Air Terjun Bantimurung

Kau sungguh luar biasa nak, kata para pengajar ketika Sein sudah kembali kekursinya..

Sein hanya garuk garuk kepala, canggung..

gadis gadis di Akademi makin terpesona dengan sosok Sein...

Kakek Dai pun menjadi sangat terkenal di Akademi..

Di Rumah Obat,..

sepertinya tempat ini tidak ada orang, batin Ki Tapak Gajah..

ia ketua, sebelum kita tiba nampaknya.mereka sudah pergi dari sini..timpal Ki Lindu...

mereka mencari dan bertanya tanya, tapi tidak menemukan keterangan yang mereka butuhkan..

Ketua, sebaiknya kita ke rumah Walikota saja dulu melihat kondisi tetua Asbar, juga siapa tahu ada informasi yang kita butuhkan disana..usul Ki Lindu.

mm .. yah...jawab Ki Tapak Gajah,.singkat.

mereka berjalan cepat menuju kediaman Walikota...

Kami ingin bertemu Walikota,..seru Ki Lindu.

maaf..aku harus melapor dulu..

tuan tuan ini siapa..?tanya prajurit jaga..

Ki Tapak Gajah..guru pendekar Asbar...!! jawab Ki Lindu..

ah..guru tuan Asbar ternyata..!!silahkan masuk tuan..!

Pesan tuan walikota, jika guru tuan Asbar tiba langsung antar kekamar tuan Asbar saja..

kebetulan Walikota dan yang lainnya juga sedang dikamar tuan Asbar...jelas prajurit jaga sembari berjalan menuntun kedua pendekar tua itu kekamar Asbar..

Dua sosok masuk kekamar diantar prajurit jaga, Walikota dan lainnya menoleh dan menyambut..guru..!! Ketua..!!tetua..!!seru mereka hampir bersamaan seraya memberi hormat..

Ki Tapak Gajah dan Ki Lindu juga membalas hormat...maaf tuan tuan sekalian..murid saya telah menyusahkan...kata Ki Tapak Gajah...

ah..bukan apa apa Tetua..,sebagai teman pendekar Asbar..ini sudah sewajarnya..

Guru..!! maafkan aku..aku telah membuat malu perguruan kita dan juga guru...kata Asbar penuh penyesalan...

Ki tapak Gajah mengangguk pelan..

tidak apa apa...aku hanya penasaran dengan anak muda itu...bagai mana cara ia mengalahkanmu..tanya Ki Tapak Gajah...

ia..ia menggunakan tapak menyambut Serangan Sepasang Tapak Gajah Perak, guru...

aura tapaknya berwarna merah kuning dan hitam..jelas Asbar..

Wajah Ki Tapak Gajah berubah tegang..

"Pukulan Telapak Gerhana!!

seru Ki tapak Gajah,

nampaknya ia memang tidak berniat mem bunuhmu..jika ia mau..ia akan mengerahkan tenaga dalam tinggi dalam jurusnya dan riwayatmu akan tamat seketika...

ilmu ini hanya bisa dikuasai oleh seorang yang sudah di ranah grand master raja..aku sendiri tidak bisa menandinginya,..jelas Ki Tapak Gajah...

+++

Lapor!!!

seorang prajurit mata mata melapor,

tuan walikota ada info penting dari Kota Pandan..!!

katakan!! sergah walikota

kemarin di Akademi kerajaan, diadakan latihan gabungan seperti biasanya..tapi tuan muda Rama Pana yang juga murid akademi menantang murid Rumah Obat dan dia dikalahkan dengan tragis..

kemudian kakeknya datang..Ki Kampala...ingin membalas kekalahan cucunya..

tapi..Ki Kampala juga dikalahkan, bahkan hampir saja mati..tubuhnya dibawa kabur oleh seseorang...

semua yang ada diruangan itu terperangah..

appaaaaaa...!!? Ki Kampala juga Kalah...!!?

dedengkot golongan hitam..Tetua Perguruan Kalajengking Hantu..berkahir menyedihkan ditangan seorang anak muda..!!

Sudah kuduga, ini wajar saja..Ki Kampala masih Grand Master Tingkat Tiga..sedangkan bocah itu setidaknya di ranah Grand Master Raja...jelas Ki Tapak Gajah...

untuk sementara sebaiknya kita tidak berurusan dulu dengan rumah obat...kata Ki Tapak Gajah,.mengingatkan..

mereka semua mengangguk tidak puas..

guru..!

bagaimana sebenarnya tapak gerhana itu..dari perguruan mana ilmu itu..?tanya Asbar penasaran..

dulu ketika guruku masih hidup, ia pernah menceritakan bahwa ketika kakek guruku masih muda, ada seorang tua sakti dari sekte golongan hitam dari lembah Ramma bernama Daeng Moncobalang..dialah yang menciptakan pukulan Tapak Gerhana..

pesan kakek guru, turun temurun sampai padaku agar menghindari bentrok dengan pemilik ilmu ini..ilmu tapak ini tidak akan bisa kita kalahkan kecuali tenaga dalam kita lebih tinggi tiga tingkat dari pengguna Tapak Gerhana ini...papar Ki Tapak Gajah...

aku pikir ilmu ini sudah musnah..tambah nya.

sebaiknya kita selidiki dulu lebih jelas pemuda ini...!tambahnya.

Di kota Pandan..

kediaman menteri acara Rama Gandi...

dua orang terbaring dengan kondisi mengenaskan...

ayah..!!

pana..!!

aku tidak akan membiarkan orang orang Rumah Obat hidup tenang setelah ini...gumam Rama Gandi..

suamiku..Tuan Taha juga msemestinya bertanggung jawab..ini semua terjadi di akademi dan juga pemuda itu adalah murid mertuanya...

sudah seharusnya ia ikut bertanggung jawab..seru nyonya Rama..

ah..sudahlah..tidak usah melibatkan ketua Akademi...aku tidak mau menyinggung keluarga Raja..potong Rama Gandi..

Hemmmhhh...nyonya Rama hanya meghela nafas tidak puas...

Tuan ..nyonya..biar saya yang mengurus orang orang itu..saya tidak akan melibatkan keluarga Rama dalam hal ini...seru seorang pria tua..

mm.. paman...bagaimana paman akan mengurusnya..!!? tanya Rama Gandi penasaran..

tuan..,

aku tetua pertama di perguruan Kalajengking Hantu..aku sudah memikirkan caranya..

ini adalah balas dendam perguruan Kalajengking Hantu..!!beber Ki Soca..

Ki Soca lah yang tadi membawa tubuh Ki Kampala...

tapi paman, orang Rumah Obat itu sangat sakti...!!jawab Rama Gandi mengingatkan..

Di benua Utara masih hidup paman guruku..usianya kini sudah sepuh, lebih dari dua ratus tahun.. tapi kesaktiannya di Benua Utara sudah termashur, dialah pendekar nomor satu Benua Utara ...aku akan meminta bantuannya..jelas Ki Soca..

Di rumah Tuan Taha..

Sein..kau hebat sekali..

bahkan dedengkot golongan hitam pun kau buat tak berdaya...!!Tuan Taha memuji putranya.

ah ayah..kebetulan saja ia sedang apes..jawab Sein asal...

kakak..rupanya kakak sangat hebat..ajarin Sin ya kak...!!ajarin...!!rengek Sin..

iya iya ..nanti akan aku ajarin...jawab Sein..

Sin pun tersenyum puas....

Suara langkah memasuki ruang tengah, perhatian mereka seketika tertuju pada sosok yang melangkah masuk...

Can..!! seru nyonya Taha..

ibu..ayah..!!

sapa Can

pandangannya dari tadi sesekali tertuju pada Sein dan Kakek Dai...

ah..tuan pendekar..!! sapanya pada Sein...

tuan pendekar apanya..dia kakak pertama tau..!!potong Sin..

Can menoleh keheranan...

iya Can...ini Sein Kakakmu...jelas nyonya Taha

ka.. kakak..? kakak Sein...!!? tanyanya bingung...

iya..ini Sein kakakmu..dulu dia menghilang tiba tiba...ternyata ia sedang berlatih ditempat rahasia selama delapan tahun...jelas Tuan Taha.

emh...Can bejalan ke arah Sein dan memeluknya dengan erat..kakak pertama...!!maafkan aku..

adik kedua..!!balas Sein hangat..

+++

Ternyata Pendekar yang mengegerkan ibu kota adalah Anak Tuan Taha..kakak Can Taha...hahaha..seru Can dengan semangat dan bangga..

ih kakak..dari tadi kakak mengabaikanku..!!protes Sin...

oh iya..ada adik Sin rupanya..maaf..goda Can..

Kakak pertama, lihat tuh kakak kedua menggangguku !! adu Sin..

sudah sudah ...kasian adikmu Can..hehehe potong tuan Taha sambil tertawa...

Kakak..ajari aku, biar bisa hebat seperti kakak..pinta Can.

eh...tidak boleh aku dulu yang minta kakak pertama mengajariku...jadi aku murid pertama kakak..kakak kedua jadi adik seperguruan ku...!!potong Sin tak mau kalah...

melihat tingkah kedua adiknya Sein hanya terkekeh,

Can..kau sudah hebat..bahkan kurasa kau yang terbaik diantara murid akademi...gurumu juga hebat..kata Sein..

ah kakak..tapi kakak yang terhebat..aku mau mengalahkan para pengajar di akademi...bisik Can..

Heheheh..boleh..tapi untuk itu kau harus berusaha keras...timpal Sein..

baik, nanti sepulang menemani kakek, kami akan kemari mengajari kalian...

+++

Benua Timur,

Di Sekte Kelabang Hijau..

aula pertemuan cukup ramai..

semua tetua telah berkumpul..

Ketua sekte, Dewi Jimba..grand master tingkat tiga akhir..memimpin pertemuan..

laporan murid luar, Ki Kampala dari perguruan Kalajengking Hantu di kalahkan oleh seorang pemuda..Dewi Jimba membuka pembicaraan..

semua yang hadir terperangah..ah paaa!??

Ki Kampala di Kalahkan seorang pemuda?

ini tidak mungkin...

tidak mungkin bagaimana, berita ini sudah tersebar luas..timpal tetua lainnya..

aku penasaran dengan pemuda ini...ia bahkan menggunakan ilmu rahasia perguruan kita..

"Kelabang Sayuta"..

bagai mana mungkin, bukankah ilmu itu hanya diturunkan pada ketua...??

itulah pertanyaanya..jika ia mampu mengeluarkan jurus Kelabang Sayuta dengan kekuatan yang dahsyat, maka tingkatan ilmu Kelabang Sayuta miliknya dipastikan diatas kita..timpal Dewi Jimba

ketua, maaf aku lancang bertanya,

jika ketua sendiri yang bentrok dengannya apakah bisa mengatasi bocah itu..?

Kalau dia bisa mengalahkan Ki Kampala dengan mudah berarti juga bisa mengalah kanku..

Hubungi semua aliansi kita, kita akan membahas bagaimana jika suatu saat kita menghadapi bocah ini..

+++

Sosok pria tua berlari kencang menggunakan ilmu ringan tubuh,..

Setelah membawa Ki Kampala ke rumah menteri acara, ki Soca Segera pamit...

Ki Soca menuju Benua Utara, ingin segera bertemu paman gurunya..dendam perguruan kalajengking Hantu musti kubalas...!!adik Kampala, tenanglah...! akan kubuat pemuda itu dan orang orang rumah obat menerima balasan

yang sangat menyakitkan...tekad Ki Soca..

sosoknya terus melesat dengan kecepatan tertinggi yang ia bisa....

Sementara itu,

ditempat lain...

Sein yang sudah berpamitan dengan tuan dan nyonya Taha, bersama kakeknya Menuju ke Kerajaan Tanatojeng..

beberapa hari perjalanan,

berbekal peta pemberian Kaisar Kelana pada kakek Dai,

menjelang siang, kedua kakek dan cucu itu sudah memasuki area Hutan Purbakala..

area Hutan Purbakala merupakan daerah terpencil bahkan sangat terpencil yang berada diwilayah Kerajaan Tanatojeng..

area hutan ini jarang dimasuki orang karena selain medannya yang sangat berbahaya, juga cuaca di area hutan itu sangat ekstrim..

suhu udara di tempat itu jika malam hari dapat membekukan aliran darah pendekar yang berada diranah grand master tingkat dua, juga kabut yang menyelimuti area itu jika tingkat tenaga dalam kurang dari tiga ribu lingkaran maka akan menutup pandangan orang yang melaluinya..

jika pagi menjelang, kabut semakin tebal seakan mengarungi lautan es,

Disiang hari suhu udara tiba tiba panas terik, seolah berada dalam kawah gunung berapi,

menjelang sore, hujan dan badai disertai sambaran petir yang susul menyusul akan melanda kawasan ini, juga ada tumbuhan merambat beracun tingkat tinggi menghalangi langkah..

diujung terdalam hutan purbakala,

adalah kawasan air terjun...

jika sudah memasuki area air terjun, suasana dan udara terasa sangat berbeda..di area air terjun..seolah seperti taman yang indah...

jika tidak melewati hutan purba kala maka tidak akan pernah tahu ada tempat seindah ini.. taman air terjun gunung Bantimurung...disana terdapat ratusan jenis kupu kupu yang sangat indah...

dibalik air terjun inilah tempat Kaisar Kelana menutup diri selama puluhan tahun...

Kepergian mereka ke kerajaan Tanatojeng adalah untuk menemui guru kakek Dai..

Kaisar Kelana...yang kini sedang berada di wilayah kerajaan tana tojeng, Kaisar Kelana sudah menutup diri selama empat puluh tahun di Gua Mimpi..

Gua Mimpi terletak di gunung Bantimurung..

gua mimpi berada dibalik air terjun yang sangat deras....

disekitar air terjun terdapat banyak bongkahan batu yang cukup besar menambah kesan indahnya area air terjun itu...

+++

Kakek,..!!seru Sein yang menyaksikan tubuh kakeknya gemetar hebat dengan wajah menghitam sambil mengerahkan tenaga dalam..

Sein menyadari kakeknya keracunan hebat..

telan ini kek..seru Sein, ia menyerahkan tujuh lembar rumput dingin...

setelah menelan rumput dingin pemberian sein dan mengerahkan tenaga dalamnya,

perlahan wajah kakek Dai seperti semula..

tumbuhan merambat ini rupanya sangat beracun gumam kakek Dai..nafasnya terengah engah...

sekarang tidak apa apa kek..tumbuhan merambat beracun itu tidak akan berpengaruh lagi pada kakek...

Sein tidak terpengaruh racun tumbuhan merambat itu karena ia sudah pernah mengalami keracunan yang jauh lebih hebat saat di lubang dan saat penempaan roh juga saat di sengat petir beracun ikan petir dikolam pelatihannya waktu itu...

Saat itu cuaca sangat panas, namun karena kemampuan tenaga dalam keduanya, hal ini tidak berpengaruh pada mereka..

ayo kita lanjutkan perjalanan ini...!seru kakek Dai..

tunggu kek..apa kakek tidak mengantuk?tanya Sein..

Sein tahu reaksi setelah memaksa rumput dingin maka orang akan diserang kantuk.

ah iya..sebenarnya aku memang mengantuk..kita tidur saja dulu...timpal kakek Dai..yang langsung tertidur pulas..

melihat itu sein hanya menarik nafas panjang dengan senyum khasnya..

sambil menunggu kakeknya bangun, dalam cuaca yang sangat panas itu, Sein melatih kembali gerakan gerakan jurus dari kitab belati senyapnya dan berusaha melatih tenaga dalamnya..

Ketika kakek Dai terbangun, Sein sudah selesai berlatih...hari pun kini sudah beranjak sore..

tiba tiba badai hujan dan angin kencang, petir menyambar susul menyusul melanda tempat itu...

dalam kepungan badai, keduanya berusaha bertahan dengan pengerahan tenaga dalam...

kek apa yang terjadi!?teriak Sein..

karena suara tidak akan kedengaran jika tidak berteriak..

aku juga tidak tahu...!! baru saja panasnya seolah membakar ubun ubun kita sampai kekaki..kakek dai bingung..

mereka terus melangkah..tenaga dalam kakek Dai mulai terkuras..ia terlihat kelelahan...

Sein memegang tangan kakek nya dan menyalurkan tenaga dalamnya ke kakeknya...

seketika nafas kakek Dai kembali teratur..

hari sudah menjadi gelap...hujan badai yang dari tadi tak berjeda kini tiba tiba lenyap...suasana berubah seketika..

pandangan kakek Dai tiba tiba menjadi serba hitam...

tidak terlihat apa apa meski sudah mengerahkan hampir seluruh tenaga dalamnya..Sein!! serunya..

ya kek..aku disini...jawab Sein..

aku tidak dapat melihat apa apa..sahut kakek Dai..

kabutnya sangat tebal kek...

iya, petanya tak bisa ku lihat..jawab kakek Dai

apa kau bisa melihat?

bisa kek..jawab Sein

ini kau saja yang pegang petanya..kata kakek Dai sembari meraba memberikan peta kepada Sein..

ayo lanjutkan perjalanan!!seru kakek Dai..

baik kek..!

Sein kembali menyalurkan tenaga dalam kepada kakeknya agar bisa melewati suhu dingin ekstrim yang dapat membekukan aliran darah..

Mereka terus berlari sepanjang malam, karena penglihatan Sein walau sedikit berkurang karena terhalang kabut, tapi masih cukup jelas bagi Sein untuk mencocokkan arah mereka dengan peta ditangannya....

Hari menjelang pagi ketika mereka telah memasuki kawasan air terjun Bantimurung..

mereka tidak sempat merasakan cuaca kabut tebal laksana genangan air, karena begitu memasuki kawasan taman air terjun Bantimurung, cuaca ekstrim tidak ada lagi..

cuaca dan suasana di tempat itu sangat menentramkan perasaan...

Hmm...kita sudah sampai di kawasan air terjun..gumam Kakek Dai...

Sein yang sejak tadi merasakan adanya aura yang sangat besar..berasal dari balik air terjun..memperlambat larinya dan memasang sikap waapada..tapi setelah beberapa saat ia tak merasakan adanya aura bahaya, ia pun menjadi tenang, walau kekuatan besar itu terus dirasakannya..

Setelah tadi sempat mengukur kekuatan dibalik air terjun, Sein bergumam..grand master suci..!

Dai Nuhu..!!

akhirnya kau datang juga..!!suara menggelegar menggetarkan area taman air terjun, juga membuat air terjun tetsembur keberbagai arah..

serpihan percikan air terjun itu rupanya mengandung energi besar..laksana ribuan bilah pisau melesat kearah kakek Dai dan Sein..

kedua kakek dan cucu itu segera memasang energi pelindung,

Sein kemudian meningkatkan eneginya dan memusnahkan riabuan bilah pisau air itu...

menyaksikan serangan bilah pisau airnya musnah, orang tua di balik air terjun tersenyum puas..yang tak lain adalah Kaisar Kelana..

guru..!!teriak Dai Nuhu..

kalian masuklah kemari..! perintah Kaisar Kelana

Dai Nuhu dan Sein saling menatap dan mengangguk kemudian melesat meberobos air terjun...

hup..tap...mereka menginjakkan kaki di mulut goa dibalik air terjun...

Terpopuler

Comments

Jantje Gandaria

Jantje Gandaria

jos

2022-06-28

1

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

grand master suci...syaahduuuu

2022-04-11

1

Yono Sujono

Yono Sujono

mantap thor, lanjutkan

2022-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!