Perguruan Cahaya Sakti

Di perguruan Cahaya Sakti,

Guru..menurut perhitungan, seharusnya adik Mentari akan tiba kembali minggu depan...

kata Kompo, Murid pertama perguruan Cahaya Sakti..

ya..semoga saja di cepat kembali..jawab seorang lelaki sepuh, dengan perawakan bersih dan berwibawa..orang tua ini menunjukkan bahwa ia adalah orang yang bijaksana..

Mmm..Kompo..!! aku sudah lama tidak melihat kau memperagakan jurus tujuh cahaya...coba kau perlihatkan padaku..

Kompo segera bersiap..dan mulai memainkan jurus andalan Perguruan Cahaya Sakti itu...

ia memainkan jurus itu dengan baik...kadang sesekali disertai tenaga dalam..

Hup...shhhhh....Kompo menutup gerakan jurusnya dan membuang nafas...

bagus...!!Kompo..kau sekarang berada di ranah Master Tingkat Delapan Menengah...

bimbinglah adik mu jika ia sudah pulang...perintah gurunya.

Baik Guru..!! jawab Kompo penuh semangat.

Mentari terus saja menggandeng tangan Sein, bahkan sampai saat ini mereka berdua sudah memasuki wilayah perguruan Cahaya Sakti..

Salam, kakak kedua..!

seorang murid membungkuk memberi hormat, menyapa Mentari..

ah ya ..salam..!!jawab Mentari singkat..

ia berpikir akan mengerjai Sein..

eh..adik adik..semua...kesini...kumpul...!!seru Mentari..

perkenalkan ini Pendekar Dewa Ketawa...

suamiku...jelas Mentari.

Stelah beberapa murid yang bertugas di sekitar situ berkumpul.

yang mendengarkan pun memberikan selamat...wahhh...kakak kedua...kau sungguh hebat..suami mu sangat tampan...

setelah memberikan selamat..beberapa dari murid itu segera berpencar dan saling memberitahu..bahwa kakak kedua mereka sudah pulang dan membawa suaminya..

segera seluruh perguruan menjadi heboh...

Sein yang menyadari akan dampak dari semua ini hanya tersenyum kecut dan garuk garuk kepala...mmm aku akan meneruskan permainan ini..dengan sempurna..batin Sein..

hahahaha...istriku..rupanya kau idola para murid di perguruan ini..hahaha canda Sein sembari mencubit hidung Mentari...

ah suamiku,..sakit tau...timpal Mentari, manja..yang membuat beberapa murid yang masih berada didekat mereka tersenyum iri....

Apaaa??Ki Balang Nipa, terlonjak dari kursinya.

membawa suami..!!?

Kompo juga terlonjak dari duduknya..disertai perasaan tidak senang ia bertanya..

dimana adik kedua sekarang...!?

emm.., kakak kedua dan suaminya sedang menuju kemari...

jawab murid yang datang melapor...

Salam Guru, salam Ketua...

dua orang hadir di depan pintu memberi salam pada Ki Balang Nipa..

Ki balang Nipa dan Kompo melihat kearah pintu ,

mereka berdua memandang Mentari yang masih menggandeng tangan Sein ,..dengan teliti...

Masuklah..kata Ki Balang Nipa

hihihi sebetar lagi ada yang seru nih...batin Mentari..kemudian semakin membuat buat manja dirinya pada Sein.

Suamiku...ayo kita masuk...

ketika Sein hendak melangkah, Mentari menahanya...mmmm...gendong..!!pinta Mentari manja..

hmmmhhh...Sein hanya geleng kepala, kemudian menggendong Mentari di depannnya..dan melangkah masuk..

apa yang direncanakan gadis konyol ini...batin Sein.

Sein menurunkan Mentari di depan Gurunya kemudian memberi hormat...

Hormat Ketua...!!hahahah

hormat guru...!!

Mm..duduklah..kata Ki Balang Nipa...

ia berusaha mengukur kemampuan Sein..Master tingkat Sembilan akhir...batin Ki Balang Nipa..

Mentari, mengapa menikah tidak memberitahuku...tanya Ki Balang Nipa

Setelah mereka berdua duduk..

Mentari terdiam, ia hendak mengatakan bahwa sebenarnya mereka hanya bercanda..tapi sebelum ia mengatakan apa apa Sein sudah mendahuluinya menjawab..

maaf ketua..kami tidak sempat memberi tahu anda..

karena itu sekarang kami datang memberitahu ketua...kami baru menikah saja..tapi pestanya belum dilangsungkan...

untuk itu kami meminta ketua untuk membantu menentukan hari pesta kami...beber Sein...

Mata Kompo semakin merah menahan marah..ia sangat sakit hati..karena selama ini ia menaruh hati pada Mentari..ia sudah berusaha menarik perhatian Mentari..dan kini tiba tiba mentari pulang bersama seorang suami...betul betul membuat hatinya hancur...

Adik..apa pantas kau sembarangan memilih suami...!!sergah Kompo pada Mentari.

ah..kakak pertama..aku tidak salah memilih..orang tuaku juga senang dengan Dewa Ketawa...iya kan suamiku...Mentari mengerling Sein dengan Lembut dan manja..

Dewa Ketawa...??tanya Kompo dan Ki Balang Nipa..

ia guru..!!

kakak...!

ini Dewa Ketawa...jelas Mentari.

hihihi...pertunjukan seru akan mulai nampaknya nih..batin Mentari.

Dewa Ketawa...hahahah..

julukan yang aneh dan tidak pernah kudengar..kata Kompo..

ya aku juga baru mendengarnya..kata Ki Balang Nipa...

kalau boleh tahu..ananda Dewa Ketawa dari perguruan mana..atau siapa guru ananda..

tanya Ki Balang Nipa...

maaf ketua, aku tidak punya guru..aku belajar sendiri...hahahaha...

Hei, apa aku boleh menjajal kemampuanmu, apa kau pantas dengan adikku atau tidak...sergah Kompo memotong pembicaraan Sein dengan Ki Balang Nipa....

hahahahaha..ingin menjajal??atau kau tak senang aku menjadi Suami Mentari??aku lihat kau cukup perhatian terhadap istriku...dan aku tidak suka itu...!!! hahahahahah

kata kata Sein membuat Kompo naik pitam..

keparat..!!!aku akan membunuhmu..!!teriak Kompo..

kakak...!!apa kau berniat membunuh suamiku..?

Mentari berdiri menghadang Kompo...

Kompo diam mematung...

adik..minggir..!! biarkan aku mengujinya, apakah ia pantas atau tidak jadi suamimu..!!

apa hakmu, kau siapa??Bentak Mentari..

adik..kita dari kecil sudah bersama..aku tidak ingin lelaki ini menipumu...

hei, apakah kau seorang lelaki??

berlindung dibalik punggung wanita..?ejek Kompo...

hahahaha....bilang saja kalau kau tidak bisa mengalahkan istriku...hahahahha....

istriku, beri dia sedikit pelajaran..!hahahahaha...setelah berkata seperti itu Sein berbalik ke Ki Balang Nipa..maaf ketua...

Ki Balang Nipa, hanya mengangguk pelan..

ia juga ingin melihat kemajuan beladiri Mentari setelah beberapa bulan bertugas diluar perguruan...

Kompo yang sudah diliputi amarah dan rasa cemburu...mementangkan kedua tangannya..

mengerahkan Jurus Tujuh Cahaya Pelangi...

adik..bersiaplah...

kakak...jangan banyak bicara dan jangan ragu ragu..majulah...

Segera serangan bertubi tubi tujuh tapak mengandung energi besar mengurung Mentari..

namun dengan santai Mentari memathakan setiap jurus jurus yang dikeluarkan Kompo..

Duk...tak...buk...!!

Terdengar beberapa bunyi saat Mentari menghujani kompo dengan pukulan dan tendangan serta sikutan...

Mentari terus mendesak dengan serangan serangan yang sangat tajam..

bukkkk...ahhkkk...

Teriak Kompo setelah dagunya terkena tendangan keras Mentari...

Kompo terjungkal beberapa tombak kebelakang dengan kondisi menyedihkan...

Ki Balang Nipa, tak sadar berdiri dari kursinya melongo menyaksikan gerakan gerakan mentari yang dinilainya sangat sempurna menangkal jurus Tujuh Cahaya Pelangi milik perguruannya...

Kakak, bagaimana perkembanganku...ledek Mentari.

ka...kau...mengapa kau bisa jadi lebih kuat seperti ini...tanya Kompo

aku diajari oleh suamiku....jelas Mentari...

Istriku, kemarilah...

Uuh ..sayang..kamu pasti lelah..kata Sein sembari melap keringat di dahi dan leher mentari dengan ujung lengan jubahnya, ketika Mentari sudah didekatnya.

pemandangan ini sangat menyakitkan bagi Kompo....

Anak ini...!!batin Ki Balang Nipa..

Mentari, dari mana kau belajar menyempurnakan jurus Tujuh Cahaya Mentari dan mengetahui penangkalnya...juga mengapa secepat ini kau memerobos ke ranah Master Tingkat Sembilan..?? tanya Ki Balang Nipa...

guru....!!

kan sudah aku bilang..yang mengajariku adalah suamiku...!! rajuk Mentari.

Apaaa...adik sudah master tingkat sembilan..??

tanya Kompo...

kemudian tertunduk lesu...

hilang sudah harapannya untuk memikat Mentari dengan kemampuan beladirinya...

selama ini ia yang membimbing mentari..ia sangat berharap Mentari juga menyukainya karena kagum akan kepandaiannya...

namun kini....semuanya gagal...

semua gara gara pemuda sialan itu..batinnya.

Pendekar muda, aku ingin bertukar pengalaman dan mendapatkan beberapa pengajaran darimu...kata Ki Balang Nipa,

menjura.

ah ketua terlalu sungkan...

keduanya saling berhadapan...

Ki Balang Nipa penasaran mengapa ia merasakan kemampuan Sein hanya di ranah Master Tingkat Sembilan..namun bisa mengetahui kelemahan jurus andalan perguruannya...

hiyaaaaaaa......Ki Balang Nipa Segera menyerang dengan jurus yang tadi digunakan Kompo namun lebih sempurna...Sein menghadapinya dengan santai...

Beberapa jurus kemudian,

Ki Balang Nipa mengeluarkan tiga unsur yang dipadu dengan permainan jurusnya..kini jurus jurusnya selain kecepatannya meningkat, energinya juga besar dipadu dengan tiga unsur api, angin dan besi sehingga memiliki daya rusak yang tinggi...

melihat lawan sudah mengerahkan segenap kemampuannya. Sein juga meningkatkan kemampuannya..gelombang energi beberapa kali berbenturan membuat Ki Balang Nipa sadar bahwa tenaga dalam Sein berada di atasnya..

selain itu kelemahan jurusnya juga sudah diketahui..sehingga gerakan gerakan Sein menjadi lebih efektif..

BAMMMMM!!!

Dua lengan beradu...Ki Balang Nipa terpental lima tombak..namun masih bisa berdiri walaupun lututnya goyah...nafas terengah engah...

cukup anak muda....!!huh..uh...huh..

Kau memang pantas jadi suami Mentari..

Kompo yang menyaksikan pertarungan itu semakin tertunduk malu...

+++

Ketua,

sebenarnya aku kesini ingin bertanya pada ketua, apa ketua mengenal Dewa Sedih..?tanya Sein..

Dewa Sedih!!?gumam Ki Balang Nipa..

Aku disuruh kakekku menemui Dewa Sedih...

o...siapa nama kakek Tuan pendekar..?tanya Ki Balang Nipa..

Kaisar Kelana...jawab Sein singkat.

Kaisar Kelana kekek anda ??tanya Ki Balasnya Nipa meyakinkan..

iya ketua..kakek Saya..juga guru saya..

pantas saja...kau begitu hebat..bagaimana kabar sesepuh itu sekarang? tanya Ki Balang Nipa..

kakek baik baik saja ketua..beliau sedang melatih diri di sebuah tempat...beliau menyuruhku menemui Dewa Sedih..ada yang ingin disampaikan...ucap Sein.

emmm..ya...ya...

Dewa Sedih memang pernah terdengar di wilayah barat ini...sebenarnya selama ini ia mengasingkan diri dan tidak pernah ada yang berhasil menemuinya..

karena keberadaanya hanya diketahui oleh seorang wanita sakti..namun wanita itu juga kini tidak diketahui kemana..

wanita itu dikenal dengan nama Nenek Serba Tahu...beber Ki Balang Nipa...

pendekar seumuranku jarang yang tahu..aku mengetahuinya dari guruku yang juga mendengar cerita dari gurunya...

hanya pendekar sepuh seperti kakekmu yang tahu...

baik lah ketua..terima kasih petunjuknya...

saya masih harus mencari Dewa Sedih,..kata Sein berdiri memberi hormat dan pamit untuk pergi...

Mentari yang menunggu du luar, segera bergegas kearah Sein..suamiku..bagaimana?

Sein menggeleng pelan...

yahhh....sahut Mentari dengan wajah kecewa..

Istriku ayo pergi...

eh..ke..kemana?

mentari yang kaget dipikirnya sandiwara ini telah berakhir..ternyata Sein malah melanjutkannya...

tentu saja menemani suamimu ini pergi mencari Dewa Sedih..!!kata Sein berlagak serius.

Anakku, pergilah..temani suamimu...kata Ki Balang Nipa yang belum menyadari sandiwara mereka...

ayooo....tetua kami pamit dulu,.nanti kami kembali lagi..!!! kata Sein sambil menarik tangan Mentari dan berkelebat meninggalkan perguruan Cahaya Sakti...

Suamiku..kau benar benar bajingan...

kau belum menikahiku dan berani membawaku kemana saja...hihihi ...kata mentari sambil tertawa cekikikan...

tentu saja aku akan segera menikahimu...sahut Sein dengan wajah serius.

melihat itu wajah Mentari Kembali memerah....awas kau ya...berani menggoda ku...kata Mentari sambil mencubit lengan Sein yang dipengangnya..

Setelah bertemu Dewa Sedih Kita ke rumahmu..aku akan meminta menikahimu pada ayah dan ibumu..ini serius..kata Sein...

mata Mentari berkaca kaca..menangkap adanya kaseriusan dan ketulusan diwajah Sein..

suamiku..kau sungguhan!!?gumamnya lirih...

iya...aku sungguhan..

atau kau ingin aku hanya bercanda saja..??hahahahah...goda Sein.

iiihh..awas ya kamu....Mentari mencubit perut Sein....ahkkk..istriku ini sangat sakit ...

ahhhh..pendekar macam apa dicubit sedikit saja sudah meringis seperti ini...ledek Mentari.

++++

Setelah seharian berjalan,

mereka beristirahat dibawah pohon rindang,

Mentari tertidur dengan lelap,

Sein terus berpikir hubungan Dewa Sedih dengan Nenek Serba Tahu..apa mungkin nenek serba tahu menulis keberadaan Dewa Sedih di kitabnya ya...tapi aku sudah berulang kali membaca sepertinya tidak ada..batin Sein..

ia mengeluarkan kitab Segala tahu dan menggabungkannya..kembali membolak balik halaman kitab itu..tapi hasilnya nihil...

tapi begitu Sein hendak menutupnya, ia melihat pada belakang sampul kitab ada lipatan..

ia membuka lipatan itu ternyata itu lembar pembukaan kitab yang selama ini ia lewati..karena perhatiannya langsung tertuju pada ilmu dan jurus jurus yang ada dikitab itu...

apa ini..!?

KITAB SEGALA TAHU..

AKU TULIS BERDASAR PENGALAMAN SELAMA RATUSAN TAHUN..

ILMU ILMU DALAM KITAB INI ADALAH KUMPULAN ILMU DUNIA PERSILATAN DI SEMBILAN BENUA DAN PENANGKALNYA..

KITAB INI ADA KELANJUTANNYA,

KITAB KESEDIHAN..

YANG DITULIS OLEH SUAMIKU

DAENG SALAJANGKI..

TELAH MENGEMBARA DI BENUA JAUH..BENUA CONGKO,BENUA BALKAN, BENUA ARNA DAN BENUA HUDES

MERAJAI EMPAT BENUA SETELAH DISINI MERAJAI LIMA BENUA...

DANAU PATENGGANG..

Danau patenggang..!! seru Sein..

yaa...Danau Patenggang, tempat mereka berdua berlatih...

dimana tempat ini...??batin Sein.

Kak Sein,..!!panggil Mentari pelan..

Sein menoleh kearahnya...tumben panggilannya normal...batin Sein...

hehehehehe...setelah bangun kau lupa ingatan ya kalau aku ini suamimu..canda Sein...

sudah kak...jangan bercanda lagi..kita belum menikah..nanti saja kalau ada penjahat atau yang ingin menggodaku aku akan memang gilmu sumi lagi...kata Mentari.

huuu....mau enaknya saja ..protes Sein..

Eh..adik..apa kau tahu dimana Danau Patenggang..?

tanya Sein..

Danau Patenggang..ada dibalik gunung putri..dari sini kira kira perjalanan dengan kuda bisa lima hari..tapi kalau dengan ilmu ringan tubuh kakak, sehari bisa sampai..jelas Mentari..

Gunung Putri..yang menjulang tinggi dibarat sana itu ya..tunjuk Sein memicingkan mata.

iya kak..betul..yang itu..dibaliknya itu ada Danau..itulah Danau Patenggang...

biasanya tiap tiga tahun banyak pendekar kesana mencari senjata mustika...jelas Mentari...

kau pernah kesana?tanya Sein..

iya..tahun lalu, bersama kakak pertama..tapi kami tidak mendapat apa apa saat itu...

tapi pendekar pendekar lainnya ada yang mendapat pedang, tombak dan golok...papar Mentari.

mm..ayo segera kesana...

Sein segera menyambar tangan Mentari dan membawanya berkelebat menuju gunung putri..

Iiihhh...bisa gak lebih lembut sedikit..gerutu Mentari sambil kembali mencubit lengan Sein...

hahahah..Sein hanya tertawa...maaf..apa perlu ku gendong??canda Sein..

Mentari segera merangkul leher Sein dan mengayunkan kedua kakinya..terpaksa Sein menggendong nya didepan sambil berkelabat kencang...

ternyata kamu cukup berat juga...keluh Sein...

hei...ini calon istri kamu..yang tulus sedikit kenapa sih...protes Mentari...

hemh..dasar jahil..sekarang rasain..gendong aku sepanjang jalan ini..hihihi...batin Mentari..

Terpopuler

Comments

jago

jago

keren

2022-08-26

1

Sandi Fahlevi

Sandi Fahlevi

baru juga berkelana sudah mau nikah, ntar ktemu cewk lain malah di atur2 sama istri ny, malah mc nybjd letoy sama istri 🤣

2022-07-26

1

Ardian Tunasmobil

Ardian Tunasmobil

biar lebih joss dan TOP... tambahi tada baca nya thorr.. lanjuut

2022-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!