INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI

KOTA KARUNRUNG..

Hari sudah menjelang sore,

ketika mereka akhirnya tiba di ibukota..

Tuan,.nyonya kita sudah sampai di kota..didepan sana adalah gerbang masuk ibukota...Kamto menunjuk arah pintu besar yang banyak dikerumuni orang orang yang antri akan masuk kota..

Suamiku, kemana tujuan kita sekarang...tanya Mentari manja...

Yasmin hanya tersenyum kecil melihat tingkah mentari..

Setelah menyerahkan penjahat penjahat ini ke Departemen Strategis, Kita cari penginapan dulu..jawab Sein..

Mereka tidak perlu antri untuk masuk kota karena mereka masuk bersama Kamto..dan juga membawa beberapa tawanan..

mereka menuju Departemen Strategis..

didepan pintu Departemen strategis terdapat delapan orang bersenjata pedang berbaris menjaga pintu...

Berhenti...!!

Sebutkan Keperluan Kalian..!!

cegat salah satu dari pengawal..

Setelah rombongan Sein mendekat, pengawal itu mengenali Kamto...

tuan Kamto..maaf...kami tidak melihat anda...

mm..aku kemari menyerahkan teman teman penyusup yang kami kejar tadi...jelas Kamto..

Baik tuan, tunggu sebentar...

pengawal itupun masuk kedalam..

beberapa saat terlihat ia keluar diiringi seorang tua dengan penampilan eksklusif menunjukkan ia memiliki sikap yang angkuh..

Tuan,..mereka kemari untuk menyerahkan para pemberontak yang berhasil mereka tangkap...jelas sang pengawal..

mmm...sampai disini biar kami yang ambil alih..kalian boleh pergi...kata orang tua itu singkat...

Tunggu..!!

mana bisa seperti itu...Sergah Putri Yasmin..

orang tua itu hanya diam menatap Yasmin Mentari dan Sein bergantian..

Siapa Kalian..?tanya pak tua

eh..mereka yang membantuku menangkap para pemberontak ini tuan..jawab Kamto..

owh..pengawal..berikan mereka imbalan...!!perintah pak tua..

pak tua,.kami bukan mencari imbalan..!!protes Putri Yasmin..

Tuan..! maaf..

apa tuan tidak ingin mendengar keterangan mengenai pemberontak ini dari kami...!!?

Sein yang dari tadi diam kini buka suara,..

Lancang..!! bentak sang pengawal..

kau berani membantah tuan Sunar..!! tambahnya.

Tuan Sunar adalah kepala divisi tujuh Departemen Strategis...

Maaf tuan, ayo..cepat...Kamto segera mengajak Sein dan dua wanita itu pergi..

Terpaksa Sein mengikuti Kamto meninggalkan Departemen Strategis..

Tuan Sein, jangan mencoba memprovokasi tuan Sunar..

di Departemen Strategis hanya Kepala Departemen yang bisa mengendalikannya..

o iya, siapa Kepala Departemen Strategis..?

tanya Sein.

sst..tuan, Kepala Departemen, Bara Sila adalah orang yang sangat mengerikan..jangan coba coba menyinggungya...beber Kamto.

Bara Sila, pendekar Ranah Grand Master Bumi..dari perguruan Api Abadi..

ia selalu didampingi pengawal setianya yang misterius, ia pendekar diranah Grand Master Suci selalu muncul melindungi Bara Sila saat pertarungan Kritis.

Sepertinya aku harus mulai dari departemen ini..batin Sein.

mereka bergegas mencari penginapan...

Tuan, ini penginapan Hegar...

penginapan terbesar di ibu kota...

jelas Kamto..

mereka segera memesan kamar..

kami pesan dua kamar...

maksud Sein, satu untuk dirinya dan yang satunya untuk Mentari dan Yasmin..

iya baik tuan..jawab pelayan penuh semangat..

Setelah Sein dan kedua gadis beristirahat ke kamar, Kamto meninggalkan mereka dan kembali ke pasukannya..

Ahhh...

akhirnya aku terbebas sementara dari kedua wanita siluman itu..hehehe..batin Sein sambil terkekeh..

Sudah beberapa hari ia tidak mengolah tenaga dalam..akhirnya ia memutuskan untuk sedikit latihan...

Sein duduk bersila ditempat tidur, kemudian memulai latihan tenaga dalamnya...

kali ini, ia hanya latihan ringan saja...

Setelah beberapa lama

hari pun sudah mulai malam.,

Sein menghentikan latihannya dan mulai memikirkan situasi yang terjadi, ia mencoba menelaah apa sebenarnya pangkal permasalahan dikerajaan sehingga pemberontak begitu berani terang terangan..

Sebaiknya aku menemui raja secepatnya kemudian menyelidiki semua ini diam diam..

Sein segera berkelebat meninggalkan penginapan menuju istana...

Di luar tembok istana,

Sein yang sudah menyamarkan keberadaannya mengamati keadaan...

mmh...ini sepertinya jalan menuju kamar raja..?batinnya.

ia pun berkelebat melewati para prajurit jaga. tanpa ada yang menyadari..

Kepala pengawal istana, Komandan utama Pitaloka..sedang duduk diatas atap perpustakaan memandang berkeliling...

setiap malam ia akan memimpin langsung pengamanan terhadap istana..sedangkan disiang hari dipimpin oleh wakilnya..Komandan Buranga..

Sein melangkah dengan cepat menyusuri koridor koridor istana yang lengang..

setelah mengingat peta istana yang pernahdiberikan Kaisar Kelana,.ia sudah dapat memastikan bahwa kini ia sudah berada di depan kamar baginda Raja..

Sein mencoba masuk namun tidak bisa,..

ia baru menyadari ada sesuatu yang menghalangi langkahnya..

sebuah perisai energi..!!

mm..Sein mengerahkan tenaga dalamnya dan menerobos lingkaran energi itu..

sleep...ia pun masuk tanpa merusak perisai energi itu...

Sein melihat Seorang paruh baya dengan pakaian kebesaran sedang membaca beberapa laporan yang berserakan di mejanya..

ia adalah Raja Lampeapi...Karaeng Doloking.

Salam Baginda...!!

Si..siapa..kau...??

Karaeng Doloking terkejut..berdiri dan tersurut mundur.

ia mampu menerobos perisai energi, berarti tingkatan orang ini berada diatas Pitaloka...batin Karaeng Doloking.

Karaeng Doloking adalah seorang raja dan juga praktisi beladiri sebagaimana tradisi keluarga kerajaan Lampeapi..

Karaeng Doloking saat ini berada di ranah Grand Master Tingkat Tiga akhir...

Maaf baginda, hamba diperintah menemui baginda oleh Kaisar Kelana...!! jelas Sein dengan cepat..khawatir baginda memanggil penjaga padahal tujuannya adalah datang dan bertindak rahasia..

Mendengar nama Kaisar Kelana, wajah Karaeng Doloking nampak lega...ah..kakek buyut..!!

benarkah..!!?

tanya Karaeng Doloking sedikit ragu..

Sein segera mengeluarkan kotak berisi surat dan seduah cincin yang dititipkan Kaisar Kelana padanya dan menyerahkannya kepada Karaeng Doloking...

ini titipan dari kekek guru...!!

Karaeng Doloking segera mengnali cincin itu..

cincin kalimaya!! serunya..

ia pun mengambil dan membaca surat itu..

wajahnya kemudian tersenyum senang...

mmm...baiklah baiklah...rupanya kau murid kakek buyut..

Karaeng Doloking pun menceritakan semua kejadian dan keadaan kerajaan kepada Sein tanpa satupun yang ditutupinya..

setelah mendengar semua penuturan Karaeng Doloking..

Sein nampak berfikir keras,..

Baginda,..rahasiakan dulu pertemuan kita dari semua orang, termasuk orang kepercayaan baginda, bahkan permaisuri sekalipun...

aku akan berada dalam kegelapan mengamati para pemberontak ini...tutur Sein.

baiklah nak...jawab sang raja.

Saat ini,

Yang paling membuatku pusing,

mereka mendesakku membuat keputusan menyerang Kerajaan Palamerah...

kerajaan pala merah dilaporkan telah membuat benteng di perbatasan dengan menempatkan banyak prajurit khusus...

Ya aku tahu, baginda berada dalam situasi yang sulit...jika mengikuti kehendak mereka maka akan terjadi banyak korban..dan baginda akan dicitrakan sebagai raja yang haus darah...

Lagipula laporan ini belum tentu benar....timbang Sein.

Betul,..dan Jika tidak mengikuti kehendak mereka maka mereka punya alasan untuk mencitrakan aku adalah raja yang lemah dan selanjutnya mereka akan menekanku dengan opini rakyat..

padahal rakyat tidak tahu, apapun keputusan yang kuambil tetap akan merugikan mereka..

hanya kelompok pemberontak inilah yang akan mengambil keuntungan dari situasi ini...tutur baginda dengan wajah prihatin..

Tuanku, apakah berita bahwa Kerajaan Palamerah membangun benteng perbatasan dan menenempatkan banyak prajurit adalah berita resmi dari departemen strategis??tanya Sein.

ya..bahkan sudah dua kali kepala departen Bara Sila menemuiku untuk masalah ini..

Kalau begitu ijinkan saya menyelidikinya lagi tuanku..tapi sekali lagi, ini akan saya lakukan secara rahasia..

aku akan selalu melaporkan perkembangannya...tutur Sein.

baik...aku akan bertahan dulu..untuk tidak membuat perintah perang dengan Kerajaan Palamerah..

tapi ini harus secepatnya, aku tidak bisa menahan keadaan ini terlalu lama...timpal Karaeng Doloking..

baiklah Karaeng..saya pamit dulu..

Sein memberi hormat dan segera bekelebat meninggalkan kamar Karaeng Doloking,

Sein tidak segera kembali kepenginapan,.melainkan menuju Departemen Strategis..

Ia mencari tempat tinggal kepala departemen..namun yang ia jumpai malah tempat tinggal wakil kepala...tertulis pada papan depan rumah "WAKIL KEPALA DEPARTEMEN STRATRGIS"..

ia melihat seseorang keluar dari kediaman wakil kepala departemen..

Pendekar dari dunia persilatan??

ada hubungan apa dengan Wakil Kepala Departemen..??batin Sein.

ia pun membuntuti pendekar itu..

Pendekar itu menuju luar ibukota..setelah melewati pintu, pendekar itu melesat ke arah timur..

mm..desa di timur ibukota..desis Sein.

Sein terus membuntuti...

sampai di sebuah gubuk dengan pohon rindang di sekelilingnya..

pendekar itu masuk...

Sein mengintai dari atas pohon...

Sein merasakan keberadaan dua orang lagi di dalam rumah itu..

Sein mengerahkan tenaga dalamnya sehingga ia dapat mendengar perbincangan ketiga orang di dalam gubuk dengan jelas...

Hahahah..Ki Jura..

apa kata tuan Boka..!?

tuan Boka adalah Wakil Kepala Departemen Strategis..

Ia menyuruh kita menunggu beberapa hari lagi..

ia akan mendesak kepala Departemen agar raja memerintahkan perang...hahahha...

jawab pendekar yang baru masuk..yang ternyata bernama Ki Jura..

Daeng Lallo..bagaimana dengan perdana Menteri..??

Mpu Ranggong, perdana meteri mengatakan akan mendesak raja pada saat pertemuan agung tiga hari kedepan...jawab Daeng Lallo..

Mpu Ranggong mengangguk puas...

Aku akan melaporkan semua perkembangan ini pada junjungan kita...

sebentar lagi Raja bodoh itu akan berakhir...

ucap Mpu Ranggong..

setelah itu ketiganya pun pergi meninggalkan tempat itu...

Sein masih saja duduk santai di dahan pohon dan terus mengintai ditempat itu...

tak lama berselang satu persatu dari ketiganya kembali lagi ke gubuk itu..

Mm..sepertinya tidak ada yang membuntutimu..kata Mpu Ranggong..

ya..tadi perasaanku seperti ada yang membuntuti..kata Ki Jura.

Baiklah, sekarang kita panggil yang lain...seru Daeng Lallo..

Hmm ya..panggillah..timpal Ki

Jura..

Daeng Lallo mengeluarkan sebuah benda sepanjang jari telunjuk kemudian berjalan ke halaman gubuk, ia kemudian membuka tutup benda itu dan mengangkat tinggi tinggi benda itu di tangannya seketika muncul kilatan cahaya putih mengarah keatas seolah menembus langit sebanyak dua kali..

setelah itu Daeng Lallo kembali kedalam rumah..

Sein masih memperhatikan semuanya dengan santai...

kita harus menambah sekenario..

di perbatasan, kita akan menyuruh prajurit Palamerah bergerak maju seratus meter dan membuat kemah..

kata Mpu Ranggong..

Mm..licik..!!batin Sein..

Mengapa mereka bisa mengendalikan prajurit Kerajaan Palamerah? pikir Sein.

tak lama berselang di kejauhan nampak dua orang berkelebat menuju gubuk kayu itu, satu berpakain merah dan satunya lagi berpakaian coklat..

setelah sampai mereka langsung masuk..

Salam tuan tuan...sapa salah seorang yang berpakaian merah..

mm..salam Pengawal Pang..

salam tetua Jo..sapa ketiga nya..

pengawal Pang dan tetua Jo mengangguk pelan...

Bagaimana?ada perkembangan apa...?tanya tetua Jo..

mm..tetua, tadi sore wakil kepala patroli bersama beberapa pendekar membawa puluhan orang kita yang akan menyusup..namun ditangkap oleh mereka..

apaaa??ditangkap..??

mereka adalah para murid handal dari perguruan Petaka Hitam..

tidak mungkin wakil kepala patroli itu bisa menangkapnya...ucap tetua Jo..

Tetua, mungkin pendekar yang bersama wakil kepala patroli yang menangkapnya...timpal Mpu Ranggong...

ya mungkin seperti itu..

Kemana mereka membawanya..?tanya tetua Jo.

ke Departemen Strategis..dan diambil alih oleh divisi tujuh..tadi ketua divisi tujuh sendiri yang mengambil alih...beber Ki Jura.

Mm..kemana perginya pendekar pendekar itu...

mereka menginap di penginapan Hegar...jawab Ki Jura.

Sulit bagi kita membuat perhitungan dengan mereka selama masih di penginapan Hegar...keluh tetua Jo.

Ya..kekuatan penginapan Hegar cukup besar, junjungan kita masih membutuhkan penginapan ini sebagai sumber informasi...

Karena itu junjungan melarang kita membuat masalah dengan penginapan Hegar, takut mengganggu rencananya..

Untuk sementara kita kesampingkan dulu urusan pendekar itu..,

aku akan meminta wakil kepala Departemen Strategis yang mengurus mereka...kata Ki Jura.

ya begitu lebih bagus..tidak akan menimbulkan gejolak...

Minta saja wakil kepala departemen strategis memanggil mereka untuk dimintai keterangan terkait penyusup yang mereka tangkap..ketika mereka sudah dalam departemen, maka langsung saja penjarakan mereka..timpal Mpu Ranggong.

Sein dari atas pohon terus mendengarkan semua pembicaraan mereka dengan teliti..

mmh...mau bermain kotor rupanya..

Daeng Lallo, sebaiknya beritahu perdana menteri, untuk segera menekan raja setelah mendapatkan laporan pergerakan pasukan Palamerah ..aku akan mengatur prajurit untuk melapor pada saat pertemuan rutin para.menteri dengan raja..kata tetua Jo.

baik tetua..jawab Daeng Lallo singkat.

Baiklah, pertemuan kita sampai disini dulu..tiga hari lagi kita akan bertemu lagi disini...

aku akan melaporkan pada junjungan pertemuan kita hari ini...tutup tetua Jo.

setelah itu tetua Jo danpengawal Pang berkelebat pergi..

Sein juga segera berkelebat mengikuti tetua Jo dan pengawal Pang..

aku harus mengetahui, siapa sebenarnya yang mereka sebut junjungan...!batin Sein.

Setelah dua peminuman teh lamanya mengikuti kedua orang itu, Sein melihat jauh didepan terdapat sebuah desa..

kadua orang intaiannya memasuki salah satu rumah penduduk desa...

Dari jauh Sein merasakan ada beberapa orang di dalam rumah itu..rata rata master tingkat delapan dan ada seorang di ranah grand master tingkat dua akhir..

Salam junjungan..!! sapa tetua Jo

ah..tetua sudah kembali...mari silahkan duduk...

Junjungan, aku sudah memberi amanat kepada Ki Jura, Daeng Lallo dan Mpu Ranggong sesuai perintah junjungan... lapor tetua Jo.

Mm..bagus tetua,..!!seru orang yang disebut junjungan..

apa ada kendala?

ada junjungan...,

pendekar yang kita kirim untuk misi penyusupan tahap pertama dan kelak akan mengepung ibukota ditangkap oleh wakil kepala patroli luar ibukota...

mmm...??apa orang ini begitu hebat??tanya orang yang disebut junjungan penasaran.

Kamto, tidaklah begitu hebat..tapi ia bersama tiga orang pendekar muda satu pria dan dua wanita...beber tetua Jo.

Oh ya?? siapa mereka??tanya sang junjungan..

kami belum tahu junjungan,..

tapi, saya sudah menyuruh HANTU MALAM bergerak mengintainya..

mmm..ya...baguslah..!! kata sang junjungan.

tapi segera percepat.penyusupan, kabarkan hal ini pada para tetua Perguruan Petaka Hitam..

baik..junjungan.

jawab tetua Jo kemudian berkelebat keluar meninggalkan rumah.

Sebaiknya aku menangkap dulu junjungan mereka ini..baru kemudian aku membereskan yang lainnya..

Setelah tetua Jo meninggalkan rumah itu, tinggallah pengawal Peng dan beberapa yang lainnya bersama junjungan mereka di dalam rumah itu..

Sein segera mengeluarkan ilmu Raja Penidur...

seketika seluruh isi rumah dilanda kantuk yang tak tertahankan..merekapun tertidur pulas..

Sein berkelebat menotok mereka satu per satu, jumlah mereka ada tujuh orang,.

Sein kemudian membawa mereka tapi sebelumnya mengikatnya dengan benang kayangan..

Benang kayangan adalah benang yang diperoleh Sein di lubang latihannya saat berlatih jurus Belati Senyap..

benang kayangan tidak dapat diputus dengan senjata sakti ataupun ditarik dengan tenaga dalam...dalam kitab segala tahu Sein mengetahui hanya ada tujuh senjata yang dapat memutusnya..

Sesuai dengan peta yang diberikan Kaisar Kelana..Sein tahu di dalam hutan diluar kota ada sebuah goa bawah tanah tempat Kaisar Kelana dulu berlatih...ia membawa mereka semua tawanannya ke goa itu...

Setelah sekian lama mencari cari,.akhirnya Sein menemukan tempat yang dicarinya...

di balik sebuah pohon asam besar berusia ratusan tahun ada sebuah lubang namun tertutup semak semak yang rimbun,

setelah Sein menyingkirkannya terlihat dua buah pintu marmer setinggi pinggang orang dewasa..

Sein membuka pintu itu dan membawa tawanannya masuk..bagian salam goa itu sangat luas dan dapat menampung ribuan orang..

ia mendudukkan mereka semua dilantai marmer putih kemudian bergegas keluar..menutup kembali pintu..dan segera berkelebat kearah perbatasan...

Hari sudah hampir pagi ketika Sein sampai di lokasi perkemahan prajurit Palamerah...

dari atas pohon Sein mengintai keadaan..

mmm...Prajurit Palamerah..!!batin Sein.

+++

Terpopuler

Comments

pranacitra

pranacitra

👍👍👍👍

2022-06-30

1

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

muLai penyeLidikan...

2022-04-12

0

Yono Sujono

Yono Sujono

lanjut Thor, semakin mantap

2022-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!