'Brak' Meja kerja yang berada di hadapan Xie Jing Ma hancur berkeping keping begitu pukulan pria itu menghantam meja kerja dengan sangat kuat.
Dokumen dokumen yang sebelumnya berada di atas meja mulai berhamburan kemana mana begitu meja yang menopangnya hancur berkeping keping.
Di tangan kiri Xie Jing Ma, sebuah poster buronan dengan harga yang lebih tinggi membuat ia merasa telah direndahkan, bukan hanya karena harga dari poster buronan itu yang sangat tinggi melainkan orang yang berada di dalam poster buronan itu.
Poster buronan itu mencetak jelas wajah Xie Jing Ma dengan hadiah bagi siapapun yang mendapat kepalanya sebesar 5 Top Spirit Stone yang artinya harga untuk kepala Xie Jing Ma mencapai 50.000 Low Spirit Stone.
Berbeda sangat jauh dengan harga kepala Wang Peng yang hanya mencapai 5.000 Low Spirit Stone dengan resiko yang sangat tinggi.
Yang membuat Xie Jing Ma semakin geram adalah poster buronan itu telah tersebar luas di seluruh kota Hokkien membuat ia tidak bisa merasakan ketenangan di dalam kotanya sendiri.
Dengan harga kepala yang hampir menyentuh langit, sudah dipastikan bahwa kemanapun Xie Jing Ma melangkahkan kakinya di kotanya, maka semakin besar resiko yang akan didapat olehnya.
Setidaknya kediaman walikota merupakan tempat paling aman untuk saat ini meskipun tidak menutup kemungkinan ia akan diincar oleh pasukannya maupun para pelayan yang telah ia berikan pekerjakan.
"Sebarkan kepada semua orang yang berada di kota, siapapun yang berani menantang ku akan mendapatkan hukuman mati ditempat dan sebarkan semua pasukan untuk mengamankan kediaman ini" Ujar Xie Jing Ma singkat.
Dengan segera prajurit yang memberikan laporan kepada walikota sebelumnya bergegas pergi meninggalkan ruangan itu, ketika ia melangkahkan kakinya menjauh dari ruangan tempat walikota yang tengah mengumpat tanpa henti prajurit itu menunjukkan senyuman penuh makna menatap ke arah walikota.
………
Sementara itu diseluruh wilayah kota Hokkien, beberapa kelompok yang sebelumnya sempat berpisah karena kekuatan mengerikan milik Wang Peng kembali berkumpul dan membentuk ulang kelompok mereka.
Meskipun resiko yang akan mereka tanggung kali ini sangat besar, tetapi hadiah yang ditawarkan untuk harga kepala walikota sangat tinggi.
Siapapun pasti sangat tergiur dengan Spirit Stone sebanyak itu, jika mereka mendapatkan kepala walikota, maka mereka tidak perlu bekerja seumur hidup mereka, bahkan hidup mereka akan terjamin.
"Siapa yang ingin bergabung dengan kelompok banteng gila, kita akan membagi hadiahnya secara rata tanpa melihat kekuatan ataupun status sosial" ujar salah satu dari mereka sambil memegangi sebuah papan bertuliskan minimal seorang kultivator tingkat Profound Life
"Hei kau yakin kita akan melakukan hal ini?"
"Tentu saja, hadiah yang ditawarkan kali ini sanggup menyuap para penjaga dan cukup untuk memenuhi kebutuhan kita selama bertahun tahun"
"Jika kalian bertanya padaku kenapa aku ingin ikut dalam misi kali ini adalah untuk membebaskan anak anak yang ditahan oleh walikota beberapa hari yang lalu, aku dengar mereka sangat memprihatinkan"
"Benarkah? Kalau begitu maka tidak ada alasan untuk meninggalkan kelompok banteng gila untuk saat ini"
Beberapa orang yang berada di jalanan mulai membahas mengenai cara mendapatkan kepala walikota dan mendapatkan uang.
Disalah satu kerumunan orang, tampak seseorang bertubuh pendek dengan jubah hitam berlari di antara sela sela semua orang menuju ke arah gang kosong, setelah itu sosok bertubuh pendek itu mulai menggerakkan tangannya dengan sangat lembut kemudian mengakhirinya dengan meletakkan kedua tangannya di depannya.
Dari ujung jari telunjuk sosok itu, sebuah cahaya berwarna kuning bersinar cukup terang, bersamaan dengan itu sosok berjubah hitam itu mulai mentransfer suaranya menuju ke tempat yang sangat jauh dari kerajaan awan.
"Dikota Hokkien tengah dilanda masalah yang cukup serius tuan, jika masalah ini terus berlanjut maka besar kemungkinan rencana yang kita susun selama ini mengalami kegagalan" Ujar sosok itu mentransfer suaranya.
"Jadi ditempat itu memang benar akan muncul sosok yang kuat ya? Berapa orang yang mengganggu rencana kita dan seberapa besar kekuatannya?" Tanya suara dari sisi lain yang terasa sedikit berat.
"Hanya seorang pemuda tuan dan untuk kekuatannya sendiri saya belum memastikan, tetapi dari beberapa orang yang pernah melihatnya bertarung, setidaknya ia mampu mengimbangi Ren Sui yang menduduki peringkat 89 dari seratus orang terkuat di kerajaan angin"
"Menarik menarik, kabari aku untuk setiap perkembangan yang kau dapatkan di kota itu" Ujar suara itu dingin sebelum pembicaraan mereka berakhir.
…..
Sementara itu di tempat lain, Setelah Guan Ping pergi untuk membersihkan tubuhnya, Wang Peng menatap ke arah semak semak tempat Ren Sui dan Nona besar keluarga Wei bersembunyi.
"Keluarlah kalian berdua, atau aku yang akan memaksa kalian untuk keluar" Ujar Wang Peng dingin menatap ke arah semak semak.
Beberapa saat setelah mengatakan hal itu, kedua orang itu keluar dari balik semak semak dan menatap ke arah Wang Peng sambil menundukkan kepalanya.
"Apakah kalian berdua tidak tahu apa itu privasi? Kenapa kalian terus terusan mencari masalah denganku meskipun aku tidak pernah mencari masalah dengan kalian?" Tanya Wang Peng dingin.
Keduanya hanya tertunduk menatap ke arah Wang Peng, bisa saja Ren Sui melawan Wang Peng dan melarikan diri dari tempat itu tetapi ia harus mempertanggung jawabkan apa yang telah ia lakukan bersama dengan Nona besar Wei.
Hukuman bagi seseorang yang mencuri jurus milik orang lain sangat berat, bahkan mereka bisa mendapatkan hukuman mati jika si pemilik jurus menginginkannya.
"Kami tidak berniat mencuri jurus yang akan kau berikan kepada murid mu, kami hanya berniat mengikutimu dan kebetulan melihat kejadian yang sangat langka di hidup kami" Ujar Ren Sui menjelaskan.
"Bisakah senior melepaskan kami untuk kali ini saja? Kami berjanji akan merahasiakan masalah ini seumur hidup kami" Ujar Ren Sui menjelaskan.
Menatap wajah memelas keduanya membuat Wang Peng hanya bisa menarik nafas yang terasa dingin, ia kemudian menatap ke arah langit dan menemukan seekor burung dengan sayap dan tubuh berwarna hitam tetapi bukan burung gagak.
"Apakah kalian tahu burung apa itu?" Tanya Wang Peng menunjuk kearah burung berwarna hitam legam itu.
"Burung itu berasal dari spesies Drimerin, warna pada tubuh mereka menandakan kekuatan mereka, semakin gelap warna pada bulu burung itu maka semakin langka keberadaannya" Ujar Ren Sui menjelaskan.
"Woi, Drimerin, kemarilah! Ada yang ingin aku bicarakan" Ujar Wang Peng sambil menyebarkan hawa pemikat dari tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
shadow life
uura
2022-05-09
2
Harman LokeST
sweet
2022-04-30
0
Djoni Ayung
hahaha hahaha kejutan lagi
2022-03-27
0