Api yang terus berkobar akibat tubuhnya yang merah membara...membuat Sein khawatir akan membuat kerusakan besar...
ia berfikir untuk memadamkannya..ia segera menceburkan diri ke telaga dingin...
cusssshhh!!! suara seeprti besi panas dicelup kan ke air menggema...
ahhhh.....seger....gumam Sein...
Namun beberapa saat selanjutnya ia merasa ada yang aneh....
kakinya terasa membeku menjalar dengan cepat ke pinggang...sebelum mencapai perut..Sein buru buru mengerahkan roh asalmula...perlahan tubuhnya sampai ke kaki kembali normal...ia mengulangi cara seperti di telaga api...namun ia kali merasakan sensasi dingin yang luar biasa...seluruh tubuhnya menggigil...terjadi pembekuan pada roh bela dirinya...sekan seluruh tubuhnya terhenti..namun masih ada kesadaran pada dirinya..
ia berusaha melawan...tapi pembekuan pusat roh bela dirinya membuatnya tidak bisa apa apa...
Sein memejamkan mata dan mencoba menyatu dengan keadaan...ia mencoba bertahan dari hawa dingin yang kini sudah membekukan seluruh tubuhnya...
perlahan lahan kristal kristal es menyelimutinya...kini ia bagaikan patung dalam bongkahan es....
ia masih menyadari segalanya, namun tidak dapat bergerak...
Bongkahan es makin tebal menutupi tubuhnya seperti bola salju yang makin membesar ditengah telaga....
air berputar membetuk pusaran besar, mengelilingi bongkahan es yang menyelimuti tubuh Sein..sehingga tubuhnya tak kelihatan lagi....
Dibalik bukit,
Daeng Salajangki dan Nenek Serba Tahu terdiam melihat fenomena alam yang terjadi disekitar gunung putri...
Anak ini masih berusaha keras...batin Nenek Serba Tahu..
Daeng Salajangki, masih duduk bersila memejamkan mata berusaha menyelami keadaan Sein..
ia akan memutuskan untuk kembali kedalam ruang pelatihan jika terasa energi Sein sudah stabil..
Kabut tebal tiba tiba menyelimuti daerah telaga bermanfaat dengan terbungkusnya tubuh Sein dengan kristal es...
Ayo kita periksa keadaan Sein..aku tidak merasakan energinya..!!kata Daeng Salajangki panik..kemudian ia berkelebat menuju telaga dua energi...
Nenek Serba Tahu dan Mentari mengikuti dari belakang...
Mentari dan nenek Serba tahu memandang berkeliling mencari sosok Sein...
tidak usah mencarinya..
ia ada dalam bongkahan es itu...kata Daeng Salajangki..
Kita menunggu saja disini..ia sedang dalam pelatihan di tingkat yang sangat kritis...!!
kata Daeng Salajangki.
Mentari...!
Sebaiknya kau juga segera berlatih..
ayo...ajak Nenek Serba tahu..
Baik nek...sahut Mentari
Mentari mulai mengikuti pelatihan yang diberikan nenek Serba Tahu dengan tekun...
ia bertekad menjadi sepasang pendekar bersama Sein seperti Dewa Sedih dan Nenek Serba Tahu...
Satu persatu jurus dan ajian yang diajarkan nenek serba tahu ia pelajari dengan serius.
peningkatan tenaga dalamnya juga dilatih dengan teknik tinggi dan praktis oleh nenek Serba Tahu..
+++
Tanpa terasa,
sembilan bulan telah berlalu..
kini tenaga dalam Mentari sudah mencapai ranah Grand Master tingkat dua..
ia sudah banyak peningkatan teknik bertarung dari jurus jurus dan ajian yaang diajarkan Nenek Serba Tahu Kepadanya..
Mentari,...
Kau meningkat dengan pesat selama sembilan bulan ini...
kau sudah menguasai hampir semua ajian dan jurus yang kumiliki..kata Nenek Serba Tahu.
Terima kasih nek,..kata Mentari sambil memeluk manja Nenek Serba Tahu.
ah kamu ini seperti anak kecil Saja..
Nek, kenapa jurus jurus dan ajian yang nenek ajarkan padaku seperti yang pernah di gunakan kak Sein..!?tanya Mentari, penasaran.
Aku pernah menulis semua ilmuku dan penjelasannya dalam sebuah kitab..
waktu itu aku sudah putus asa karena tidak menemukan Suamiku Daeng Salajangki..
yang ternyata ia sedang mengembara ke benua jauh...
Aku kemudian menulis kitab itu dan memberikannya pada seorang pendekar wanita dari hutan larangan..Dewi Kenari Biru..
tapi kitab itu malah menjadi rebutan dunia persilatan..golongan putih maupun golongan hitam berusaha merebutnya ...
akhirnya Dewi Kenari Biru membagi kitab itu, bagian depannya ia simpan untuknya..dan bagian belakang ia kirim ke Kerajaan Lampeapi kepada Raja Lampeapi saat itu..
Raja Lampeapi tidak tahu siapa yang mengiriminya kitab itu..tetapi aku tahu..karena Dewi Kenari Biru mengirim surat padaku dan menceritakan semuanya...ia takut aku menyalahkannya karena kitab pemberianku dibagi olehnya...
ah sudahlah..ini sudah lama berlalu..kata Nenek Serba Tahu mengakhiri ceritanya.
Mungkin Sein mempelajarinya dari Kaisar Kelana yang juga kakek gurunya..simpul Nenek Serba Tahu..
Mentari mengangguk mengerti...
Nenek..kapan kak Sein akan selesai...?rengeknya manja.
aku juga tidak tahu...kita hanya bisa menunggu..
Sebaiknya sambil menunggu Sein selesai, kamu berlatihlah lagi..sedikit lagi kau bisa menerobos ke Grand Master tingkat tiga..kata Nenek Serba Tahu.
Tiga bulan berlalu,..
total sudah setahun Sein berada dalam bongkahan es..
Mentari pun sudah mencapai ranah Grand Master Raja..
Tiga hari setelah Mentari menghentikan pelatihannya..
Surara gemeratak terdengar dari dalam danau dingin...
rupanya bongkahan es yang menyelimuti tubuh Sein, perlahan retak...dan sedikit demi sedikit menjalar keseluruhan bongkahan..
tak lama berselang..
BHAMMM!!!
Ledakan besar menggelegar..serpihan serpihan es berhamburan ke seluruh area telaga.
nampak Sein berdiri dengan tubuh merah gelap kebiruan ...
perlahan warna tubuhnya yang merah gelap kebiruan itu menjadi memudar dan tampak seperti biasa..
Sein melangkah perlahan keluar dari Telaga Dingin...
Melihat kedua sesepuh dihadapnnya, Sein memberi hormat..
salam kakek dan nenek guru..!!
Hahahaha....Sein, kau memang istimewa..
Grand master Abadi dalam usia dua puluh tahun...hahahahaha...tawa Daeng Salajangki gembira..
Terimakasih kakek guru,...kata Sein penuh hormat.
apakah aku benar benar telah melampaui Grand Master Semesta? tanya Sein.
ya..kau berada di ranah Grand Master Abadi..
aku tidak bisa lagi mengukur lingkaran tenaga dalammu..kata Daeng Salajangki.
sekarang aku punya hampir lima puluh ribu lingkaran tenaga dalam guru...timpal Sein.
berarti saat ini hanya ada kau seorang...simpul Daeng Salajangki.
Kakek Guru, katanya ada seorang lagi Grand Master yang misterius di Benua Timur...apa kakek guru tahu siapa dia?
aku kurang tahu pasti..tapi aku pernah dengar kalau ia bertarung dengan Delapan Datuk dari Kerajaan Datuk Delapan..
Delapan Datuk?? tanya Sein penasaran.
Ada delapan orang datuk yang menjadi penasehat di Kerajaan Datuk Delapan,
merekalah yang menjadi orang kepercayaan. Raja..
Datuk Ago merupakan pimpinan dari Delapan Datuk itu..
itulah sebabnya kerajaan itu disebut Kerajaan Datuk Delapan...
Grand Master misterius itu di kepung delapan datuk sekaligus...mereka bertarung berhari hari..dan tidak ada yang menang...
jika sendiri sendiri pastilah dengan mudah ia mengalahkan mereka satu persatu...
wahhh...hebat...!puji Sein.
Jika Grand Master Misterius itu berhadapan dengan Kakek guru, apa kakek guru bisa menang? tanya Sein.
aku tidak tahu..tapi kemungkinan aku menang sangat kecil..jawab Daeng Salajangki.
waaaahhh..sakti sekali pendekar misterius itu.
Kata Sein kagum.
Kak Sein, kau tak menyapaku?
Protes Mentari, menggembungkan pipinya.
Sein menoleh dan menyapa,..
Salam Istriku...!!hahahahaha
iiihhh...kakak...awas ya...Mentari segera berlari kearah Sein dan mencubit perutnya..Sein yang masih tertawa...meringis menahan sakit..adawww..ahhh..Mentari cukup...!!
aduhhhh...
hihihi..makanya jangan suka usil padaku...rajuk Mentari..
Selamat Mentari, kau sudah mencapai ranah Grand Master Raja
Ah..kakak..ini tidak ada apa apanya dibanding kakak...
timpal Mentari...
Mereka berempat terus bercengkrama di tepi telaga,
Sein..aku punya adik namanya Daeng Moncobalang di tinggal di Benua Tengah...dulu ia berada di ranah Grand Master Langit..
Sekarang mungkin sudah mencapai Grand Master Semesta tingkat sembilan sepertiku..
jika berhadapan dengannya kau harus berhati hati..ia sangat licik...kata Daeng Salajangki memperingatkan..
Baik kekek guru...terimakasih, nasehat kakek guru akan selalu Sein ingat.
Tanpa terasa dua peminuman teh berlalu..
Sein merasa sangat mengantuk..karena sambil mengobrol ia memakan daun dingin..
Setelah setahun dalam bongkahan es Sein sangat lapar selain itu juga
ini adalah kebiasaan nya memakan daun dingin setelah berlatih keras.
ia menguap..sembari menutup mulutnya, Nenek guru,..kakek guru, aku mengantuk berat...serta merta ia pun tertidur..
Mmh..dasar kak Sein...batin Mentari sambil menggeleng.
Mentari, ..jurus jurus mu sudah sempurna, dengan teknik bertarung yang sudah kau pelajari setahun ini kau dapat mengalahkan sampai dua tingkat diatas Grand Master Raja..namun jika kau ingin mengerahkan beberapa ajian tingkat tinggi yang kuajarkan, kau mesti meningkatkan tenaga dalammu keranah yang lebih tinggi..mintalah pada suami gilamu itu untuk mengajarimu,..sekarang tingkat tanaga dalamnya tidak ada lagi yang menandingi...
jelas Nenek Serba Tahu...
iya nek...jawab Mentari menaruh kepalanya di pangkuan Nenek Serba Tahu..
+++
Di Benua Selatan,..
Kerajaan Tanatojeng..
di samping sebuah penginapan..
tujuh orang duduk dalam sebuah kedai..
kita sudah setahun mencari pemuda itu,..
belum ada hasilnya...
kemana lenyapnya pemuda itu? gerutu Mpu Hanta.
Bagaimana,.?? apa ada informasi dari murid murid mu? tanya Ki Soca pada Dewi Jimba.
belum...tapi sudah dua bulan ini aku meminta bantuan kelompok TIKUS TANAH untuk melacaknya...jawab Dewi Jimba...
yang lainnya mengangguk pelan...
tidak ada yang meragukan kehebatan Tikus Tanah dalam melacak..
Tikus Tanah adalah kelompok yang tidak netral yang kan melakukan pekerjaan dari siapapun yang membayarnya..tidak perduli dari golongan hitam atau pun putih...
Dua hari berselang,
Dewi Jimba berjalan tergesa gesa ke kedai..disana sudah ada Ki Soca, Ki dompe dan Tuan Guta..
dia berpapasan dengan Mpu Hanta..ahhh ..Dewi Jimba..tampaknya telah terjadi sesuatu yang penting..sapa Mpu Hanta..
Aku mendapatkan informasi dari Tikus Tanah, pemuda itu ada di Benua Barat..jawab Dewi Jimba..
ayo kita beritahu yang lainnya..
mereka berdua bergegas ke kedai...
Benua barat..!!?
Ki Soca dan Tuan Guta berseru bersamaan..
Ki Dompe hanya diam memperhatikan mereka semua...
Setahun lalu ia terlihat di perguruan Cahaya Sakti..Kata Dewi Jimba.
Sebaiknya kita segera bertanya ke perguruan itu, kalau mereka menyembunyikan informasi..kita ratakan saja perguruan itu..kata Mpu Hanta
jangan gegabah..peruguran Cahaya Sakti adalah aliansi Kerajaan Datuk Delapan...
kita tidak boleh bentrok dengan Delapan Datuk yang sangat sakti itu.. cegah ki Soca..
kita lakukan cara senyap...usul Mpu Hanta..
jika pemuda itu pernah kesana pasti hampir semua murid Cahaya Sakti mengetahuinya..kita korek saja keterangan dari salah satu murid utama mereka...usul Tuan Guta licik..
mm...gumam yang lain, sepakat.
Apa kita kesana sekarang..?tanya Mpu Hanta..
tidak perlu..biar kuperintahkan murid Kalajengking Hantu yang mengurusnya,
jangan sampai kita tiba disana ia sudah berada lagi di benua lainnya, kata Ki Soca..
Ki Soca segera mengeluarkan sebuah batu bulat bercahaya..
cahaya batu itu setelah di aliri tenaga dalam..memancar tajam ke atas sehingga dapat dilihat dari kejauhan...
cahaya hijau kehitaman meenyorot tinggi diangkasa....
itu adalah cahaya dari batu pemanggil,..
yang dimiliki tetua ataupun ketua perguruan Kalajengking Hantu..murid murid yang berada dalam jangkauan pandangan dapat melihat ini dan segera akan menuju sumber cahaya..
Beberapa saat kemudian datang dua orang berpakaian hitam hitam, wajah nya tertutup kain..
hormat tetua..seru keduanya menjura.
Ki Sica menagngguk, ..
kalian sebarkan ke semua murid kita yang ada, terutama di Benua Barat..cari informasi seorang pemuda, murid rumah obat ke perguruan Cahaya Sakti..dan jika menemukannya jangan gegabah buntuti saja terus dan laporkan,..segera, aku ingin hasilnya secepatnya,..perintah Ki Soca...
baik tetua..!!
kedua orang murid Perguruan Kalajengking Hantu segera pergi...
beberapa jauhnya dari rombongan Ki Soca, keduanya melakukan komunikasi rahasia dengan mengirimkan pesan melalui kalajengking peliharaan mereka...
+++
Di benua Barat..
Hah...ada pesan dari Benua Selatan..seru salah seorang dari tiga orang yang sedang duduk di bawah pohon pinus dalam sebuah hutan..
owh..pesan apa..timpal satu orang lainnya.
kita disuruh mencari informasi tentang seorang pemuda, murid rumah obat ke perguruan Cahaya Sakti,..kalau ketemu kita disuruh membuntuti jangan sampai kehilangan jejak dan segera melapor ke tetua utama..
ingat ..ini harus dilakukan secara rahasia..beber penerima pesan.
Ketiganya saling pandang dan mengangguk...kemudian segera bangkit dan bekelebat menuju Perguruan Cahaya Sakti..
Ditempat lain, Sein dan Mentari yang Sudah berpamitan pada Daeng Salajangki dan Nenek Serba Tahu, sedang berjalan menuju Benua Selatan.
Mereka mengambil jalan pintas seperti sebelumnya waktu menuju benua Barat..melalui hutan Sungai Cerekang..
penjahat penguasa hutan itu pun sudah lama tidak meneror orang orang atau pedagang yang mengambil jalan pintas melalui sungai cerekang karena telah dibereskan oleh Sein setahun yang lalu.
Mereka setahun lalu menempuh jalur sisi luar hutan, kali ini menempuh jalur tepi sungai,..
terlihat banyak kereta pedagang yang juga menyusuri tepian sungai menuju Benua Selatan..
Seorang gadis berkulit putih, tinggi semampai, penampilannya sangat menawan..
meski gadis itu memakai pakaian pendekar, namun tidak menutupi pesonanya sebagai wanita..
dengan rambut sisi kiri dan kanannya terikat kebelakang sementara rambut bagian belakangnya digerai menampakkan lehernya yang putih jenjang..
berjalan sangat anggun dengan dua kakinya yang panjang..
jari jari tangan yang lentik..memegang sebuah tongkat giok berwarna hijau sepanjang lengan orang dewasa..
raut wajahnya seolah selalu tersungging senyum yang sangat memikat...
Mentari merasa wanita ini lebih cantik darinya..
Sein yang berjalan santai, memandang sosok wanita yang berjarak sepuluh tombak darinya itu dengan terkesima..
waoww...sempurna..!! batin Sein...
Mentari yang berjalan di sampingnya melirik dan diam diam memperhatikan tingkah Sein...
dasar mata keranjang..!! batin Mentari.
Wanita itu menoleh dan melihat Sein..
karena melihat Sein juga memandang kearahnya..ia senyum dan membungkuk hormat menyapa Sein..
Sein pun membalas dengan sikap serupa dari jarak sepuluh tombak.
Mentari yang menyaksikan keduanya saling sapa dengan hormat, mulai merasa kesal..
huh..berani beraninya kalian saling menggoda di depanku..awass ya..!! batinnya..
Beberapa rombongan beristirahat, sekedar ingin melepas dahaga menikmati sejuknya air sungai...ada yang menceburkan diri mandi untuk menyegarkan badan..ada juga yang hanya sekedar minum dan mengisi perbekalan air minum..
Gadis itu juga berhenti,
ia mengeluarkan sebuah botol perbekalan air, dan meneguk isinya dengan anggun...
Diam diam Mentari punya rencana,..
kakak..kita istirahat dulu...pinta Mentari.
mm baiklah..kabul Sein.
Mereka berdua berhenti tiga tombak dari gadis anggun itu..
namun belum saja mereka duduk, dua orang pria berpakaian hitam telah berdiri tak jauh dari rombongan para pedagang..
Sein dan Mentari serta gadis itu memandang kedua orang itu dengan santai dari tempat mereka..
Sepertinya mereka dari golongan hitam...bisik Mentari.
Hahahahah...tak disangka disini kita menemukan dua gadis cantik...hahahahaha...kata salah seorang dari pria berbaju hitam..
hush..!! kita hanya diperintah memeriksa setiap pendekar pemuda...apakah ia dari rumah obat..kalau benar dari rumah obat maka kita harus membuntuti..jangan mengacaukan rencana tetua...paham..!!bentak seorang dari mereka yang merupakan murid yang lebih senior.
temannya hanya besungut kesal, kemudian diam..
Maaf tuan tuan kami mau bertanya apa ada diantara tuan tuan mengetahui dimana rumah obat!?kami butuh pil pengobatan..tanya salah satu lelaki berbaju hitam dengan meyakinkan seolah olah sungguhan mencari..
Rumah obat ada di benua selatan, di Kota Gaharu..kata salah seorang dari beberapa rombongan yang beristirahat..
Mereka jelas jelas bersandiwara..
akan aku ikuti permainan kalian...batin Sein.
Mm..Terimakasih tuan, kata pemuda berbaju hitam itu.
kemudian mereka hendak berlalu ..
tunggu tuan..!!
Sein mengehentikan mereka..
aku punya teman,.kami berkenalan enam hari yang lalu di Kota Kandai, ia hampir seumuran denganku..dia mengaku dari rumah obat..
tapi,..aku tidak tahu apa yang tuan butuhkan di rumah obat..kata Sein bersandiwara.
Owh..kau pernah bertemu dengan pemuda dari rumah obat??tanya lelaki itu penuh selidik..
iya..orangnya berpakaian hijau bergaris putih...ia selalu terwa tawa...ia menamakan dirinya Dewa Ketawa...beber Sein..
wajah kedua lelaki itu berseri mendengar informasi dari Sein..ciri cirinya sama dengan yang disebut kan Ki Soca.
sekarang kemana dia!!?tanya lelaki bepakaian hitam.
katanya ia akan ke perguruan kelabang hijau..mencari salah seorang tetua disana dan memberi penlajaran padanya..aku tidak ikut ..aku takut pada orang orang perguruan kelabang hijau..kata Sein mengarang.
Kedua lelaki itu saling berpandangan dan mengangguk penuh arti..
segera salah satu dari keduanya melesat kebalik pohon dan mengeluarkan seekor kelabang hantu untuk mengirim pesan...
Gadis yang anggun dan Mentari memperhatikan percakapan Sein dengan kedua lelaki berbaju hitam itu..
gadis anggun itu kembali menatap Sein lekat lekat..
mmh...perasaanku, ia Sepertinya yang diceritakan orang orang di Kota Gaharu..ciri cirinya sesuai..
aaa...mungkin ialah orangnya..!!
batin gadis anggun.
Lelaki yang tadi pergi kebalik pohon kini sudah kembali lagi ke samping temannya..
heh..aku sudah mengirim pesan..!!
apa kita harus membuntuti pemuda ini..??bisik temannya yang sejak tadi berdiri menunggu.
ya..tapi biar aku yang mengikutinya..kau pergilah selidiki ke perguruan Kelabang Hijau..
baiklah...jawab temannya dan segera berkelebat pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
jago
cap cup
2022-08-26
1
Kancellotti Unholy Mbachoter
bermain main....
2022-04-12
0
Supandi
Makin Seru Ceritanya Thor.. 👍👍 Yang baca juga Kasih Vote biar Makin Mantul.. Lanjutkan Thor ✍️ dan 💪💪💪💪
2022-03-20
0