Rintangan Dalam Perjalanan Pulang

"Kakang, kita sudah dekat dengan Desa Karang Bolong. Bagaimana kalau kita istirahat dulu? Berhari - hari melakukan perjalanan membuatku lelah"

"Baiklah. Lagi pula hari sudah mulai gelap, kita cari penginapan terdekat saja dulu. Jika kita lanjutkan perjalanan besok pagi in sya allah lusa kita bisa sampai di lembah"

Dua orang anak laki - laki dan permpuan berusia 10 - 11 tahun berjalan masuk dari gerbang Desa Karang Bolong. Mereka berdua adalah Argadana dan Ningrum yang sedang dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan ujian dari guru mereka, Dewi Obat yaitu menyembuhkan Putri Gandari Dwi Puspita.

Seorang pria paruh baya mendatangi kedua bocah itu dan berkata

"Nak, kalian sebaiknya cepatlah pulang ke rumah kalian. Di sini sangat berbahaya saat malam, karena ada penjahat yang suka menculik anak kecil untuk dijual"

Yang berkata seperti itu adalah kepala Desa Karang Bolong, Ki Sampar.

"Eh... Iya, paman. Terimakasih atas peringatannya. Ini juga kami sedang dalam perjalanan pulang" jawab Argadana cepat.

"Nah baiklah. Cepat - cepatlah" kata Ki Sampar.

"Kakang, apa benar di desa ini ada penjahatnya? Setahuku ketika kita pertamakali melewati desa ini seminggu yang lalu sama sekali tidak ada tanda - tanda penjahatnya"

"Kalau begitu kita harus cepat - cepat pulang. Nanti biar kita beritahu guru, bahwa di desa ini sedang ada penjahatnya"

Argadana bukannya takut menghadapi penjahat sekelas penculik anak - anak karena dengan ilmu - ilmu yang telah dia sempurnakan dari Kitab Muara Darah, tetapi dia khawatir akan kesulitan bertarung dengan penjahat sambil melindungi Ningrum.

Mereka berdua akhirnya membatalkan niat mereka untuk menginap di desa tersebut dan mempercepat langkah mereka menuju Lembah Neraka.

"Ada apa, dinda? Kau terlihat memikirkan sesuatu" tanya Argadana yang melihat Ningrum tampak murung semenjak memasuki Desa Karang Bolong.

"Tidak apa - apa, kakang. Aku hanya berfikir bahwa kakang waktu menolongku dulu sangat hebat. Kenapa tidak kakang saja yang melawan penjahat itu?" Ningrum balik bertanya pada Argadana.

Argadana yang akhirnya mengetahui sebab kemurungan adik seperguruannya itu akhirnya tersenyum.

"Dinda, kita tidak tahu sebesar apa kekuatan para penjahat itu. Terlebih lagi akan sulit untuk menghadapi mereka sambil melindungimu jika jumlah mereka ada banyak"

"Jadi, kakang mengkhawatirkan aku?" tanya Ningrum lagi dengan wajah berseri.

"Haiisss..... Kau kan adik seperguruanku, tentu aku akan menjagamu. Terlebih lagi kata Ibu itu adalah tugas dan tanggung jawab seorang laki - laki untuk menjaga dan melindungi wanita"

"Ahh... Kalau begitu kakang mau tidak nanti setelah dewasa menikah denganku?"

"Uhukk....uhukkk...."

Pertanyaan Ningrum kecil yang sudah seperti anak dewasa itu membuat Argadana tersedak ludahnya sendiri sampai dia terbatuk - batuk.

"Hei... Kakang, aku bertanya padamu. Mau tidak?" desak Ningrum.

"Jangan bertanya yang tidak - tidak, dinda. Kita ini masih anak - anak berumur belasan, mana boleh membicarakan hal seperti urusan orang dewasa begitu"

Mendengar jawaban Argadana membuat Ningrum menggembungkan pipinya karena kesal tidak mendapat jawaban yang memuaskannya.

Mereka berdua terus memperdebatkan hal - hal konyol di sepanjang perjalanan. Ningrum terus saja mendesaknya dengan pertanyaan yang sama sementara Argadana terus saja mengelak menjawab dengan berbagai alasan sampai di penghujung desa yang menghubungkan Desa Karang Bolong dengan Hutan Pinus perjalanan mereka dicegat oleh dua puluh orang berwajah sangar berpakaian serba merah.

Orang - orang tersebut bersenjatakan golok berwarna hitam legam pertanda bahwa senjata tersebut mengandung racun.

Melihat sikap mereka yang menghadang di tengah jalan, jelas mereka bukan orang baik - baik.

"Hehehehee..... Di desa dicari - cari susah ketemu sekarang malah ada dua bocah datang menyerahkan diri" kata seorang yang tampak seperti pemimpin orang - orang berwajah seram itu.

"Benar, kakang. Kita jadi tidak perlu bersusah payah mencari, dua bocah ini sudah cukup sebagai tumbal Ilmu Prahara Wiwaha" lata seorang di sampingnya yang berwajah lonjong.

Sementara di depan mereka Ningrum yang masih belum terlepas dari traumanya terhadap kejaran Perampok Lembah Haksa dulu seketika bersembunyi di belakang Argadana dengan tubuh gemetar.

"Kakang, apakah mereka adalah penculik yang dimaksud orang tadi?"

"Jika tujuan mereka adalah menculik kita, sepertinya memang benar mereka adalah penculik yang diceritakan aki - aki tadi" kata Argadana waspada.

"Pergilah, dinda. Cari tempat yang aman untuk tempat sembunyi, penjahat - penjahat itu serahkan saja padaku"

Dalam situasi seperti itu Ningrum sebenarnya ingin sekali membantu Argadana tetapi ilmu silat yang dia pelajari di Perguruan Anggrek Ungu dulu masih terlalu dangkal dan juga kemampuannya masih terlalu rendah untuk dapat melawan keroyokan orang - orang jahat itu, pasalnya dia belum belajar barang sejuruspun ilmu silat dari Sepasang Pendekar Naga karena pelatihan mereka setahun ini sangat berfokus pada ilmu pengobatan.

"Kepung, jangan biarkan yang perempuan lari!!!" kata sang ketua melihat Ningrum berusaha melarikan diri.

Argadana mengerahkan tenaga dalamnya ke kedua tangan lalu diayunkan ke arah lima orang yang berusaha menghentikan lari Ningrum dengan Jurus Tapak Darah.

Wusss.....

Dua buah hawa energi berwarna putih kemerahan berbentuk telapak tangan membawa kesiur angin panas melabrak tubuh lima orang tersebut dan ....

Duarrr ....!!!

"Aargghhh ..."

Terdengar teriakan kesakitan kelima orang itu yang terlempar sejauh lima tombak. Mereka memuntahkan darah beberapa kali. Tidak lama kemudian mereka diam tidak bergerak, pingsan.

"Kalian harus minta persetujuanku lebih dulu sebelum menangkapnya" kata Argadana dingin.

Para anggota lain yang hendak mengepung Argadana melompat mundur menjauh saking terkejutnya.

Terpopuler

Comments

Budi Efendi

Budi Efendi

lanjutkan thorrr

2023-02-02

1

Harman LokeST

Harman LokeST

Argadana yang macam macam buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun

2022-10-23

1

Lalu Ell Leo

Lalu Ell Leo

ni gurunya bukannya ngajarin ilmu silat malah ilmu obat

2022-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Lalu Argadana
3 Ilmu Serat Darah
4 Seluruh Rakyat Berkabung
5 Memulai Perjalanan
6 Ajian Lintah Maut
7 Menjadi Murid Sepasang Pendekar Naga
8 Ramuan Tubuh Kebal Racun
9 Ujian Dari Dewi Obat
10 Menyembuhkan Putri Kerajaan Bima
11 Keinginan Raja Bima
12 Rintangan Dalam Perjalanan Pulang
13 Peri Malam
14 Getaran Aneh
15 Teknik Meditasi Ganda
16 Bertemu Kakek
17 Misteri Pedang Siluman Darah
18 Kekuatan Penuh Raja Naga
19 Jurus Rahasia Terakhir Ilmu Muara Darah
20 Adu Tanding Guru Dan Murid
21 Uji Kepandaian
22 Di Kedai Pak Shomad
23 Si Tangan Seribu
24 Ilmu Naga Guntur: Tubuh Petir
25 Pendekar Sakti Tongkat Mustika
26 Kedahsyatan Pusaka Cambuk Raja Naga
27 Bertarung Bersama Si Tangan Seribu
28 Bertarung Bersama Si Tangan Seribu 2
29 Perjalanan Baru
30 Perguruan Belibis Putih
31 Perguruan Belibis Putih 2
32 Kematian Deboq Kao
33 Wisesa
34 Pengasuh Harimau
35 Pengasuh Harimau 2
36 Ketua Besar Perguruan Siluman
37 Sang Pewaris
38 Berkumpulnya Seluruh Anggota Anak Naga
39 Pusaka Jubah Setan
40 Geger Rimba Persilatan
41 Menemukan Harta Karun
42 Ajian Seribu Naga
43 Jelang Ulang Tahun Putri Ningrum
44 Saudara Angkat
45 Pendeta Sinting
46 Keributan
47 Keributan 2
48 Argadana vs Ningrum
49 Perguruan Bayangan Malam
50 Kejutan Dari Argadana
51 Macao
52 Pendatang Dari Tempat Yang Sangat Jauh
53 Senjata Bedil dan Bom
54 Bedil Dan Bom
55 Bedil Dan Bom 2
56 Pemuda Aneh Pembawa Sial
57 Ajian Dewa Linglung Pemikat Nasib
58 Mengorek Informasi
59 Pecahan Kelemahan
60 Pertemuan
61 Kuntum Cinta Yang Merekah
62 Pendekar Tangan Hitam
63 Pendekar Tangan Hitam 2
64 Masa Kelam Sembilan Naga
65 Pengumuman
66 Kekuatan Sisik Naga Iblis
67 Bumi Terbelah Bala' Menimpa
68 Jurus Rahasia Pembunuh Naga
69 Masa Lalu Pendekar Sejoli Pembunuh Naga
70 Sepasang Pendekar Suci dari Lembah Hitam
71 Pendekar Abadi
72 Pendekar Abadi 2
73 Kematian Yang Mengenaskan
74 Kemunculan Raja Naga
75 Datu Gumi vs Sakra
76 Datu Gumi vs Sakra II
77 Hamba Putra Dyah Ayu Pitaloka
78 Kedatangan Raja Sangkala
79 Berita Kematian Panglima Askar
80 Bantuan Dari Anak Naga
81 Panggilan Raja Naga
82 Si Naga Kembar
83 Ningrum Vs Iblis Tongkat Baja
84 Harga Diri Seorang Pendekar
85 Argadana Vs Sepuluh Pendekar Taring Maut
86 Terbunuhnya Sepuluh Pendekar Taring Maut
87 Kemunculan Sepasang Pendekar Naga Dari Lembah Neraka
88 Pendekar Cambuk Naga Vs Singa Maruta
89 Gugup
90 Naga Iblis
91 Argadana VS Naga Iblis
92 Terbunuhnya Naga Sejati
93 Mendapatkan Seluruh Kekuatan Naga Sejati
94 Raga Semesta
95 Tubuh Raja Iblis
96 La Huda Terbunuh
97 Pernikahan Panglima Besar
98 Kereta Hantu
99 Nona Beracun
100 Klan Tokugawa
101 Surat Pesan Dari Sepasang Pendekar Naga
102 Jurus Angin Teluk Neraka
103 Kusir Setan
104 Merasa Bersalah
105 Kemarahan Yalina
106 Terimalah Pedang ku...!!!
107 Melawan Klan Tokugawa
108 Badai Petir Akhirat
109 Kekuatan Kutukan Darah Jendral Thalaba
110 Hancurnya Klan Tokugawa
111 Serangan Sembilan Ninja
112 Raja Teluh
113 Mengajarkan Ilmu Pukulan Naga Murka
114 Keanehan Ningrum Dan Yalina
115 Tuan Muda Klan Sakamoto
116 Kusir Setan Mulai Berulah
117 Jurus Pedang Pemusnah
118 Ningrum Vs Choziro
119 Meminta Tangan Kiri Sebagai Tebusan
120 Klan Koga
121 Anak Muda Vs Anak Tua
122 Dekrit Raja Siluman Darah
123 Perompak Hulu Ka Ryu
124 Shiroto Yagami
125 Lalu Hambali
126 Serangan Ninja Klan Koga
127 Hidup Mulia Atau Mati Syahid?
128 Jurus Pedang Raja Angkuh
129 Kekuatan Perasaan
130 Akhir Dari Penyerangan
131 Istri Pilihan Yalina Dan Ningrum Untuk Argadana
132 Pengelana Pedang Darah
133 Acnologia
134 Pertarungan Persahabatan
135 Argadana VS Fujihira Fukiaezu
136 Jurus Pedang Akhirat
137 Rencana Klan Koga
138 Serangan Di Tengah Hari
139 Dewa Topan Pelahap Jiwa
140 Kedatangan Pangeran Kenshin Fukiaezu
141 Perpecahan Perserikatan Samurai
142 Murid Pertama
143 Strategi Penyerangan
144 Prajurit Abadi
145 Iblis Api
146 Perang Dimulai
147 Tombak Emas
148 Kekuatan Bayangan Seribu Naga
149 Jurus Gabungan Sepasang Pendekar Suci
150 Ling Yun
151 Bencana Tak Terduga
152 Murid Murtad
153 Kematian Sang Guru
154 Saatnya Membalas Dendam
155 Rahasia Wu Qin Feng
156 Pertarungan Dua Raksasa
157 Tombak Pemburu Arwah
158 Bagian Dari Rencana Guru
159 Batal Mati
160 Fang Zi Jing
161 Karya Terburuk Wu Qin Feng
162 Kematian Liu Tong
163 Argadana VS Duo Raksasa
164 Jentikan Serat Dewi
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perpisahan
2
Lalu Argadana
3
Ilmu Serat Darah
4
Seluruh Rakyat Berkabung
5
Memulai Perjalanan
6
Ajian Lintah Maut
7
Menjadi Murid Sepasang Pendekar Naga
8
Ramuan Tubuh Kebal Racun
9
Ujian Dari Dewi Obat
10
Menyembuhkan Putri Kerajaan Bima
11
Keinginan Raja Bima
12
Rintangan Dalam Perjalanan Pulang
13
Peri Malam
14
Getaran Aneh
15
Teknik Meditasi Ganda
16
Bertemu Kakek
17
Misteri Pedang Siluman Darah
18
Kekuatan Penuh Raja Naga
19
Jurus Rahasia Terakhir Ilmu Muara Darah
20
Adu Tanding Guru Dan Murid
21
Uji Kepandaian
22
Di Kedai Pak Shomad
23
Si Tangan Seribu
24
Ilmu Naga Guntur: Tubuh Petir
25
Pendekar Sakti Tongkat Mustika
26
Kedahsyatan Pusaka Cambuk Raja Naga
27
Bertarung Bersama Si Tangan Seribu
28
Bertarung Bersama Si Tangan Seribu 2
29
Perjalanan Baru
30
Perguruan Belibis Putih
31
Perguruan Belibis Putih 2
32
Kematian Deboq Kao
33
Wisesa
34
Pengasuh Harimau
35
Pengasuh Harimau 2
36
Ketua Besar Perguruan Siluman
37
Sang Pewaris
38
Berkumpulnya Seluruh Anggota Anak Naga
39
Pusaka Jubah Setan
40
Geger Rimba Persilatan
41
Menemukan Harta Karun
42
Ajian Seribu Naga
43
Jelang Ulang Tahun Putri Ningrum
44
Saudara Angkat
45
Pendeta Sinting
46
Keributan
47
Keributan 2
48
Argadana vs Ningrum
49
Perguruan Bayangan Malam
50
Kejutan Dari Argadana
51
Macao
52
Pendatang Dari Tempat Yang Sangat Jauh
53
Senjata Bedil dan Bom
54
Bedil Dan Bom
55
Bedil Dan Bom 2
56
Pemuda Aneh Pembawa Sial
57
Ajian Dewa Linglung Pemikat Nasib
58
Mengorek Informasi
59
Pecahan Kelemahan
60
Pertemuan
61
Kuntum Cinta Yang Merekah
62
Pendekar Tangan Hitam
63
Pendekar Tangan Hitam 2
64
Masa Kelam Sembilan Naga
65
Pengumuman
66
Kekuatan Sisik Naga Iblis
67
Bumi Terbelah Bala' Menimpa
68
Jurus Rahasia Pembunuh Naga
69
Masa Lalu Pendekar Sejoli Pembunuh Naga
70
Sepasang Pendekar Suci dari Lembah Hitam
71
Pendekar Abadi
72
Pendekar Abadi 2
73
Kematian Yang Mengenaskan
74
Kemunculan Raja Naga
75
Datu Gumi vs Sakra
76
Datu Gumi vs Sakra II
77
Hamba Putra Dyah Ayu Pitaloka
78
Kedatangan Raja Sangkala
79
Berita Kematian Panglima Askar
80
Bantuan Dari Anak Naga
81
Panggilan Raja Naga
82
Si Naga Kembar
83
Ningrum Vs Iblis Tongkat Baja
84
Harga Diri Seorang Pendekar
85
Argadana Vs Sepuluh Pendekar Taring Maut
86
Terbunuhnya Sepuluh Pendekar Taring Maut
87
Kemunculan Sepasang Pendekar Naga Dari Lembah Neraka
88
Pendekar Cambuk Naga Vs Singa Maruta
89
Gugup
90
Naga Iblis
91
Argadana VS Naga Iblis
92
Terbunuhnya Naga Sejati
93
Mendapatkan Seluruh Kekuatan Naga Sejati
94
Raga Semesta
95
Tubuh Raja Iblis
96
La Huda Terbunuh
97
Pernikahan Panglima Besar
98
Kereta Hantu
99
Nona Beracun
100
Klan Tokugawa
101
Surat Pesan Dari Sepasang Pendekar Naga
102
Jurus Angin Teluk Neraka
103
Kusir Setan
104
Merasa Bersalah
105
Kemarahan Yalina
106
Terimalah Pedang ku...!!!
107
Melawan Klan Tokugawa
108
Badai Petir Akhirat
109
Kekuatan Kutukan Darah Jendral Thalaba
110
Hancurnya Klan Tokugawa
111
Serangan Sembilan Ninja
112
Raja Teluh
113
Mengajarkan Ilmu Pukulan Naga Murka
114
Keanehan Ningrum Dan Yalina
115
Tuan Muda Klan Sakamoto
116
Kusir Setan Mulai Berulah
117
Jurus Pedang Pemusnah
118
Ningrum Vs Choziro
119
Meminta Tangan Kiri Sebagai Tebusan
120
Klan Koga
121
Anak Muda Vs Anak Tua
122
Dekrit Raja Siluman Darah
123
Perompak Hulu Ka Ryu
124
Shiroto Yagami
125
Lalu Hambali
126
Serangan Ninja Klan Koga
127
Hidup Mulia Atau Mati Syahid?
128
Jurus Pedang Raja Angkuh
129
Kekuatan Perasaan
130
Akhir Dari Penyerangan
131
Istri Pilihan Yalina Dan Ningrum Untuk Argadana
132
Pengelana Pedang Darah
133
Acnologia
134
Pertarungan Persahabatan
135
Argadana VS Fujihira Fukiaezu
136
Jurus Pedang Akhirat
137
Rencana Klan Koga
138
Serangan Di Tengah Hari
139
Dewa Topan Pelahap Jiwa
140
Kedatangan Pangeran Kenshin Fukiaezu
141
Perpecahan Perserikatan Samurai
142
Murid Pertama
143
Strategi Penyerangan
144
Prajurit Abadi
145
Iblis Api
146
Perang Dimulai
147
Tombak Emas
148
Kekuatan Bayangan Seribu Naga
149
Jurus Gabungan Sepasang Pendekar Suci
150
Ling Yun
151
Bencana Tak Terduga
152
Murid Murtad
153
Kematian Sang Guru
154
Saatnya Membalas Dendam
155
Rahasia Wu Qin Feng
156
Pertarungan Dua Raksasa
157
Tombak Pemburu Arwah
158
Bagian Dari Rencana Guru
159
Batal Mati
160
Fang Zi Jing
161
Karya Terburuk Wu Qin Feng
162
Kematian Liu Tong
163
Argadana VS Duo Raksasa
164
Jentikan Serat Dewi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!