"Guru, kenapa guru mengajakku menuju ke tempat pembuatan poster, apakah guru berniat menyogok mereka agar tidak menyebarkan poster guru?" Tanya Guan Ping menatap Wang Peng yang saat ini berjalan di sampingnya mengenakan jubah dan tudung hitam.
Sebenarnya Wang Peng tidak terlalu membutuhkan tudung dan jubah itu tetapi setidaknya ia mengantisipasi kemungkinan kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Bisa saja di dunia Bingbag terdapat sosok kuat yang melebihi kekuatannya dan sedang membutuhkan uang, jika perkiraan Wang Peng benar bahwa ada sosok yang lebih kuat dibanding dengan dirinya, maka ia tidak ingin mencari masalah dengan sosok itu kecuali mereka yang mencari masalah dengannya terlebih dahulu.
"Untuk apa mencabut poster buronan, biarkan saja mereka mencariku sampai ke ujung dunia aku tidak peduli, aku menyuruhmu mengantarkanku menuju ke tempat pembuatan poster buronan adalah untuk membuat perubahan pada kota ini" Ujar Wang Peng menjelaskan.
Mendapat penjelasan dari Wang Peng, Guan Ping hanya mengangguk anggukkan kepalanya dan mengikuti perintah yang diberikan oleh Wang Peng meskipun ia tidak mengetahui maksud dan tujuan dari gurunya itu.
Selama perjalanan, keduanya tidak banyak bicara dan hanya membahas masalah masalah kultivasi yang akan dijalani oleh Guan Ping kedepannya hingga tanpa mereka sadari keduanya telah tiba di tempat tujuan mereka yakni tempat pembuatan poster.
"Tempat ini adalah tempat pembuatan poster buronan terbaik di kota ini, asalkan guru memiliki uang atau benda berharga lain, maka guru akan dilayani di tempat ini" Ujar Guan Ping menjelaskan.
"Oh, ternyata seperti itu sistem pembuatan poster di dunia ini, aku kira yang bisa mengeluarkan poster buronan hanya orang orang yang berpengaruh" Ujar Wang Peng menatap bangunan yang berdiri dihadapannya.
"Jika guru tidak mengetahui sistem pembuatan poster, kenapa guru mengajakku kemari?" Tanya Guan Ping.
"Sebenarnya aku berniat membuat orang yang mencetak poster menjadi cacat terlebih dahulu tetapi sepertinya hal itu tidak diperlukan" Ujar Wang Peng menjelaskan.
"Eh...guru, sepertinya yang guru katakan terlalu berlebihan" Ujar Guan Ping menatap kearah Wang Peng dengan tatapan aneh.
"Sudahlah, ayo masuk ke dalam" Ujar Wang Peng melangkahkan kakinya ke arah bangunan yang menjadi pusat pembuatan poster.
Baru beberapa langkah Wang Peng berjalan, suara seorang wanita menghentikan langkahnya membuat Wang Peng hanya bisa merapatkan giginya.
"Berhenti disana senior, dan katakan padaku apa yang kau tahu mengenai pemuda yang menjadi buronan di poster ini" Ujar Nona besar Wei sambil menunjukkan poster buronan Wang Peng kepada Wang Peng.
"Maaf nona, aku sedang sibuk jadi jangan ganggu aku!" Ujar Wang Peng kemudian melanjutkan langkahnya diikuti oleh Guan Ping di belakangnya yang nampak sangat kebingungan.
"Berhenti disana, kau dengar? Hei aku berbicara padamu" Nona Besar Wei berusaha memanggil manggil Wang Peng tetapi tidak dihiraukan oleh pemuda itu, karena kesal, Nona Besar Wei menunjuk ke arah Wang Peng sambil berteriak dengan lantang.
"Pemuda itu adalah orang yang ada di dalam poster buronan walikota" Ujar Nona besar Wei membuat pandangan semua orang terarah padanya.
Begitu mendengar hal itu, Wang Peng hanya bisa menghela nafas panjang kemudian ia menatap ke arah Guan Ping sejenak.
"Ping, kau bisa menjauh dariku dan cari tempat aman, dan pastikan kau melihat bagaimana caraku bertarung, itu akan menjadi pelajaran pertama bagimu!" Ujar Wang Peng tanpa ekspresi, bukan tanpa ekspresi tetapi ekspresi Wang Peng ditutupi oleh tudung hitam di atas kepalanya.
"Guru yakin tidak akan apa apa?" Tanya Guan Ping.
"Tenang saja, kekuatan mereka tidak akan cukup untuk menggelitik diriku" Ujar Wang Peng sambil mengelus kepala Guan Ping.
Guan Ping hanya menganggukkan kepalanya kemudian ia segera meninggalkan Wang Peng sendirian, sementara Wang Peng saat ini tengah dikepung oleh lebih dari dua puluh orang dengan senjata lengkap.
Mereka menatap ke arah Wang Peng dengan penuh selidik, bagaimanapun kekuatan yang dimiliki oleh Wang Peng hampir tidak terasa oleh semua orang yang ada disana.
Bahkan yang paling kuat diantara mereka tidak dapat merasakan kekuatan di dalam diri Wang Peng, cukup membingungkan jika seseorang yang tidak memiliki kekuatan memiliki nilai buronan yang sangat tinggi di kota Hokkien.
"Nona, anda jangan bercanda, bahkan orang ini tidak mengeluarkan sedikitpun kekuatan dari tubuhnya, tidak mungkin ia adalah orang yang berada di dalam poster buronan itu"
"Itu benar nona, tidak mungkin orang biasa memiliki nilai buronan yang sangat besar"
"Aku tidak mengatakan kebohongan, jika kalian tidak percaya maka kalian bisa membuka tudung kepalanya" Ujar Nona Besar Wei menunjuk ke arah Wang Peng.
"Hei sampah, buka tudung kepalamu atau kami akan menghajarmu sampai babak belur di tempat ini" Ujar salah satu dari orang orang yang mengepung Wang Peng sambil mengarahkan pedangnya tepat dihadapan wajahnya.
"Kalau kalian mampu maka kalian bisa membukanya sendiri, tetapi jangan salahkan aku jika kalian tidak bisa berjalan untuk beberapa hari kedepan" Ujar Wang Peng sambil tersenyum tipis menatap ke arah orang yang mengacungkan pedangnya ke depan wajahnya.
"Hanya sampah sepertimu berani menantang kami semua, kau benar benar mencari mati!" salah satu dari mereka mengayunkan pedangnya ke arah Wang Peng.
Tetapi secara mengejutkan, pedang itu dihentikan oleh Wang Peng hanya menggunakan ujung jari telunjuknya, tentu saja hal itu membuat semua orang yang ada disana menjadi terkejut.
Ditambah tersibaknya jubah Wang Peng menampakkan pedang yang tersemat di pinggangnya membuat mereka menyadari sesuatu.
Wang Peng bukanlah seorang sampah seperti yang mereka pikir sebelumnya, tetapi adalah kultivator yang entah bagaimana caranya mampu menyembunyikan kekuatannya dari kultivator lainnya.
"Kalian ingin membuka tudung kepalaku bukan, kalau begitu coba saja" Ujar Wang Peng dingin, bersamaan dengan itu, pedang yang ditahan dengan jarinya seketika berubah menjadi balok es dan dengan satu gerakan ringan dari Wang Peng.
'Prang' Balok es itu pecah layaknya sebuah kaca begitu ditekan oleh Wang Peng, hal itu membuat semua orang yang ada di sana melangkah mundur beberapa langkah.
"Ada yang ingin mencoba lagi?" Tanya Wang Peng santai sambil mengipas ngipaskan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Muhammad Syahrir
lanjut
2024-12-16
0
Bikken ndil
awas saja kalau MC nya mau bantu Nona wei yang sudah menyusahkan,
2023-06-29
3
shadow life
uraa
2022-05-09
2