Sein berkelebat melintasi hutan purbakala menuju Benua Barat.. cuaca ekstrim dan aneh seperti biasanya di hutan purbakala akan melanda dan akan mempengaruhi pergerakan siapa saja,.
tapi bagi Sein..ini tidak berpengaruh apa apa..
terus saja ia berkelebat dengan kecepatan tinggi..
Sein tidak melalui jalur yang umumnya digunakan untuk menuju Benua Barat.. akan tetapi mengambil jalur pendek melalui sisi luar Benua Selatan, walaupun jalurnya cukup sulit dan banyak melalui daerah berbahaya, ini karena Sein berpikir untuk lebih cepat bertemu Dewa Sedih agar lebih cepat bisa ke Kerajaan Lampeapi membantu Raja Doloking..
sesekali Sein beristirahat sekedar menghilangkan jenuh perjalanan dengan manggang rusa,ataupun ayam hutan...
Suatu malam,
di dalam rimbunnya hutan, Sein yang tengah memanggang ayam hutan yang cukup besar, lamat lamat dari kejauhan terdengar suara pertarungan..
ia pun melesat ke arah suara tersebut..
Sein menyamarkan keberadaannya, dan melompat ke satu dahan pohon yang tinggi untuk mengamati sekitarnya..dengan kemampuan indra penglihatannya yang sangat tajam, ia mampu melihat jelas dalam kegelapan, apalagi saat ini cahaya temaram bulan menambah daya penglihatannya..
ia menyaksikan dibawah sana berjarak sekitar seratus tombak dari pohon tempat ia berdiri, seorang gadis dikeroyok tiga pria berusia empat puluh tahunan..
Gadis berpakaian ringkas berwarna putih itu melakukan perlawanan sengit..
hiattttt!!!
Gadis itu melompat setinggi dua tombak, serangan salah satu pria lewat dibawah kakinya, gadis itu berputar sambil mengayunkan kakinya melakukan tendangan berputar..Kibasan Ekor Naga..!!!
seorang pria pengeroyok terkena tendangan berputar, terjajar kesamping..namun kedua rekannya menyusul serangan dengan tendangan ke arah kepala gadis dan pria satunya lagi menyerang ke arah dada sigadis secara bersamaan.
si gadis nampak kelabakan..dan karena berusaha menghindari kedua serangan itu..tak pelak sebuah tendangan mengenai rusuk kirinya..ahhkkk..ia terpental ke samping menabrak pohon, sela bibirnya mengeluarkan darah...
Heheheheh..menyerah saja gadis cantik..kami akan bersikap baik padamu..
aku akan mengadu jiwa dengan kalian...!!teriak Gadis itu sengit..
ia mengambil ancang ancang siap menyerang kembali...
Tiga orang pria tua mengeroyok seorang gadis, sungguh memalukan...!!!
suara teriakan menggelegar, mengagetkan gadis dan ketiga pengeroyok..
Sein berdiri diantara gadis dan para pengeroyok
si gadis memandangi punggung Sein yang membelakanginya dengan heran..tapi ada juga rasa senang karena merasa ada yang akan membantunya menghadapi para pengeroyok itu..
namun ia juga merasa khawatir kalau pemuda dihadapannya ini tidak mampu mengalahkan para pengeroyok itu..
tuan muda, jangan ikut campur cepatlah pergi..!! mereka penjahat berbahaya..!!seru Gadis itu..
hahahahaha...gelak tawa ketiga pengeroyok,
hei bocah, gadis itu benar..tapi karena kau sdh berani ikut campur urusan kami maka kau tak bisa lagi pergi dari tempat ini..kami akan merindukanmu makanan cacing tanah di hutan ini...
Ketiga orang ini dikenal dengan julukan HANTU SUNGAI CEREKANG...
Ki Luhung, Ki Mulda, Ki Wiri..
pendekar aliran hitam yang sering melakukan kejahatan disepanjang Sungai Cerekang..
sudah banyak korban yang mati ditangan mereka, tetapi dimata Sein mereka hanya sekelompok pembuat onar yang mesti dibereskan..
Sein hanya menyunggingkan senyum khasnya, kemudian berkelebat cepat memukul wajah ketiganya dan menedang perut mereka..
ketiga pengeroyok, Ki Luhung dan Ki Mulda hanya berada di ranah master tingkat sembilan dan Ki Wiri yang berada di master tingkat delapan, cukup kelabakan menerima serangan Sein yang bagi mereka cukup membahayakan...Sementara Sein seolah tengah asyik menikmati pertarungan itu..
jika Sein mau, dapat saja memberesakan mereka dengan cepat...
Beberapa jurus berlalu,
seorang dari penngeroyok, Ki Wiri yang di ranah master tingkat delapan, terpental tiga tombak dan muntah darah...
adik..!!
adik..!!kau tidak apa apa!?seru Ki Luhung dan Ki Mulda bersamaan...
hehehe... Sein terkekeh
walau tidak menimbulkan efek yang cukup parah tapi serangan Sein membuat Ki Wiri pucat pasi dan beberapa kali muntah darah dengan nafas terengah engah...
Keparat..!!kau melukai adikku..kubunuh kau.
!!maki Ki Mulda dengan marah ..
hiaaaaaaat..!! Ki mulda menerjang kearah sein dengan beringas
dash....!! slutt....
serangan Ku Mulda tepat mengenai dada Sein..namun hanya seperti mengenai udara kosong...setengah terkejut Ki Mulda menyadari ada serangan mengarah kekepalanya..ia berbalik hendak menangkis namun tidak meliat lawan, deshhhhh..aaaarghhhhh..
lengkingan keras Ki Mulda menggema dalam hutan itu...tapak dengan tenaga dalam tinggi milik Sein telah menembus punggunya menghancurkan pusat energinya sehingga memusnahkan beladirinya..
heheheh...satu sudah beres...dua lagi...kekeh Sein sambil menatap Ki Luhung yang masihematung tidak percaya yang dilihatnya..sedangkan Ki Wiri makin bertambah pucat ketakutan...sosok Sein seakan pencabut nyawa yang sedang mengincar nyawanya..
Sein melepaskan pukulan jarak jauh ke arah ku Wiri, Ki Luhung yang kini tersadar langsung memapas serangan Sein..
BUMMMM..!!!
Ki Luhung dan Ki Wiri terlempar lima tombak kebelakang...Ki Wiri terguling memegang kepalanya yang terasa sakit akibat terkena sambaran pecahan energi pukulan jarak jauh Sein..Sedangkan Ki Luhung terduduk dengan kondisi tangan hancur...dadanya terasa sesak...
huh huh...huh..anak muda siapa kau..?tanya Ki Luhung terengah engah...
aku??Aku pendekar yang sangat terkenal..kau tak tahu..?hahahahaha
Aku dijuluki Dewa Ketawa..hahahahahah....
jawab Sein mengarang ngarang julukan dan membuat buat tawanya...
hahahahaha...karena kau suka membuat onar di tempat ini maka kau akan ku lenyapkan....ancam Sein dengan wajah yang tiba tiba serius...
kemudian ia tertawa lagi..hahahahahaha..
tsk..tsk...!! dua buah serangan energi mengarah ke dada masing masing Ki Wiri dan Ki Luhung..
deshhh....deshhhh...
aaaaaaakkkkkkkkhhh....lolongan kedua orang itu hampir bersamaan memecah heningnya hutan malam itu...musnah pulalah beladiri kedua orang penjahat itu...
hahahahaha...mulai saat ini kalian tidak akan lagi bisa mengganggu orang...
ingat..!! kalau kalian tidak juga bertobat, maka aku akan benar benar menjadikan kalian Hantu betulan...hahahahahaha...
ba..ba..baiik tuan Terimakasih....jawab mereka ketakutan dan berdiri berjalan secepatnya memapah adiknya meninggalkan tempat itu..
Sein kemudian berpaling menuju arah gadis berpakaian putih itu...
terima kasih tuan pendekar telah menolong saya...nama saya Mentari tuan..saya dari Benua Barat..beber Mentari memperkenalkan diri...
hahahahaha...Sein hanya kembali tertawa..
nona hendak kemana mengapa bisa berurusan dengan ketiga penjahat itu..
Asalku dari Benua Barat
Aku baru saja dari benua Selatan..bergegas kembali ke Benua Barat untuk melaporkan pada guruku informasi penting yang beberapa bulan lalu terjadi di Benua Selatan...aku bertemu ketiga pendekar itu disini..aku tidak tahu kalau disekitar sini adalah wilayah tempat tinggalnya..
mereka biasanya mencegat rombongan yang melalui Sungai Cerekang...
sebenarnya aku berniat menghindari penjahat penjahat seperti mereka karena itu aku melalui jalan ini, bukan jalan yang biasa di lalui oleh orang yang akan ke Benua Barat atau sebaliknya...jelas Mentari..
owh...jawab Sein singkat..
hahahahaha..nona, aku juga hendak Ke Benua Barat..aku mencari seorang pendekar bergelar Dewa Sedih...apa kau tahu dimana pendekar itu?? tanya Sein...
aku pernah pendengar namanya..tapi keberadaannya aku tidak tahu...mungkin guruku tahu...
atau begini saja..bagai mana kalau kau ikut saja keperguruanku dan menanyakannya pada guruku..gimana??tanya Mentari dengan ceria dan penuh harap...
hahahahah..nona..bilang saja kalau kau ingin aku mengantarmu pulang ke perguruanmu...hahahaha....jawab Sein dengan tawa
Mentari hanya cemberut dengan wajah memerah...ya sudah kalau tidak mau..kau cari saja sendiri...timpal Mentari, ketus.
hahahahha..iya iya...maaf..aku akan ikut denganmu untuk bertanya pada gurumu...hahahah....
ayo tunjukkan jalanya...!! Sein segera meraih tangan gadis itu dan membawanya melesat...ahhhhhh...jerit Mentari yang kaget karena tiba tiba dibawa melesat kencang oleh Sein.
+++
Ditempat lain,..
enam orang terlihat bergegas melintasi pinggiran ibu kota Kerajaan Panjang..
mereka terus berlari kencang menggunakan ilmu ringan tubuh...
mereka menerobos hutan rimba untuk sampai lebih cepat di benua selatan..
Saat hari menjelang malam..
Ki Soca..apa sebaiknya kita beristirahat dulu..pinta Tuan Guta yang mulai kelelahan..
mm baik lah...jawab Ki Soca singkat.
mereka memperlambat kemudian menghentikan laju larinya dan kemudian memandang berkeliling mencari tempat untuk istirahat yang layak..
emm..dibawah pohon asam itu sepertinya cukup baik...kata Dewi Jimba...sambil berjalan kearah pohon asam itu..
yang lainnya mengangguk dan mengikutinya...
setelah masing masing sudah mendapat tempat, Mpu Hanta tiba tiba berdiri..aku akan mencari ayam hutan...untuk kita makan..kalian siapkan api untuk memanggang...pinta Mpu Hanta, kemudian berkelebat meninggalkan pohon asam tempat istirahat mereka..
Lou Sing dan Kou Sing segera membuat api unggun....
Dewi Jimba dan Ki Soca serta Tuan Guta hanya duduk bersila memejamkan mata mengatur kembali tenaga dalam mereka...
Setelah beberapa peminuman teh,
Mpu Hanta kembali dengan beberapa ekor ayam hutan..
Lou Sing bersaudara segera memanggangnya..
beberapa saat kemudian, ayam ayam itu sudah matang..merekapun memakannya dengan lahap...
hahahahahaha....berani beraninya kalian memasuki wilayahku tanpa izin....!!
seru suara berat menggelegar...
keenam pendekar melihat kearah asal suara..
di bawah rindang pepohonan sesosok lelaki berperawakan kasar, tinggi besar tubuhnya penuh otot otot berkilat berkulit hitam...
lelaki itu hanya mengenakan celana sampai lutut dan tidak mengenakan baju...dikepalanya ia mengenakan topi caping..ditangsnnya ia menggengam sebilah golok besar..
Keenam pendekar golongan hitam itu masih duduk dengan santai...
sementara lelaki kasar itu berjalan perlahan mendekati rombongan Ki Soca...
katakan siapa kalian, biar arwah kalian tidak jadi arwah penasaran...!! bentak lelaki kasar itu..
pandangannya mengarah ke Dewi Jimba..yang walaupun sudah berumur namun masih terlihat pesonanya...lelaki kasar ini memandangi tubuh sintal Dewi Jimba yang berkulit putih dari atas kebawah seakan ingin menelannya..
Dewi Jimba yang dipandangi seperti itu hanya mengumpat dalam hati,..lihat saja nanti..akan kucongkel matamu..
hei wanita cantik..!! kau ikutlah denganku..biar teman temanmu saja yang akan kukubur disini...rayu lelaki kasar itu..
hahahah..Mpu Hanta tertawa..kau tidak akan berani mengajak wanita ini ikut denganmu kalau kau tahu siapa sebenarnya dia...hahahaha..tidak ada pria yang mau megajaknya...hahaha
Dewi Jimba melotot mendengar ucapan Mpu Hanta...apa aku semengerikan itu Mpu??
hahaha..maap map bukan maksudku..tapi kesaktianmu akan menakuti semua orang dewi...jawab Mpu Hanta..huh dasar orang tua..ketus Dewi Jimba cemberut..
Wanita cantik..siapa namamu...!!?hahahaha..tanya lelaki kasar itu disertai tawa keras...
namanya Dewi Jimba...sambar Tuan Guta...
seketika tawa lelaki kasar itu terhenti...
Dewi Jimba..?ketua perguruan Kelabang Hijau..?benarkah...?tanya lelaki kasar itu bertubi tubi...
Kalau iya kenapa...ketus Dewi Jimba...
kalau begitu aku akan mencoba kesakitanmu yang tersohor itu...!!seru lelaki kasar itu lantang...
Dewi Jimba dan lelaki kasar itu sudah bersiap untuk saling menyerang..
Hentikan..!! sergah Ki Soca...
Dewi Jimba, Raja Golok..!! hentikan...!!
Ki Soca yang sudah mengenali Raja Golok, sejak tadi hanya diam memejamkan mata kini bersuara...
Dewi Jimba dan lelaki kasar yang ternyata Ki Dompe berjuluk Raja Golok menoleh ke Ki Soca..
Baik Ki..jawab Dewi Jimba..
salam Ki Soca...sapa Raja Golok..
maaf aku tidak tahu, Ki Soca juga ada disini...
Seudahlah...! kami beristirahat disini..kami dalam perjalanan menuju benua selatan..kerajaan tanatojeng..kami mencari pemuda murid dari Rumah Obat...jelas Ki Soca...
oh..apakah pemuda yang mengalahkan Ki Kampala?tanya Ki Dompe..
ya..aku akan membalas kekalahan adikku..kata Ki Soca...
bolehkah aku ikut membantu, aku penasaran dengan anak muda itu..pinta Ki Dompe..
bagai mana!?tanya ki Soca pada kelima kawannya...makin banyak makin baik..saran Mpu Hanta...
akhirnya mereka sepakat menerima Ki Dompe bergabung kerombobgan mereka mencari Sein...
+++
Hentikan!!!
hen. ..ti...kan!! bentak Mentari..sembari berusaha melepaskan tangannya yang ditarik Sein...
kenapa!!?tanya Sein dengan wajah polosnya..
arahnya bukan kesini tau...!!maki Mentari...
hahahahah..salah ya...jawab Sein..sembari tertawa...
jadi kemana arahnya? tanya Sein.
kesana..tunjuk Mentari..
setelah melihat kearah yang ditunjuk Mentari, Sein kembali memyambar tangan Mentari dan menariknya berkelebat dengan kecepatan tinggi...hahahahah....hahahahahah.....
tawa Sein yang melihat Mentari megap megap...Sein menyalurkan tenaga dalam membentengi pernafasan mentari..kini Mentari tak lagi megap megap...dengan wajah memerah ia menatap Sein sembunyi sembunyi...
mereka melesat dengan kecepatan tinggi ke Benua Barat
+++
Tiga hari berselang,...
Rombongan berjumlah tujuh orang memasuki Benua Selatan..
Ki Soca, kita sudah memasuki Benua Selatan..apa kita langsung saja ke Kerjaan Tanatojeng?tanya Mpu Hanta..
ya..kita langsung saja..kita jangan buang waktu..jangan sampai kita kehilangan jejak anak itu...jawab Ki Soca.
Ketujuh orang itu segera berbelok kearah kanan memasuki desa..
Di tempat lain,
Sein dan Mentari..
setelah beberapa hari berjalan bersama, mereka semakin akrab dan sudah bercerita tentang banyak hal..
Kakak Pendekar..aku belum tahu namamu...
kata Mentari.
Namaku Dewa Ketawa..hahahaha...kenapa nona?
mmm....baiklah..pendekar Dewa Ketawa..
kau sungguh hebat,..aku tidak tahu kau bahkan mungkin bisa menandingi guruku..
padahal usiamu masih sangat muda...puji Mentari
hahahahaha...umur kita ini hampir sama,
dan aku ini cuma beruntung...bisa.belajar lebih cepat dari orang lain..hahahah...
Aku melihat kemampuanmu cukup bagus jarang ada gadis bisa mencapai master tingkat delapan di usia delapan belas tahun sepertimu..ujar Sein balas memuji..
ah kakak..wajah Mentari memerah..
Begini saja,..
coba peragakan jurus jurusmu...
aku akan melihatnya dan memberimu sedikit masukan..mudah mudahan berguna untukmu..
usul Sein..
mm..baiklah..mohon bimbingan kakak...
Mentari Segera melompat sejauh tiga tombak, kemudian memainkan jurus jurus andalan Perguruan Cahaya Sakti..rangkaian tujuh jurus diperagakan Mentari dengan sangat baik...
melihat itu Sein segera tahu titik titik kelemahan jurus ini...
kakak..bagaimana jurus perguruan kami..hebat kan!!? tanya Mentari.
ayo serang aku..kata Sein..
yang tiba tiba menyerang mentari denga jurus yang sama..Mentari sedikit kaget tapu kemudian segera melakukan perlawanan...
Sein.memaksa Mentari mengeluarkan segenap kemampuannya...
kakak..apa kau berniat membunuhku??
hahahaha...aku hanya inginkau melatih mengeluarkan kemampuan terbaikmu dalam setiap pertarungan yang kau hadapi...
baik lihat dan perhatikan..!! Sein merubah serangannya menggunakan jurus lain untuk menghadapi serangan jurus Mentari..
ini...hup...disini...jup...ini lagi...!! Sein terus menunjukkan titik titik..dan momen momen kelemahan jurus jurus yang digunakan Mentari..
setelah Sein menunjukkan kelemaha jurus perguruan Cahaya Sakti pada Mentari berulang ulang, akhirnya Mentari menguasainya walau belum begitu sempurna...
merasa sudah cukup memberi petunjuk pada mentari Sein melompat mundur...
bagaimana...!!?tanya Sein disertai dengan senyum khasnya...
Kakak pendekar..selama ini aku tidak pernah menang bertanding dengan Kakak pertama..nanti pasti aku tunjukkan perkembanganku ini padanya..seru Mentari dengan Senang.
aku masih akan mengajarimu lagi satu hal..kata Sein..a..apa itu kak? tanya Mentari
aku akan mengajarimu mengolah tenaga dalammu...kau sudah berapa lama berada di ranah Master Tingkat Delapan..??tanya Sein...
mm..baru sekitar tujuh bulan ini kak...jawab Mentari...
Duduklah...perintah Sein.
Mentaripun mengikutinya...
kini mentari dalam posisi duduk bersila memejamkan mata dan mulai mengolah tenaga dalamnya...
sambil ia terus melakukan apa yang diperintahkan Sein..
Setelah beberapa saat ia merasakan ada peningkatan energi dalam dirinya...
masih memejamkan mata..ia berkata kepada Sein...kakak..aku merasa ada tambahan kekuatan Baru diriku..
iya itu tenaga alam sekitar yang kau serap...ini berguna untuk meningkatkan tenaga dalammu...
Sein memang mengajari Mentari menyerap tenaga alam dan mengolahnya kemudian menyimpannya dalam pusat tenaga dalamnya...walau kekuatan penyerapannya sangat kecil dibanding Sein yang memang memiliki roh pelahap energi, tapi sudah cukup menakjubkan bagi seorang pendekar jika memiliki kemampuan mengolah tenaga dalam seperti ini...
Mentari terus saja mengolah tenaga dalamnya hingga ia merasakan sesuatu mendesak untuk menerobos...
Dhammmm!!!
ubun ubunnya mengeluarkan asap putih dan seluruh tubuhnya bergetar hebat keringat bercucuran membasahi wajah nya yang putih bersih...
perlahan Mentari membuka mata...perasaan tubuhnya begitu ringan dan segar...
Selamat..!!kau sudah menerobos ke Master Tingkat Sembilan...kata Sein memuji..
a..paa....?Master Tingkat Sembilan!?benarkah!!?
seru Mentari tidak percaya...
ya..sekarang kau adalah Master Tingkat Sembilan...
Mentari segera berdiri dan berlari menubruk tubuh Sein dan memeluknya erat...kakak pendekar..terimakasih bimbingannya...Mentari Terus Saja memeluk Sein denga hati berbunga bunga...
Hei hei....mengapa begini..!!?apa kau mau jadi istriku..!!?hahahahahah...tanya Sein sambil tertawa jahil...Mentari segera melepas pelukannya dengan wajah merah..ia segera berlari bersembunyi kebalik pohon..
Sein hanya tertawa tawa menyaksikan Mentari..baginya ini cukup menghibur, ia mengingat Sin, adiknya..
Setelah beberapa saat, Sein memanggil Mentari yang masih ada dibalik pohon..
Woiii..istriku...kemarilah...!!
tidak ada jawaban...
Mentari masih malu dengan tingkah Sein yang terus menjahilinya..
istriku...kalau kau tidak segera kemari..jangan salahkan suamimu ini akan menghukummu..
huh..dasar..awas saja..batin Mentari...
baru saja ia hendak melangkah dari balik pohon, Sein sudah ada disampingnya dan menjitak kepalanya...kau benar benar istri yang tidak berbakti ya...dipanggil panggil suami malah enak enakan dipohon ini....goda Sein...
akhirnya mentari memutuskan dalam hati mengikuti kegilaan Sein..
Baik suamiku..maafkan istrimu ini...dan kembali memeluk tangan Sein sambil berjalan keluar dari balik pohon...Sein hanya bengong mendengar jawaban Mentari yang tiba tiba ikut konyol menurutnya..
akhirnya malah Sein yang canggung...
eh..sudah lepaskan tanganku..sampai kapan kau akan terus memeluknya...!!
Siapa suruh kau menjadi suamiku..aku akan terus memegang dan memeluk tanganmu dan kemanapun aku akan mengikutimu..goda Mencari dengan jahil....
Sein hanya menepuk bisanya sendiri dan kemudian garuk garuk kepala...
hahahahaha...tidak buruk..tidak buruk...hahahaha..akhirnya aku punya istri..hahahahaha...
mereka terus.melanjutkan perjalanan menuju Benua Barat..
+++
Sein dan Mentari sudah dua hari ini berada di Benua Barat
Mereka sedang menyusuri jalan setapak menuju Perguruan Cahaya Sakti...
Suamiku..aku hanya tahu julukanmu tapi aku tida tahu namamu yang sebenarnya...apakah kau tudak akan memberi tahu istrimu ini namamu? lagi lagi Mentari menggoda Sein..
mmm..baiklah..namaku Sein. bagaimana istriku, apa kau Senang..??
Se..seinnn!!?pendekar yang mengalahkan dedengkot golongan hitam!!? cecar Mentari.
kenapa?kau tidak percaya pada suamimu ini?hahahah..
Mentari semakin senang berada disamping Sein...senyum merekah tak henti tersungging dari bibirnya yang mungil...
eh jangan bilang siapa siapa bahkan kepada gurumu..kalau aku adalah Sein..
iya suamiku..tenanglah...hihihi...goda Mentari.
+++
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Jantje Gandaria
keren
2022-06-28
0
Kancellotti Unholy Mbachoter
dewa ketAwa...aseekkk
2022-04-12
0
Marten Koto
pk
2022-03-25
1