidak menanggapi perkataan ucapan dari pada membunuh itu lantas ia mengeluarkan semua kemampuan hukumnya, bersamaan dengan itu, langit dalam radius puluhan kilometer berubah menjadi gelap gulita disertai dengan sambaran sambaran kilat yang menjalar ke segala arah.
Tujuh buah bola cahaya keluar dan mengelilingi tubuh Wang Peng bersamaan dengan Fenomena aneh itu.
Tentu saja hal ini mengejutkan ketiga pembunuh Organisasi Bunga Darah, kekuatan yang mampu mengubah keadaan alam sekitarnya tentu adalah kekuatan yang sangat besar bahkan kemungkinan mampu menghancurkan sebuah planet dengan sangat mudah.
Ketiganya berpikir mungkin organisasi telah salah perhitungan dengan mengirim tiga pembunuh topeng ungu untuk menghadapi Wang Peng, seharusnya organisasi mengirim dua atau tiga pembunuh topeng hitam yang merupakan pemimpin dari organisasi itu.
"Apa yang terjadi? Kenapa tiba tiba langit berubah menjadi gelap seperti ini?"
"Kegelapan ini bukan dampak dari pertarungan mereka bukan?"
Ujar beberapa warga sambil menatap ke arah langit yang ditutupi oleh awan hitam dan petir yang terus menyambar tanpa henti.
"Apakah kekuatan besar ini berasal dari pemuda itu? Diusia yang begitu muda sudah mencapai kekuatan yang besar dan memiliki jurus yang semengerikan ini, sebenarnya latar belakang seperti apa yang dimiliki oleh pemuda itu?" Guman Ren Sui.
"Sepertinya salah satu dari orang yang bertempur memiliki keberuntungan langit yang sangat luar biasa, bahkan dengan kekuatannya langit pun seakan akan tunduk dan patuh dihadapan kekuatan itu" Ujar seorang pria bertopi jerami ketika melihat Fenomena aneh itu.
"Heh, kekuatan ini sangat familiar bagiku, seperti orang itu tetapi sedikit lebih lemah" Ujar kakek Tua yang memegang tongkat.
Ketiga sosok kuat yang berada di kota Hokkien hanya bisa berdecak kagum ketika melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh Wang Peng, mereka tidak pernah menyangka akan muncul seseorang yang memiliki kekuatan begitu besar dan mampu menggetarkan kota yang cukup besar dengan sangat mudah.
Sementara itu, ketiga pembunuh itu mulai merasakan ketakutan begitu melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh Wang Peng, meskipun demikian mereka tidak berniat mundur satu langkahpun karena hal itu akan mencoreng harga diri mereka sebagai seorang pembunuh profesional.
Meskipun mereka kehilangan nyawa setidaknya itu lebih baik daripada berlari ditengah tengah misi yang mereka jalankan.
"Kalian sudah salah menyinggung orang, sebaiknya kalian merasakan apa dampak dari tindakan yang kalian lakukan" Ujar Wang Peng dingin sebelum ia muncul dihadapan salah seorang pembunuh.
Dengan cepat Wang Peng mengalirkan tenaga dalam dalam jumlah yang mengerikan ke dalam kepalan telapak tangannya dan mengarahkannya ke arah salah satu pembunuh.
Begitu pukulan itu menghantam pembunuh itu, seketika tubuhnya melesat bagaikan roket menuju ke arah kota Hokkien dengan kecepatan yang sangat luar biasa.
Jalur yang dilewati oleh pembunuh itu ketika melesat membuat pepohonan yang dilewati olehnya hancur dan menciptakan sebuah jalur yang lurus menuju ke arah kota Hokkien.
Bahkan saking cepatnya, semua penduduk yang sebelumnya melihat di atas dinding bangunan berlari berhamburan menuruni dinding begitu melihat lesatan roket yang mengarah pada mereka.
Beberapa saat kemudian dua orang pembunuh lainnya juga melesat dengan kecepatan yang sama menuju ke arah kota dan menghancurkan pohon pohon yang dilewati oleh mereka.
Sementara itu tiga sosok terkuat yang melihat pertarungan Wang Peng hanya bisa membelalakkan matanya tak percaya, apa yang dilakukan oleh Wang Peng mau tak mau mereka harus menghentikan ketiganya karena jika tidak maka kota Hokkien akan menjadi porak poranda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Bikken ndil
bukanya tambah kuat, lwan 3 aja ko lmaa bngett
2023-06-29
2
SAZ
udah pakek 7 macam hukum masih gak di pakek malah make tenaga dalam blok blok,baper sumpah 😹😹😹
2022-12-31
0
SAZ
saat api langit ga guna dan sampah 😶
2022-12-31
0