Aula Pertemuan

Di tempat terpisah,

Tuan Putri Agung yang sudah hampir tiga hari tidak mendapatkan kabar dari Doloronda,..

Mengapa Doloronda tidak memberi kabar samasekali..??

Jangan jangan sesuatu telah terjadi padanya...!! batin Tuan Putri Agung.

Mohan..!! panggil Tuan Putri Agung..

siap..tuan putri..!! jawab Mohan..

Mohan adalah pengawal pribadi Tuan Putri Agung..pendekar di ranah Grand Master Raja..

Selidiki kenapa Doloronda belum memberi kabar sampai hari ini..perintah Tuan Putri Agung.

Baik..tuan putri...akan segera hamba laksanakan..jawab Mohan penuh hormat.

Baru saja Mohan hendak keluar dari ruangan..ia telah dihadang oleh barisan prajurit khusus..

Hei...ada apa ini..? tanya Mohan..

perintah komandan tidak seorangpun diperbolehkan meninggalkan ruangan dalam wilayah istana.

Apaa...?? aku akan keluar..! ini perintah Tuan Putri Agung...jawab Mohan arogan.

Maaf tuan..!!tidak bisa...!! jawab kepala prajurit yang berjaga di depan kediaman Tuan Putri Agung.

Keparat...!!! kau ingin melawan tuan putri??bentak Mohan...

Mendengar Keributan, Pitaloka segera menghampiri..

Ada apa brisik sekali...??

Ini komandan...tuan Mohan memaksa hendak keluar..!!jelas kepala prajurit jaga..

Pitaloka menatap Mohan dan berkata kepada para prajurit jaga..

jika tuan Mohan memaksa keluar, segara tangkap dan bawa ke ruang tahanan...!!

Apaa...?

komandan Pitaloka..!!

ada apa ini...!?

tanya Mohan Bingung..

Tuan Putri Agung yang tadi berada di dalam segera keluar..ada apa komandan ?

mengapa pengawalku tidak diijinkan keluar??

Maaf tuan putri..

ini perintah Jendral Karampuang...!!

semua penghuni istana tidak boleh keluar kediaman...!!

Kalian..!!

huh..kalian akan memberontak..!!?

pekik Tuan Putri Agung..

aku akan melaporkan kalian pada baginda...!!

tambahnya dan kembali berbalik masuk ke kediamannya.

Komandan Pitaloka tidak memperdulikan perkataan Tuan Putri Agung..

ia terus saja menatap Mohan..

Mohan yang melihat sikap tegas dari komandan Pitaloka, segera mundur..masuk kembali mengikuti Tuan Putri Agung.

Kalian berjagalah dengan baik...tidak seorangpun boleh masuk dan keluar dari tempat ini sampai ada instruksi lebih lanjut..!!paham??

paham komandan..!! jawab para prajurit.

komandan Pitalokapun segera berlalu...

+++

Di Aula pertemuan..

terlihat sudah banyak petinggi yang hadir..

mereka menunggu kehadiran baginda Karaeng Doloking..

Ketua Departemen Strategis, Bara Sila..

sedang berbincang serius dengan beberapa pejabat lainnya...

Baginda tibaaa...!! seru pengawal aula..

Karaeng Doloking berjalan tenang naik keatas dan duduk di singgasananya...

Para pejabat menyambutnya dengan berlutut dan mengucapkan pujian untuk baginda...

Semoga baginda selalu sehat dan panjang umur...!! seru mereka bersamaan...

Kalian berdirilah...seru Karaeng Doloking..

Para pejabat semuanya berdiri dan berbaris sesuai posisi mereka sebagai pejabat...

Baginda...! para mentri dan kepala departemen akan menyampaikan sesuatu..ini sangat penting bagi kerajaan Lampeapi...

Perdana menteri orang pertama yang membuka suara..

Baiklah..!!

apa yang akan kalian sampaikan..

Baginda..ijinkan hamba melaporkan yang terjadi diperbatasan..

dari pemantauan Departemen strategis, pasukan Palamerah telah berani masuk wilayah kita..ucap Bara Sila..

Jendral Gobang..mengapa membiarkan mereka memasuki wilayah kita..!? tanya Baginda.

ampun baginda...!!

Jendral Modi dan para prajurit penjaga perbatasan sudah berkali kali menangkap mereka dan sudah hamba laporkan pada mentri pertahanan...! jawab Jendral Gobang selaku panglima utama...

Mentri pertahanan..! seru karaeng Doloking sembari menatap kearah Jendral Manggo..

Baginda,..baru kali ini hamba sempat hadir langsung di pertemuan besar..!! selama ini semua laporan hamba serahkan pada wakil menteri untuk disampaikan pada baginda...!jawab Jendral Manggo..

Panggil wakil kepala departemen pertahanan tuan Harja menghadiri pertemuan besar...!! perintah Karaeng Doloking.

Segera beberapa pengawal istana bergerak kearah kediaman wakil menteri pertahanan..

Pertemuan di aula terus berlanjut...

Bara Sila, pembahasan prajurit Palamerah kita tunggu wakil mentri pertahanan dulu..!! ucap Karaeng Doloking menatap lekat pada Bara Sila..

Baik baginda...!! jawab Bara Sila tenang.

Apa ada yang lain..?? Karaeng Doloking mempersilahkan pejabat lainya.

Maaf baginda...!! perdana menteri Dandaka yang dari tadi diam kini kembali berbicara.

Ya Dandaka..ada apa..?

Baginda...berdasarkan laporan menteri keuangan, ini mengenai perdagangan kita yang sedang terganggu..

para pedagang merasa tidak aman melintasi wilayah perbatasan barat...banyak penjahat yang menjarah dagangan mereka..

jika situasi ini terus berlanjut maka akan mempengaruhi perekonomian kita..beber perdana menteri..

Mm..menteri pertahanan apa ada penjelasan mengenai ini? tanya Karaeng Doloking..

Baginda..kami telah mengutus prajurit mengamankan perbatasan kita..tapi ini menyangkut keamanan daerah kerajaan Rappocini..memang daerah perbatasan mereka akhir akhir ini banyak penjahat berkeliaran..kami tidak bisa masuk ke wilayah mereka..beber menteri pertahanan..

Bara sila,..bagai mana penyelidikan departemen strategis mengenai hal ini..?tanya Karaeng Doloking..

Maaf baginda...!!

akan kami selidiki..!! jawab Bara Sila singkat..

Mm..besok laporannya serahkan padaku..!!perintah Karaeng Doloking..

Baginda..!!

tapi masalah yang paling mendesak adalah pergerakan prajurit Palamerah..sambung Bara Sila..

Sebelum Karaeng Doloking menjawab...

salah satu prajurit masuk memberikan laporan..

Lapor...!!

Wakil Kepala Departemen Pertahanan tuan Harja ditemukan telah mati di ruang kerjanya..!!

Harja telah mati..!!? seru Karaeng Doloking sedikit terperanjat..

Baginda,

ini ada surat yang ditemukan didalam sakunya..sambung prajurit..

sembari menyerahkan surat itu pada pengawal..

Pengawal segera nenyerahkan surat itu pada Karaeng doloking..

" baginda, aku Sein..yang menulis surat ini..

aku mengikuti prajurit ke kediaman tuan Harja aku menemukan bahwa ia telah dibunuh sejak tadi malam tengkuk tuan Harja tertancap jarum beracun halus..orang yang membunuhnya salah satu atau beberpa orang yang berada diruangan ini.. ".tulis Sein dalam surat.

Mm...baginda Karaeng Doloking segera berdiri..

Kalian tunggu sebentar disini...!! serunya.

seraya berdiri dan berjalan ke ruang belakang singgasana..

Sein sudah menunggu di sana..

Bara Sila, tersenyum samar..

Baginda...!! Sein segera menyerahkan dua buah jarum perak halus ..

hati hati baginda ..ini beracun..!! Sein memperingatkan.

Jarum Perak Beracun..!! ini ulah pendekar golongan hitam..! Seru Karaeng Doloking.

Ya..ini dari perguruan Petaka Hitam..jelas Sein.

salah satu tetua petaka hitam telah kutawan..mungkin ada tetua yang lain..yang berkeliaran di ibukota..!?singkat Sein.

Mmm ya...Mungkin saja..!! jawab Karaeng Doloking

Baginda, aku sudah meminta bantuan kedua istriku untuk membatu jika terjadi keadaan diluar prediksi..mereka berdua memantau dari jarak yang cukup dekat untuk segera bertindak bila diperlukan..beber Sein..

Mmm..baik lah..aku kembali ke aula dulu..

Karaeng Doloking kemudian melangkah ke Aula..

Setelah duduk kembali di singgasanya,

Jendral Karampuang masuk.ke aula....

semua yang hadir merasa kaget...

Jendral Karampuang..!!?

batin mereka.

Lapor baginda,..semua sudah diamankan...!!seru Jendral Karangpuang..

setelah semalam mendapat perintah dari Karaeng Doloking, Jendral Karampuang segera bergerak dengan pasukannya dan pagi ini telah menangkap semua pemberontak beserta para keluarga bangsawan dan pedagang yang terlibat secara serentak..

Mmm..Jendral Karampuang..kau telah bekerja dengan baik...!!

masih ada beberapa tugas untukmu..

duduklah dulu..! perintah Karaeng Doloking..

Jendral Karampuang adalah Jendral Senior, pernah menjabat sebagai panglima utama sebelum Jendral Gobang..

Kini secara rahasia ditugaskan oleh Karaeng Doloking memimpin pasukan khusus rahasia yang dibentuknya.

Karaeng Doloking mengetahui bahwa banyak yang akan merongrong kekuasaannya..karena itu ia membentuk pasukan khusus untuk melindungi keluarga kerajaan sekaligus menangkal pemberontakan..

Karena itu baru kali ini para pejabat melihat kembali Jendral Senior itu setelah hampir dua puluh tahun..

Salam Jendral Besar..!! sapa mereka..

Jendral Karsmpuang membalas dengan penuh hormat..

Dengan adanya Jendral Karampuang, Bara sila sedikit gentar..

aku pikir Jendral tua ini tidak akan ikut campur urusan kerajaan lagi...

tapi biarlah..tunggu sampai tiga petinggi golongan hitam tiba...batin Bara Sila.

Jendral karampuang duduk dengan tenang..

ia telah kembali menyembunyikan pasukan rahasianya setelah melakukan penangkapan..

Lapor..!!

Beberapa pejabat dan keluarga bangsawan serta pedagang di tangkap oleh pasukan berpakaian hitam...

tapi tidak ada yang tahu kemana mereka dibawa oleh pasukan misterius itu..!! beber seorang prajurit..

Bara Sila dan beberapa pejabat terkejut mendengarnya..

Ada kejadian seperti itu..??seru mereka.

gawat..!! rencana bisa gagal..batin Bara Sila.

Baginda..!!

Sebaiknya kita segera menyelidiki kejadian ini..!! departemen strategis dan kementrian hukum akan segera bergerak..!! kata Perdana Menteri..

Bara Sila..!! sebaiknya kau memberi laporan kepadaku tentang hal ini paling lambat sebentar sore...perintah Karaeng Doloking..

Baik baginda..! hamba permisi..! jawab Bara Sila..sedikit panik kemudian segera meninggalkan aula.

Perdana Menteri,..!

berikan semua data keluarga pejabat dan bangsawan serta pedagang yang diduga hilang pagi tadi...perintah Karaeng Doloking pada Perdana Menteri.

Baik baginda,..segera hamba laksanakan..!! kata perdana menteri.

Aku tunggu laporannya sore ini..!! timpal Karaeng Doloking.

Perdana Menteripun menjura dan segera pergi meninggalkan aula..

setelah keluar aula, keduanya bertemu dan berbicara serius...

Sementara itu,

di Aula pertemuan..

Apa masih ada yang hendak kalian laporkan??tanya Karaeng Doloking.

Sejenak suasana menjadi hening..

Tiba tiba beberapa prajurit menerobos dan sebagian mengepung di luar aula..

Tangkap semuanya..!!! kata komandan prajurit...

segera beberapa prajurit mengepung raja...

dan Jendral Karampuang..

Jendral Karampuang dan baginda Karaeng Doloking hanya tersenyum tenang..

Beberapa pejabat memisahkan diri dan mulai tertawa tawa...hahahaha...

baginda...sebaiknya anda menyerah saja..!! desak Menteri Acara..

Bara Sila dan Perdana mentri juga tiba tiba kembali masuk ke aula...

hahahahha....baginda...sebaiknya anda menyerahkan tahta pada pangeran Doloronda...!! seru perdana menteri..

Karaeng Doloking tidak memperdulikan perdana menteri..

ia malah menoleh mantap Bara Sila...

Bara Sila...apa yang kau lakukan ini...?? tanya Karaeng Doloking tenang...

Baginda..sudah lama kami ingin menjatuhkanmu..

kali ini benar benar kesampaian...seru Bara Sila..

Bara Sila..kau akan menyesal..!!

Hahahaha..disini tidak seorangpun yang bisa menolongmu..sergah perdana menteri sambil tertawa..

Hemh..Karaeng Doloking tersenyum samar..

Kau lupa Jendral Karampuang masih ada di ruangan ini..Karaeng Doloking mengingatkan.

Hahahaha..hanya seorang jendral tua..

ejek Menteri Acara...

Jika satu lawan satu aku mungkin tidak akan menang dengan Jendral Karampuang..

tapi ia hanya sendiri...

apa baginda tidak memandang Jendral tua itu terlalu tinggi..timpal Bara Sila.

Heheh.. kalian sudah menampakkan niat asli kalian...aku tidak perlu repot repot lagi mengusutnya..!! kata Karaeng Doloking sambil terkekeh.

Baginda..!! kau menyerah lah..

kata Bara Sila..diluar ruangan ini pasukan kami telah mengepung dengan ketat..hari ini tidak seorangpun yang dapat menghentikan kami...!!

Bara Sila..kau sungguh meremehkan orang tua ini..kata Jendral Karampuang..

baru saja jendral Karampuang selesai berucap, wakil kepala departemen strategis pun masuk aula..

Jendral Besar..!! aku ingin mencoba kesaktianmu..apakah sesuai dengan nama besarmu..ucap wakil kepala departemen strategis..

Baik..tapi aku tidak akan bertarung denganmu di ruangan ini..timpal Jendral Karampuang..

Tiba tiba dri luar terdengar suara gaduh..

Komandan Pitaloka telah menjalankan tugasnya sesuai rencana..

ia dan pasukannya menyergap pasukan pemberontak yang mengepung aula..

Para pemberontak lainnya juga sudah diamankan oleh Komandan Pitaloka sejak subuh...

Para pemberontak yang berada di dalam aula merasa khawatir jika kawan kawannya yang di luar kalah..

Dan benar saja, pada akhirnya kawan kawannya yang di luar memang telah berhasil ditumpas oleh komandan Pitaloka dan pasukannya..

Maaf baginda..Pitaloka Terlambat..!!ucap pitaloka sambil melangkah masuki aula..

sementara pasukannya dan wakilnya mengepung aula dari luar..

Mmh...kerja bagus komandan..!! puji Karaeng Doloking..

Sekarang bagaimana??tanya Karaeng Doloking pada para pemberontak...tatapannya tertuju pada Bara Sila..

Mereka tahu kesaktian Pitaloka tak jauh di bawah Jendral Karampuang..

Jendral Manggo..laksanakan tugasmu..!! perintah Karaeng Doloking..

hahahaha...Doloking...! aku tidak akan mematuhimu lagi..!!jawab Jendral Manggo yang menjabat sebagai menteri pertahanan..

Mm? apakah kau serius??

tanya kaisar Doloking seolah olah tidak percaya..

Hahahaha...Doloking..! kau baru sadar bahwa kekuatanmu sangatlah rapuh..hahahah..cibir perdana menteri..

Baik..habisi mereka..!! perintah Bara Sila...

kini orang orang setia pada Karaeng Doloking sudah berhadap hadapan langsung dengan Pera pemberontak...

Hehehe...Doloking..menyerah saja...!!kata Dandaka sang perdana menteri..

ia sangat yakin dapat mengalahkan Karaeng Doloking dan orang orang setianya..

Walaupun diluar pasukan pengawal istana mengepung..tapi di dalam aula ini kau hanya punya Jendral Karampuang,.Jendral Gobang, dan Komandan Pitaloka..

sedangkan Kami ada bertujuh...

Kepala Departemen Strategis, wakil kepala, menteri acara, menteri keuangan, perdana menteri,.dan..kami bertiga...sambung sambung salah seorang dari tiga orang yang baru saja memasuki Aula..

Hahahahaha....raja bodoh ini belum sadar juga sebentar lagi akan kehilangan tahta...hahahah...

Aku Ketua perguruan Petaka Hitam, Pallawa..akan menghabisi kalian..

dan aku..Lalento, Tetua utama Perguruan Tengkorak Darah dari benua Barat

dan aku juga..Dewi Jimba, Ketua perguruan Kelabang Hijau dari Benua Timur.

Dewi Jimba sejak semalam bergabung dengan para pejabat pemberontak, ia diajak oleh wakil kepala Departemen strategis..

Sedangkan Ki Soca dan yang lainnya menunggu mengamati keberadaan Sein di penginapan Hegar.

Hahaha...jangan khawatir..semua yang mengepung di luar sudah kami musnahkan..hahaha...ucap Lalento.

Seketika keringat bercucuran di dahi Jendral Karampuang..

Pitaloka juga tampak gelisah..

terlebih lagi jendral Gobang..

mereka bertiga sangat tahu kehebatan para pejabat pemberontak ini, mereka bukan lawan yang mudah..apalagi ditambah ketiga dedengkot dunia persilatan golongan hitam..ini akan semakin sulit..batin mereka..

Hmhh..kuharap baginda punya rencana lain...batin Jendral Karampuang.

Dua bayangan berkelebat memasuki aula dan berdiri di barisan Jendral Karampuang..

Dua orang perempuan yang begitu cantik mempesona membuat semua orang tiba tiba terperangah...

Hei hei..kenapa bengong...?

tidak pernah lihat perempuan cantik ya..?hihihi...goda Mentari..

Husy...!! jangan banyak main...kita harus membantu kakak menyelesaikan para pemberontak ini..cetus Yasmin.

mendengar Yasmin, Mentari hanya terkekeh...

Siapa Kalian...! sergah Bara Sila.

Kami adalah pembasmi penjahat seperti kalian..hihihi...celutuk Mentari.

Kami pengawal rahasia baginda..!! jawab Yasmin penuh wibawa..

Hahahahahaa....Doloking...!

rupanya istana ini senang mengumpulkan para wanita...

selain komandan pengawal..ada juga pengawal rahasia dan semuanya perempuan..hahahahha...ejek Dandaka sambil tertawa tawa.

Banyak bicara..!!

Hiaaaattttt..!!

Yasmin segera menyerang Dandaka dengan tongkat giok di tangannya..

Terpopuler

Comments

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

menujuu puncak pembeRontakaN....

2022-04-12

0

Yono Sujono

Yono Sujono

semakin seru thor

2022-04-06

1

Supandi

Supandi

Mantap! 👍👍 Lanjutkan Thor ✍️ dan 💪💪

2022-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!