"Kakak, bukankah seharusnya kakak tidak melakukan hal itu? Apakah kakak tahu bahwa pemuda yang baru saja kakak bunuh adalah anak dari walikota Hokkien?" Guan Ping menatap ke arah Wang Peng dipenuhi dengan rasa kekhawatiran.
Guan Ping tahu betul kekuatan yang dimiliki oleh sosok walikota dan kemungkinan besar kekuatan itu tidak dapat Wang Peng tangani dengan mudah.
"Heh, hanya walikota saja apa susahnya, bahkan jika ia adalah kaisar langit aku tetap tidak akan melepaskannya jika berani menyentuh orang orang ku" Ujar Wang Peng tersenyum tipis.
Kedua orang itu berjalan menyusuri kota Hokkien sambil sesekali Wang Peng membeli sesuatu yang menarik baginya, tanpa Wang Peng sadari, ia telah menghabiskan lima ratus Low Spirit Stone hanya untuk berbelanja sumber daya dan beberapa hal menarik baginya.
Setelah menghabiskan terlalu banyak Spirit Stone, Wang Peng memutuskan untuk pergi menuju kediaman Guan Ping untuk menemui ayahnya.
Sejak kecil Guan Ping tinggal bersama dengan ayahnya, ibunya meninggal beberapa saat setelah melahirkan dirinya dan karena kematian ibunya Guan Ping, Ayah Guan Ping menjadi sering minum minum dan mabuk mabukan di kediamannya sehingga anak kecil berusia dua belas tahun itu terpaksa harus mencari penghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya.
Beberapa orang sudah mencoba menasehati Guan Ping untuk meninggalkan ayahnya yang tidak berguna tetapi hal itu tidak ditanggapi dengan serius oleh Guan Ping.
Jika ia meninggalkan ayahnya maka ia benar benar akan kehilangan keluarga yang paling berharga baginya serta kehilangan arah dan tujuan hidupnya.
Ditengah tengah perjalanan mereka, keduanya dihentikan oleh banyak orang dengan berbagai macam senjata ditangan mereka.
Sebagian besar dari orang orang yang menghentikan Wang Peng dan Guan Ping adalah seorang kultivator sehingga tidak heran setiap warga sipil yang berada di sekitar tempat itu menjauh.
Mereka sangat paham jika pertempuran seorang kultivator terjadi, maka akan menimbulkan efek yang besar dan bagi mereka orang orang awam, mereka hanya akan menjadi seperti seekor semut yang tidak sengaja terbakar oleh api unggun jika tetap berada di tempat itu.
"Hehe, kau pasti orang yang berada di dalam poster buron ini bukan? Aku tidak menyangka Lima ribu Low Spirit Stone akan kami dapatkan dengan sangat mudah" Ujar salah satu kultivator yang menghadang langkah mereka.
"Coba aku lihat?" Wang Peng mendekatkan wajahnya ke arah poster yang dibawa oleh kultivator yang mencoba menghadangnya sambil memegangi dagunya.
"Hahaha, kau bisa melihat gambar wajahmu sesuka hatimu sebelum kau berakhir untuk selama lamanya" Ujar salah satu dari mereka sambil tertawa terbahak bahak.
"Kalian yakin bahwa poster ini adalah gambarku?..."
"Kenapa kau bertanya, jelas jelas ini adalah gambar wajahmu!"
"Kenapa sedikit aneh ya?"
"Hahaha, tidak usah kau pikirkan, sebentar lagi kau akan menemui raja neraka di alam baka"
Ujar salah seorang dari mereka sebelum ia mencabut pedangnya dan menebaskannya ke arah Wang Peng, ia sangat yakin jika serangan yang dilakukan olehnya mampu mengakhiri hidup Wang Peng karena pemuda itu tidak berpindah tempat sama sekali.
"Kakak, awas!" Guan Ping berteriak dengan lantang begitu pedang yang diayunkan oleh kultivator yang menghadang mereka berjarak beberapa centi dari kepala Wang Peng.
"Tunggu dulu! Bukankah kalian menyadari sesuatu? orang yang berada di dalam poster buronan ini sangat tampan" Ujar Wang Peng sambil tersenyum tipis, tangannya sudah bergerak dengan cepat menangkap pedang yang terarah kepadanya.
Bahkan Wang Peng hanya memerlukan dua jari untuk menangkap pedang itu sebelum memenggal kepalanya.
Tentu saja tindakan yang dilakukan oleh Wang Peng mengejutkan semua orang yang berada di sana, mereka tidak menyangka bahwa Wang Peng mampu menghentikan serangan dari seorang kultivator yang telah mencapai tahap World Emperor hanya dengan dua jarinya.
Tindakan itu membuat banyak orang yang menghadang perjalanan Wang Peng menyesali apa yang telah mereka lakukan.
Meskipun hadiah yang ditawarkan cukup besar, tetapi tetap saja tidak sebanding dengan nyawa yang mereka serahkan untuk melawan sosok kuat seperti Wang Peng.
"Oh iya, apakah kalian tahu siapa yang menggambar poster buronan ini?" Ujar Wang Peng sebelum ia menggerakkan sedikit jarinya dan secara bersamaan, pedang yang berniat menebas dirinya terpotong menjadi dua bagian.
"Jangan bermain hal hal yang berbahaya seperti ini? Jika terkena anak kecil mungkin mereka akan terluka" Ujar Wang Peng sambil mengibas ngibaskan tangannya.
Tentu saja tindakan yang dilakukan oleh Wang Peng membuat mereka semua geram, tetapi disisi lain tindakan Wang Peng membuat mereka ketakutan sehingga semua orang yang berada di sana tidak berani bertindak gegabah di hadapan pemuda itu.
"Apa yang kita takutkan, dia hanya seorang diri dan kita lebih dari sepuluh orang! Memang apa yang bisa dia lakukan terhadap kita semua ditempat ini, kita serang bersama sama"
"Ohhh"
Teriak kultivator yang menghadang Wang Peng sambil menarik keluar senjata mereka masing masing, mereka kemudian meloncat ke arah Wang Peng sambil mengarahkan serangan serangan mematikan milik mereka.
"Adik Ping, kau bisa sedikit menjauh dariku? Aku akan sedikit memberikan mereka pelajaran karena berani mengangkat senjata padaku!" Ujar Wang Peng sambil menarik keluar Xiao Zi dari sarungnya.
Mendengar perintah dari Wang Peng, Guan Ping tanpa menunggu perintah selanjutnya segera pergi menjauh dari tempatnya untuk mencari tempat yang aman baginya.
Tak menghabiskan waktu terlalu lama, setelah Guan Ping berlari menjauh Wang Peng segera lenyap dari tempatnya begitu tebasan salah satu kultivator yang menghadang dirinya mengarah tepat ke tubuhnya.
Menghilangnya Wang Peng membuat semua orang yang ada disana kebingungan, mereka mencoba mencari keberadaan Wang Peng sambil menolehkan kepalanya ke segala arah.
Baru beberapa saat setelah menghilangnya Wang Peng dari tempatnya, suara teriakan yang memekakan telinga dapat didengar dengan jelas oleh semua orang yang ada disana.
Sumber suara itu adalah rekan mereka yang saat ini tengah memegangi lengan kanannya dimana lengan kanan kultivator itu terpotong dan jatuh ke tanah tanpa ada seorangpun yang menyadarinya.
Dalam satu tarikan nafas, suara teriakan demi teriakan kembali terjadi disusul tangan kanan setiap kultivator yang jatuh ke tanah dengan darah yang menyembur keluar dari lengan kanan mereka.
Semua orang yang berada di sana mengerang kesakitan sebelum Wang Peng kembali muncul di tempat ia menghilang sebelumnya.
"Sebelumnya aku hanya menebas lengan kanan kalian, tetapi setelahnya aku akan menebas kepala kalian setelah aku menghitung sampai tiga"
"Satu"
Semua orang menjadi panik begitu mereka mendengar Wang Peng mulai berhitung, dengan cepat semua kultivator yang menghadang Wang Peng sebelumnya berlarian tunggang langgang menghindar dari Wang Peng.
"Dua"
Dalam hitungan kedua semua kultivator yang menghadang Wang Peng sudah berjarak sangat jauh darinya sehingga Wang Peng memutuskan tidak meneruskan hitungannya.
"Sepertinya aku harus segera bertindak jika tidak ingin membuat Guan Ping dalam masalah, ngomong ngomong kemana larinya anak itu" Ujar Wang Peng kemudian ia terbang untuk mencari keberadaan Guan Ping.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Hario Tani
mantap
2022-07-27
2
Deka Wasasentri
Kematian,dengan segudang cerita...
awal dan Ahir nya,hanya dia yg tau rasa nya kyk gimana.Cara pendewasaan adalah.KEEP SILENT
2022-05-11
1
shadow life
uraa
2022-05-08
1