Taktik Sein dan Karaeng Doloking

Ditempat lain,

perbatasan kerajaan..

hei..kemana perginya prajurit prajurit ini..?

dua orang yang tadinya bersama dengan Kepala Departemen Strategis kemudian menuju ke tempat perkahan prajurit nampak kebingungan...

mereka mendapat perintah untuk menginatruksikan prajurit Palamerah gadungan untuk maju lima ratus meter memasuki wilayah Lampeapi untuk memprovokasi perang...Kedua orang ini ternyata adalah tetua utama dan murid pertama perguruan Petaka Hitam

Apa mereka sudah bergerak??

Ah tidak mungkin..!! belum ada instruksi dari junjungan...!! sahut Tetua utama Petaka Hitam.

ayo...kita laporkan pada tuan Bara Sila.

besok pagi adalah pertemuan besar para pejabat itu di aula kerajaan..mereka akan memaksa raja.

dan malam hari kita ada pertemuan dengan junjungan..kuharap pejabat pejabat itu membawa berita bagus dari istana untuk junjungan..beber Tetua utama Petaka Hitam.

mereka berdua bergegas menuju kediaman Kepala Departemen Strategis..

Setelah Sein berbincang dengan Karaeng Doloking, ia segera melesat menjalankan rencananya..

Sein kini menuju hutan, menuju goa marmer..

orang yang mereka sebut junjungan itu pastilah lebih banyak tahu dari yang lainnya..

setelah berlalu beberapa lama, Sein telah tiba di goa marmer...ia segera masuk dan menemukan mereka semua yang pingsan sudah tersadar, tapi mereka sudah tidak bisa lagi menggunakan ilmu beladirinya..semuanya telah dimusnahkan oleh Sein..

Sein mendekati orang yang disebut junjungan yang diketahuinya dari Karaeng Doloking bernama Doloronda...

mmm..kau sepertinya tidak asing bagiku...pancing Sein.

aku biasa melihatmu di istana...tambah Sein.

eh..aku tidak tau siapa kau..jawab junjungan ketus.

Hahaha..sekarang kau ku tawan...

aku akan minta tebusan pada saudaramu..raja bodoh itu..hahahaha....

aku akan memotong sedikit demi sedikit bagian tubuhmu dan kukirim kepada raja bodohmu itu sampai ia memberikan apa yang kuminta...tambah Sein. berusaha memancing...

Ju..junjungan..hati hati..ia adalah orang kerajaan Palamerah..ia adalah mata mata dari Jendral Mangasa di Palamerah...sergah komandan prajurit gadungan yang juga ditangkap Sein..

Hah..? Palamerah..? Doloronda kaget..

Kenapa..?aku orang Palamerah asli..tidak seperti mereka...palsu...!! jawab Sein sambil menunjuk komandan dan prajurit gadungan yang ia tawan...

Sekarang aku akan memotong satu jari kelingkingmu..dan akan kukirim pada raja bodoh itu...hahahah...

Sein segera meraih tangan Doloronda dan memotong jari kelingkingnya...

Aaaaakkkhhh...!!

Kau tidak akan mendapatkan apa apa dari raja bodoh itu..teriak Doloronda sambil meringis kesakitan memegang tangannya yang masih mengucurkan darah...

Kau adalah saudaranya kan??ia tidak akan setega itu membiarkan keluarga kerajaan dalam bahaya..selidik Sein.

Doloronda mulai terpancing..

tapi otak liciknya juga segera bekerja..

huh...sebaiknya kau bekerjasama saja denganku...apapun yang kau inginkan dari raja, aku tidak ikut campur..tapi aku akan memberimu kekayaan dan kedudukan tinggi...kau utuslah orangmu dan katakan kau akan segera menyerang Lampeapi dan membunuh tawanan termasuk aku..

maka raja akan mengikuti permintaanmu.. beber Doloronda penuh tipu..

Mm..ia berusaha memanfaatkanku untuk menekan raja menyatakan perang dengan Palamerah..ia rupanya sangat pandai memainkan situasi..sungguh licik..batin Sein..

Baiklah...aku akan kirim jarimu ini bersama surat bahwa aku akan menyerang Lampeapi jika raja tidak menyetujui permintaanku..

Kalau baegitu kau tulislah suratnya agar raja bodoh itu lebih yakin..tutur Sein..

Ah ya..begitu lebih baik..aku akan menulisnya..

mm..kau akan masuk jebakanku pemuda tolol..dengan begini aku malah terbantu meyakinkan raja untuk perang dengan Palamerah..batin Doloronda.

Sedangkan Sein berpikir, sebaliknya..

hmm...ini akan jadi bukti persekongkolanmu dengan pemberontak...Heheh..

dengan surat ini raja dapat mengeksekusimu tanpa dapat pembelaan dari kelompokmu yang masih bercokol di istana..batin Sein.

Baik..tulislah..!!perintah Sein sambil menyerahkan alat tulis yang dikeluarkan dari cincin pemyimoanannya..

Dengan wajah berseri, Doloronda menulisnya..

Hei..mengapa kau membuat dua buah surat...?

tanya Sein..

Yang satu ini, serahkan kepada bibiku..Tuan Putri Agung..

ia akan tahu kau bisa diandalkan..!!jawab Doloronda berusaha meyakinkan..

Sein tersenyum kecil..Tuan Putri Agung..!!rupanya orang inilah biang pemberontakan..batin Sein.

Bagaimana tuan putri agung bisa percaya kalau aku mengirim surat darimu..? tanya Sein.

Sein berusaha memancing..

Ini..!! pelihatkan giok ini padanya...!! selain itu dalam surat juga telah ku bubuhi cap pribadiku..semua keluarga kerajaan punya cap masing masing..mereka akan tahu setelah melihatnya..beber Doloronda.

Baiklah..!! aku akan menemui Tuan Putri Agung dan menyerahkan surat ini.. kata Sein..

Ya..kau akan mendapatkan yang kau inginkan secepatnya..balas Doloronda..

heh..bocah idiot..kau akan masuk perangkapku..

tuan putri agung adalah orang yang sangat berpengalaman..ia akan segera tahu..kau adalah pengganggu dari rencananya..batin Doloronda..

Di bagian bawah lembar surat yang ditulis Dolorona untuk Tuan Putri Agung,.ia menambahkan beberapa kata dengan huruf rahasia keluarga kerajaan..

Sein mengerti apa yang ditulis Doloronda..karena Kaisar Kelana telah mengajarinya dan membekalinya perihal keluarga kerajaan Lampeapi..

Setelah mengambil surat yang ditulis Doloronda, Sein segera memasukkannya kedalam cincinnya.

Hehehe..ingin menjebakku ya..?aku akan memberimu kejutan...!!

akhirnya informasi terakhir sudah kudapatkan...

waktunya beres beres..! batin Sein.

Sein pun meninggalkan goa marmer..

Ia segera melesat kearah Toko Senjata..

dua orang pendekar terlihat berjaga didepan pintu masuk toko..Sein melewatinya tanpa ketahuan dan masuk menuju ruang dalam...ia berniat menangkap pemilik toko sesuai keterangan Mentari..

Tidak butuh waktu lama,

di belakang toko senjata ia menemukan anak pemilik toko sedang bersama beberapa orang pendekar..

mereka nampaknya mempersiapkan pengiriman senjata...

Mmm...ini pasti akan mereka bagikan ke perguruan perguruan dan keluarga pejabat juga pedagang yang punya murid...

mmm..rupanya mereka telah merekrut banyak prajurit..batin Sein.

Ajian Raja Penidur...!!

Sein melumpuhkan mereka dengan menidurkannya...

Seketika kantuk menyerang seisi toko dan mereka serta merta tertidur pulas...

Sein segera memusnahkan beladiri mereka...dan membawanya ke sebuah ruangan yang cukup besar dan menyekap mereka...

Sebelum pergi, Sein memasukkan semua senjata di toko itu kedalam cincin ruang miliknya..dan segera melesat pergi...

Pasar Muncen..

Pasar terbesar di ibukota..

pasar ini buka siang dan malam...

sebelum memasuki area pasar Sein menggunakan ilmu Malihrupa Seketika wajahnya berubah...

Sein berjalan sesuai petunjuk yang diberikan Yasmin..

ia mengamati pasar dari tempat yang cukup tersembunyi..

Mm...mereka rata rata adalah pendekar ranah master tingkat lima..!! batin Sein..

lebih unggul dari pendekar pendekar di perbatasan itu yang hanya master tingkat dua..

Jumlah mereka lebih sedikit.. tapi jika mereka bergabung dengan para pendekar di berbagai keluarga dan pedagang di ibukota ini untuk bergerak untuk menyerang istana, dampaknya cukup mengerikan...pikir Sein.

Sein membuka kembali catatan yang diberikan Yasmin...

emmm..pimpinan mereka adalah yang menyamar sebagai tukang pikul dengan tongkat pikulan yang lebih besar dari tongkat pikulan pada umumnya...baca Sein.

Ia segera mencari orang sesuai ciri ciri dimaksud...

cukup lama ia berkeliling,

Seseorang dengan ciri ciri yang ia cari terlihat sedang mengangkat buah dari sebuah gerobak..

Sein terus memperhatikan orang itu dari dekat...

sampai orang tersebut menyadari keberadaan Sein..

Siapa kau?? tanya orang itu...

Ki Panca...!! ucap Sein.

aku diperintah junjungan memberitahu semua anggota kita bahwa pertemuan di rumah desa dipindahkan...kata Sein sambil menunjukkan giok kuning terang pada Ki Panca..

Ah..kau orang kepercayaan junjungan...!!

baik...di mana pertemuannya akan dilaksanakan..?tanya Ki Panca..

Nanti malam kita berkumpul di perbatasan desa dan akan kutunjukkan jalannya..

Semua orang kita yang ada disini segera bergeser menuju toko senjata..bergabung dengan yang lainnya...

Di belakang toko senjata ada lapangan yang luas....

Prajurit atau pun murid Keluarga pejabat dan bangsawan serta pedagang juga akan segera bergabung ke sana..

Baik..kata Ki Panca..

Ia segera mengumpulkan orang orangnya untuk menuju toko Senjata..

mereka berkumpul di dalam sebuah gudang besar...

saudara saudara sekalian...junjungan meminta kita segera ke toko senjata untuk bergabung dengan yang lainnya...seru Ki Panca..

Baik ki Panca...balas mereka..

Tepat saat mereka akan bergerak, suasana kantuk menyerang mereka..

dan seketika mereka pun tertidur..

Sein segera memusnahkan beladiri mereka semua dan menotoknya agar mereka tidak bisa bergerak..Setelah mengunci gudang,

Sein berkelebat pergi..

Menjelang dini hari ..

Sein segera meninggalkan lapangan belakang toko senjata itu dan berkelebat hendak menuju ke tengah ibukota..

diperjalanan ia melihat ada dua orang yang berlari kencang.

emm..?ciri ciri orang ini seperti yang disebutkan Mentari..

mm..yang tua itu pasti pemilik toko senjata di ibukota..batin Sein.

Berhenti...!!Sein menghadang kedua orang itu...

siapa kau..!!? tanya Yuyu, murid pertama Petaka Hitam

semetara tetua Petaka Hitam,

Tetua Boya..memicingkan mata mengamati Sein..

Aku suruhan junjungan, tuan Doloronda,.

kata Sein setengah berbohong..

Kedua orang dihadapannya saling tatap..dan bertanya..apa buktinya..

Sein menunjukkan Giok yang diberikan Doloronda..

sembari berkata, aku adalah utusan rahasia Junjungan..!

melihat giok berwarna kuning bening itu, keduanya pun langsung percaya..

Emh..pendekar muda..saya Yuyu..

dan ini tetua kami Tetua Boya...

kami dari perguruan Petaka Hitam..sapa Yuyu.

Ah..Salam Pendekar Yuyu

salam Tetua Boya..

Aku Awing, murid akademi Kerajaan Lampeapi..balas Sein hormat..

Sein memalsukan namanya..

Oh..baiklah..

anak muda kau sungguh beruntung..junjungan menjadikanmu orang kepercayaanya...puji tetua Boya.

Ah tetua..aku banyak hutang budi pada junjungan..jawab Sein berbohong..

Ya..ya..kemana tujuan mu nak..aku di perintahkan untuk memberitahu semua anggota kita bahwa pertemuan besok malam di gubuk desa..dipindahkan ke tempat yang lebih aman...beber Sein.

oh? dipindahkan kemana? tanya tetua Boya..

didalam goa di tengah hutan ini..

malam nanti kita berkumpul disini, aku akan menunjukkan jalanya..beber Sein.

Oh baiklah..aku baru saja akan menghadap tuan Kepala Departemen Strategis..prajurit Palamerah diperbatasan menghilang..

Prajurit itu tidak hilang, prajurit itu dipindahkan secara rahasia oleh junjungan...jawab Sein

Emm..? kenapa?

Prajurit itu sebelumnya hanya pancingan untuk menekan raja agar menyatakan perang dengan Palamerah..

besok waktunya para pejabat yang tergabung dalam jaringan kita akan mendesak raja menyatakan perang..

jadi menurut junjungan keberadaan prajurit di perbatasan ini sudah tidak perlu..jelas Sein.

Jadi kemana pindahnya mereka?

Aku tidak tahu...hanya junjungan yang tahu..!! jawab Sein.

Mmm.. baiklah..!!

aku segera ke departemen strategis menemui kepala..

Baik tetua..aku akan menemui Ki Jura, Mpu Ranggong, Daeng Lallo dan tetua Jo..beber Sein.

Kedua orang perguruan petaka hitam baru saja hendak pergi, tiba tiba tidak bisa bergerak..

Sein telah menotoknya..

hei..apa yang kau lakukan..!!?

Junjungan sudah baik pada kalian berdua..

mengapa kalian menghianatinya hah..?

tanya Sein bersandiwara..

Omong kosong..!! anak muda cepat lepaskan kami..kau salah sangka..

kami tidak pernah berhianat pada junjungan..

Sein tidak perduli dengan perkataan mereka...

ia segera menangkap keduanya dan mengikatnya..kemudian membawanya ke gua marmer...

Sesampainya di goa marmer, keduanya kaget ..

i..i..ini...tetua Boya bingung.

ya..kalian semuanya adalah tawananku..

Aakhhh..!!

ughkhhhh..!!

Sein segera memusnahkan beladiri tetua Boya dan Yuyu...

Hehehe...sekarang kalian semua sudah tidak punya ilmu beladiri lagi..heheheh...

Doloronda dan tawanan lainnya bingung..ia melihat wajah berbeda tapi suara dan pakaian sama dengan orang yang menawan mereka.

Sein segera berlalu..

meninggalkan goa marmer..

Sein berusaha mencari Ki Jura, Daeng Lallo dan Mpu Ranggong.

menjelang pagi Sein menemukan ketiga orang itu sedang mencari prajurit Palamerah karena kabar pergerakan prajurit palsu itu tidak terdengar dari semalam..biasanya ada laporan setiap tengah malam...

Tunggu..!Sergah Sein menghadang...

siapa kau..!!?tanya daeng Lallo...

Aku utusan junjungan...jawab Sein sembari mengangkat giok kuning bening menunjukkan pada ketiga orang itu..

Melihat giok yang ditunjukkan Sein..mereka yakin bahwa Sein memang urusan dari junjungan mereka, Doloronda.

Kami siap menerima perintah...!! seru ketiganya kompak..

Junjungan memerintahkan padaku untuk memberitahu semua anggota kita bahwa pertemuan malam nanti dipindahkan ke tempat lain..beber Sein.

Mmm...kemana? tanya Mpu Ranggong..

Nanti malam kita akan berkumpul tepi hutan sebelah timur, aku akan menunjukkan jalannya...jawab Sein.

baiklah..!! kalau begitu kami akan memeriksa pasukan Palamerah...dari semalam tidak ada kabar dari mereka...

Oh itu..posisi mereka memang telah dipindahkan oleh junjungan..tadi tetua Boya juga menanyakannya...

tapi aku tidak tahu dipindah kemana...

hanya junjungan yang tahu tentang itu...jelas Sein..

Kalau begitu kita kembali saja ke kediaman wakil kepala departemen strategis..ajak Mpu Ranggong.

Segera ketiganya bersiap untuk melesat ke rumah wakil kepala departemen..namun tiba tiba mereka.merasakan tubuh mereka sangat berat..

Sein telah menekan mereka dengan energinya...

Kalian penghianat...!!

junjungan telah mempercayai kalian tapi kalian malah menyalah gunakannya...bentak Sein bersandiwara.

Hei...tunggu..!! kami tidak pernah menghianati junjungan..

kau pasti mendapat berita yang salah...jawab Ki Jura dengan nafas berat menahan energi Sein...

Sein tidak perduli,..ia segera memusnahkan beladiri ketiganya dan membawa mereka untuk disekap di dalam sebuah gubuk...

Setelah itu Sein berkelebat kembali ke ibukota.

Hari sudah terang,

Ketika Sein memasuki ruang kerja Raja..

Sebentar lagi pertemuan..aku harus segera melapor pada baginda..batin Sein.

Suasana istana sedikit berubah..

terlihat lebih ketat dari biasanya...

Selain para menteri,

beberapa jendral dan kepala departemen juga bergegas ke aula pertemuan..

Salam baginda...!!

Karaeng Doloking hampir saja terlonjak dari kursinya..

ah..saudara Sein..kau selalu saja membuatku terkejut...

aku sudah tidak sabar menunggumu...

informasi yang kau berikan sangat penting bagiku...

Ayo...kamarilah...

Baginda..!! Sein kemudian menceritakan bahwa pasukan bayaran, junjungan atau Doloronda, serta para penyusup sudah diamankan..

tinggal wakil kepala departemen, kepala departemen dan tuan putri agung yang belum sempat di bersekan...

Wajah Karaeng Doloking nampak terpukul..

Bibi..?? knp bisa bibi!!?...batinnya tak percaya...

Mm..saudara Sein..semalam aku sudah memerintahkan Jendral Karampuang untuk melakukan pengamanan hari ini...

Kalau begitu, aku akan mengawal baginda secara tersembunyi di ruang pertemuan...kata Sein.

ah..ya..begitu lebih baik...

aku ingin lihat, rencana apalagi yang mereka punya..jawab Karaeng Doloking.

+++

Terpopuler

Comments

jago

jago

seru seru adu strategi

2022-08-26

1

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

menuju exsekusi

2022-04-12

0

Marten Koto

Marten Koto

mantap

2022-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Bangsawan Taha
2 Keadaan Sein
3 Berlatih 1
4 Kembali Kerumah
5 Ke Kota Pandan 1
6 Ke Kota Pandan 2
7 Kekota Pandan 3
8 Dikota Pandan
9 Air Terjun Bantimurung
10 Kaisar Kelana
11 Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12 Mentari
13 Perguruan Cahaya Sakti
14 Gunung Putri, Danau Patenggang
15 Grand Master Abadi
16 Putri Yasmin
17 INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18 Penyelidikan
19 Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20 Aula Pertemuan
21 Kehebatan Dua Gadis Sein
22 Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23 Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24 Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25 Sein Mengatur Strategi
26 Kemampuan Mengerikan Sein
27 Raja Doloking Tertawan
28 Pemberontakan diatas Pemberontakan
29 Istana Dikuasai Pemberontak
30 Mengambil Kembali Kekuasaan
31 Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32 Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33 Istana Kerajaan Rappocini
34 Hari Pertandingan Persahabatan
35 Pertandingan Tak Terduga
36 Misteri Istana Kalompoang
37 Misteri Istana Kalompoang 2
38 Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39 Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40 Misi Ke Benua Barat
41 Desa Gamping
42 Menikahi Mentari
43 Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44 Malam Pengantin Di Sore Hari
45 Melamar Dua Gadis
46 Memenangkan Restu Baginda Sultan
47 Pernikahan Kedua
48 Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49 Penyelidikan Sein
50 Tewasnya Raja Kumbang Api
51 Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52 Permintaan Laila
53 Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54 Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55 Salwa
56 Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57 Pertarungan Laila
58 Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59 Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60 Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61 Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62 Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63 Menangkap Angku Raja Sati
64 Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65 Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66 Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67 Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68 Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69 Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70 Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71 Interogasi Kasim Hae
72 Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73 Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74 Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75 Keluarga Jalanara
76 Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77 Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78 Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79 Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80 Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81 Lelaki Misterius
82 Hilangnya Kitab Santa Lima
83 Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84 Penyelidikan
85 Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86 Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87 Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88 Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90 Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91 Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92 Karang Merah Penjara Langit
93 Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94 Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95 Dua Anjing Parsi
96 Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97 Catatan Alap Alap Biru
98 Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99 Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100 Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101 Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102 Ke Hutan Bambu Kuning
103 Di Jemput Lelaki Bercahaya
104 Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105 Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106 Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107 Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108 Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109 Pasukan Biru Mulai Berlatih
110 Bertemu Petarung Gila
111 Kiah Hidup Si Petarung Gila
112 Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113 Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114 Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115 Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116 Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117 Persiapan Para Musuh Sein
118 Persiapan Para Petarung Klan Wong
119 Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120 Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121 Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122 Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123 Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124 Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125 Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126 Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127 Api Asal Mula
128 Serangan Pembunuh Misterius
129 Kelompok Topeng Darah
130 Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131 Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132 Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133 Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134 Kecerobohan Kisra
135 Suasana Akan Semakin Memanas
136 Ep. 135 Berita Mengejutkan
137 Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138 Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139 Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140 Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141 Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142 Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143 Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144 143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145 Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146 Ep. 145 Pecahnya Perang
147 Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148 Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149 148. Perang Perbatasan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi Bangsawan Taha
2
Keadaan Sein
3
Berlatih 1
4
Kembali Kerumah
5
Ke Kota Pandan 1
6
Ke Kota Pandan 2
7
Kekota Pandan 3
8
Dikota Pandan
9
Air Terjun Bantimurung
10
Kaisar Kelana
11
Pertemuan Dedengkot Golongan Hitam
12
Mentari
13
Perguruan Cahaya Sakti
14
Gunung Putri, Danau Patenggang
15
Grand Master Abadi
16
Putri Yasmin
17
INTRIK KERAJAAN LAMPEAPI
18
Penyelidikan
19
Taktik Sein dan Karaeng Doloking
20
Aula Pertemuan
21
Kehebatan Dua Gadis Sein
22
Sosok Rahasia Dibelakang Pemberontak
23
Perjalanan Ke Pulau Batu Atas
24
Munculnya Orang Perguruan Lembah Biluluk
25
Sein Mengatur Strategi
26
Kemampuan Mengerikan Sein
27
Raja Doloking Tertawan
28
Pemberontakan diatas Pemberontakan
29
Istana Dikuasai Pemberontak
30
Mengambil Kembali Kekuasaan
31
Undangan Pertandingan Antar Kerajaan
32
Mempersiapkan Diri Untuk Pertandingan
33
Istana Kerajaan Rappocini
34
Hari Pertandingan Persahabatan
35
Pertandingan Tak Terduga
36
Misteri Istana Kalompoang
37
Misteri Istana Kalompoang 2
38
Menyusul Sein Ke Medan Magnet Istana Kalompoang
39
Rahasia Hidup Karaeng Gantarang
40
Misi Ke Benua Barat
41
Desa Gamping
42
Menikahi Mentari
43
Ke Istana Kesultanan Datuk Delapan
44
Malam Pengantin Di Sore Hari
45
Melamar Dua Gadis
46
Memenangkan Restu Baginda Sultan
47
Pernikahan Kedua
48
Melatih Nona Muda Jurus Pedang Perak
49
Penyelidikan Sein
50
Tewasnya Raja Kumbang Api
51
Munculnya Daeng Moncobalang dan Nenek Bonggoeya
52
Permintaan Laila
53
Rencana Sultan Membentuk Aliansi Lima Benua
54
Ilmu Rahasia Keluarga Datuk Malingka Alam
55
Salwa
56
Kedatangan Sesepuh Golongan Putih
57
Pertarungan Laila
58
Tapak Gajah Langit dan Pertemuan Aliansi
59
Kisah Keluarga Datuk Perpatih
60
Rencana Tipu Daya dan Akal Licik Nenek Bonggoeya
61
Bergabungnya sebelas Pendekar Bintang
62
Kekuatan Markas Kegelapan dan Terlukanya Alap Alap Biru
63
Menangkap Angku Raja Sati
64
Tewasnya Raja Sati dan Lima Pendekar Bintang
65
Strategi Penyerangan Ke Markas Kegelapan
66
Penyerangan ke Markas Kegelapan dan Tewasnya Cucen
67
Hilangnya Seruling Neraka dan Dimulainya Pertarungan
68
Kemenangan Aliansi Golongan Putih dan Larinya Dedengkot Golongan Hitam
69
Misteri Hilangnya Utari dan Pelarian Ratu Kegelapan
70
Klan Kuno Keturunan dari Benua Congko
71
Interogasi Kasim Hae
72
Masalah Seruling Neraka dan Rencana Jahat Permaisuri
73
Serangan Dari Kelompok Gagak Iblis
74
Wong Kai dan Tetua Ketiga Klan Wong tertangkap
75
Keluarga Jalanara
76
Misteri Klan Wong dan Menemukan Utari
77
Menyelidiki Klan Wong dan tibanya Laila di tanjung Petir Hitam
78
Laila Penerus Tanjung Petir Hitam dan Hasutan Permaisuri
79
Kisah Lama Klan Wong dan Terpilihnya Penerus Dewi Gelap Neraka Hitam
80
Kisah Singkat Tentang Sang Utusan
81
Lelaki Misterius
82
Hilangnya Kitab Santa Lima
83
Rahasia Kedai Timur Ibukota dan Menyelidiki Liontin Merah
84
Penyelidikan
85
Sedikit Petunjuk Mulai Terkuak
86
Pemilik Liontin Merah dan Serangan Permaisuri
87
Tewasnya anggota Hantu Bayangan dan Persidangan Jendral Surali
88
Gao Ling, Pedang Kilin Api di Jurang Gunung Tujuh
89
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
90
Sosok Penghubung, Sang Penghianat
91
Biru Merah Kesengsaraan dan Hitam Pitih Kematian
92
Karang Merah Penjara Langit
93
Pertarungan Para Pendekar Tingkat Legenda
94
Dikalahkannya Legenda Benua Parsi
95
Dua Anjing Parsi
96
Tusukan Pedang Kilin Api dari Utari
97
Catatan Alap Alap Biru
98
Taktik Sein, Munculnya Pasukan Biru
99
Maut Bersenandung Di Kediaman Jalanara
100
Tiga Nenek Aneh Dari Parsi
101
Rahasia Besar Baginda dan Kematian Ibu Yasmin
102
Ke Hutan Bambu Kuning
103
Di Jemput Lelaki Bercahaya
104
Dasar Hamparan Lumpur Hisap Hitam, Buah Semangka Emas Dua Alam
105
Ranah Kekal Sejati, dan Serangan Balik Untuk Permaisuri
106
Strategi Tempur Pasukan Berani Mati
107
Aji Dasa Indra Tak Berkutik Di Hadapan Sein
108
Para Sepuh Bersedia Melatih Pasukan Biru
109
Pasukan Biru Mulai Berlatih
110
Bertemu Petarung Gila
111
Kiah Hidup Si Petarung Gila
112
Tetua Gu, Si Petarung Gila turut melatih Pasukan Biru.
113
Tugas Ki Blirik dan Jendral Rambun
114
Selir Atikah Pewaris Energi Merah Yang dan Jurang Gunung Tujuh
115
Selir Atikah Pindah Ke Jurang Gunung Tujuh
116
Persiapan Ki Blirik Menjalankan Tugas dan Kisah Tan Atai
117
Persiapan Para Musuh Sein
118
Persiapan Para Petarung Klan Wong
119
Wong Mu Menuju Danau Singkarak, Sein Bertemu Prabakara
120
Taktik Sein, Pertarungan Kelompok Ki Blirik Dan Wong Mu
121
Tewasnya Ki Blirik bersama Pengikutnya dan Tiga Pemuda Klan Wong.
122
Jangan Sia Siakan Kesempatan Saat Ini..Tidak Akan Ada Yang Kedua..!!
123
Akar Roh Pelahap Energi Sein Tidak Dapat Membantu
124
Tamu Tanjung Petir Hitam, Dan Tibanya Pangeran Kelima Di Jurang Gunung Tujuh
125
Kubah Pelindung Tak Kasat Mata
126
Persiapan Istana dan Jurang Gunung Tujuh
127
Api Asal Mula
128
Serangan Pembunuh Misterius
129
Kelompok Topeng Darah
130
Utari dan Kenanga Selesai berlatih, Sein Mulai Menyerap Api Asala Mula
131
Tujuh Api Asal Mula, Tingkat Alam Kalimat Mistis
132
Berita Penting Dari Alap Alap Biru untuk Sultan Malik
133
Kisra menyerang Kediaman Sutan Batu Ameh
134
Kecerobohan Kisra
135
Suasana Akan Semakin Memanas
136
Ep. 135 Berita Mengejutkan
137
Ep.136. Munculnya Tan Atai dan Pedang Azazil
138
Ep. 137 Kematian Gao Ling Dan Bantuan Jurang Gunung Tujuh
139
Ep. 138. Pembunuh Misterius Kembali Berulah Di Ibukota
140
Ep.139 Ketiga Kubu Menyusun Persiapan
141
Ep.140 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Ikut Campur
142
Ep.141 Kekuatan Rahasia Sein
143
Ep.142 Kekuatan Luar Benua Barat Mulai Bermunculan
144
143. Sein Mulai Mengerahkan Kekuatan Hutan Bamabu
145
Ep. 144. Perang Sebentar Lagi Akan Pecah
146
Ep. 145 Pecahnya Perang
147
Ep. 146. Pembersihan Pembersihan Kecil
148
Ep. 147. Jurang Gunung Tujuh Markas Pasukan Berani mati
149
148. Perang Perbatasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!