Keadaan Sein

Di dasar lubang yang gelap tempat ia sebelumnya terperosok...Sein kini berada didalam ruang dua kali empat tombak...

sein yang sudah tersadar dari pingsannya mengerang kesakitan..sekujur tubuhnya terasa sakit...kulitnya dipenuhi bengkak menghitam akibat nanyak terbentur dan terseret pinggiran lubang yang ternyata dipenuhi tumbuhan beduri dan beracun tingkat tinggi...

emhhh..aku tidak boleh mati disini...Sein sekuat tenaga merangkak..berusaha bangkit..tapi tak jauh ia merangkak ia kembali tersungkur..akhhh..aku harus bisa keluar dari sini..!!

+++

Dengan kondisi yang keracunan amat parah, Sein terus berusaha merangkak secara tak sadar sampai ke pinggiran ruang gelap yang seukuran sekitar dua kali empat tombak itu..dia merasa lapar dan haus...dengan tangannya ia mencoba menggapai sekitarnya ia merasakan di dinding ruangan itu ada tumbuhan, ia merasa tumbuhan ini begitu dingin seperti es...karena ia haus ia langsung saja memakan daun tumbuhan itu..perasaan sejuk merambat disekujur tubuhnya...kepalanya dan badannya yang tadinya terasa sakit kini agak berkurang..dengan nafas terengah engah ia kembali meraih lagi beberapa daun dari tumbuhan dingin itu kemudian memakannya...kembali sekujur tubuhnya terasa sejuk dan sakit kepala dan tubuhnya kini banyak berkurang...Sein kini berbaring dilantai ruangan itu mengatur nafasnya...

+++

Di rumah kepala lembaga penyelidik, Tuan Taha menjura, salam kepala lembaga..!ah ya salam guru kepala, silahkan duduk..sambut kepala lembaga Usen..

kepala lembaga..saya ada permohonan kepala lembaga..kiranya kepala lembaga bersedia menolong saya...kata tuan Taha mengutarakan maksud kedatangannya setelah duduk...

ehmm...bantuan apa yg guru kepala butuhkan dari saya..?tanya kepala lembaga Usen..

kepala lembaga, anak saya Sein, beberapa hari lalu hilang dibelakang rumah mertua saya di pinggir hutan larangan...dengan tenang kepala lembaga Usen mendengarkan cerita tuan Taha dan perkembangan pencarian terakhir yang dilakukan oleh kakek Dai..setelah menuturkan kejadiannya dengan lengkap, tuan Taha kembali diam dan menunggu tanggapan dari kepala lembaga Usen..

emm..ada kemungkinan nak Sein bermain dan tersesat, atau dia masuk wilayah yang susah dijangkau orang...aku akan mengerahkan divisi 4 untuk membantu guru kepala menyelidiki keberadaan nak Sein...terimakasih kepala lembaga..Tuan Taha kembali memberi hormat..

Tuan Taha tunggu saja berita selanjutnya dari lembaga penyelidik...kata jendral Usen..baik kepala lembaga..kalau begitu, saya mohon pamit dulu...ah iya..jawab kepala lembaga Usen singkat...

+++

Di rumah kakek Dai,

wajah nenek Asih masih kelihatan gusar..cucu nya belum juga kembali..

Hmmmh...semoga Taha bisa segera mengirim bantuan untuk mencarinya...hutan larangan terlalu luas..kita sudah berhari hari mencarinya tapi belum juga ada hasilnya...

Setelah mengirim pesan ke tuan taha, kakek Dai dan nenek Asih merasa bosan kalau hanya harus menunggu..karena itu beberapa hari ini mereka berpencar menjelajahi hutan larangan mencari Sein...

apa jangan jangan Sein sudah diterkam binatang buas...hik hik hik..nenek Asih sudah mulai menangis...tapi segera ditenangkan oleh kakek Dai...tenanglah...kalau Sein diterkam binatang buas..kita pasti sdh melihat sisa jasadnya...mungkin dia terjebak suatu tempat dalam hutan kemudian dia pingsan...kata kakek Dai...

Nenek Asih mulai reda tangisnya..semoga saja Sein tidak apa apa, tapi dia pasti sdh beberapa hari tidak makan...kasihan Sein...

+++

Sementara itu, di kedalaman lubang,

Sein yang nafasnya sdh mulai teratur, bangun dan duduk kini pandangan nya sdh terbiasa dgn gelap juga karena pengaruh racunnya mulai berkurang...pandangan nya walau samar samar dia bisa.melihat kalau dia berada dalam ruangan persegi panjang, diatas ruang itu ada lubang gelap sebesar dua badan pendekar dewasa..aku terjatuh dari lubang ini sepertinya...gumam Sein...

dia terus memperhatikan sekitarnya..emm tempat apa ini..aku sepertinya keracuan dan setelah makan rumput dingin itu kondisiku sepertinya membaik...

Setelah duduk sekian lama, Sein berdiri dan memeriksa ruangan itu apakah ada sesuatu yang bisa membantunya naik kembali kelubang itu dan pulang kerumah...kakek dan nenek pasti sdh mencariku..entah sudah berapa lama aku disini...

emhh..tidak ada sesuatu yang bisa membantuku keluar melalui lubang itu,..

Sein terus berpikir...ah mungkin saja di ruang ini ada pintu atau jalan keluar lain...dia terus meneliti jengkal demi jengkal ruangan itu..

sampai pada akhirnya, sein merasakan ada yang jsnggsl pada dinding tepat sejajar dengan lubang tempat dia terjatuh...dia mengetuk dinding itu, rupanya itu tumpukan daun kering yang menutupi sebuah lubang seukuran tubuh satu orang dewasa..Sein memutuskan masuk kedalam lubang itu, tapi sebelumnya ia memetik cukup banyak daun tumbuhan dingin yg tadi dia makan sebagai bekal untuk dimakan dan untuk mengatisipasi jika dia kembali keracunan dalam lubang itu, daun itu ia masukkan dalam kantong penyimpanan dalam bajunya..

Sein menyingkirkan daun daun kering itu, cukup lama juga Sein menyingkirkan nya karena daunnya cukup banyak..

setelah merasa bisa ia lewati ia pun merangkak masuk kedalam, kini ia berada dalam ruang yg lebih dingin lagi, ukuran ruang itu dua kali dua tombak..

Sein mengamati sekelilingnya..

dia menemukan ada tiga buah tumbuhan setinggi pinggang dengan buah sebesar buah kenari berwarna biru pekat yang lebat..

Sein tidak tahu pohon dan buah apa itu, jadi Sein melanjutkan memeriksa sekitarnya...

perhatian Sein tertuju pada sebuah pintu, wahh ternyata disini ada pintu...pintu ini dari batu...gumam Sein..

Sein berusaha membuka pintu itu, tapi pintu itu seolah menyatu dengan dinding..tidak bisa dibuka...!!Sein kemudian meraba raba dan mengamati setiap jengkal pintu itu..barangkali ada tombol atau tuas tersamar untuk membuka pintu itu...

tapi..sama.sekali tidak ada tombol atau apapun di pintu itu...

Perhatian Sein kini diarahkan pada dinding disebelah kiri pintu, Sein mengamati dinding ini, barangkali kenop atau tombol untuk membuka pintu batu ini ada disini, pikir Sein..

tapi setelah mengamati beberapa lama sein tidak menemukan apapun..Sein kembali kedepan pintu batu..karena bosan ia kemudian duduk dan bersandar pada pintu batu..

karena kelelahan Sein tertidur dengan posisi duduk..

+++

Cukup lama Sein tertidur,..

ketika bangun, badannya terasa segar..tenaganya juga terasa lebih segar dari sebelumnya...

Sein kemudian berdiri namun pada saat dia akan berdiri terasa ada yg mennganjal di tangan kanannya yg bertumpu pada lantai, eh apa ini !? seperti benang tapi sangat halus..

benar tersebut terbuat dari bahan yang sangat halus sepanjang satu setengah jengkal..menjulur dari dalam melalui celah halus di bawah pintu batu..sebelumnya Sein tidak merasakan hal ini karena kondisi tubuhnya yg belum prima namun setelah tertidur dan akibat dua kali mengkonsumsi daun rumput dingin kemampuan tubuh Sein meningkat berkali lipat..

kini kelima indranya lebih meningkat..karena itu indra peraba yaitu kulitnya juga saat merasa kan benang yang sangat halus itu...

benang apa ini?ah mungkin ini bisa membuka pintu ini...pikir Sein...dia segera mencoba menarik benang itu..setelah itu dia menunggu apa yang akan terjadi dengan pintu itu...setelah beberapa tarikan nafas..pintu batu itu perlahan berderit terbuka kearah dalam...Sein melihat kedalam ruang itu...ruangan itu cukup luas dan cukup terang karena dinding dindingnya terbuat dari batu pualam..dan ketika terkena angin lampu penerangan di dinding ruang itu tiba tiba menyala..karena cukup terang, Sein dapat melihat didalamnya ada semacam panggung dengan tiga undakan tangga...diatas panggung terdapat rak buku..disamping rak buku sein mengenali benda seperti tungku, sebuah palu, beberapa senjata dan sebuah meja, dikedua sisi meja itu ada dua sosok yang duduk saling berhadapan...dan diatas meja dihadapan kedua orang itu ada dua buah kitab yang masih terbuka...sepertinya kedua orang ini sedang mendiskusikan kedua kitab dihadapan mereka..

Sein perlahan lahan mendekati tempat itu..

ia takut mengganggu kedua orang itu..maaf tetua..saya tersesat...Sein sambil memberi hormat sambil mendekati kedua orang itu..namun setelah sein perhatikan..kedua orang ini sudah merupakan tengkorak..jubah yang mereka kenakan juga sudah terlihat usang

..

Sein, mencoba memeriksa kedua tengkorak berjubah itu..Sein kemudian mengangkat keduanya menuju ruang empat kali dua tombak tempat pertama sein terjatuh...Sein menggali dua lubang untuk mengubur kedua tengkorak itu...

Setelah itu,

Sein kembali keruangan batu pualam,

yang pertama Sein amati adalah dua buah kitab diatas meja...

disamping kitab itu ada sebuah surat..

Sein membuka dan membaca nya..

" SIAPA SAJA YANG MENEMUKAN TEMPAT INI, DAN MEMBACA SURAT INI..MAKA DIA BERJODOH UNTUK MENJADI PENERUS KAMI...

KAMI DIKENAL SEBAGAI SEPASANG PENDEKAR SENYAP..

KAMI MENULIS SURAT INI KARENA KAMI SADAR BAHWA KAMI TIDAK BISA LAGI KEMBALI KEDUNIA PERSILATAN..

KAMI TELAH GAGAL PADA LATIHAN TAHAP AKHIR JURUS BELATI SENYAP..

SETELAH GAGAL, KAMI MENGETAHUI CELAH KEGAGALAN KAMI NAMUN TAK BISA LAGI MENGULANGINYA KARENA ILMU BELADIRI KAMI MUSNAH SAAT KESALAHAN DIPUNCAK PELATIHAN..

TAPI, SEMUA TEHNIK PELATIHAN YANG SUDAH KAMI SEMPURNAKAN, SUDAH KAMI TULIS DALAM KITAB JURUS BELATI SENYAP..

KAMI JUGA SUDAH MENYUSUN KITAB PENGOBATAN SENYAP SEBAGAI PASANGAN KITAB BELATI SENYAP..

BERLATIHLAH DENGAN GIAT..!!

DIBALIK RAK BUKU DIRUANG INI ADA SEBUAH RUANGAN UNTUK MELATIH KEDUA KITAB INI..

GUNAKAN ILMU INI DAN SRMUA YANG ADA DI TEMPAT INI UNTUK MENOLONG SESAMA.."

Mata Sein seketika terbelalak...

walaupun Sein tidak mengetahui siapa itu sepasang pendekar senyap..tapi dia yakin mereka berdua adalah tokoh terkenal dunia persilatan...

dan Sein juga yakin bahwa jurus belati senyap adalah jurus tingkat tinggi...

+++

Sein mengambil kitab bersampul hijau..disampulnys tertulis " KITAB PENGOBATAN SENYAP " dan satunya lagi "KITAB BELATI SENYAP "..

Sein membuka lembar demi lembar kitab pengobatan senyap dengan seksama..dikitab ini ada lima belas bab..dimulai dari bab dasar..berisi tentang petunjuk dasar dasar ilmu pengobatan..bab satu berisi tentang ilmu pengobatan lanjutan yang jika dikuasai akan mancapai master tabib tingkat satu..dan demikian seterusnya sampai bab sembilan dan untuk bab sepuluh maka mencapai ranah grand master, bab sebelas mencapai ranah grand master raja, bab dua belas mencapai ranah grand master bumi, bab tiga belas mencapai ranah grand master suci, bab empat belas mencapai ranah grand master langit, bab lima belas mencapai ranah grand master surgawi..

Sein terus mengamati kitab pengobatan itu dengan teliti...ia berpikir akan melatih kitab itu dirumah, namun dia kembali berfikir bagaimana caranya ia keluar dari lubang berliku tempat ia terjatuh...

karena bingung,

Sein membuka kitab Belati Senyap...

sebagaimana kitab pengobatan senyap..

Sein juga membaca dan mengamati kitab belati senyap dengan seksama..

kitab ini terdiri dari sembilan belas bab..

bab pertama berisi tentang teknik membentuk dan memperkokoh pondasi beladiri..

- menempa tulang

- menempa otot

- menempa kulit

- menempa jiwa

bab kedua berisi teknik meringankan tubuh

-berlari cepat

-berlari diatas dahan

- berlari diatas air

-berdiri diatas air

- langkah sutra

- mengendarai angin..

-gerak hampa

bab ketiga berisi teknik pembentukan dan peningkatan tenaga dalam

- membentuk pusat tenaga dalam

- memperbesar pusat tenaga dalam

- membentuk akar tenaga dalam

- membentuk roh tenaga dalam

Bab keempat berisi jurus tebasan belati meraung..hanya bisa dipelajari jika sudah berada di ranah master tingkat satu..

Bab lima berisi jurus tebasan ganda belati meraung..bisa dipelajari jika sudah berada diranah master tingkat dua..

Bab keenam berisi jurus ayunan belati tertawa

bisa dipelajari jika sdh berada di ranah master tingkat tiga...

Bab ke tujuh Lingkar belati meratap..

bisa dilatih jika sudah berada di ranah master tingkat empat..

Bab kedelapan berisi jurus lingkar ganda belati meratap..

bisa dipelajari jika sudah dalam ranah master tingkat lima..

Bab kedelapan berisi jurus tarian belati angin dapat dipelajari pada ranah master tingkat enam

Bab kesembilan berisi jurus belati angin beliung dapat dipelajari pada ranah master tingkat tujuh

Bab kesepuluh berisi jurus tusukan belati gelisah dapat dipelajari pada ranah master tingkat delapan

Bab sebelas berisi jurus tebasan seratus belati angin dapat dipelajari pada ranah master tingkat sembilan

bab kedua belas berisi jurus belati pengoyak malam Saat dikuasai grand master tingkat satu

bab ketiga belas berisi jurus mata belati kegelapan dapat dikuasai pada ranah grand master tingkat dua

Bab keempat belas berisi jurus seratus belati beku dapat dikuasai pada ranah grand master tingkat tiga

Bab kelima belas berisi jurus belati tujuh unsur dapat dikuasai pada ranah grand master raja

Bab keenam belas berisi jurus tebasan sepuluh ribu belati tujuh unsur belati dapat dipelajari pada ranah grand master bumi

Bab ketujuh belas berisi jurus tarian hujan belati tujuh unsur dapat dipelajari pada ranah grand master suci

Bab kedelapan belas berisi jurus tebasan badai belati tujuh unsur dapat dikuasai pada ranah grand master langit

Bab kesembilan belas berisi jurus belati pelahap energi dapat dikuasai pada ranah grand master semesta..

Berdasarkan keterangan dalam kitab, pertama tama Sein harus mempelajari kitab belati senyap sampai bab ketiga...

kemudian dilanjut mempelajari kitab pengobatan senyap, bartahap tahap seiring kebutuhan tingkatan yang diperlukan untuk mempelajari kitab belati senyap..

akhirnya ia memutuskan untuk melatih kitab belati dab pengobatan senyap ditempat ini...

Sein memilih untuk melatih dasar kitab belati senyap, yakni sampai pada bab tiga..

baru kemudian ia akan mempelajari ilmu pengobatan senyap setelah itu kemudian melatih kitab belati senyap bab ke empat dan seterusnya sesuai tingkat tenaga dalamnya..karena melatih ilmu pengobatan dapat membantu mempercepat dan memperkuat tubuhnya dan meningkatkan tenaga dalamnya sehingga memudahkan menguasai jurus jurus dalam kitab belati senyap..,.pikirnya setelah tingkatan kultivasinya lebih kuat dia akan mudah memanjat lubang tempat dia terperosok dan kembali kerumah...

Sein menuju ruang dibalik rak seperti yang tertulis dalam surat sepasang pendekar senyap...

diruangan ini terdapat banyak sekali tumbuhan dan terlebih lagi ruangan ini sangat luas..boleh dikata ini adalah sebuah taman dalam gua..

berjalan jauh dalam, sein menemukan sebuah kolam dengan air yang berwarna biru pekat seperti buah sebesar kenari dari tiga pohon seukuran tinggi pinggang yang dijumpainya diruang dua kali dua tombak tadi..

karena sudah merasa lapar, Sein memakan lagi daun rumput dingin..lagi lagi ia merasakan sejuk di tubuhnya...kini ia merasa tubuhnya meningkat lagi dari sebelumnya...

karena sebelumnya ia menyadari bahwa khasiat rumput dingin ini akan lebih baik setelah tidur, maka Sein ingin tidur dulu sebelum memulai pelatihannya..

***

Terpopuler

Comments

Andalas 476

Andalas 476

lumayan bagus ni cerita..cuma Tanda baca aja yg kurang.. kesan nya jd bertumpuk kata²nya..

2023-08-22

1

Tiana

Tiana

masih berlanjut ternyata

2023-07-12

0

Tiana

Tiana

👌ok

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!