Nona besar Wei dan Ren Sui hanya menatap ke arah Wang Peng dengan penuh kebingungan, kenapa pemuda itu memanggil burung Drimerin seolah olah burung itu akan mendengarkannya, dan apa tujuan Wang Peng memanggil burung itu? Pertanyaan pertanyaan itu muncul dibenak keduanya ketika melihat apa yang dilakukan oleh Wang Peng.
Perlu diketahui bahwa burung Drimerin merupakan burung yang dikenal sangat agresif dan tidak menyukai orang lain, mereka memiliki gelombang suara yang berbeda beda untuk setiap jenis burungnya.
Semakin gelap warna burung itu, maka semakin tua dan kuat burung itu dalam bertahan hidup dan semakin cepat kecepatan terbangnya.
Keduanya mengira bahwa apa yang dilakukan oleh Wang Peng merupakan hal yang sia sia karena watak dari spesies burung itu.
Tetapi yang membuat keduanya terkejut adalah burung Drimerin terbang turun dan menghampiri Wang Peng begitu pemuda itu memanggilnya.
Burung itu hinggap di lengan kanan Wang Peng kemudian mulai berkicau dengan indah membuat semua orang yang berada di sana terpana selain Wang Peng.
"Bisakah aku meminta bantuanmu kawan? Jika kau tidak sibuk maka aku minta tolong untuk mengawasi apa yang dilakukan oleh walikota dan apa yang sedang direncanakan oleh orang licik itu, apakah kau bisa?"
'Tentu saja tuan, tetapi sebagai bayarannya kau bisa memberiku beberapa ulat untuk aku makan karena tujuanku sebelumnya adalah mencari makan sebelum kau memanggilku, jika bukan karena aura menenangkan yang keluar dari tubuhmu mungkin aku juga tidak akan datang'
"Tentu saja, aku akan mencarikan ulat jika kau bisa membantuku sebagai bayaran, terimakasih kalau begitu, jika membutuhkan bantuan di masa depan kau bisa mencariku kawan"
Setelah Wang Peng mengatakan hal itu, Burung Drimerin kemudian melesat terbang ke atas langit menuju ke arah kota Hokkien.
Sementara itu, Nona besar Wei dan Ren Sui menatap aneh ke arah Wang Peng, bagaimana tidak, keduanya melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Wang Peng berkomunikasi dengan burung itu, siapa yang tidak terkejut melihat hal itu.
"Aku ingin berbicara dengan kalian setelah ini, tetapi tunggu setelah Guan Ping tiba ditempat ini baru kita selesaikan masalah diantara kita" Ujar Wang Peng menatap kearah keduanya dengan dingin.
Wang Peng sudah dibuat cukup jengkel dengan keduanya yang terus menerus mengganggu kehidupannya dan tidak membiarkannya bernafas dengan tenang, akan lebih baik jika ia menyelesaikan urusannya dengan keduanya sebelum menyelesaikan urusan yang lain.
Setelah menunggu selama hampir lima belas menit, Guan Ping datang kembali ketempat mereka dengan baju yang basah kuyup.
Memang cairan hitam lengket yang keluar dari dalam tubuh Guan Ping mengenai bajunya sehingga memaksa Guan Ping untuk mencuci bajunya sekalian untuk menghilangkan bau menyengat yang menempel pada tubuhnya.
Ia menatap ke arah Wang Peng dan kedua wanita itu secara bergantian, tentu ia mengenal kedua wanita itu, mereka adalah orang yang sebelumnya bersinggungan dengan Wang Peng didepan tempat pembuatan poster sebelumnya.
"Ping, untuk saat ini kau kumpulkan ulat ulat untuk makanan burung sebanyak banyaknya, aku ada beberapa urusan yang harus diselesaikan" Ujar Wang Peng sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Guan Ping diikuti oleh kedua wanita itu.
"Baik Guru" Ujar Guan Ping menangkupkan tangannya menanggapi perintah dari gurunya dan setelah Wang Peng dan kedua wanita itu tidak terlihat, dengan cepat anak kecil itu melaksanakan apa yang diminta oleh Wang Peng.
……..
Beberapa jam kemudian di tempat lain, tepatnya di sebuah bar, Wang Peng, Nona besar Wei dan Ren Sui tengah duduk berhadap hadapan.
Kedua wanita itu hanya bisa menundukkan kepalanya ke arah Wang Peng karena mendapatkan tatapan dingin darinya.
Meskipun Ren Sui sangat kuat, tetapi ia menyadari bahwa Wang Peng memiliki kekuatan yang lebih besar berkali kali lipat dibanding dengannya, hal ini diketahui setelah pertarungan singkat yang dilakukan oleh keduanya sehingga membuat Ren Sui tidak berani menyinggung Wang Peng.
"Jadi apa yang kalian inginkan dariku?" Tanya Wang Peng ketika seorang pelayan datang menghampiri ketiganya sambil membawa daftar menu.
"Berikan saja kami arak terbaik ditempat ini dan beberapa daging panggang" Ujar Wang Peng kemudian ia memfokuskan dirinya kepada kedua wanita itu.
"Maaf sebelumnya senior, sebenarnya niat kami adalah ingin meminta bantuan senior untuk mengurus masalah walikota, akhir akhir ini keluarga Wei merasa bahwa ada yang disembunyikan oleh pihak walikota dan kami tidak memiliki akses untuk hal itu"
"Jadi?"
"Jadi kami ingin senior untuk membantu kami menjatuhkan walikota, dengan demikian apa yang kami takutkan tidak akan pernah terjadi"
"Itu benar saudara Wang, tindak tanduk walikota selama ini terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan kesejahteraan rakyatnya"
"Kalian tidak perlu memikirkannya lagi, cepat atau lambat akan ada seseorang yang menghabisi walikota sialan itu" Ujar Wang Peng menjelaskan.
"Bagaimana mungkin, walikota memiliki kekuasaan yang mutlak dan penjaga penjaga yang kuat, tidak akan ada yang berani mencari masalah dengannya di kota ini selain anda senior"
"Tidak lagi, jika kalian memperhatikan poster buronan disana maka kalian pasti akan mengerti" Ujar Wang Peng sambil menunjuk ke arah dinding yang berada di belakang kedua wanita itu.
Pada dinding itu terdapat sebuah poster buronan dengan harga yang mencapai 50.000 Untuk harga nyawanya.
Bahkan mata keduanya sempat terbelalak begitu melihat harga yang tertera pada poster buronan itu, siapa orang kaya yang menginginkan nyawa walikota sampai sampai rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk nyawa walikota.
"Baiklah, sepertinya tidak ada yang perlu dibahas lagi untuk saat ini, kalian bisa menikmati arak yang aku pesan serta makanannya, aku masih ada beberapa urusan" Ujar Wang Peng kemudian ia beranjak dari tempat duduknya.
"Tunggu dulu senior" Ujar Nona besar Wei menghentikan Wang Peng, ketika Wang Peng menolehkan kepalanya ke arah kedua wanita itu, token giok dengan gambar merak telah terpampang dihadapannya.
"Senior bisa menyimpan token giok itu sebagai permintaan maaf kami, dengan token giok itu, senior bisa menjadi salah satu tamu VIP di pelelangan yang berada di ibukota" Ujar Nona Besar Keluarga Wei.
"Terimakasih kalau begitu, semoga saja kita tidak bertemu lagi!" Ujar Wang Peng sambil melambaikan tangannya, beberapa detik kemudian Wang Peng lenyap dari pandangan keduanya.
"Nona Wei? Kenapa nona memberikan token giok pengenal milik nona kepada orang itu?"
"Tidak ada alasan apapun, hanya saja aku ingin membangun relasi dengan senior itu, dengan kemampuannya, tidak mustahil dia akan mencatat sejarah bagi dunia ini" Ujar Nona besar Wei dengan senyuman tipis di wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Harman LokeST
fresh author
2022-04-30
2
Djoni Ayung
alur ceritanya asyik
2022-03-27
0
Manu Mere
luar biasa 🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅
2021-11-20
0