Di Ruangan walikota kota Hokkien, seorang perempuan bergaun merah datang bersama dengan dua orang berjubah hitam di belakangnya.
Dari ketiga sosok yang baru datang itu terpancar aura kematian yang begitu kental hingga memenuhi ruangan itu, beberapa pelayan kepala kota yang notabene adalah rakyat awam berjatuhan ke lantai akibat tidak kuat menahan tekanan aura kematian yang dikeluarkan oleh ketiga sosok itu.
Sementara itu walikota Hokkien menatap ke arah ketiga sosok yang datang itu dengan senyuman menghiasi wajahnya.
"Nona Ming, apakah ada perintah khusus atau apakah ada masalah yang bisa saya bantu? Sepertinya Nona memiliki beberapa masalah sehingga datang ke tempat yang tidak terlalu penting ini" Ujar walikota beranjak dari tempatnya kemudian berjalan mendekat ke arah wanita itu.
"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa saat ini organisasi Naga Hitam membutuhkan banyak korban untuk ritual penciptaan giok darah, tujuanku kemari adalah ingin mencari korban korban itu dan tentunya dengan imbalan yang pantas"Ujar wanita itu sambil memainkan cincin penyimpanan yang ada di tangannya.
"Akhem, sepertinya masalah ini harus didiskusikan dengan baik baru bisa mengambil keputusan"
"Aku hanya memberimu satu kesempatan, setiap korban yang akan kami ambil dari kota kekuasaanmu maka kami akan menggantinya dengan seribu Low Spirit Stone"
"Berapa banyak korban yang dibutuhkan oleh organisasi Naga Hitam dan bagaimana kriterianya?"
"Kami masih membutuhkan lima ribu korban untuk menciptakan Giok Darah, dan untuk korban korban itu harus seorang anak anak berusia dua belas tahun" Ujar wanita itu menjelaskan.
Mendengar hal itu mata walikota kota Hokkien berubah menjadi berbinar, jika yang dikatakan oleh wanita berjubah merah itu benar, maka ia akan menjadi orang kaya dengan keuntungan mencapai 5 juta Low Spirit Stone.
Bahkan penghasilan walikota selama satu tahun hanya mencapai 3 juta spirit stone membuat walikota menjadi gelap mata dan dengan segera menyetujui apa yang menjadi keinginan dari wanita itu meskipun harus mengorbankan nyawa nyawa orang yang tidak bersalah.
"Kami akan membantu organisasi Naga Hitam untuk mengumpulkan korban korban itu, Nona Ming tidak perlu khawatir, Nona hanya perlu memberikan kami waktu satu minggu agar kami bisa mengumpulkan anak anak itu" Ujar walikota menjelaskan.
"Kalau begitu aku percayakan semua masalah ini padamu, aku masih memiliki banyak urusan yang harus aku selesaikan" Ujar wanita itu sebelum ia berjalan meninggalkan ruangan itu tanpa memperdulikan bawahan walikota yang menjadi korban atas kekejaman dari aura kematian miliknya.
Sebelum keluar dari ruangan itu, ketiga sosok dengan aura kematian itu menghentikan langkahnya dan kembali menatap ke arah walikota kota Hokkien.
"Satu lagi yang harus kau ingat, pemimpin kami merasakan terdapat sosok kuat yang baru baru ini muncul di kota ini, usahakan jangan mencari masalah dengannya jika tidak ingin semua yang kau lakukan sia sia" Ujar wanita berjubah merah sebelum keluar dari ruangan itu.
Setelah orang orang dari organisasi naga hitam meninggalkan ruangan itu, dengan cepat walikota meminta para bawahannya untuk mencari anak anak berusia dua belas tahun dan mengatakan kepada keluarga mereka bahwa anak anak itu akan dilatih menjadi pengawal kota yang sangat hebat di masa depan.
Tentu saja bawahan yang dipanggil oleh walikota tidak mengetahui perihal perjanjiannya dengan organisasi naga hitam karena semua orang yang ada didalam ruangan itu telah berubah menjadi mayat.
……
Sementara itu, di tempat lain, saat ini Wang Peng tengah terbang menyusuri wilayah kota Hokkien untuk mencari keberadaan dari Guan Ping, tak lupa Wang Peng menyebarkan kesadaran spiritualnya untuk mencari keberadaan dari Guan Ping.
Dengan kesadaran spiritual yang digunakan oleh Wang Peng, tidak butuh waktu lama untuk menemukan Guan Ping yang bersembunyi di bawah sebuah gerobak berisikan jerami jerami kering.
Setelah memastikan keberadaan dari Guan Ping, Wang Peng dengan cepat turun menuju ke tempat Guan Ping berada untuk melanjutkan perjalanan mereka.
"Adik Ping, kau bisa keluar sekarang!" Ujar Wang Peng dengan santainya begitu ia mendarat di samping gerobak yang menjadi tempat persembunyian Guan Ping.
Mendengar suara seseorang memanggilnya, Guan Ping kemudian merangkak keluar dari tempatnya bersembunyi kemudian membersihkan pakaiannya yang sedikit kotor akibat bersembunyi di bawah gerobak.
"Bagaimana kakak bisa menemukanku? bukannya aku sombong tetapi selama ini, jika aku bersembunyi maka tidak ada seorangpun yang mampu menemukan keberadaanku" Ujar Guan Ping dengan percaya dirinya.
"Bisa dikatakan aku lebih baik dari semua orang yang pernah mencari keberadaanmu, lebih baik kita lanjutkan perjalanan menuju ke kediamanmu, tetapi akan lebih baik jika kita melalui jalur udara" Ujar Wang Peng sambil menunjuk ke atas langit.
"Jalur udara? Maksud kakak bagaimana Aku tidak mengerti?" Tanya Guan Ping sambil memiringkan kepalanya.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Guan Ping, Wang Peng segera melemparkan Xiao Zi dan pedang itu seketika melayang di hadapan Guan Ping membuat anak kecil itu sangat terkejut.
Setelahnya Wang Peng meminta Guan Ping untuk naik ke atas bilah pedang itu agar perjalanan mereka lebih cepat dan lebih aman.
Dengan sedikit keraguan, Guan Ping menaiki bilah pedang Wang Peng dengan rasa takut menyelimuti dirinya, tubuh Guan Ping dipenuhi dengan keringat dingin begitu ia berdiri di atas pedang Wang Peng.
Ia berusaha mengatur keseimbangannya diatas pedang itu agar tidak terjatuh ketika pedang itu melesat terbang bersama dengan Wang Peng.
"Ah, bisakah kau sedikit lebih tenang, kau tidak akan terjatuh dari pedang itu jadi jangan banyak bergerak" Ujar Wang Peng mulai menguap saking lamanya Guan Ping menyesuaikan diri dengan pedang miliknya.
Untuk sekedar menyesuaikan diri dengan pedangnya, Wang Peng bahkan harus menunggu selama satu jam lebih sehingga membuatnya sedikit merasa bosan.
Sebenarnya Wang Peng bisa memasukkan Guan Ping kedalam dunia batinnya maupun menggendong anak itu terbang bersamanya, tetapi ia tidak ingin direpotkan dengan masalah yang mungkin timbul kedepannya dan juga tidak ingin disusahkan oleh anak kecil itu dengan menggendongnya, karena itulah Wang Peng meminta Guan Ping untuk naik ke pedang terbang miliknya.
"Kakak bisa dengan mudah mengatakan hal itu, tetapi ini adalah pertama kalinya bagiku!' Guan Ping dengan tubuh bergetar.
Wang Peng hanya menghela nafas panjang sebelum ia melesat diikuti oleh Xiao Zi dan Guan Ping dibelakangnya.
"KAKAK, Aku belum siap!" Teriak Guan Ping dengan air mata menetes membasahi pipinya karena rasa takut yang diderita oleh anak kecil itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Hario Tani
sip
2022-07-27
2
shadow life
uraaa
2022-05-08
1
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2022-04-30
1