Ramuan Tubuh Kebal Racun

Genap sudah 5 bulan Argadana dan Ningrum tinggal di Lembah Neraka bersama Sepasang Pendekar Naga untuk berguru. Yang lebih dulu mereka pelajari adalah ilmu pengobatan dari Kasih Pertiwi. Sementara Jendral Thalaba dalam bentuk Harimau Putihnya selalu berjaga tidK jauh dari Argadana.

Kasih Pertiwi yang dulunya memang dikenal sebagai Dewi Tabib memiliki ilmu pengobatan terbaik di zamannya, sehingga dia berpikir akan sangat sia - sia jika ilmu pengobatannya hanya terhenti padanya tanpa ada yang meneruskan. Karena itu dia berniat menurunkan seluruh kepandaian pengobatannya pada Argadana dan Ningrum.

"Kalian ambil bahan - bahan yang aku catat di sini ada di kebun herbal bagian petak ke delapan dari selatan. Tapi ketika kalian petik setiap tanamannya kalian harus mengerahkan tenaga dalam, aku akan mengajari kalian sesuatu yang bagus" kata Kasih Pertiwi tersenyum pada kedua muridnya.

"Baik, guru" jawab Argadana dan Ningrum bersamaan. Mereka berdua lalu pergi mencari bahan - bahan yang disebutkan oleh Kasih Pertiwi di kebun herbal milik Kasih Pertiwi tanpa mempertanyakan keanehan cara memetik bahannya. Jendral Thalaba hanya mengikuti saja tanpa protes dan hanya berbicara sesekali saja dengan Argadana ketika diajak berbicara, itupun dilakukan tetap dengan ilmu memindahkan suara agat tidak terdengar oleh Ningrum.

"Kakang, aku sudah selesai. Semua bahannya sudah kudapatkan. Bagaimana denganmu?" Ningrum bertanya pada Argadana.

"Aku juga sudah selesai, dinda. Ayo, kita harus segera menghadap guru. Pasti ada hal bagus lagi yang ingin guru ajarkan" ajak Argadana

"Ayo"

Sesampainya kedua bocah kakak adik seperguruan itu di gubuk tempat khusus membuat obat mereka menemukan Kasih Pertiwi yang telah siap dengan tungku obat dan berbagai peralatan medis lainnya.

"Letakkan bahan obatnya di meja. Dan kalian duduklah" perintah Kasih Pertiwi.

Argadana dan Ningrum pun menurut. Kedua bocah itu tidak tahu bahwa bahan - bahan herbal yang mereka kumpulkan merupakan tanaman beracun yang memiliki daya rusak sangat tinggi, itulah kenapa Kasih Pertiwi mengatakan agar mereka mengerahkan tenaga dalam ketika hendak memetik setiap bahannya tujuannya tidak lain adalah untuk menolak racun ganas yang terdapat di batang dan daun herbal tersebut.

Wanita yang di masa mudanya berjuluk Dewi Obat tersebut hendak memperkuat tubuh Argadana dan Ningrum dengan berbagai bahan beracun agar tubuh mereka kebal terhadap racun. Caranya tentu saja adalah dengan mencampurkan bahan - bahan beracun itu dengan air yang kemudian harus mereka gunakan untuk berendam.

Dalam proses ini pori - pori kulit akan menyerap racun - racun dari tanaman tersebut untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap racun. Hal itu berdasarkan hasil penelitian Dewi Obat lima belas tahun yang lalu bersamaan dengan resep obat awet muda diciptakannya.

"Muridku, selama lima bulan ini kalian telah mempelajari ilmu pengobatan dengan sangat baik. Selain bakat kalian yang memang sangat besar kalian juga memiliki kecerdasan tinggi." Kasih Pertiwi memulai pelajarannya.

"Semua tekhnik - tekhnik dasar meramu juga telah kalian pelajari dariku selama lima bulan ini. Jadi kalian hanya perlu banyak membaca dan menghafal nama dan bentuk herbal juga fungsi - fungsinya" Kasih Pertiwi lalu mengambil bahan - bahan herbal yang telah didapatkan Argadana dan Ningrum tadi.

"Mempertimbangkan kecerdasan kalian itu, jika perkiraanku tidak salah maka kemungkinan tepat setelah kalian genap setahun tinggal di Lembah Neraka ini kalian sudah akan bisa mengukir nama di dunia luar sebagai tabib handal" kata Kasih pertiwi sambil menumbuk bahan herbal racun dengan alat khusus yang tahan terhadap kerusakan yang disebabkan racun tersebut.

"Jadi hari ini sebelum kalian melanjutkan mempelajari lebih jauh tentang ilmu pengobatan, aku ada sedikit hadiah untuk kalian"

Banyak wejangan diberikan Kasih Pertiwi pada mereka berdua di sela - sela aktivitas menumbuknya. Kasih Pertiwi baru berhenti setelah semua bahan menjadi halus.

"Menyerap ramuan ini akan membuat tubuh kalian kebal terhadap segala jenis racun. Tapi kalian akan mengalami proses yang sangat menyakitkan dalam proses penyerapannya, karena bahan - bahan ini mengandung racun ganas. Apakah kalian bersedia mencobanya, atau kalian takut pada rasa sakit yang akan kalian tanggung?" tanya Kasih Pertiwi.

"Kami bersedia, guru" jawab Argadana dan Ningrum bersamaan.

"Kalau begitu baiklah, kalian harus mempersiapkan diri kalian"

"Baik, guru. Kami sudah siap"

***

Argadana dan Ningrum disediakan dua tempat berbeda oleh Kasih Pertiwi untuk menyerap khasiat herbal racun ramuannya sebab proses penyerapan tersebut harus dilakukan tanpa busana sedikitpun menempel di tubuh.

Ketika Argadana mulai berendam di dalam bak air berisi ramuan racun, kulitnya tiba - tiba seperti terkelupas saking sakitnya. Argadana menggeretakkan giginya berusaha sekuat tenaga untuk bertahan agar tidak sampai pingsan sebab proses penyerapan akan berjalan lambat jika dia tidak sadarkan diri.

Sementara Ningrum di ruangan lain begitu seluruh tubuhnya menyentuh air ramuan racun seketika berteriak keras karena sakit luar biasa yang menderanya. Tuan Putri dari Kerajaan Sampang Daru itu hampir tidak sanggup bertahan menjalani proses yang amat menyakitkan itu.

Dia dapat bertahan cukup lama sampai saat ini adalah berkat keteguhan hatinya yang selalu ingin berdiri sejajar dengan Argadana.

Ningrum kecil tidak pernah menyadari sejak kapan perasaan itu muncul, tetapi yang pasti keinginannya untuk selalu berada di sisi kakak seperguruannya itu memang terbukti selalu dapat menguatkannya ketika dia merasa lemah. Yang tidak diduganya, perasaan kecil itu kelak akan membesar seiring waktu.

Suara erangan Argadana dan teriakan Ningrum di ruangan berbeda terdengar sangat keras. Tepat menjelang sore hari seluruh khasiat ramuan racun yang dibuat Kasih Pertiwi alias Dewi Obat telah terserap sepenuhnya sehingga tubuh Argadana dan Ningrum tidak lagi terasa sakit. Argadana lalu segera pergi membersihkan diri, begitu juga dengan Ningrum.

Sehari kemudian...

"Kalian telah selesai menyerap ramuan racun buatan guru Dewi Obat rupanya. Selamat telah mendapatkan tubuh yang kebal terhadap racun..."

Di dalam gubuk pengobatan Anung Pramana tersenyum lebar mengetahui murid - murid ciliknya telah menyerap khasiat ramuan racun. Dengan demikian dia tidak perlu lagi khawatir jika dalam petualangan muridnya nanti bertemu dengan pendekar ahli racun, karena tubuh muridnya telah kebal terhadap racun saat ini sama seperti Sepasang Pendekar Naga.

"Tentu saja. Mereka adalah murid - murid Dewi Obat, pastinya tidak akan mempermalukan namaku sebagai tabib terbaik" jawab Dewi Obat bangga.

"Semua ini karena kemurahan hati guru, kami berdua mendapat berkah tak terhingga sampai - sampai tidak tahu harus bagaimana mengucapkan terimakasih" kata Argadana yang langsung diiyakan oleh Ningrum.

"Benar, guru. Kami takkan jadi apa - apa tanpa bimbingan guru. Untuk itu kami sangat bersyukur"

Terpopuler

Comments

Budi Efendi

Budi Efendi

lanjutkan

2023-02-02

1

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Laannjjuutt Up Thor

2022-10-30

0

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Jooosssssss...!! 👍👍

2022-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Lalu Argadana
3 Ilmu Serat Darah
4 Seluruh Rakyat Berkabung
5 Memulai Perjalanan
6 Ajian Lintah Maut
7 Menjadi Murid Sepasang Pendekar Naga
8 Ramuan Tubuh Kebal Racun
9 Ujian Dari Dewi Obat
10 Menyembuhkan Putri Kerajaan Bima
11 Keinginan Raja Bima
12 Rintangan Dalam Perjalanan Pulang
13 Peri Malam
14 Getaran Aneh
15 Teknik Meditasi Ganda
16 Bertemu Kakek
17 Misteri Pedang Siluman Darah
18 Kekuatan Penuh Raja Naga
19 Jurus Rahasia Terakhir Ilmu Muara Darah
20 Adu Tanding Guru Dan Murid
21 Uji Kepandaian
22 Di Kedai Pak Shomad
23 Si Tangan Seribu
24 Ilmu Naga Guntur: Tubuh Petir
25 Pendekar Sakti Tongkat Mustika
26 Kedahsyatan Pusaka Cambuk Raja Naga
27 Bertarung Bersama Si Tangan Seribu
28 Bertarung Bersama Si Tangan Seribu 2
29 Perjalanan Baru
30 Perguruan Belibis Putih
31 Perguruan Belibis Putih 2
32 Kematian Deboq Kao
33 Wisesa
34 Pengasuh Harimau
35 Pengasuh Harimau 2
36 Ketua Besar Perguruan Siluman
37 Sang Pewaris
38 Berkumpulnya Seluruh Anggota Anak Naga
39 Pusaka Jubah Setan
40 Geger Rimba Persilatan
41 Menemukan Harta Karun
42 Ajian Seribu Naga
43 Jelang Ulang Tahun Putri Ningrum
44 Saudara Angkat
45 Pendeta Sinting
46 Keributan
47 Keributan 2
48 Argadana vs Ningrum
49 Perguruan Bayangan Malam
50 Kejutan Dari Argadana
51 Macao
52 Pendatang Dari Tempat Yang Sangat Jauh
53 Senjata Bedil dan Bom
54 Bedil Dan Bom
55 Bedil Dan Bom 2
56 Pemuda Aneh Pembawa Sial
57 Ajian Dewa Linglung Pemikat Nasib
58 Mengorek Informasi
59 Pecahan Kelemahan
60 Pertemuan
61 Kuntum Cinta Yang Merekah
62 Pendekar Tangan Hitam
63 Pendekar Tangan Hitam 2
64 Masa Kelam Sembilan Naga
65 Pengumuman
66 Kekuatan Sisik Naga Iblis
67 Bumi Terbelah Bala' Menimpa
68 Jurus Rahasia Pembunuh Naga
69 Masa Lalu Pendekar Sejoli Pembunuh Naga
70 Sepasang Pendekar Suci dari Lembah Hitam
71 Pendekar Abadi
72 Pendekar Abadi 2
73 Kematian Yang Mengenaskan
74 Kemunculan Raja Naga
75 Datu Gumi vs Sakra
76 Datu Gumi vs Sakra II
77 Hamba Putra Dyah Ayu Pitaloka
78 Kedatangan Raja Sangkala
79 Berita Kematian Panglima Askar
80 Bantuan Dari Anak Naga
81 Panggilan Raja Naga
82 Si Naga Kembar
83 Ningrum Vs Iblis Tongkat Baja
84 Harga Diri Seorang Pendekar
85 Argadana Vs Sepuluh Pendekar Taring Maut
86 Terbunuhnya Sepuluh Pendekar Taring Maut
87 Kemunculan Sepasang Pendekar Naga Dari Lembah Neraka
88 Pendekar Cambuk Naga Vs Singa Maruta
89 Gugup
90 Naga Iblis
91 Argadana VS Naga Iblis
92 Terbunuhnya Naga Sejati
93 Mendapatkan Seluruh Kekuatan Naga Sejati
94 Raga Semesta
95 Tubuh Raja Iblis
96 La Huda Terbunuh
97 Pernikahan Panglima Besar
98 Kereta Hantu
99 Nona Beracun
100 Klan Tokugawa
101 Surat Pesan Dari Sepasang Pendekar Naga
102 Jurus Angin Teluk Neraka
103 Kusir Setan
104 Merasa Bersalah
105 Kemarahan Yalina
106 Terimalah Pedang ku...!!!
107 Melawan Klan Tokugawa
108 Badai Petir Akhirat
109 Kekuatan Kutukan Darah Jendral Thalaba
110 Hancurnya Klan Tokugawa
111 Serangan Sembilan Ninja
112 Raja Teluh
113 Mengajarkan Ilmu Pukulan Naga Murka
114 Keanehan Ningrum Dan Yalina
115 Tuan Muda Klan Sakamoto
116 Kusir Setan Mulai Berulah
117 Jurus Pedang Pemusnah
118 Ningrum Vs Choziro
119 Meminta Tangan Kiri Sebagai Tebusan
120 Klan Koga
121 Anak Muda Vs Anak Tua
122 Dekrit Raja Siluman Darah
123 Perompak Hulu Ka Ryu
124 Shiroto Yagami
125 Lalu Hambali
126 Serangan Ninja Klan Koga
127 Hidup Mulia Atau Mati Syahid?
128 Jurus Pedang Raja Angkuh
129 Kekuatan Perasaan
130 Akhir Dari Penyerangan
131 Istri Pilihan Yalina Dan Ningrum Untuk Argadana
132 Pengelana Pedang Darah
133 Acnologia
134 Pertarungan Persahabatan
135 Argadana VS Fujihira Fukiaezu
136 Jurus Pedang Akhirat
137 Rencana Klan Koga
138 Serangan Di Tengah Hari
139 Dewa Topan Pelahap Jiwa
140 Kedatangan Pangeran Kenshin Fukiaezu
141 Perpecahan Perserikatan Samurai
142 Murid Pertama
143 Strategi Penyerangan
144 Prajurit Abadi
145 Iblis Api
146 Perang Dimulai
147 Tombak Emas
148 Kekuatan Bayangan Seribu Naga
149 Jurus Gabungan Sepasang Pendekar Suci
150 Ling Yun
151 Bencana Tak Terduga
152 Murid Murtad
153 Kematian Sang Guru
154 Saatnya Membalas Dendam
155 Rahasia Wu Qin Feng
156 Pertarungan Dua Raksasa
157 Tombak Pemburu Arwah
158 Bagian Dari Rencana Guru
159 Batal Mati
160 Fang Zi Jing
161 Karya Terburuk Wu Qin Feng
162 Kematian Liu Tong
163 Argadana VS Duo Raksasa
164 Jentikan Serat Dewi
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perpisahan
2
Lalu Argadana
3
Ilmu Serat Darah
4
Seluruh Rakyat Berkabung
5
Memulai Perjalanan
6
Ajian Lintah Maut
7
Menjadi Murid Sepasang Pendekar Naga
8
Ramuan Tubuh Kebal Racun
9
Ujian Dari Dewi Obat
10
Menyembuhkan Putri Kerajaan Bima
11
Keinginan Raja Bima
12
Rintangan Dalam Perjalanan Pulang
13
Peri Malam
14
Getaran Aneh
15
Teknik Meditasi Ganda
16
Bertemu Kakek
17
Misteri Pedang Siluman Darah
18
Kekuatan Penuh Raja Naga
19
Jurus Rahasia Terakhir Ilmu Muara Darah
20
Adu Tanding Guru Dan Murid
21
Uji Kepandaian
22
Di Kedai Pak Shomad
23
Si Tangan Seribu
24
Ilmu Naga Guntur: Tubuh Petir
25
Pendekar Sakti Tongkat Mustika
26
Kedahsyatan Pusaka Cambuk Raja Naga
27
Bertarung Bersama Si Tangan Seribu
28
Bertarung Bersama Si Tangan Seribu 2
29
Perjalanan Baru
30
Perguruan Belibis Putih
31
Perguruan Belibis Putih 2
32
Kematian Deboq Kao
33
Wisesa
34
Pengasuh Harimau
35
Pengasuh Harimau 2
36
Ketua Besar Perguruan Siluman
37
Sang Pewaris
38
Berkumpulnya Seluruh Anggota Anak Naga
39
Pusaka Jubah Setan
40
Geger Rimba Persilatan
41
Menemukan Harta Karun
42
Ajian Seribu Naga
43
Jelang Ulang Tahun Putri Ningrum
44
Saudara Angkat
45
Pendeta Sinting
46
Keributan
47
Keributan 2
48
Argadana vs Ningrum
49
Perguruan Bayangan Malam
50
Kejutan Dari Argadana
51
Macao
52
Pendatang Dari Tempat Yang Sangat Jauh
53
Senjata Bedil dan Bom
54
Bedil Dan Bom
55
Bedil Dan Bom 2
56
Pemuda Aneh Pembawa Sial
57
Ajian Dewa Linglung Pemikat Nasib
58
Mengorek Informasi
59
Pecahan Kelemahan
60
Pertemuan
61
Kuntum Cinta Yang Merekah
62
Pendekar Tangan Hitam
63
Pendekar Tangan Hitam 2
64
Masa Kelam Sembilan Naga
65
Pengumuman
66
Kekuatan Sisik Naga Iblis
67
Bumi Terbelah Bala' Menimpa
68
Jurus Rahasia Pembunuh Naga
69
Masa Lalu Pendekar Sejoli Pembunuh Naga
70
Sepasang Pendekar Suci dari Lembah Hitam
71
Pendekar Abadi
72
Pendekar Abadi 2
73
Kematian Yang Mengenaskan
74
Kemunculan Raja Naga
75
Datu Gumi vs Sakra
76
Datu Gumi vs Sakra II
77
Hamba Putra Dyah Ayu Pitaloka
78
Kedatangan Raja Sangkala
79
Berita Kematian Panglima Askar
80
Bantuan Dari Anak Naga
81
Panggilan Raja Naga
82
Si Naga Kembar
83
Ningrum Vs Iblis Tongkat Baja
84
Harga Diri Seorang Pendekar
85
Argadana Vs Sepuluh Pendekar Taring Maut
86
Terbunuhnya Sepuluh Pendekar Taring Maut
87
Kemunculan Sepasang Pendekar Naga Dari Lembah Neraka
88
Pendekar Cambuk Naga Vs Singa Maruta
89
Gugup
90
Naga Iblis
91
Argadana VS Naga Iblis
92
Terbunuhnya Naga Sejati
93
Mendapatkan Seluruh Kekuatan Naga Sejati
94
Raga Semesta
95
Tubuh Raja Iblis
96
La Huda Terbunuh
97
Pernikahan Panglima Besar
98
Kereta Hantu
99
Nona Beracun
100
Klan Tokugawa
101
Surat Pesan Dari Sepasang Pendekar Naga
102
Jurus Angin Teluk Neraka
103
Kusir Setan
104
Merasa Bersalah
105
Kemarahan Yalina
106
Terimalah Pedang ku...!!!
107
Melawan Klan Tokugawa
108
Badai Petir Akhirat
109
Kekuatan Kutukan Darah Jendral Thalaba
110
Hancurnya Klan Tokugawa
111
Serangan Sembilan Ninja
112
Raja Teluh
113
Mengajarkan Ilmu Pukulan Naga Murka
114
Keanehan Ningrum Dan Yalina
115
Tuan Muda Klan Sakamoto
116
Kusir Setan Mulai Berulah
117
Jurus Pedang Pemusnah
118
Ningrum Vs Choziro
119
Meminta Tangan Kiri Sebagai Tebusan
120
Klan Koga
121
Anak Muda Vs Anak Tua
122
Dekrit Raja Siluman Darah
123
Perompak Hulu Ka Ryu
124
Shiroto Yagami
125
Lalu Hambali
126
Serangan Ninja Klan Koga
127
Hidup Mulia Atau Mati Syahid?
128
Jurus Pedang Raja Angkuh
129
Kekuatan Perasaan
130
Akhir Dari Penyerangan
131
Istri Pilihan Yalina Dan Ningrum Untuk Argadana
132
Pengelana Pedang Darah
133
Acnologia
134
Pertarungan Persahabatan
135
Argadana VS Fujihira Fukiaezu
136
Jurus Pedang Akhirat
137
Rencana Klan Koga
138
Serangan Di Tengah Hari
139
Dewa Topan Pelahap Jiwa
140
Kedatangan Pangeran Kenshin Fukiaezu
141
Perpecahan Perserikatan Samurai
142
Murid Pertama
143
Strategi Penyerangan
144
Prajurit Abadi
145
Iblis Api
146
Perang Dimulai
147
Tombak Emas
148
Kekuatan Bayangan Seribu Naga
149
Jurus Gabungan Sepasang Pendekar Suci
150
Ling Yun
151
Bencana Tak Terduga
152
Murid Murtad
153
Kematian Sang Guru
154
Saatnya Membalas Dendam
155
Rahasia Wu Qin Feng
156
Pertarungan Dua Raksasa
157
Tombak Pemburu Arwah
158
Bagian Dari Rencana Guru
159
Batal Mati
160
Fang Zi Jing
161
Karya Terburuk Wu Qin Feng
162
Kematian Liu Tong
163
Argadana VS Duo Raksasa
164
Jentikan Serat Dewi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!