Sein meninggalkan goa marmer, kembali menuju penginapan...
hari sudah pagi, matahari sudah bersinar cukup terang ketika Sein memasuki penginapan dan langsung menuju ruang makan di bagian belakang penginapan...
Suasana sudah cukup ramai,..
terlihat beberapa orang sedang menyantap sarapan...
Setelah mengambil semangkok bubur dan beberapa lauk, Sein duduk di sisi kanan dekat jendela sehingga ia dapat menyaksikan orang orang yang lalu lalang di jalan samping penginapan...
penginapan ini memang berada di persimpangan jalan..
Sein menatap keluar jendela sambil menyantap sarapan,..
ia begitu menikmati sarapannya pagi ini karena lelah semalaman melakukan penyelidikan..
pikirannya larut dalam tugasnya yang secara rahasia harus menghentikan pemberontakan dan juga ia harus melakukan pembersihan dalam tubuh kerajaan dimana banyak pejabat kerajaan yang terlibat..
Ptok...!!!
auuuu....!
Sein menggosok kepalanya yang sakit,..
seseorang telah menggetok kepalanya dengan tongkat giok berwarna hijau...
Ah...istriku...hehehehe...sapa Sein setelah menoleh dan melihat Yasmin dan Mentari dengan tatapan sadis..
Mentari segera.menjewer telinga Sein...
mengapa kau turun kemari untuk makan sendiri..heh..
aaa..duuhhhh...istriku..lepaskan..!! ini sangat memalukan..kata Sein dengan lirih.
Mengapa kau meninggalkan kami dan turun sendiri sarapan...? tanya Yasmin dengan mata melotot..
a..a..aku pikir kalian sudah turun...jawab Sein beralasan.
kakak..! Lelaki mata keranjang ini sepertinya berniat mencari wanita lain lagi..sergah Mentari..
ah mana mungkin...aku bukan lelaki murahan..!!bantah Sein dengan wajah polos yang terkesan dibuat buat...
Sudah..sudah...aku sudah lapar...!! kata Yasmin yang segera melangkah untuk mengambil beberapa makanan ringan dan segelas teh...
Mentari mengikuti dari belakang..
Setelah mengambil makanan pilihan mereka, merekapun segera bergabung ke meja Sein.
mmh...kak Sein..! mengapa kau sepertinya banyak pikiran..?? tanya Yasmin.
yah..guruku menyuruhku membantu raja mengatasi para pemberontak tapi aku blum tahu harus bagaimana memulainya...bisik Sein ditelinga Yasmin..
tentu saja Sein merahasiakan semua kejadian malam tadi....
Ai aiiii..kalian mesra sekali..goda Mentari..
Sein dan Yasmin seolah tidak memperdulikan kata kata Mentari, mereka berdua terus saja saling berbisik...
mhh...dasar!! awas ya kalian...!!batin Mentari.
Setelah memberi penjelasan dan instruksi kepada Yasmin, Sein baru kemudian menoleh ke Mentari dan mencubit hidungnya...
kenapa..??kamu mau juga dapat ciuman dariku...hah..!!? tanya Sein dengan canda.
mentari segera menggeleng...eh..tidak tidak tidak...cukup buat kak Yasmin saja..hehe..jawabnya canggung.
Yasmin berbalik menyembunyikan pipinya yang merona merah mendengar candaan mereka..
Kalian segeralah selesaikan makan kalian, aku akan membahas sesuatu dengan kalian..aku tunggu dikamarku...pinta Sein.
hei hei...pria macam apa ini mengajak dua wanita sekaligus kekamar nya..goda Mentari..
Sein hanya diam dan melangkah pergi ke kamarmya...
huss...jangan iseng terus..kak Sein sedang serius...!!sergah Yasmin.
iyyahhh...kakak cantik...balas Mentari.
Setelah mereka bertiga berkumpul didalam kamar...
Mentari,..!!
kita harus membantu raja Lampeapi meredam pemberontakan...
ucap sein memulai pembicaraan..
Pemberontakan..??! tanya Mentari dengan mata terbelalak...
ssttt...jangan ribut...!! bisa jadi disekitar kita ada mata mata...potong Yasmin.
Eps..Mentari segera menutupi mulutnya dengan tangan..
jadi kita harus bagaimana kak..?? tanya mentari berbisik...
Pertama, kita harus tatap di penginapan ini,
dan kita harus tidak ketahuan jika keluar penginapan...
kita akan buat tampak seolah olah kita selalu ada di dalam penginapan ini...
Selanjutnya,
Kita bagi tugas,..!!
kata Sein.
Yasmin, kau menyelidiki pendekar pendekar yang menyusup ke ibukota..
Yasmin, kau mengintai di rumah Wakil Kepala Departemen Strategis dan buntuti kalau dia keluar ..
ingat..! kalian jangan lakukan tindakan apapun..cukup buntuti saja...!! tegas Sein.
Aku akan pergi ke perkemahan prajurit Palamerah...
Kita akan bertemu kembali disini sore hari...
ingat..tidak boleh ketahuan kita meninggalkan penginapan ini...
HANTU MALAM sedang mengintai kita...bisik Sein.
Hantu Malam!!? seru Mentari san Yasmin hampir bersamaan..
ya..jangan berisik..!! sergah Sein.
Kakak bagaimana cara kita keluar tanpa ketahuan..
di penginapan ini anggap saja tidak ada yang bisa dipercaya...ucap Mentari..
Ini denah kota..Sein menyerahkan gulungan kain berisi peta kota pada keduanya..
sekarang, kalian kembali ke kamar kalian..aku akan mengatur pelayan untuk kalian..buat pelayan itu tertidur dan kalian gunakan pakaiannya untuk keluar..
baik kak...jawab mereka berdua..
+++
Tuan, apakah aku boleh minta layanan khusus untuk kedua istriku??tanya Sein kepada kepala pelayan..
maksud tuan, pelayanan khusus seperti apa?
Aku ingin pelayan yang menemani istriku serta bertugas untuk keluar masuk penginapan memberikan sesuatu yang mungkin dibutuhkan istri istriku...jelas Sein.
ah ya..boleh boleh tuan...
Kalau begitu kirim dua orang pelayan segera kekamar kedua istri saya...
baik tuan, aku segera mengutus dua orang ke kamar...jawab pelayan penuh hormat..
Sein kemudian menyerahkan sepuluh keping uang perak...
tuan..ini terlalu banyak...
tidak apa apa...
kelak aku masih butuh bantuan anda..timpal Sein..
ah iya jangan sungkan sungkan tuan...jika butuh apa apa, hubungi saja saya tuan...
mm...terimakasih timpal Sein segera berlalu.
Sein segera berkelebat menuju perbatasan tempat para prajurit Palamerah..
setelah berkelebat beberapa lama, perkemahan prajurit sudah nampak di kejauhan..
Mereka benar benar mulai melakukan pergerakan...!! batin Sein.
Sein segera melesat dan menangkap salah seorang komandan pasukan...
Ehkk...Sein mencekik leher komandan itu dan membawanya melesat dengan cepat sejauh lima ratus tombak...
Katakan..kau dibawah perintah siapa??
mengapa menerobos wilayah Kerajaan Palamerah...
aku sudah menerima surat dari Jendral Mangasa bahwa Kerajaan Palamerah tidak pernah mengirim pasukan menerobos ke wilayah Kerajaan Lampeapi...beber Sein membohongi komandan pasukan..
Sein tahu betul seluk beluk kerjaan Palamerah..
selain karena ia anak tuan Taha..ia juga banyak mempelajari tentang Kerajaan Palamerah.
Lepaskan aku..!! jika kawan kawanku dan prajuritku tahu kau menculikku kau akan mendapat masalah besar..!!
Justru saat ini kaulah yang dalam masalah besar..!! hardik Sein..
Krekkk...ahhhhkkk..!!
Sein segera meremukkan telapak tangan komandan itu...
Jika kau masih tidak mau bicara sedikit demi sedikit anggota tubuhmu akan ku remukkan...
Krekkk...aaaarrkkkkhh..kini lengan sampai siku komandan itu yang remuk...
Kau masih mau bungkam?! tanya Sein dengan tatapan dingin....
Komandan itu merasa sangat ketakutan...
seolah Sein adalah iblis pembunuh yang sangat mengerikan..
Bb..ba..baikk..aku bicara..!!
aku bicara..! jawab komandan itu dengan panik
Kami sebenarnya bukan dari kerajaan Palamerah..kami pendekar bayaran..
kami dibayar untuk menyamar sebagai prajurit Palamerah...untuk memancing raja Doloking menyatakan perang dengan Palamerah..
Sementara itu...
Yasmin sedang menyelidiki jumlah dan siapa saja pendekar yang disusupkan untuk mendukung para pemberontak..
Mm..rupanya para pendekar ini kebanyakan berasal dari sekte luar Benua Selatan,..
Sekte Petaka Hitam satu satunya dari Benua Selatan..batin Yasmin..
Di tempat terpisah,
Mentari yang telah mengamati kediaman Wakil Kepala Departemen Strategi sejak tadi, melihat dua orang buru buru keluar dari kediaman itu.. tingkah para pengawal yang sangat hormat pada salah satunya, Mentari yakin pria tua itulah Wakil Kepala Departemen Strategis..
Kedua orang itu terus menyusuri jalan menuju sebuah toko senjata...
mereka masuk dan tidak berapa lama, terlihat tiga orang keluar dari toko senjata itu..
Mm..sepertinya mereka adalah pemilik toko senjata itu,..batin Mentari.
ia terus membuntutinya dari jarak jauh..
mereka menuju luar kota...
mereka memasuki sebuah rumah tua..
ada beberapa orang yang sudah menunggu disana...
Salam tetua...!!
Mereka memberi hormat pada ketiga orang itu..
apa kiriman tadi malam sudah tiba? tanya Wakil Kepala Departemen..
Sudah tetua...!!
Mm baguslah...!!
Kalian jangan sampai lengah, dan jangan sampai ada yang mengetahui keberadaan senjata senjata ini...
Baik tetua...!
Setelah melakukan pemeriksaan, ketiganya segera berpisah..
wakil kepala Departemen Strategis, menuju beberapa rumah pejabat..sedangkan kedua pria lainnya menuju perbatasan kota..
Mentari memilih untuk mengikuti wakil kepala departemen...yang menemui beberapa pejabat istana...
setelah semua ia rasa cukup,
Mentari memutuskan untuk kembali ke penginapan.
Ketika tiba di penginapan, Mentari sudah melihat Yasmin sedang berada dalam kamar Sein..
ai ai....rupanya kak Yasmin begitu merindukan suami kita ya..sampai sampai dengan cepat kembali kemari...hihihi goda Mentari.
Husyy..!! kita dalam bahaya..
orang orang HANTU MALAM sejak tadi mengintai di luar..dan juga kita mendapat panggilan dari Departemen Strategis..bisik Yasmin.
Aaaa?? Mentari melongo dengan mata terbelalak..
kakak Sein belum kembali?
belum..aku sudah sekitar tiga peminuman teh disini..kakak belum kembali..
Sein yang sudah menginterogasi komandan pasukan yang ternyata adalah pendekar bayaran..ia melumpuhkan ratusan prajurit dan mambawa pasukan itu dengan kereta kuda menuju goa tempat ia menyekap sang junjungan dan para pengawalnya..kemudian membakar semua kereta kuda itu dan melepaskan kuda kudanya...
Setelah mengurung mereka, Sein segera kembali ke penginapan..
+++
Malam hari...
Di dalam kamar Sein..
Aku sudah membereskan orang orang HANTU MALAM..
Bagaimana penyelidikan kalian..? tanya Sein.
kakak, aku menemukan mereka bekerja sama dengan toko senjata..mereka turut mempersiapkan senjata bagi para pemberontak..
Selain itu orang dalam kerajaan juga ikut terlibat..ini daftarnya kak..jelas Mentari.
Yasmin..??
ya kak..aku menemukan ada sekitar dua ratus lebih pendekar dari Benua Barat..
dan satu satunya dari Benua Selatan adalah dari Perguruan Petaka Hitam..
mereka menggunakan pasar dan rumah hiburan sebagai markas, sebahagian tersebar di tiap tiap keluarga bangsawan dan pedagang yang menyamar sebagai murid,..beber Yasmin..
Mmh...kalau begitu kita harus membereskan mereka satu persatu dengan cara senyap...gumam Sein.
iya kak..ini daftar keluarga bangsawan dan pedagang yang terlibat..Ucap Yasmin sembari memberikan selembar kertas yang berisi daftar nama pada Sein.
Sein membaca daftar nama nama yang diberikan Yasmin dan Mentari..
Mmm..aku butuh dua keterangan lagi...
pertama, aku akan menyelidiki Kepala Departemen Strategis...!!
Yasmin,..!!
Mentari..!!
Kalian tunggulah disini...
Sein segera berkelebat meninggalkan penginapan..
KEDIAMAN KEPALA DEPARTEMEN STRATEGIS...
tulisan besar terpampang didepan sebuah rumah...
mm ini rumahnya...batin Sein.
Ia melihat keadaan rumah itu begitu lengang..
hanya ada dua penjaga didepan pintu..
Sein segera menyusup masuk...dan setelah beberapa saat, ia menemukan ruang kerja Kepala Departemen..
Dihadapan Sein, meja kerja Kepala Departemen buku buku dan beberapa surat tergeletak...
Mm..Sein mengamati satu persatu dokumen dihadapannya...
saat sedang asik mengamati beberapa surat..Sein melihat sebuah surat yang isinya cukup mengejutkannya..
i..ini...mm..begitu rupanya..!!
Sebuah surat bertuliskan perintah kepada Kepala Departemen untuk mendesak raja mengerahkan pasukan untuk berperang dengan Kerajaan Palamerah..
tiba tiba Sein merasakan aura beberapa orang menuju berjalan dirumah itu..ia segera menyelinap keluar dari ruang kerja itu dan bersembunyi dibalik sebuah pilar sambil menyamarkan keberadaanya..
Terlihat beberapa orang masuk ke kediaman dan menuju ruang pertemuan..
mereka terus berbincang dengan serius...
dari tempatnya, Sein dapat mendengar semua pembicaraan mereka...
ooowhh...rupanya mereka mencariku..!!
gawat..!! ini bisa membahayakan Mentari dan Yasmin..batin Sein.
Rombongan yang bersama Kepala Departemen adalah rombongan Ki Soca dan Dewi Jimba..
mmm..penginapan panghegar..!!biar kami yang membereskan mereka..Ujar Ki Soca...
mm..baik Ki..jawab Kepala Departemen..
ia berpikir bahwa dengan adanya Ki Soca yang mengurus Sein, maka ia tidak akan bentrok dengan kekuatan dibelakang penginapan Panghegar..
Dari pembicaraan mereka, Sein berkesimpulan bahwa raja telah salah mempercayai Bara Sila dan mengangkatnya menjadi Kepala Departemen Strategis..ternyata Bara Sila sangat dekat dengan golongan hitam...
Tinggal satu informasi lagi...!!.
orang yang berada dibalik semua ini..orang yang mengendalikan rencana pemberontakan ini..Batin Sein.
Aku harus bertemu raja secepatnya..!!
Sein segera berkelebat menuju istana dan menemui raja..
+++
Salam baginda..!! sapa Sein..
ah...saudara Sein..!!ayo..kemarilah..!! sambut Karaeng Doloking.
baginda,.
aku membawa beberapa laporan terkait penyelidikan yang telah kulakukan dua hari ini...lapor Sein.
Ah ya...bagaimana keadaannya..
besok pertemuan besar, mereka pasti akan mendesakku lagi..kata Karaeng Doloking, gusar.
Yang mulia..ada tiga hal yang akan aku sampaikan...
Pertama..
ini daftar orang orang yang bersekongkol untuk memberontak..dan tempat tempat persembuyian dan penyamaran mereka..
Sein menyerahkan daftar yang sudah disusunnya berdasar laporan dari Mentari dan Yasmin.
Karaeng Doloking segera membaca laporan Sein dengan seksama, wajahnya seketika berubah..ia tak menyangka..gerakan pemberontak ini begitu besar dan sistematis bahkan melibatkan orang yang disebut junjungan yang tak lain adalah saudara sepupunya sendiri, juga pejabat istana dan keluarga bangsawan...
Kedua...
Pasukan Lampeapi di perbatasan adalah palsu, mereka adalah pendekar bayaran yang menyamar...
pemberontak ingin menggunakan kekuatan kerajaan lain untuk menggempur Lampeapi..kemudian mereka akan mengambil kesempatan menggulingakan saya dari tahta.
Yang mulia,..apakah anda pernah berselisih dengan junjungan..?
tidak pernah...!! mana mungkin...ia adalah anak pamanku..Doloronda..desis Karaeng Doloking.
ia bahkan sangat baik padaku..tambanya.
mmm..aku mengerti sekarang baginda....timpal Sein.
Dan ketiga,..
Bara Sila adalah salah satu otak penghianat yang ada di dalam kerajaan ini...
Bara Sila...!! orang ini memang tidaklah mudah dihadapi..! seru Karaeng Doloking..
mmm....ya..jika pasukan di perbatasan adalah palsu..maka berarti Bara Sila juga telah menghianatiku...
selama ini ia dan perdana menteri terus mendesak aku untuk menyatakan perang dengan Palamerah...beber Karaeng Doloking..
Baginda,..gejolaknya terlalu besar jika baginda menghadapi mereka secara langsung dan sekaligus..
biar aku membereskan mereka satu persatu secara senyap..
Oh betull..aku hanya bisa mengandalkanmu..sahut Karaeng Doloking..
tapi..bawalah Pitaloka bersamamu..pinta Karaeng Doloking.
tidak baginda..!! aku bertindak rahasia..hanya aku dan anda...tidak ada yang lain yang tahu..bantah Sein.
mm..baiklah ..kalau bwgitu kau hati hatilah..musuh sangat banyak dan tangguh..
Malam ini juga toko senjata dan pasar akan ku bereskan..
Para keluarga bangsawan dan pedagang aku serahkan pada baginda, sebaiknya bertindak setelah para pejabat hadir di aula besok pagi...
sedangkan para pejabat, kita akan memberi mereka kejutan besar saat pertemuan besok...
baik..terimakasih saudara Sein..!! ucap Karaeng Doloking..
Ada satu lagi baginda...Seru Sein..
orang dibalik Kepala departemen dan junjungan ..ialah yang paling berbahaya..
bisa menggerakkan kekuatan sebesar ini, pastilah ia memiliki dukungan sumber dana yang sangat besar jelas Sein..
mendengar itu, Karaeng Doloking nampak berpikir keras...
Setelah bertukar pikiran beberapa saat, sein mengetahui dari Karaeng Doloking..bahwa sewaktu ia naik tahta, Bara Sila sudah menjadi Kepala Departemen Strategis..dan sudah punya pemikiran siapa dalang dibalik semua ini..
+++
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Hary
pateni...!!!
2024-01-25
0
Elmo Damarkaca
mulai ketahuan deh para penghianat dan Pemberontak ...
2022-07-19
1
Kancellotti Unholy Mbachoter
sudah muLai terkuak...
2022-04-12
0