KOTA KARUNRUNG..
Hari sudah menjelang sore,
ketika mereka akhirnya tiba di ibukota..
Tuan,.nyonya kita sudah sampai di kota..didepan sana adalah gerbang masuk ibukota...Kamto menunjuk arah pintu besar yang banyak dikerumuni orang orang yang antri akan masuk kota..
Suamiku, kemana tujuan kita sekarang...tanya Mentari manja...
Yasmin hanya tersenyum kecil melihat tingkah mentari..
Setelah menyerahkan penjahat penjahat ini ke Departemen Strategis, Kita cari penginapan dulu..jawab Sein..
Mereka tidak perlu antri untuk masuk kota karena mereka masuk bersama Kamto..dan juga membawa beberapa tawanan..
mereka menuju Departemen Strategis..
didepan pintu Departemen strategis terdapat delapan orang bersenjata pedang berbaris menjaga pintu...
Berhenti...!!
Sebutkan Keperluan Kalian..!!
cegat salah satu dari pengawal..
Setelah rombongan Sein mendekat, pengawal itu mengenali Kamto...
tuan Kamto..maaf...kami tidak melihat anda...
mm..aku kemari menyerahkan teman teman penyusup yang kami kejar tadi...jelas Kamto..
Baik tuan, tunggu sebentar...
pengawal itupun masuk kedalam..
beberapa saat terlihat ia keluar diiringi seorang tua dengan penampilan eksklusif menunjukkan ia memiliki sikap yang angkuh..
Tuan,..mereka kemari untuk menyerahkan para pemberontak yang berhasil mereka tangkap...jelas sang pengawal..
mmm...sampai disini biar kami yang ambil alih..kalian boleh pergi...kata orang tua itu singkat...
Tunggu..!!
mana bisa seperti itu...Sergah Putri Yasmin..
orang tua itu hanya diam menatap Yasmin Mentari dan Sein bergantian..
Siapa Kalian..?tanya pak tua
eh..mereka yang membantuku menangkap para pemberontak ini tuan..jawab Kamto..
owh..pengawal..berikan mereka imbalan...!!perintah pak tua..
pak tua,.kami bukan mencari imbalan..!!protes Putri Yasmin..
Tuan..! maaf..
apa tuan tidak ingin mendengar keterangan mengenai pemberontak ini dari kami...!!?
Sein yang dari tadi diam kini buka suara,..
Lancang..!! bentak sang pengawal..
kau berani membantah tuan Sunar..!! tambahnya.
Tuan Sunar adalah kepala divisi tujuh Departemen Strategis...
Maaf tuan, ayo..cepat...Kamto segera mengajak Sein dan dua wanita itu pergi..
Terpaksa Sein mengikuti Kamto meninggalkan Departemen Strategis..
Tuan Sein, jangan mencoba memprovokasi tuan Sunar..
di Departemen Strategis hanya Kepala Departemen yang bisa mengendalikannya..
o iya, siapa Kepala Departemen Strategis..?
tanya Sein.
sst..tuan, Kepala Departemen, Bara Sila adalah orang yang sangat mengerikan..jangan coba coba menyinggungya...beber Kamto.
Bara Sila, pendekar Ranah Grand Master Bumi..dari perguruan Api Abadi..
ia selalu didampingi pengawal setianya yang misterius, ia pendekar diranah Grand Master Suci selalu muncul melindungi Bara Sila saat pertarungan Kritis.
Sepertinya aku harus mulai dari departemen ini..batin Sein.
mereka bergegas mencari penginapan...
Tuan, ini penginapan Hegar...
penginapan terbesar di ibu kota...
jelas Kamto..
mereka segera memesan kamar..
kami pesan dua kamar...
maksud Sein, satu untuk dirinya dan yang satunya untuk Mentari dan Yasmin..
iya baik tuan..jawab pelayan penuh semangat..
Setelah Sein dan kedua gadis beristirahat ke kamar, Kamto meninggalkan mereka dan kembali ke pasukannya..
Ahhh...
akhirnya aku terbebas sementara dari kedua wanita siluman itu..hehehe..batin Sein sambil terkekeh..
Sudah beberapa hari ia tidak mengolah tenaga dalam..akhirnya ia memutuskan untuk sedikit latihan...
Sein duduk bersila ditempat tidur, kemudian memulai latihan tenaga dalamnya...
kali ini, ia hanya latihan ringan saja...
Setelah beberapa lama
hari pun sudah mulai malam.,
Sein menghentikan latihannya dan mulai memikirkan situasi yang terjadi, ia mencoba menelaah apa sebenarnya pangkal permasalahan dikerajaan sehingga pemberontak begitu berani terang terangan..
Sebaiknya aku menemui raja secepatnya kemudian menyelidiki semua ini diam diam..
Sein segera berkelebat meninggalkan penginapan menuju istana...
Di luar tembok istana,
Sein yang sudah menyamarkan keberadaannya mengamati keadaan...
mmh...ini sepertinya jalan menuju kamar raja..?batinnya.
ia pun berkelebat melewati para prajurit jaga. tanpa ada yang menyadari..
Kepala pengawal istana, Komandan utama Pitaloka..sedang duduk diatas atap perpustakaan memandang berkeliling...
setiap malam ia akan memimpin langsung pengamanan terhadap istana..sedangkan disiang hari dipimpin oleh wakilnya..Komandan Buranga..
Sein melangkah dengan cepat menyusuri koridor koridor istana yang lengang..
setelah mengingat peta istana yang pernahdiberikan Kaisar Kelana,.ia sudah dapat memastikan bahwa kini ia sudah berada di depan kamar baginda Raja..
Sein mencoba masuk namun tidak bisa,..
ia baru menyadari ada sesuatu yang menghalangi langkahnya..
sebuah perisai energi..!!
mm..Sein mengerahkan tenaga dalamnya dan menerobos lingkaran energi itu..
sleep...ia pun masuk tanpa merusak perisai energi itu...
Sein melihat Seorang paruh baya dengan pakaian kebesaran sedang membaca beberapa laporan yang berserakan di mejanya..
ia adalah Raja Lampeapi...Karaeng Doloking.
Salam Baginda...!!
Si..siapa..kau...??
Karaeng Doloking terkejut..berdiri dan tersurut mundur.
ia mampu menerobos perisai energi, berarti tingkatan orang ini berada diatas Pitaloka...batin Karaeng Doloking.
Karaeng Doloking adalah seorang raja dan juga praktisi beladiri sebagaimana tradisi keluarga kerajaan Lampeapi..
Karaeng Doloking saat ini berada di ranah Grand Master Tingkat Tiga akhir...
Maaf baginda, hamba diperintah menemui baginda oleh Kaisar Kelana...!! jelas Sein dengan cepat..khawatir baginda memanggil penjaga padahal tujuannya adalah datang dan bertindak rahasia..
Mendengar nama Kaisar Kelana, wajah Karaeng Doloking nampak lega...ah..kakek buyut..!!
benarkah..!!?
tanya Karaeng Doloking sedikit ragu..
Sein segera mengeluarkan kotak berisi surat dan seduah cincin yang dititipkan Kaisar Kelana padanya dan menyerahkannya kepada Karaeng Doloking...
ini titipan dari kekek guru...!!
Karaeng Doloking segera mengnali cincin itu..
cincin kalimaya!! serunya..
ia pun mengambil dan membaca surat itu..
wajahnya kemudian tersenyum senang...
mmm...baiklah baiklah...rupanya kau murid kakek buyut..
Karaeng Doloking pun menceritakan semua kejadian dan keadaan kerajaan kepada Sein tanpa satupun yang ditutupinya..
setelah mendengar semua penuturan Karaeng Doloking..
Sein nampak berfikir keras,..
Baginda,..rahasiakan dulu pertemuan kita dari semua orang, termasuk orang kepercayaan baginda, bahkan permaisuri sekalipun...
aku akan berada dalam kegelapan mengamati para pemberontak ini...tutur Sein.
baiklah nak...jawab sang raja.
Saat ini,
Yang paling membuatku pusing,
mereka mendesakku membuat keputusan menyerang Kerajaan Palamerah...
kerajaan pala merah dilaporkan telah membuat benteng di perbatasan dengan menempatkan banyak prajurit khusus...
Ya aku tahu, baginda berada dalam situasi yang sulit...jika mengikuti kehendak mereka maka akan terjadi banyak korban..dan baginda akan dicitrakan sebagai raja yang haus darah...
Lagipula laporan ini belum tentu benar....timbang Sein.
Betul,..dan Jika tidak mengikuti kehendak mereka maka mereka punya alasan untuk mencitrakan aku adalah raja yang lemah dan selanjutnya mereka akan menekanku dengan opini rakyat..
padahal rakyat tidak tahu, apapun keputusan yang kuambil tetap akan merugikan mereka..
hanya kelompok pemberontak inilah yang akan mengambil keuntungan dari situasi ini...tutur baginda dengan wajah prihatin..
Tuanku, apakah berita bahwa Kerajaan Palamerah membangun benteng perbatasan dan menenempatkan banyak prajurit adalah berita resmi dari departemen strategis??tanya Sein.
ya..bahkan sudah dua kali kepala departen Bara Sila menemuiku untuk masalah ini..
Kalau begitu ijinkan saya menyelidikinya lagi tuanku..tapi sekali lagi, ini akan saya lakukan secara rahasia..
aku akan selalu melaporkan perkembangannya...tutur Sein.
baik...aku akan bertahan dulu..untuk tidak membuat perintah perang dengan Kerajaan Palamerah..
tapi ini harus secepatnya, aku tidak bisa menahan keadaan ini terlalu lama...timpal Karaeng Doloking..
baiklah Karaeng..saya pamit dulu..
Sein memberi hormat dan segera bekelebat meninggalkan kamar Karaeng Doloking,
Sein tidak segera kembali kepenginapan,.melainkan menuju Departemen Strategis..
Ia mencari tempat tinggal kepala departemen..namun yang ia jumpai malah tempat tinggal wakil kepala...tertulis pada papan depan rumah "WAKIL KEPALA DEPARTEMEN STRATRGIS"..
ia melihat seseorang keluar dari kediaman wakil kepala departemen..
Pendekar dari dunia persilatan??
ada hubungan apa dengan Wakil Kepala Departemen..??batin Sein.
ia pun membuntuti pendekar itu..
Pendekar itu menuju luar ibukota..setelah melewati pintu, pendekar itu melesat ke arah timur..
mm..desa di timur ibukota..desis Sein.
Sein terus membuntuti...
sampai di sebuah gubuk dengan pohon rindang di sekelilingnya..
pendekar itu masuk...
Sein mengintai dari atas pohon...
Sein merasakan keberadaan dua orang lagi di dalam rumah itu..
Sein mengerahkan tenaga dalamnya sehingga ia dapat mendengar perbincangan ketiga orang di dalam gubuk dengan jelas...
Hahahah..Ki Jura..
apa kata tuan Boka..!?
tuan Boka adalah Wakil Kepala Departemen Strategis..
Ia menyuruh kita menunggu beberapa hari lagi..
ia akan mendesak kepala Departemen agar raja memerintahkan perang...hahahha...
jawab pendekar yang baru masuk..yang ternyata bernama Ki Jura..
Daeng Lallo..bagaimana dengan perdana Menteri..??
Mpu Ranggong, perdana meteri mengatakan akan mendesak raja pada saat pertemuan agung tiga hari kedepan...jawab Daeng Lallo..
Mpu Ranggong mengangguk puas...
Aku akan melaporkan semua perkembangan ini pada junjungan kita...
sebentar lagi Raja bodoh itu akan berakhir...
ucap Mpu Ranggong..
setelah itu ketiganya pun pergi meninggalkan tempat itu...
Sein masih saja duduk santai di dahan pohon dan terus mengintai ditempat itu...
tak lama berselang satu persatu dari ketiganya kembali lagi ke gubuk itu..
Mm..sepertinya tidak ada yang membuntutimu..kata Mpu Ranggong..
ya..tadi perasaanku seperti ada yang membuntuti..kata Ki Jura.
Baiklah, sekarang kita panggil yang lain...seru Daeng Lallo..
Hmm ya..panggillah..timpal Ki
Jura..
Daeng Lallo mengeluarkan sebuah benda sepanjang jari telunjuk kemudian berjalan ke halaman gubuk, ia kemudian membuka tutup benda itu dan mengangkat tinggi tinggi benda itu di tangannya seketika muncul kilatan cahaya putih mengarah keatas seolah menembus langit sebanyak dua kali..
setelah itu Daeng Lallo kembali kedalam rumah..
Sein masih memperhatikan semuanya dengan santai...
kita harus menambah sekenario..
di perbatasan, kita akan menyuruh prajurit Palamerah bergerak maju seratus meter dan membuat kemah..
kata Mpu Ranggong..
Mm..licik..!!batin Sein..
Mengapa mereka bisa mengendalikan prajurit Kerajaan Palamerah? pikir Sein.
tak lama berselang di kejauhan nampak dua orang berkelebat menuju gubuk kayu itu, satu berpakain merah dan satunya lagi berpakaian coklat..
setelah sampai mereka langsung masuk..
Salam tuan tuan...sapa salah seorang yang berpakaian merah..
mm..salam Pengawal Pang..
salam tetua Jo..sapa ketiga nya..
pengawal Pang dan tetua Jo mengangguk pelan...
Bagaimana?ada perkembangan apa...?tanya tetua Jo..
mm..tetua, tadi sore wakil kepala patroli bersama beberapa pendekar membawa puluhan orang kita yang akan menyusup..namun ditangkap oleh mereka..
apaaa??ditangkap..??
mereka adalah para murid handal dari perguruan Petaka Hitam..
tidak mungkin wakil kepala patroli itu bisa menangkapnya...ucap tetua Jo..
Tetua, mungkin pendekar yang bersama wakil kepala patroli yang menangkapnya...timpal Mpu Ranggong...
ya mungkin seperti itu..
Kemana mereka membawanya..?tanya tetua Jo.
ke Departemen Strategis..dan diambil alih oleh divisi tujuh..tadi ketua divisi tujuh sendiri yang mengambil alih...beber Ki Jura.
Mm..kemana perginya pendekar pendekar itu...
mereka menginap di penginapan Hegar...jawab Ki Jura.
Sulit bagi kita membuat perhitungan dengan mereka selama masih di penginapan Hegar...keluh tetua Jo.
Ya..kekuatan penginapan Hegar cukup besar, junjungan kita masih membutuhkan penginapan ini sebagai sumber informasi...
Karena itu junjungan melarang kita membuat masalah dengan penginapan Hegar, takut mengganggu rencananya..
Untuk sementara kita kesampingkan dulu urusan pendekar itu..,
aku akan meminta wakil kepala Departemen Strategis yang mengurus mereka...kata Ki Jura.
ya begitu lebih bagus..tidak akan menimbulkan gejolak...
Minta saja wakil kepala departemen strategis memanggil mereka untuk dimintai keterangan terkait penyusup yang mereka tangkap..ketika mereka sudah dalam departemen, maka langsung saja penjarakan mereka..timpal Mpu Ranggong.
Sein dari atas pohon terus mendengarkan semua pembicaraan mereka dengan teliti..
mmh...mau bermain kotor rupanya..
Daeng Lallo, sebaiknya beritahu perdana menteri, untuk segera menekan raja setelah mendapatkan laporan pergerakan pasukan Palamerah ..aku akan mengatur prajurit untuk melapor pada saat pertemuan rutin para.menteri dengan raja..kata tetua Jo.
baik tetua..jawab Daeng Lallo singkat.
Baiklah, pertemuan kita sampai disini dulu..tiga hari lagi kita akan bertemu lagi disini...
aku akan melaporkan pada junjungan pertemuan kita hari ini...tutup tetua Jo.
setelah itu tetua Jo danpengawal Pang berkelebat pergi..
Sein juga segera berkelebat mengikuti tetua Jo dan pengawal Pang..
aku harus mengetahui, siapa sebenarnya yang mereka sebut junjungan...!batin Sein.
Setelah dua peminuman teh lamanya mengikuti kedua orang itu, Sein melihat jauh didepan terdapat sebuah desa..
kadua orang intaiannya memasuki salah satu rumah penduduk desa...
Dari jauh Sein merasakan ada beberapa orang di dalam rumah itu..rata rata master tingkat delapan dan ada seorang di ranah grand master tingkat dua akhir..
Salam junjungan..!! sapa tetua Jo
ah..tetua sudah kembali...mari silahkan duduk...
Junjungan, aku sudah memberi amanat kepada Ki Jura, Daeng Lallo dan Mpu Ranggong sesuai perintah junjungan... lapor tetua Jo.
Mm..bagus tetua,..!!seru orang yang disebut junjungan..
apa ada kendala?
ada junjungan...,
pendekar yang kita kirim untuk misi penyusupan tahap pertama dan kelak akan mengepung ibukota ditangkap oleh wakil kepala patroli luar ibukota...
mmm...??apa orang ini begitu hebat??tanya orang yang disebut junjungan penasaran.
Kamto, tidaklah begitu hebat..tapi ia bersama tiga orang pendekar muda satu pria dan dua wanita...beber tetua Jo.
Oh ya?? siapa mereka??tanya sang junjungan..
kami belum tahu junjungan,..
tapi, saya sudah menyuruh HANTU MALAM bergerak mengintainya..
mmm..ya...baguslah..!! kata sang junjungan.
tapi segera percepat.penyusupan, kabarkan hal ini pada para tetua Perguruan Petaka Hitam..
baik..junjungan.
jawab tetua Jo kemudian berkelebat keluar meninggalkan rumah.
Sebaiknya aku menangkap dulu junjungan mereka ini..baru kemudian aku membereskan yang lainnya..
Setelah tetua Jo meninggalkan rumah itu, tinggallah pengawal Peng dan beberapa yang lainnya bersama junjungan mereka di dalam rumah itu..
Sein segera mengeluarkan ilmu Raja Penidur...
seketika seluruh isi rumah dilanda kantuk yang tak tertahankan..merekapun tertidur pulas..
Sein berkelebat menotok mereka satu per satu, jumlah mereka ada tujuh orang,.
Sein kemudian membawa mereka tapi sebelumnya mengikatnya dengan benang kayangan..
Benang kayangan adalah benang yang diperoleh Sein di lubang latihannya saat berlatih jurus Belati Senyap..
benang kayangan tidak dapat diputus dengan senjata sakti ataupun ditarik dengan tenaga dalam...dalam kitab segala tahu Sein mengetahui hanya ada tujuh senjata yang dapat memutusnya..
Sesuai dengan peta yang diberikan Kaisar Kelana..Sein tahu di dalam hutan diluar kota ada sebuah goa bawah tanah tempat Kaisar Kelana dulu berlatih...ia membawa mereka semua tawanannya ke goa itu...
Setelah sekian lama mencari cari,.akhirnya Sein menemukan tempat yang dicarinya...
di balik sebuah pohon asam besar berusia ratusan tahun ada sebuah lubang namun tertutup semak semak yang rimbun,
setelah Sein menyingkirkannya terlihat dua buah pintu marmer setinggi pinggang orang dewasa..
Sein membuka pintu itu dan membawa tawanannya masuk..bagian salam goa itu sangat luas dan dapat menampung ribuan orang..
ia mendudukkan mereka semua dilantai marmer putih kemudian bergegas keluar..menutup kembali pintu..dan segera berkelebat kearah perbatasan...
Hari sudah hampir pagi ketika Sein sampai di lokasi perkemahan prajurit Palamerah...
dari atas pohon Sein mengintai keadaan..
mmm...Prajurit Palamerah..!!batin Sein.
+++
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
pranacitra
👍👍👍👍
2022-06-30
1
Kancellotti Unholy Mbachoter
muLai penyeLidikan...
2022-04-12
0
Yono Sujono
lanjut Thor, semakin mantap
2022-04-06
0