Ke Kota Pandan 2

Dua orang terlihat bergegas menuju Rumah Obat, didepan pintu masuk rumah obat..penghuni rumah kumuh, Keluar Kalian!!!

pengawal yang mengikutinya hanya diam melipat tangannya didepan dada, perhatiannya tak lepas dari pintu rumah..

dua orang gadis terlihat berjalan keluar menemui mereka...maap tuan..ada apa?

mengapa tuan teriak teriak ditempat kami...

Sein yang tadinya tidur, mendengar teriakan itu terbangun..ia sadar, ini pasti tuan banci itu..batinnya..

ia melangkah kehalaman depan dengan cepat...

ow ow ow...tuan banci, ada apa teriak teriak ditempat orang..apa kau masih gila!!? seloroh Sein..

siapa yang teriak ditempatmu..aku teriak dijalanan...bantah Lim ting..

oh iya..Sein menepuk jidatnya..kalau begitu silahkan teriakannya dilanjut sampai kamu sembuh..kata Sein sambil membungkuk, disusul dengan gelak tawa.. hahahahaha.

Sein berbalik berjalan menuju dipan disamping rumah..

He anak haram..!! urusan kita belum selesai!!kembali Lim ting menghardik..

Sein berhenti berjalan, dan menoleh..sekilas ter senyum jahil..kemudian berbalik, kau dari tadi teriak teriak anak haram anak haram..apa kau penjual anak haram..??berapa banyak anak haram yang kau punya..??tanya Sein sambil tersenyum mengejek..

ka...kau...aarrggh..serta merta Lim melompat menyerang Sein dengan tendangan..Kali ini Sein berniat memberikan sedikit pelajaran pada Lim ting agar jera...

Sein tidak menghindar malah menyambut tendangan Lim ting dengan sebuah pukulan, tinju dan tendangan beradu..krakkkk...seketika tedengar bunyi tulang patah disusul Lim ting yang terlempar sepuluh tombak..Aaaaaakkkkhhh..jerit kesakitan terdengar dari mulut Lim ting..

kejadiannya sangat cepat, si pengawal tidak sempat melindungi Lim ting..

kini Lim ting terbaring dengan mengerang kesakitan..merasa kecolongan si pengawal pun maju menyerang Sein..dengan

sebuah pedang..jurus pedang sungsang, pembelah beringin...!!Sein tidak menghindar tapi menahan serangan pedang dengan mengalirkan tenaga dalam ke jarinya, menjepit pedang dan mematahkannya..ting!!pedang pengawal itu patah...

kaget bercampur takjub pengawal itu mundur beberapa langkah, dan bertanya, anak muda apa kau murid rumah obat ini?

ya..ada masalah??jawab Sein..

sungguh luar biasa, murid rumah obat memang pendekar pilih tanding..saya mohon pamit...

pengawal itu pun mengangkat Lim Ting yang masih mengerang kesakitan dan membawanya pulang ke kediaman walikota..

setelah pengawal itu pergi membawa Lim ting,

Sein tidak lagi kembali ke dipannya tapi melangkah kebelakang rumah tempat para murid latihan meracik obat bersama dua gadis murid rumah obat yang tadi hanya menonton..

sedangkan ketiga kakek nenek nya atas permintaan kakek Dai, hanya menyaksikan kejadian tadi dari dalam rumah dengan senyum...

sementara itu,

diperjalanan pulang Lim ting pingsan,..berikutnya, pengawal yang membopong Lim ting pun bertemu dengan temannya yang tadi pulang melapor ke kediaman walikota..

kini temannya disertai dua orang, Dika kepala pengurus keluarga Lim dan Kepala pengawal Kota..melihat Lim ting yang di bopong, mereka menghentikan langkah..pengawal Muk..kenapa bisa seperti ini...

kepala pengawal Asbar, ini ...tuan muda bertarung dengan pemuda dari rumah obat..aku tidak sempat melindunginya..jelas pengawal Muk..

aduhhhh...jika seperti ini bisa gawat ini, Tuan besar Guta bisa murka..

tuan besar Guta adalah Mertua Walikota, juga merupakan salah satu tetua perguruan Kelabang Hijau..salah satu sekte besar dunia persialatan benua Timur..

bawa tuan muda kembali..aku akan mengurus pemuda itu..kata Kepala pengawal Asbar...

em kepala pengawal, jangan gegabah..rumah obat dihuni orang orang dunia persilatan berkesaktian tinggi...kata Dika mengingatkan..

aku tahu..disana ada murid tabib malaikat di ranah master tingkat 8..jawab Asbar..

apa kau lupa disana juga ada Dai Nuhu si Alap Alap Kabut Selatan....timpal Dika..

Alap Alap kabut Selatan ada disana??tanya Asbar sedikit terkejut...

didunia persilatan saat ini, Asbar merasa bahwa dirinya paling tidak, masuk dalam peringkat Lima puluh ....namun berhadapan dengan Dai Nuhu ia sedikit berpikir paling tidak akan menguras banyak tenaga dan masih ada kemungkinan imbang jika bertarung..pikirnya.

aku dengar ia sudah mencapai master tingkat sembilan..kata Asbar..

ia tak tahu kalau beberapa hari lalu kakek Dai sudah menerobos ke ranah Grand Master berkat bantuan Sein...

iya Dai Nuhu adalah master tingkat sembilan akhir dengan pengalaman bertarung puluhan tahun...apa kau yakin bisa mengatasinya jika ia turun tangan??tanya Dika dengan ragu..

Aku akan meminta dia tidak ikut campur agar rumah obat tidak terlibat..aku hanya ingin membawa anak muda itu kehadapan tuan walikota..

mm..baiklah..perhatikan situasi dan jangan memaksakan diri...kata Dika..

ya..Terimakasih..aku segera kesana..kata Asbar.

dengan kecepatan ilmu ringan tubuh Asbar menuju rumah obat..tak lama berselang ia pun tiba didepan halaman rumah obat..

permisi..!!

permisi!!

kakek Dai, yang sedang duduk santai dikursi goyang diruang tamu dengan mata terpejam..membuka matanya ingin menjawab..tapi sebelum itu ia mendengar suara seorang murid..

Disha, Murid pertama rumah obat yang kebetulan baru saja pulang setelah keluar beberapa hari mengantarkan obat pesanan salah satu tabib terkenal di kota pandan, menjawab..maaf tuan, ada apa??

aki ingin bertemu dengan pimpinan rumah obat ini...

mm kalau boleh tau, tuan ada keperluan apa?tanya Disha dengan sopan..

aku akan mengatakannya kepada pimpinanmu, cepat tolong panggil kan..!!

Disha yang merasa ada sesuatu yang janggal malah terdiam menyelidik..

kenapa?tidak mau panggil?aku sendiri yang akan manggil...

dengan mengerahkan tenaga dalam, Asbar memanggil dengan suara menngelagar...

tuan dan nyonya pimpinan rumah obat, harap keluar!!

seketika halaman dan ruang depan rumah bergetar...

kakek Dai hanya membuka sedikit matanya,.kemudian memejamkan kembali matanya..dan menggoyangkan kursinya dengan santai...

semetara Sein yang sedang mengamati para murid berlatih meracik obat, sebenarnya sudah dari tadi menyadari kedatangan Asbar, mendengar teriakan Asbar, ia segera berjalan kearah halaman depan dengan malas..dan setibanya di depan rumah...

smbil garuk garuk kepala, Sein menyapa Asbar..

paman, kenapa paman berisik sekali teriak teriak disini...!!?

Asbar yang melihat Sein, memicingkan mata menatap Senin...master tingkat sembilan!!serunya dalam hati...kaget bercampur takjub..

tak kusangka rumah obat ada pemuda berbakat...seumur ini sudah master tingkat sembilan...setelah merasakan tingkat tenaga dalam Sein..ia tidak tahu sebenarnya Sein jauh diatas ranah master tingkat sembilan,.ini disebabkan karena sein menekan tingkat tenaga dalamnya...

hei bocah...! apa kau yang mematahkan kaki tuan muda Lim ting..? tanya Asbar dengan penuh penekanan...

oh..pemuda banci itu ya??

iya aku tadi memberinya sedikit pelajaran agar mulutnya tidak terlalu runcing menghina orang...jawab Sein dengan wajah tanpa dosa...

anak muda...aku harus membawamu menghadap walikota..menjelaskan masalah ini...kata Asbar..

Aku tidak mau,...anak walikota dan si pengawal temanmu tadi pasti bisa menjelaskanya dengan lebih baik..jadi aku rasa tak perlu kesana..hehehe...jawab Sein terkekeh...

kalau begitu terpaksa aku akan memaksamu anak muda...

silahkan kalau paman sanggup...hehehe..goda Sein..

Asbar mengerahkan tenaga dalamnya dan mengalirkan ke kedua tangannya..

serta merta Asbar menerjang dengan kecepatan tinggi kearah Sein,..

Sein yang memiliki ilmu ringan tubuh tingkat tinggi, menghindar dengan mudah..langkah sutra,..

Sein berkelebat kesamping, dan tiba tiba sudah berada dibelakang Asbar..

ap..paa?Asbar terkejut..

kepalan tangan Sein mengarah ke tengkuknya..Asbar berusaha menghindar tapi terlambat..sabetan tangan Sein masih mengenai bahu kirinya..akkhhh..jerit tertahan dari mulut Asbar...

ia terlempar beberapa langkah kesamping dan mendarat menabrak tembok pagar....

Sein hanya membiarkannya tidak melancarkan serangan susulan...

Asbar yang tadi terlempar, kini sudah kembali berdiri dengan lutut yang gontai...eh ..eh..huh..nafasnya masih terengah engah..

anak muda..hh..heh...huh..

aku akan serius kali ini...

Sein dari jauh hanya tersenyum tipis..

ayo paman..jangan buat malu perguruan Tapak Gajah...

Sein, memang mengenali banyak ilmu dan jurus jurus di dunia persilatan kerena diantara kitab yang di bacanya di lubang pelatihannya ada kitab "Segala Tahu...'

disitu tertulis segala bentuk dan aliran serta jurus jurus beladiri yang ada didunia persilatan, dikitab itu juga cukup banyak disebutkan cara mengalahkan jurus jurus tersebut..

dari situlah Sein mulai belajar memahami dan melihat kekurangan dan celah sebuah jurus atau ilmu kesaktian...

kau..!!dari mana kau tahu aku murid Ki Tapak Gajah..Sergah Asbar..

aku yang mengajari tapak gajah ilmu ini tauk..celutuk sein,.menggoda Asbar..

anak kurang ajar..

rahang Asbar menggembung..

semua kekuatannya ia kerahkan kali ini...

dua buah tapak besar beraura keperakan muncul dihadapannya,

anak muda matilah kau..!

Asbar menyerang dengan dua tapak besar itu, Sepasang Tapak Gajah Perak!!

dua tapak menimbulkan hawa panas melesat kearah Sein semua yang dilaluinya nampak hitam hangus terbakar..kakek Dai terlonjak dari kursinya..tapi mengingat kemampuan Sein ia urung berdiri membantu..

sementara itu, melihat serangan Asbar, Sein hanya garuk kepala..kemudian duduk bersila dan mengerahkan tenaga dalamnya ke arah tapak tangan kanannya, dan menyambut serangan Asbar..Tapak Cahaya Gerhana..!!

tiga cahaya, merah kuning dan hitam memancar dari tapak Sein seketika membesar membesar mengeluarkan aura menggidikkan..cahaya tapak terus maju menyapu tapak yang dikerahkan Asbar..tidak ada benturan yang terjadi, tapak Asbar tersapu bersih..kini cahaya tapak Gerhana terus mengarah ke Asbar..dengan panik Asbar menyilangkan kedua tangannya dengan tenaga dalam penuh menahan tapak gerhana..dharrr!!!

Sein..terkekeh ringan..

sementara Asbar terlempar dua puluh tombak keluar halaman dan mendarat terseret di jalan dengan kondisi sekujur tubuh berwarna hitam merah kuning..pakaiannya pun seperti tercabik cabik..

Sein menggunakan tapak gerhana yang pernah dibacanya dalam kitab segala tahu..disana dijelaskan bahwa tapak gerhana lebih unggul dari tapak gajah...

prajurit patroli yang mendengar suara ledakan besar..segera bergegas ke asal suara..

begitu tiba, mereka melihat sesosok pria tertelungkup diatas jalan dengan kondisi mengerikan..ia.masih hidup..kata salah seorang prajurit yang memeriksanya..

Dengan kondisi sangat parah, Asbar selaku kepala pengawal ibukota hampir tidak dikenali oleh prajurit patroli..setelah beberapa saat.memandangi dan memperhatikan akhirnya mereka mengenali Asbar..ah, ini...tuan Asbar..apa yang terjadi dengannya...!??

Sein hanya menatap dari tempat ia berdiri kemudian kembalikan badan menuju kedalam rumah...

kakek...nenek..

mengapa kalian hanya menonton saja..!rajuk Sein...

halah..kamu ini..kami tidak ingin menggangu latihanmu, semakin banyak kau bertarung akan semakin menambah pemgalamanmu....desis kakek Dai..

Sein hanya.tersenyum kecut dan terus melangkah kembali kebelakang rumah..

kak Sein!!sapa Meilan..

kamu sedang apa Mei?

ini kak, Meilan sedang latihan meracik pil tingkat tiga...kata meilan sambil memcampur beberapa bahan pil...

ketika Meilan akan membakar bahan bahan itu dalam tungku..Sein menghentikannya..tunggu..!!

meilan, gunakan tenaga dalammu buat bahan bahan ini menjadi gumpalan dulu...oh ..jawab Meilan, mengurungkan membakar dan mengepal ngepal bahan bahan pil disertai pengerahan tenaga dalam...

jangan langsung mengerahkan seluruh tenaga dalammu..

perlahan saja, kau kerahkan dulu dua puluh persen..setelah bahan mulai tercampur merata ..naikkan tenaga dalammu perlahan sampai delapan puluh persen...nanti pada saat pembakaran ditungku kau stabilkan pembakarannya...jelas Sein..

baik kak...

apa seperti ini?tanya Meilan..terlihat keringat membasahi wajahnya yang polos...

ah..iya seperti itu...jelas Sein..

setelah beberapa lama,..

cukup ! sekarang waktunya pembakaran..

em..Meilan mengangguk..ia kemudian memasukkan bahan pil yang telah dikepalnya kedalam tungku..tunggu..!sergah Sein..

bagi dulub bahan ini menjadi lima kepal, ini akan menghasilkan lima pil dengan kualitas sempurna..kalau langsung memasukkannya utuh maka hasilnya maksimal hanya tiga pil yang sempurna dan yang duanya akan berkualitas rendah bahkan rusak..jelas Sein..

haaah...bisa jadi lima!!?tanya Meilan setengah percaya..

nanti kau akan lihat sendiri hasilnya...cobalah..

baik kak..jawab Meilan..

ia segera membagi bahannya menjadi lima kepal dan memasukkan nya kedalam tungku obat...

Meilan membakar tungku dengan kayu bakar dan mengerahkan tenaga dalam untuk menjaga apinya tetap stabil...

meilan belum menguasai pengendalian unsur api..jadi dia belum bisa seperti Sein membakar dengan tenaga dalamnya...

turunkan tenang dalammu ke enampuluh persen..kata Sein..

baik kak...

pertahankan terus seperti itu...perintah Sein...

hampirnlebih dari tujuh peminuman teh, Meilan mempertahankan tenaga dalamnya menjaga suhu tungku tetap stabil..

sedikit lagi..!!seru Sein...

naikkan tenaga dalammu ke tujuh puluh persen..Meilan mengikuti petunjuk Sein..

dan...

ceklek tusssss!!

lima buah pil terlempar dari dalam tungku..meilan segera menangkapnya...

emh..meilan membuka telapak tangannya dan menyaksikan lima buah pil berwarna merah jernih ..lima pil tingkat tinga kualitas sempurna...!seru Meilan dengan gembira dan mata Meilan membelalak...murid murid lain yang mendengar seruan Meilan..segera mendatangi meilan...wahhh..pil tingkat tiga kualitas sempurna..selama ini hanya guru dan ketua asih yang dapat membuatnya..Meilan..kau luar biasa..puji mereka...

ah ini karena petunjuk tuan muda...

mereka baru menyadari keberadaan Sein ..eh salam tuan muda..

eh salam kakak, salam adik...panggil nama saja...kata Sein dengan hangat...

em..baiklah adik Sein..kata Disha..tersenyum ramah..

tujuh murid rumah obat..

Disha murid pertama umur 20 tahun

Alin murid kedua umur 18 tahun

Tini murid ketiga umur 18 tahun

Marsha murid ke empat umur 18 tahun

Lenny murid ke lima umur 17 tahun

Fika murid ke enam umur 17 tahun

Meilan murid ke tujuh umur 16 tahun

em adik, adik memang hebat, bisa mengajari Meilan sampai seperti ini..??

ah kak Disha..aku hanya menunjukkan yang pernah ku alami saja..jelas Sein..

ia tak mengatakan kalau ia adalah grand master Raja di bidang pengobatan dan peracik obat ..ia bahkan dapat membuat pil tingkat sepuluh...

Sein merasakan ada yang datang, sesaat kemudian suara Nek Una membuat ketujuh murid menoleh...salam guru!!seru mereka serempak..

emm..ada apa kalian berkumpul disini..?tanya nek Una..

ini guru,..Meilan sudah mampu membuat pil tingkat tiga dengan kualitas sempurna..jawab disha..

aa?benar kah?? tanya nek Una penasaran..

ini pilnya guru..jawab meilan seraya menunjukkan lima buah pil berwarna merah cerah di telapak tangannya..

ck..ck..Nek Una melihat pil itu berdecak kagum..aku bisa membuat pil sampai tingkat enam..namun membuat pil tingkat tiga yang sempurna seperti ini aku belum bisa..ucap nek Una dalam hati..

berapa takaran yang kau buat..tanya nek Una..

Meilan menjawab dengan semangat..satu takaran guru..aku hanya mencoba coba saja membuatnya selama ini sering gagal..jadi mencoba satu takaran saja takut tidak berhasil..sayang kan bahan bakunya kalau gagal..

ini juga diajari tuan muda caranya...jadi bisa berhasil seperti ini...jelas Meilan...

o ya?? Sein..kau bisa meracik pil??

em yah..sedikit nek..aku mempelajari ditempat pelatihan waktu itu..jawab sein.

menakjubkan..sepertinya kau sangat beruntung anakku..

kalian bertujuh, ayo latihan lagi..

Sein bantu mereka, biar mereka bisa meningkatkan kemampuan mereka..

eh iya baik nek...

nek una kemudian melangkah kembali kerumah...

****

hari sudah mulai senja, saat Sein keluar dari halaman belakang dan masuk kerumah,..

ditempat lain..

para pengawal patroli telah sampai di kediaman walikota membawa tuan Asbar..

di kediaman walikota diruang pertemuan, telah berkumpul beberapa orang...

mereka sedang mendiskusikan kejadian yang menimpa tuan muda Lim ting...

wajah walikota nampak gelap...

salah seorang penjaga tergopoh gopoh mengadap..lapor tuan walikota!!

ada apa, tidakkah kau lihat kami sedang serius..!?bentak Walikota..

tuan Asbar..tuan Asbar terluka parah..!!seru penjaga..

appa..?!! Walikota dan beberapa orang diruangan itu..segera berdiri dan keluar ruangan pertemuan...

ini..apa yang terjadi..!!

kami menemukan tuan Asbar tergelatak dijalan sudah dalam kondisi seperti ini..jawab prajurit patroli..

apa kau menemukannya di depan rumah obat??tanya tuan Dika..

iya tuan..diseberang jalan depan rumah obat..jawab prajurit patroli dengan cepat..

wajah Walikota semakin gelap..tubuhnya bergetar menahan amarah..

Rumah obat!!kalian akan membayar mahal...!desisnya..

Tuan, sebaiknya kita bicarakan hal ini lebih lanjut didalam...tuan Dika mengingatkan..

em..panggilakan tabib untuk mengobati tuan Asbar, perintah Walikota..kemudian kembali masuk keruang pertemuan..

Bagai mana kita mengurus masalah ini menurut kak Dika ?tanya walikota pada kepala pengurus kediamannya itu..

tuan,...Pendekar Asbar adalah murid ki Tapak Gajah,..sudah puluhan tahun didunia persilatan sulit mencari tandingannya..tapi kini ia bisa kalah telak seperti ini..ini berarti rumah obat memang bukan isapan jempol...jelas tuan Dika...kemudian ia melanjutkan, menurut saya sebaiknya hal mengenai tuan Asbar kita sampaikan kepada KI Tapak Gajah...tetua dunia persilatan itu pasti akan mengambil tindakan pada rumah obat...selain itu Menteri Acara juga pasti akan menangani rumah obat secepatnya...

apa menurutmu kita tidak perlu membalas perlakuan rumah obat pada nak Lim Ting??tanya Walikota dengan nada tinggi..

ah, bukan.. bukan begitu tuan..jawab Dika,

rumah obat ada beberapa orang sakti berkepandaian tinggi disana..mertua kepala akademi kerajaan juga ada disana..tidak baik jika kita bentrok secara langsung tuan..kita tunggu saja ki Tapak Gajah ..biar tetua itu yang menangani orang orang rumah obat..

setelah itu barulah kita membereskan sisanya tuan...itu saran saya tuan..kata tuan Dika..

suasana hening..

em.. baiklah..sebarkan berita bahwa rumah obat menghina menteri acara dan melukai murid tapak gajah...perintah walikota...

Aku penasaran..apakah alap alap kabut selatan Dai Nuhu yang mengalahkan tuan Asbar atau pemuda itu...gumam tuan Walikota..

aku sempat bertarung dengannya tuan, kemungkinan pemuda itu hanya tingkat sembilan awal..tidak mungkin bisa mengalahkan pendekar master tingkat sembilan akhir yang sarat pengalaman seperti tuan Asbar..timpal pengawal tuan muda Lim..

walikota merenung sejenak..apa Dai Nuhu yang bertindak..batin Lim ping ci...

sebaiknya kita tanyakan langsung pada pendekar Asbar ketika dia siuman..

pengawal!! pergi lihat tuan Asbar, apa sudah siuman.!!.perintah walikota..

dikamar Tuan Asbar...

tabib sudah selesai memeriksa dan melakukan tindakan awal...

kita tunggu saja..

lukanya memang cukup parah..tapi sebentar lagi pendekar Asbar akan siuman..jelas tabib shen..

tapi untuk kemampuan beladirinya, kemungkinan ia akan butuh waktu lama berlatih untuk kembali seperti semula..

kalau boleh tahu, pendekar Asbar bentrok dengan siapa...?tanya tabib shen..

tidak tahu..kami menemukannya di depan rumah obat..kata prajurit..

Seorang pengawal kediaman walikota datang menghampiri, bagaimana keadaan tuan Asbar..

sebelum tabib menjawab..Asbar sudah siuman dan mengerang pelan...mhhhh..pandangannya menyapu ruangan dan mengenali ia berada di kamarnya sendiri...

oh..tuan Asbar sudah siuman..!!segera sang pengawal bergegas keruang pertemuan untuk melapor...

tabib Shen..sapa Asbar yang melihat tabib Shen didekatnya..terimakasih..ucapnya lirih.

ah ya..tuan,..tuan jangan banyak bergerak dulu..

banyak tulang tuan patah dan banyak yang retak..aku sudah membalut semuanya..

emh...Asbar terdiam dan mengingat ingat kejadian sebelumnya..

dia mengingat kengerian jurus yang dikeluarkan Sein untuk mengalahkannya..jurus yang belum pernah ia lihat sebelumnya..selama puluhan tahun didunia persilatan ia bahkan sama sekali belum pernah mendengar namanya...

***

.

Terpopuler

Comments

Abdul Hairul

Abdul Hairul

mantap thoor ceritanya....seperti kita ikut menyaksikan kejadiannya.

2022-09-07

1

Abdul Hairul

Abdul Hairul

mantap thoor ceritanya....seperti kita ikut menyaksikan kejadiannya.

2022-09-07

1

Elmo Damarkaca

Elmo Damarkaca

ternyata cuma segitu tingkatan nya, bagaimana mau melawan Sein...ha ha ha..

2022-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!