Di perguruan Cahaya Sakti,
Guru..menurut perhitungan, seharusnya adik Mentari akan tiba kembali minggu depan...
kata Kompo, Murid pertama perguruan Cahaya Sakti..
ya..semoga saja di cepat kembali..jawab seorang lelaki sepuh, dengan perawakan bersih dan berwibawa..orang tua ini menunjukkan bahwa ia adalah orang yang bijaksana..
Mmm..Kompo..!! aku sudah lama tidak melihat kau memperagakan jurus tujuh cahaya...coba kau perlihatkan padaku..
Kompo segera bersiap..dan mulai memainkan jurus andalan Perguruan Cahaya Sakti itu...
ia memainkan jurus itu dengan baik...kadang sesekali disertai tenaga dalam..
Hup...shhhhh....Kompo menutup gerakan jurusnya dan membuang nafas...
bagus...!!Kompo..kau sekarang berada di ranah Master Tingkat Delapan Menengah...
bimbinglah adik mu jika ia sudah pulang...perintah gurunya.
Baik Guru..!! jawab Kompo penuh semangat.
Mentari terus saja menggandeng tangan Sein, bahkan sampai saat ini mereka berdua sudah memasuki wilayah perguruan Cahaya Sakti..
Salam, kakak kedua..!
seorang murid membungkuk memberi hormat, menyapa Mentari..
ah ya ..salam..!!jawab Mentari singkat..
ia berpikir akan mengerjai Sein..
eh..adik adik..semua...kesini...kumpul...!!seru Mentari..
perkenalkan ini Pendekar Dewa Ketawa...
suamiku...jelas Mentari.
Stelah beberapa murid yang bertugas di sekitar situ berkumpul.
yang mendengarkan pun memberikan selamat...wahhh...kakak kedua...kau sungguh hebat..suami mu sangat tampan...
setelah memberikan selamat..beberapa dari murid itu segera berpencar dan saling memberitahu..bahwa kakak kedua mereka sudah pulang dan membawa suaminya..
segera seluruh perguruan menjadi heboh...
Sein yang menyadari akan dampak dari semua ini hanya tersenyum kecut dan garuk garuk kepala...mmm aku akan meneruskan permainan ini..dengan sempurna..batin Sein..
hahahaha...istriku..rupanya kau idola para murid di perguruan ini..hahaha canda Sein sembari mencubit hidung Mentari...
ah suamiku,..sakit tau...timpal Mentari, manja..yang membuat beberapa murid yang masih berada didekat mereka tersenyum iri....
Apaaa??Ki Balang Nipa, terlonjak dari kursinya.
membawa suami..!!?
Kompo juga terlonjak dari duduknya..disertai perasaan tidak senang ia bertanya..
dimana adik kedua sekarang...!?
emm.., kakak kedua dan suaminya sedang menuju kemari...
jawab murid yang datang melapor...
Salam Guru, salam Ketua...
dua orang hadir di depan pintu memberi salam pada Ki Balang Nipa..
Ki balang Nipa dan Kompo melihat kearah pintu ,
mereka berdua memandang Mentari yang masih menggandeng tangan Sein ,..dengan teliti...
Masuklah..kata Ki Balang Nipa
hihihi sebetar lagi ada yang seru nih...batin Mentari..kemudian semakin membuat buat manja dirinya pada Sein.
Suamiku...ayo kita masuk...
ketika Sein hendak melangkah, Mentari menahanya...mmmm...gendong..!!pinta Mentari manja..
hmmmhhh...Sein hanya geleng kepala, kemudian menggendong Mentari di depannnya..dan melangkah masuk..
apa yang direncanakan gadis konyol ini...batin Sein.
Sein menurunkan Mentari di depan Gurunya kemudian memberi hormat...
Hormat Ketua...!!hahahah
hormat guru...!!
Mm..duduklah..kata Ki Balang Nipa...
ia berusaha mengukur kemampuan Sein..Master tingkat Sembilan akhir...batin Ki Balang Nipa..
Mentari, mengapa menikah tidak memberitahuku...tanya Ki Balang Nipa
Setelah mereka berdua duduk..
Mentari terdiam, ia hendak mengatakan bahwa sebenarnya mereka hanya bercanda..tapi sebelum ia mengatakan apa apa Sein sudah mendahuluinya menjawab..
maaf ketua..kami tidak sempat memberi tahu anda..
karena itu sekarang kami datang memberitahu ketua...kami baru menikah saja..tapi pestanya belum dilangsungkan...
untuk itu kami meminta ketua untuk membantu menentukan hari pesta kami...beber Sein...
Mata Kompo semakin merah menahan marah..ia sangat sakit hati..karena selama ini ia menaruh hati pada Mentari..ia sudah berusaha menarik perhatian Mentari..dan kini tiba tiba mentari pulang bersama seorang suami...betul betul membuat hatinya hancur...
Adik..apa pantas kau sembarangan memilih suami...!!sergah Kompo pada Mentari.
ah..kakak pertama..aku tidak salah memilih..orang tuaku juga senang dengan Dewa Ketawa...iya kan suamiku...Mentari mengerling Sein dengan Lembut dan manja..
Dewa Ketawa...??tanya Kompo dan Ki Balang Nipa..
ia guru..!!
kakak...!
ini Dewa Ketawa...jelas Mentari.
hihihi...pertunjukan seru akan mulai nampaknya nih..batin Mentari.
Dewa Ketawa...hahahah..
julukan yang aneh dan tidak pernah kudengar..kata Kompo..
ya aku juga baru mendengarnya..kata Ki Balang Nipa...
kalau boleh tahu..ananda Dewa Ketawa dari perguruan mana..atau siapa guru ananda..
tanya Ki Balang Nipa...
maaf ketua, aku tidak punya guru..aku belajar sendiri...hahahaha...
Hei, apa aku boleh menjajal kemampuanmu, apa kau pantas dengan adikku atau tidak...sergah Kompo memotong pembicaraan Sein dengan Ki Balang Nipa....
hahahahaha..ingin menjajal??atau kau tak senang aku menjadi Suami Mentari??aku lihat kau cukup perhatian terhadap istriku...dan aku tidak suka itu...!!! hahahahahah
kata kata Sein membuat Kompo naik pitam..
keparat..!!!aku akan membunuhmu..!!teriak Kompo..
kakak...!!apa kau berniat membunuh suamiku..?
Mentari berdiri menghadang Kompo...
Kompo diam mematung...
adik..minggir..!! biarkan aku mengujinya, apakah ia pantas atau tidak jadi suamimu..!!
apa hakmu, kau siapa??Bentak Mentari..
adik..kita dari kecil sudah bersama..aku tidak ingin lelaki ini menipumu...
hei, apakah kau seorang lelaki??
berlindung dibalik punggung wanita..?ejek Kompo...
hahahaha....bilang saja kalau kau tidak bisa mengalahkan istriku...hahahahha....
istriku, beri dia sedikit pelajaran..!hahahahaha...setelah berkata seperti itu Sein berbalik ke Ki Balang Nipa..maaf ketua...
Ki Balang Nipa, hanya mengangguk pelan..
ia juga ingin melihat kemajuan beladiri Mentari setelah beberapa bulan bertugas diluar perguruan...
Kompo yang sudah diliputi amarah dan rasa cemburu...mementangkan kedua tangannya..
mengerahkan Jurus Tujuh Cahaya Pelangi...
adik..bersiaplah...
kakak...jangan banyak bicara dan jangan ragu ragu..majulah...
Segera serangan bertubi tubi tujuh tapak mengandung energi besar mengurung Mentari..
namun dengan santai Mentari memathakan setiap jurus jurus yang dikeluarkan Kompo..
Duk...tak...buk...!!
Terdengar beberapa bunyi saat Mentari menghujani kompo dengan pukulan dan tendangan serta sikutan...
Mentari terus mendesak dengan serangan serangan yang sangat tajam..
bukkkk...ahhkkk...
Teriak Kompo setelah dagunya terkena tendangan keras Mentari...
Kompo terjungkal beberapa tombak kebelakang dengan kondisi menyedihkan...
Ki Balang Nipa, tak sadar berdiri dari kursinya melongo menyaksikan gerakan gerakan mentari yang dinilainya sangat sempurna menangkal jurus Tujuh Cahaya Pelangi milik perguruannya...
Kakak, bagaimana perkembanganku...ledek Mentari.
ka...kau...mengapa kau bisa jadi lebih kuat seperti ini...tanya Kompo
aku diajari oleh suamiku....jelas Mentari...
Istriku, kemarilah...
Uuh ..sayang..kamu pasti lelah..kata Sein sembari melap keringat di dahi dan leher mentari dengan ujung lengan jubahnya, ketika Mentari sudah didekatnya.
pemandangan ini sangat menyakitkan bagi Kompo....
Anak ini...!!batin Ki Balang Nipa..
Mentari, dari mana kau belajar menyempurnakan jurus Tujuh Cahaya Mentari dan mengetahui penangkalnya...juga mengapa secepat ini kau memerobos ke ranah Master Tingkat Sembilan..?? tanya Ki Balang Nipa...
guru....!!
kan sudah aku bilang..yang mengajariku adalah suamiku...!! rajuk Mentari.
Apaaa...adik sudah master tingkat sembilan..??
tanya Kompo...
kemudian tertunduk lesu...
hilang sudah harapannya untuk memikat Mentari dengan kemampuan beladirinya...
selama ini ia yang membimbing mentari..ia sangat berharap Mentari juga menyukainya karena kagum akan kepandaiannya...
namun kini....semuanya gagal...
semua gara gara pemuda sialan itu..batinnya.
Pendekar muda, aku ingin bertukar pengalaman dan mendapatkan beberapa pengajaran darimu...kata Ki Balang Nipa,
menjura.
ah ketua terlalu sungkan...
keduanya saling berhadapan...
Ki Balang Nipa penasaran mengapa ia merasakan kemampuan Sein hanya di ranah Master Tingkat Sembilan..namun bisa mengetahui kelemahan jurus andalan perguruannya...
hiyaaaaaaa......Ki Balang Nipa Segera menyerang dengan jurus yang tadi digunakan Kompo namun lebih sempurna...Sein menghadapinya dengan santai...
Beberapa jurus kemudian,
Ki Balang Nipa mengeluarkan tiga unsur yang dipadu dengan permainan jurusnya..kini jurus jurusnya selain kecepatannya meningkat, energinya juga besar dipadu dengan tiga unsur api, angin dan besi sehingga memiliki daya rusak yang tinggi...
melihat lawan sudah mengerahkan segenap kemampuannya. Sein juga meningkatkan kemampuannya..gelombang energi beberapa kali berbenturan membuat Ki Balang Nipa sadar bahwa tenaga dalam Sein berada di atasnya..
selain itu kelemahan jurusnya juga sudah diketahui..sehingga gerakan gerakan Sein menjadi lebih efektif..
BAMMMMM!!!
Dua lengan beradu...Ki Balang Nipa terpental lima tombak..namun masih bisa berdiri walaupun lututnya goyah...nafas terengah engah...
cukup anak muda....!!huh..uh...huh..
Kau memang pantas jadi suami Mentari..
Kompo yang menyaksikan pertarungan itu semakin tertunduk malu...
+++
Ketua,
sebenarnya aku kesini ingin bertanya pada ketua, apa ketua mengenal Dewa Sedih..?tanya Sein..
Dewa Sedih!!?gumam Ki Balang Nipa..
Aku disuruh kakekku menemui Dewa Sedih...
o...siapa nama kakek Tuan pendekar..?tanya Ki Balang Nipa..
Kaisar Kelana...jawab Sein singkat.
Kaisar Kelana kekek anda ??tanya Ki Balasnya Nipa meyakinkan..
iya ketua..kakek Saya..juga guru saya..
pantas saja...kau begitu hebat..bagaimana kabar sesepuh itu sekarang? tanya Ki Balang Nipa..
kakek baik baik saja ketua..beliau sedang melatih diri di sebuah tempat...beliau menyuruhku menemui Dewa Sedih..ada yang ingin disampaikan...ucap Sein.
emmm..ya...ya...
Dewa Sedih memang pernah terdengar di wilayah barat ini...sebenarnya selama ini ia mengasingkan diri dan tidak pernah ada yang berhasil menemuinya..
karena keberadaanya hanya diketahui oleh seorang wanita sakti..namun wanita itu juga kini tidak diketahui kemana..
wanita itu dikenal dengan nama Nenek Serba Tahu...beber Ki Balang Nipa...
pendekar seumuranku jarang yang tahu..aku mengetahuinya dari guruku yang juga mendengar cerita dari gurunya...
hanya pendekar sepuh seperti kakekmu yang tahu...
baik lah ketua..terima kasih petunjuknya...
saya masih harus mencari Dewa Sedih,..kata Sein berdiri memberi hormat dan pamit untuk pergi...
Mentari yang menunggu du luar, segera bergegas kearah Sein..suamiku..bagaimana?
Sein menggeleng pelan...
yahhh....sahut Mentari dengan wajah kecewa..
Istriku ayo pergi...
eh..ke..kemana?
mentari yang kaget dipikirnya sandiwara ini telah berakhir..ternyata Sein malah melanjutkannya...
tentu saja menemani suamimu ini pergi mencari Dewa Sedih..!!kata Sein berlagak serius.
Anakku, pergilah..temani suamimu...kata Ki Balang Nipa yang belum menyadari sandiwara mereka...
ayooo....tetua kami pamit dulu,.nanti kami kembali lagi..!!! kata Sein sambil menarik tangan Mentari dan berkelebat meninggalkan perguruan Cahaya Sakti...
Suamiku..kau benar benar bajingan...
kau belum menikahiku dan berani membawaku kemana saja...hihihi ...kata mentari sambil tertawa cekikikan...
tentu saja aku akan segera menikahimu...sahut Sein dengan wajah serius.
melihat itu wajah Mentari Kembali memerah....awas kau ya...berani menggoda ku...kata Mentari sambil mencubit lengan Sein yang dipengangnya..
Setelah bertemu Dewa Sedih Kita ke rumahmu..aku akan meminta menikahimu pada ayah dan ibumu..ini serius..kata Sein...
mata Mentari berkaca kaca..menangkap adanya kaseriusan dan ketulusan diwajah Sein..
suamiku..kau sungguhan!!?gumamnya lirih...
iya...aku sungguhan..
atau kau ingin aku hanya bercanda saja..??hahahahah...goda Sein.
iiihh..awas ya kamu....Mentari mencubit perut Sein....ahkkk..istriku ini sangat sakit ...
ahhhh..pendekar macam apa dicubit sedikit saja sudah meringis seperti ini...ledek Mentari.
++++
Setelah seharian berjalan,
mereka beristirahat dibawah pohon rindang,
Mentari tertidur dengan lelap,
Sein terus berpikir hubungan Dewa Sedih dengan Nenek Serba Tahu..apa mungkin nenek serba tahu menulis keberadaan Dewa Sedih di kitabnya ya...tapi aku sudah berulang kali membaca sepertinya tidak ada..batin Sein..
ia mengeluarkan kitab Segala tahu dan menggabungkannya..kembali membolak balik halaman kitab itu..tapi hasilnya nihil...
tapi begitu Sein hendak menutupnya, ia melihat pada belakang sampul kitab ada lipatan..
ia membuka lipatan itu ternyata itu lembar pembukaan kitab yang selama ini ia lewati..karena perhatiannya langsung tertuju pada ilmu dan jurus jurus yang ada dikitab itu...
apa ini..!?
KITAB SEGALA TAHU..
AKU TULIS BERDASAR PENGALAMAN SELAMA RATUSAN TAHUN..
ILMU ILMU DALAM KITAB INI ADALAH KUMPULAN ILMU DUNIA PERSILATAN DI SEMBILAN BENUA DAN PENANGKALNYA..
KITAB INI ADA KELANJUTANNYA,
KITAB KESEDIHAN..
YANG DITULIS OLEH SUAMIKU
DAENG SALAJANGKI..
TELAH MENGEMBARA DI BENUA JAUH..BENUA CONGKO,BENUA BALKAN, BENUA ARNA DAN BENUA HUDES
MERAJAI EMPAT BENUA SETELAH DISINI MERAJAI LIMA BENUA...
DANAU PATENGGANG..
Danau patenggang..!! seru Sein..
yaa...Danau Patenggang, tempat mereka berdua berlatih...
dimana tempat ini...??batin Sein.
Kak Sein,..!!panggil Mentari pelan..
Sein menoleh kearahnya...tumben panggilannya normal...batin Sein...
hehehehehe...setelah bangun kau lupa ingatan ya kalau aku ini suamimu..canda Sein...
sudah kak...jangan bercanda lagi..kita belum menikah..nanti saja kalau ada penjahat atau yang ingin menggodaku aku akan memang gilmu sumi lagi...kata Mentari.
huuu....mau enaknya saja ..protes Sein..
Eh..adik..apa kau tahu dimana Danau Patenggang..?
tanya Sein..
Danau Patenggang..ada dibalik gunung putri..dari sini kira kira perjalanan dengan kuda bisa lima hari..tapi kalau dengan ilmu ringan tubuh kakak, sehari bisa sampai..jelas Mentari..
Gunung Putri..yang menjulang tinggi dibarat sana itu ya..tunjuk Sein memicingkan mata.
iya kak..betul..yang itu..dibaliknya itu ada Danau..itulah Danau Patenggang...
biasanya tiap tiga tahun banyak pendekar kesana mencari senjata mustika...jelas Mentari...
kau pernah kesana?tanya Sein..
iya..tahun lalu, bersama kakak pertama..tapi kami tidak mendapat apa apa saat itu...
tapi pendekar pendekar lainnya ada yang mendapat pedang, tombak dan golok...papar Mentari.
mm..ayo segera kesana...
Sein segera menyambar tangan Mentari dan membawanya berkelebat menuju gunung putri..
Iiihhh...bisa gak lebih lembut sedikit..gerutu Mentari sambil kembali mencubit lengan Sein...
hahahah..Sein hanya tertawa...maaf..apa perlu ku gendong??canda Sein..
Mentari segera merangkul leher Sein dan mengayunkan kedua kakinya..terpaksa Sein menggendong nya didepan sambil berkelabat kencang...
ternyata kamu cukup berat juga...keluh Sein...
hei...ini calon istri kamu..yang tulus sedikit kenapa sih...protes Mentari...
hemh..dasar jahil..sekarang rasain..gendong aku sepanjang jalan ini..hihihi...batin Mentari..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
jago
keren
2022-08-26
1
Sandi Fahlevi
baru juga berkelana sudah mau nikah, ntar ktemu cewk lain malah di atur2 sama istri ny, malah mc nybjd letoy sama istri 🤣
2022-07-26
1
Ardian Tunasmobil
biar lebih joss dan TOP... tambahi tada baca nya thorr.. lanjuut
2022-07-16
1