Penyelidikan

Sein meninggalkan goa marmer, kembali menuju penginapan...

hari sudah pagi, matahari sudah bersinar cukup terang ketika Sein memasuki penginapan dan langsung menuju ruang makan di bagian belakang penginapan...

Suasana sudah cukup ramai,..

terlihat beberapa orang sedang menyantap sarapan...

Setelah mengambil semangkok bubur dan beberapa lauk, Sein duduk di sisi kanan dekat jendela sehingga ia dapat menyaksikan orang orang yang lalu lalang di jalan samping penginapan...

penginapan ini memang berada di persimpangan jalan..

Sein menatap keluar jendela sambil menyantap sarapan,..

ia begitu menikmati sarapannya pagi ini karena lelah semalaman melakukan penyelidikan..

pikirannya larut dalam tugasnya yang secara rahasia harus menghentikan pemberontakan dan juga ia harus melakukan pembersihan dalam tubuh kerajaan dimana banyak pejabat kerajaan yang terlibat..

Ptok...!!!

auuuu....!

Sein menggosok kepalanya yang sakit,..

seseorang telah menggetok kepalanya dengan tongkat giok berwarna hijau...

Ah...istriku...hehehehe...sapa Sein setelah menoleh dan melihat Yasmin dan Mentari dengan tatapan sadis..

Mentari segera.menjewer telinga Sein...

mengapa kau turun kemari untuk makan sendiri..heh..

aaa..duuhhhh...istriku..lepaskan..!! ini sangat memalukan..kata Sein dengan lirih.

Mengapa kau meninggalkan kami dan turun sendiri sarapan...? tanya Yasmin dengan mata melotot..

a..a..aku pikir kalian sudah turun...jawab Sein beralasan.

kakak..! Lelaki mata keranjang ini sepertinya berniat mencari wanita lain lagi..sergah Mentari..

ah mana mungkin...aku bukan lelaki murahan..!!bantah Sein dengan wajah polos yang terkesan dibuat buat...

Sudah..sudah...aku sudah lapar...!! kata Yasmin yang segera melangkah untuk mengambil beberapa makanan ringan dan segelas teh...

Mentari mengikuti dari belakang..

Setelah mengambil makanan pilihan mereka, merekapun segera bergabung ke meja Sein.

mmh...kak Sein..! mengapa kau sepertinya banyak pikiran..?? tanya Yasmin.

yah..guruku menyuruhku membantu raja mengatasi para pemberontak tapi aku blum tahu harus bagaimana memulainya...bisik Sein ditelinga Yasmin..

tentu saja Sein merahasiakan semua kejadian malam tadi....

Ai aiiii..kalian mesra sekali..goda Mentari..

Sein dan Yasmin seolah tidak memperdulikan kata kata Mentari, mereka berdua terus saja saling berbisik...

mhh...dasar!! awas ya kalian...!!batin Mentari.

Setelah memberi penjelasan dan instruksi kepada Yasmin, Sein baru kemudian menoleh ke Mentari dan mencubit hidungnya...

kenapa..??kamu mau juga dapat ciuman dariku...hah..!!? tanya Sein dengan canda.

mentari segera menggeleng...eh..tidak tidak tidak...cukup buat kak Yasmin saja..hehe..jawabnya canggung.

Yasmin berbalik menyembunyikan pipinya yang merona merah mendengar candaan mereka..

Kalian segeralah selesaikan makan kalian, aku akan membahas sesuatu dengan kalian..aku tunggu dikamarku...pinta Sein.

hei hei...pria macam apa ini mengajak dua wanita sekaligus kekamar nya..goda Mentari..

Sein hanya diam dan melangkah pergi ke kamarmya...

huss...jangan iseng terus..kak Sein sedang serius...!!sergah Yasmin.

iyyahhh...kakak cantik...balas Mentari.

Setelah mereka bertiga berkumpul didalam kamar...

Mentari,..!!

kita harus membantu raja Lampeapi meredam pemberontakan...

ucap sein memulai pembicaraan..

Pemberontakan..??! tanya Mentari dengan mata terbelalak...

ssttt...jangan ribut...!! bisa jadi disekitar kita ada mata mata...potong Yasmin.

Eps..Mentari segera menutupi mulutnya dengan tangan..

jadi kita harus bagaimana kak..?? tanya mentari berbisik...

Pertama, kita harus tatap di penginapan ini,

dan kita harus tidak ketahuan jika keluar penginapan...

kita akan buat tampak seolah olah kita selalu ada di dalam penginapan ini...

Selanjutnya,

Kita bagi tugas,..!!

kata Sein.

Yasmin, kau menyelidiki pendekar pendekar yang menyusup ke ibukota..

Yasmin, kau mengintai di rumah Wakil Kepala Departemen Strategis dan buntuti kalau dia keluar ..

ingat..! kalian jangan lakukan tindakan apapun..cukup buntuti saja...!! tegas Sein.

Aku akan pergi ke perkemahan prajurit Palamerah...

Kita akan bertemu kembali disini sore hari...

ingat..tidak boleh ketahuan kita meninggalkan penginapan ini...

HANTU MALAM sedang mengintai kita...bisik Sein.

Hantu Malam!!? seru Mentari san Yasmin hampir bersamaan..

ya..jangan berisik..!! sergah Sein.

Kakak bagaimana cara kita keluar tanpa ketahuan..

di penginapan ini anggap saja tidak ada yang bisa dipercaya...ucap Mentari..

Ini denah kota..Sein menyerahkan gulungan kain berisi peta kota pada keduanya..

sekarang, kalian kembali ke kamar kalian..aku akan mengatur pelayan untuk kalian..buat pelayan itu tertidur dan kalian gunakan pakaiannya untuk keluar..

baik kak...jawab mereka berdua..

+++

Tuan, apakah aku boleh minta layanan khusus untuk kedua istriku??tanya Sein kepada kepala pelayan..

maksud tuan, pelayanan khusus seperti apa?

Aku ingin pelayan yang menemani istriku serta bertugas untuk keluar masuk penginapan memberikan sesuatu yang mungkin dibutuhkan istri istriku...jelas Sein.

ah ya..boleh boleh tuan...

Kalau begitu kirim dua orang pelayan segera kekamar kedua istri saya...

baik tuan, aku segera mengutus dua orang ke kamar...jawab pelayan penuh hormat..

Sein kemudian menyerahkan sepuluh keping uang perak...

tuan..ini terlalu banyak...

tidak apa apa...

kelak aku masih butuh bantuan anda..timpal Sein..

ah iya jangan sungkan sungkan tuan...jika butuh apa apa, hubungi saja saya tuan...

mm...terimakasih timpal Sein segera berlalu.

Sein segera berkelebat menuju perbatasan tempat para prajurit Palamerah..

setelah berkelebat beberapa lama, perkemahan prajurit sudah nampak di kejauhan..

Mereka benar benar mulai melakukan pergerakan...!! batin Sein.

Sein segera melesat dan menangkap salah seorang komandan pasukan...

Ehkk...Sein mencekik leher komandan itu dan membawanya melesat dengan cepat sejauh lima ratus tombak...

Katakan..kau dibawah perintah siapa??

mengapa menerobos wilayah Kerajaan Palamerah...

aku sudah menerima surat dari Jendral Mangasa bahwa Kerajaan Palamerah tidak pernah mengirim pasukan menerobos ke wilayah Kerajaan Lampeapi...beber Sein membohongi komandan pasukan..

Sein tahu betul seluk beluk kerjaan Palamerah..

selain karena ia anak tuan Taha..ia juga banyak mempelajari tentang Kerajaan Palamerah.

Lepaskan aku..!! jika kawan kawanku dan prajuritku tahu kau menculikku kau akan mendapat masalah besar..!!

Justru saat ini kaulah yang dalam masalah besar..!! hardik Sein..

Krekkk...ahhhhkkk..!!

Sein segera meremukkan telapak tangan komandan itu...

Jika kau masih tidak mau bicara sedikit demi sedikit anggota tubuhmu akan ku remukkan...

Krekkk...aaaarrkkkkhh..kini lengan sampai siku komandan itu yang remuk...

Kau masih mau bungkam?! tanya Sein dengan tatapan dingin....

Komandan itu merasa sangat ketakutan...

seolah Sein adalah iblis pembunuh yang sangat mengerikan..

Bb..ba..baikk..aku bicara..!!

aku bicara..! jawab komandan itu dengan panik

Kami sebenarnya bukan dari kerajaan Palamerah..kami pendekar bayaran..

kami dibayar untuk menyamar sebagai prajurit Palamerah...untuk memancing raja Doloking menyatakan perang dengan Palamerah..

Sementara itu...

Yasmin sedang menyelidiki jumlah dan siapa saja pendekar yang disusupkan untuk mendukung para pemberontak..

Mm..rupanya para pendekar ini kebanyakan berasal dari sekte luar Benua Selatan,..

Sekte Petaka Hitam satu satunya dari Benua Selatan..batin Yasmin..

Di tempat terpisah,

Mentari yang telah mengamati kediaman Wakil Kepala Departemen Strategi sejak tadi, melihat dua orang buru buru keluar dari kediaman itu.. tingkah para pengawal yang sangat hormat pada salah satunya, Mentari yakin pria tua itulah Wakil Kepala Departemen Strategis..

Kedua orang itu terus menyusuri jalan menuju sebuah toko senjata...

mereka masuk dan tidak berapa lama, terlihat tiga orang keluar dari toko senjata itu..

Mm..sepertinya mereka adalah pemilik toko senjata itu,..batin Mentari.

ia terus membuntutinya dari jarak jauh..

mereka menuju luar kota...

mereka memasuki sebuah rumah tua..

ada beberapa orang yang sudah menunggu disana...

Salam tetua...!!

Mereka memberi hormat pada ketiga orang itu..

apa kiriman tadi malam sudah tiba? tanya Wakil Kepala Departemen..

Sudah tetua...!!

Mm baguslah...!!

Kalian jangan sampai lengah, dan jangan sampai ada yang mengetahui keberadaan senjata senjata ini...

Baik tetua...!

Setelah melakukan pemeriksaan, ketiganya segera berpisah..

wakil kepala Departemen Strategis, menuju beberapa rumah pejabat..sedangkan kedua pria lainnya menuju perbatasan kota..

Mentari memilih untuk mengikuti wakil kepala departemen...yang menemui beberapa pejabat istana...

setelah semua ia rasa cukup,

Mentari memutuskan untuk kembali ke penginapan.

Ketika tiba di penginapan, Mentari sudah melihat Yasmin sedang berada dalam kamar Sein..

ai ai....rupanya kak Yasmin begitu merindukan suami kita ya..sampai sampai dengan cepat kembali kemari...hihihi goda Mentari.

Husyy..!! kita dalam bahaya..

orang orang HANTU MALAM sejak tadi mengintai di luar..dan juga kita mendapat panggilan dari Departemen Strategis..bisik Yasmin.

Aaaa?? Mentari melongo dengan mata terbelalak..

kakak Sein belum kembali?

belum..aku sudah sekitar tiga peminuman teh disini..kakak belum kembali..

Sein yang sudah menginterogasi komandan pasukan yang ternyata adalah pendekar bayaran..ia melumpuhkan ratusan prajurit dan mambawa pasukan itu dengan kereta kuda menuju goa tempat ia menyekap sang junjungan dan para pengawalnya..kemudian membakar semua kereta kuda itu dan melepaskan kuda kudanya...

Setelah mengurung mereka, Sein segera kembali ke penginapan..

+++

Malam hari...

Di dalam kamar Sein..

Aku sudah membereskan orang orang HANTU MALAM..

Bagaimana penyelidikan kalian..? tanya Sein.

kakak, aku menemukan mereka bekerja sama dengan toko senjata..mereka turut mempersiapkan senjata bagi para pemberontak..

Selain itu orang dalam kerajaan juga ikut terlibat..ini daftarnya kak..jelas Mentari.

Yasmin..??

ya kak..aku menemukan ada sekitar dua ratus lebih pendekar dari Benua Barat..

dan satu satunya dari Benua Selatan adalah dari Perguruan Petaka Hitam..

mereka menggunakan pasar dan rumah hiburan sebagai markas, sebahagian tersebar di tiap tiap keluarga bangsawan dan pedagang yang menyamar sebagai murid,..beber Yasmin..

Mmh...kalau begitu kita harus membereskan mereka satu persatu dengan cara senyap...gumam Sein.

iya kak..ini daftar keluarga bangsawan dan pedagang yang terlibat..Ucap Yasmin sembari memberikan selembar kertas yang berisi daftar nama pada Sein.

Sein membaca daftar nama nama yang diberikan Yasmin dan Mentari..

Mmm..aku butuh dua keterangan lagi...

pertama, aku akan menyelidiki Kepala Departemen Strategis...!!

Yasmin,..!!

Mentari..!!

Kalian tunggulah disini...

Sein segera berkelebat meninggalkan penginapan..

KEDIAMAN KEPALA DEPARTEMEN STRATEGIS...

tulisan besar terpampang didepan sebuah rumah...

mm ini rumahnya...batin Sein.

Ia melihat keadaan rumah itu begitu lengang..

hanya ada dua penjaga didepan pintu..

Sein segera menyusup masuk...dan setelah beberapa saat, ia menemukan ruang kerja Kepala Departemen..

Dihadapan Sein, meja kerja Kepala Departemen buku buku dan beberapa surat tergeletak...

Mm..Sein mengamati satu persatu dokumen dihadapannya...

saat sedang asik mengamati beberapa surat..Sein melihat sebuah surat yang isinya cukup mengejutkannya..

i..ini...mm..begitu rupanya..!!

Sebuah surat bertuliskan perintah kepada Kepala Departemen untuk mendesak raja mengerahkan pasukan untuk berperang dengan Kerajaan Palamerah..

tiba tiba Sein merasakan aura beberapa orang menuju berjalan dirumah itu..ia segera menyelinap keluar dari ruang kerja itu dan bersembunyi dibalik sebuah pilar sambil menyamarkan keberadaanya..

Terlihat beberapa orang masuk ke kediaman dan menuju ruang pertemuan..

mereka terus berbincang dengan serius...

dari tempatnya, Sein dapat mendengar semua pembicaraan mereka...

ooowhh...rupanya mereka mencariku..!!

gawat..!! ini bisa membahayakan Mentari dan Yasmin..batin Sein.

Rombongan yang bersama Kepala Departemen adalah rombongan Ki Soca dan Dewi Jimba..

mmm..penginapan panghegar..!!biar kami yang membereskan mereka..Ujar Ki Soca...

mm..baik Ki..jawab Kepala Departemen..

ia berpikir bahwa dengan adanya Ki Soca yang mengurus Sein, maka ia tidak akan bentrok dengan kekuatan dibelakang penginapan Panghegar..

Dari pembicaraan mereka, Sein berkesimpulan bahwa raja telah salah mempercayai Bara Sila dan mengangkatnya menjadi Kepala Departemen Strategis..ternyata Bara Sila sangat dekat dengan golongan hitam...

Tinggal satu informasi lagi...!!.

orang yang berada dibalik semua ini..orang yang mengendalikan rencana pemberontakan ini..Batin Sein.

Aku harus bertemu raja secepatnya..!!

Sein segera berkelebat menuju istana dan menemui raja..

+++

Salam baginda..!! sapa Sein..

ah...saudara Sein..!!ayo..kemarilah..!! sambut Karaeng Doloking.

baginda,.

aku membawa beberapa laporan terkait penyelidikan yang telah kulakukan dua hari ini...lapor Sein.

Ah ya...bagaimana keadaannya..

besok pertemuan besar, mereka pasti akan mendesakku lagi..kata Karaeng Doloking, gusar.

Yang mulia..ada tiga hal yang akan aku sampaikan...

Pertama..

ini daftar orang orang yang bersekongkol untuk memberontak..dan tempat tempat persembuyian dan penyamaran mereka..

Sein menyerahkan daftar yang sudah disusunnya berdasar laporan dari Mentari dan Yasmin.

Karaeng Doloking segera membaca laporan Sein dengan seksama, wajahnya seketika berubah..ia tak menyangka..gerakan pemberontak ini begitu besar dan sistematis bahkan melibatkan orang yang disebut junjungan yang tak lain adalah saudara sepupunya sendiri, juga pejabat istana dan keluarga bangsawan...

Kedua...

Pasukan Lampeapi di perbatasan adalah palsu, mereka adalah pendekar bayaran yang menyamar...

pemberontak ingin menggunakan kekuatan kerajaan lain untuk menggempur Lampeapi..kemudian mereka akan mengambil kesempatan menggulingakan saya dari tahta.

Yang mulia,..apakah anda pernah berselisih dengan junjungan..?

tidak pernah...!! mana mungkin...ia adalah anak pamanku..Doloronda..desis Karaeng Doloking.

ia bahkan sangat baik padaku..tambanya.

mmm..aku mengerti sekarang baginda....timpal Sein.

Dan ketiga,..

Bara Sila adalah salah satu otak penghianat yang ada di dalam kerajaan ini...

Bara Sila...!! orang ini memang tidaklah mudah dihadapi..! seru Karaeng Doloking..

mmm....ya..jika pasukan di perbatasan adalah palsu..maka berarti Bara Sila juga telah menghianatiku...

selama ini ia dan perdana menteri terus mendesak aku untuk menyatakan perang dengan Palamerah...beber Karaeng Doloking..

Baginda,..gejolaknya terlalu besar jika baginda menghadapi mereka secara langsung dan sekaligus..

biar aku membereskan mereka satu persatu secara senyap..

Oh betull..aku hanya bisa mengandalkanmu..sahut Karaeng Doloking..

tapi..bawalah Pitaloka bersamamu..pinta Karaeng Doloking.

tidak baginda..!! aku bertindak rahasia..hanya aku dan anda...tidak ada yang lain yang tahu..bantah Sein.

mm..baiklah ..kalau bwgitu kau hati hatilah..musuh sangat banyak dan tangguh..

Malam ini juga toko senjata dan pasar akan ku bereskan..

Para keluarga bangsawan dan pedagang aku serahkan pada baginda, sebaiknya bertindak setelah para pejabat hadir di aula besok pagi...

sedangkan para pejabat, kita akan memberi mereka kejutan besar saat pertemuan besok...

baik..terimakasih saudara Sein..!! ucap Karaeng Doloking..

Ada satu lagi baginda...Seru Sein..

orang dibalik Kepala departemen dan junjungan ..ialah yang paling berbahaya..

bisa menggerakkan kekuatan sebesar ini, pastilah ia memiliki dukungan sumber dana yang sangat besar jelas Sein..

mendengar itu, Karaeng Doloking nampak berpikir keras...

Setelah bertukar pikiran beberapa saat, sein mengetahui dari Karaeng Doloking..bahwa sewaktu ia naik tahta, Bara Sila sudah menjadi Kepala Departemen Strategis..dan sudah punya pemikiran siapa dalang dibalik semua ini..

+++

Terpopuler

Comments

Hary

Hary

pateni...!!!

2024-01-25

0

Elmo Damarkaca

Elmo Damarkaca

mulai ketahuan deh para penghianat dan Pemberontak ...

2022-07-19

1

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

sudah muLai terkuak...

2022-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!