Kemana saja kau, bahkan lembaga penyelidik yang terkenal tidak bisa menemukanmu...tanya tuan Taha penasaran..saat mereka tengah duduk bebincang santai diruang keluarga..
Aku mengejar seekor kucing, kemudian teperosok kedalam lubang yang dalam..
nah, mulai saat itulah aku di dalam lubang itu sambil melatih yang sudah diajarkan kakek...jelas Sein dengan singkat..
ah iya iya...yang penting sekarang kau sudah ada disini...kau akan tinggal bersama kami kan..?tanya tuan Taha dengan penuh harap..
iya ayah, aku dan kakek beberapa hari ini akan tinggal bersama kalian..setelah itu aku masih harus pergi dulu menemani kakek ke Kerajaan Tanatojeng..
nanti setelah semua beres, aku akan kembali lagi dan akan tinggal disini...jelas Sein dengan senyum..
aaaah kaakak..masa baru datang sudah mau pergi lagi..rengek Sin...
Sin...kakakmu masih banyak yang harus diselesaikan..nanti dia akan kembali lagi..kata tuan Taha..
Sin pun diam dengan wajah cemberut..
ia seperti tidak rela kakanya akan pergi lagi...
hei hei hei...tenanglah..aku toh juga tidak akan pergi harini ..bujuk Sein..
Oh ya ayah, adik kedua mana??
ia sedang berlatih di akademi..menjadi murid guru Kai..jawab Tuan Taha..
mengapa ayah tidak mengajarinya sendiri..ayah kan grand master tingkat 2 akhir..
haahh...kau tahu dari mana?? tuan Taha terkejut..
bagaimana mungkin Sein bisa mengukur kemampuannya yang di ranah grand master, sedangkan Sein hanya master tingkat sembilan awal...
apa ayah yang memberitahunya..?tanya tuan Taha ke kakek Dai..
ah..aku pun baru saja tahu, kalau kau sudah grand master tingkat 2 akhir...jawab kakek Dai..
jadi...!??tuan Taha masih bingung...
Kalau Sein bisa mengetahui tingkatanmu secara pasti berarti tingkatannya lebih dari kamu...jawab kakek Dai...
iya, tapi ayah...Sein kan..
ia sedang menekan tingkatan tenaga dalamnya nya..jelas kakek Dai..
tuan Taha menatap Sein dengan takjub...
anakku...kau mampu menahan tingkatanmu sampai master tingkat sembilan...berarti paling tidak kini kau sudah berada di grand master tingkat Tiga..!!seru tuan Taha..
Sein hanya tersenyum canggung..
nyonya Misty dan Sin, tersenyum bangga padanya...
Kakak.!!.kau bahkan lebih hebat dari ayah...!!seru Sin...
Sein, aku bukannya tidak mau mengajari Cen..dia lebih cocok dengan Guru Kai..
Tendangan Maut Guru Kai sangat hebat...
besok kau akan lihat sendiri...!!sembari menepuk bahu Sein...
Taha..tingkat tenaga dalam Sein memang tinggi..tapi pengalaman bertarungnya masih sedikit..aku membawanya kemari juga untuk melatih pengalaman bertarungnya...beber kakek Dai...
baik..hari ini ayah dan Sein istirahat saja dulu..besok kita membawa Sein ke akademi untuk berlatih dengan para pengajar disana...jelas tuan Taha..
tidak perlu..kata kakek Dai..
di Kota Gaharu ia sudah bentrok dengan putra mentri acara..biarkan ia mengasah kemampuannya dengan keluarga Ramagandi..
oo..jadi kau yang dikabarkan telah menghina menteri acara...?tanya tuan Taha kepada Sein..
aku tidak menghinanya ayah...malah dia yang mengancam akan membantai seluruh keluarga ku..
kan bisa bahaya buat adikku yang cantik ini...!!kata Sein bercanda sambil menyentil hidung Sin..aa kakak..sakit!!jerit Sin.
nyonya Misty sangat bahagia melihat keakraban putrinya dan putranya...
Sein pun menceritakan semua kejadiannya pada saat membeli pakaian, bentrok dengan orang orang Walikota dan murid Ki Tapak Gajah...
mendengar cerita Sein, tuan Taha diam berfikir...
anak Rama Gandi berani menyinggung putraku akan kubuat mereka menyesal...seru nyonya Taha...
ah sudah lah..kita lihat saja dulu situasinya..kalau keluarga Rama bertindak keterlaluan baru kita hadapi..
biarkan Sein saja dulu yang menghadapinnya...oh iya jangan tersebar dulu..kalau Sein adalah putramu yang hilang...pinta kakek Dai...
mm..tuan dan nyoya Taha mengangguk bersamaan...
lagi pula tidak mudah bagi mereka untuk mengalahkan Sein dalam pertarungan yang adil...tambah Kakek Dai..
kalau begitu biarlah besok skalian kau melihat lihat murid akademi latihan, besok pagi ada latihan gabungan...ikutlah...kau bisa ikut berlatih untuk menambah pengalaman...tegas tuan Taha..
baik ayah...
Kesokan harinya,
hari masih begitu pagi,...
tida orang nampak berjalan santai menuju Akademi kerajaan...
di pintu gerbang akademi, prajurit penjaga memberi hormat..Salam Tuan Kepala..
tuan Taha hanya mengangguk pelan dan melangkah masuk diikuti oleh dua orang yang tak lain adalah kakek Dai dan Sein...
mereka bertiga terus melangkah menuju ruang kerja tuan Taha..
Ayah, Sein...duduklah dulu..
aku sudah memberitahu pengurus,
latihan gabungan akan dimulai setelah kita berada di arena...
em..Sin dan Kakek Dai mengangguk..
mereka bertiga menikmati secangkir teh sambil menunggu arena dipersiapkan..
Selang beberapa saat,
seorang murid akademi masuk,..
lapor tuan kepala..arena sudah siap..
baiklah, kau duluan saja..baik tuan Kepala..
murid itu pun pergi menuju arena...
Ketika tuan taha, kakek Dai dan Sein berjalan ke atas menuju kursi yang telah disipakan, diluar arena disekitar panggung sudah banyak murid yang ingin menonton latihan gabungan...Di pelatihan gabungan inilah tiga bulan sekali murid murid perguruan akan menunjukkan peningkatannya..
kursi peserta latihan disusun mengelilingi tiga sisi panggung dengan mode huruf U..sedangkan kursi para pengajar dan kepala akademi berada disisi lainnya....
Setelah sampai di deretan kursi pengajar, Tuan Taha mempersilahkan kakek Dai dan Sein untuk duduk...beberapa pengajar memberi salam kepada Kakek Dai..
Jubah yang Sein gunakan adalah Jubah yang sebelumnya ia beli di toko pakaian di kota Gaharu..baju ini memang terlihat pas di tubuh Sein..Jubah hijau itu semakin memancarkan aura ketampanan Sein..
Di deretan kursi peserta beberapa putra bangsawan dan putri bangsawan memperhatikan ke arah Sein..mereka penasaran..mengapa ada anak muda duduk di deretan kursi pengajar..Selain iri akan ketampanan Sein mereka juga iri dengan fasilitas Sein yang menurut mereka bukan siapa siapa tapi duduk di deretan pengajar..
sedang putri bangsawan beberapa diantara mereka berbisik mengagumi ketampanan Sein...
Para murid sekalian,...
Latihan Gabungan Kali ini berbeda dari sebelumnya...
Kali ini kita kedatangan tamu dari Rumah Obat...
perkenalkan...
yang duduk disana,.kakek tua berbaju cokelat adalah tetua rumah obat..namanya Dai Nuhu...di dunia persilatan dikenal dengan Alap alap kabut selatan..
sedang Pemuda disebelahnya adalah muridnya...dari rumah obat...
Latihan Gabungan hari ini,
tidak ada pertandingan antar murid akademi,..
tetapi...
setiap murid akademi boleh menantang siapa saja di deretan kursi pengajar..!!seru Tuan Taha lantang...
Anak anak, latihan gabungan dimulai...
setelah tuan taha kembali ke kursinya..
seorang pengurus akademi melompat ke arena dan membuka catatan yang ia pegang...
kesempatan pertama,
Ryu dari gerbang sepuluh...naik ke panggung..
ryu menantang salah satu guru pengajar dan menunjukkan kemampuannya dengan baik..
kesempatan ke dua..
Can taha, murid guru Kai..naik ke panggung..
Can taha menantang guru Daka, dan menunjukkan kemampuan jurus tendangannya yang indah dan mematikan..kini ia berada di ranah master tingkat lima..
demikian seterusnya dan sampai pada kesempatan ke enam terjadi kehebohan...!!
Kesempatan ke enam...
Rama Pana murid gerbang lima, naik kepanggung...
Di akademi ada dua belas gerbang
setiap gerbang diasuh oleh seorang pengajar..
setiap gerbang memiliki murid maksimal sebelas orang..
selain dua belas gerbang ada juga murid yang diterima,khusus oleh seorang pengajar yang tidak mengasuh gerbang manapun..
Gerbang lima memiliki delapan murid,
rama pana putra menteri acara adalah murid ke dua...
Rama Pana melompat naik ke panggung...
murid rama pana,..silahkan pilih di deretan sana siapa yang akan kau tantang..
Rama pana yang sudah dari tadi melihat Sein, berpikir jika ia membalas Sein disini maka ia akan aman karena berada di tempat pertandingan resmi...
Setelah pulang dari kota Gaharu beberapa hari yang lalu ia sudah memberitahu gurunya,. pengajar gerbang lima, Guru Kongsin..tentang ia tertotok dengan mudah..
dari guru Kongsin ia belajar meningkatkan tenaga dalam dan keterampilannya...
kini ia mareasa kemampuannya sudah meningkat pesat...
sebelumnya ia di ranah master tingkat tiga..sekarang berkat latihan intensif dan sumber daya yang dia pakai ia sekarang di ranah master tingkat empat..
ia menyangka Sein juga berada di master tingkat empat..namun dia yakin bisa mengalahkan Sein karena ia memiliki teknik rahasia dari kakeknya..Jurus Kalamaruta..jurus ini bisa membunuh lawan sampai dua tingkat diatas penggunanya...
Aku menantang murid Rumah Obat...!! seru Rama Pana lantang...
para pengajar saling menoleh..
pengurus pertandingan bingung..
ah anak muda, kau hanya boleh menantang pengajar..kata pengurus pertandingan mengingatkan..
tidak apa apa..!!di ijinkan..!! sela tuan Taha..
karena pemuda ini duduk di deretan pengajar, maka boleh...!tambahnya.
hmm aku akan membuatmu mati keracunan, gumam Rama pana dalam hati....
ia tersenyum girang karena kepala Akademi mengabulkan tantangannya kepada orang yang paling dibencinya...
Di deretan penonton, banyak yang beerseru..betul..kalau tidak mau di tantang..jangan duduk di deretan pengajar..siapa suruh duduk disana..sangat riuh suara yang menyumpahi Sein...
namun ada juga beberapa yang menyemangati Sein, termasuk gadis gadis bangsawan...
Sein memberi hormat pada Tuan Taha dan para pengajar..kemudian berjalan santai ke panggung...kakek Dai hanya geleng kepala menyaksikannya..
apa lagi yang direncanakan anak ini...pikirnya..
hei cepatlah...sergah Rama Pana tidak sabar,..
Sein tidak memperdulikan ucapan rama pana...ia terus saja berjalan dengan santai..
beberapa gadis terlihat mematung, terpana saat Sein berjalan didekat mereka,..
butuh beberapa saat hingga ia sampai keatas arena...
Sein memberi hormat pada pengurus pertandingan,...
dari arah penonton, terdengar sorakan dan teriakan ada yang mendukung Sein dan ada pula yang iri tentu saja mengharapkan kekalahannya...
pengurus pertandingan memberi aba aba setelah itu melesat kesamping panggung...berdiri di tempatnya mengawasi jalannya pertandingan...
Bocah gembel!!kau akan mati hari ini...gumam Rama Pana...
eh, tentu saja aku tidak mau mati ditangan Banci...heheheheh..ejek Sein..
amarah Rama Pana mulai tersulut..ia besiap menyerang dengan ilmu yang dipelajarinya dari Guru Kongsin..Tinju Emas Tiga Unsur...!!
Rama Pana mengerahkan tenaga dalamnya sampai tujuh puluh persen..ia berniat menyudahi pertandingan ini dengan cepat...
jika Sein mengeluarkan Tapak Gerhana bisa dipastikan Rama Pana akan meregang nyawa...
karena menyadari lawannya hanya di ranah master tingkat empat, Sein hanya memutuskan akan menghadapinya dengan teknik dan kekuatan luar saja...
semua guru pengajar heran mengapa Sein tidak mengerahkan tenaga dalam sama sekali,.malah terlihat berjongkok santai..
jika aku yang berhadapan dengan bocah Rama itu, setidaknya aku harus mengeluarkan sepuluh persen sari tenang dalamku..gumam guru Kai...
Rama Pana mulai menyerang dengan Tinju nya...tiga buah angin serangan menyertai tinju nya, membuat hawa di atas panggung berubah , panas, dingin, dan berkabut..
jika digunakan seorang grand master maka
tinju ini dapat melumpuhkan penglihatan lawan dan membuat perasaannya tidak nyaman sebelum menghantamnya...
tapi yang menggunakannya adalah Rama Pana, ini tidak ada pengaruhnya bagi Sein..
Sein yang dari tadi berjongkok, berkelit sedikit ke titik buta serangan Rama Pana sambil tertawa tawa cengengesan..
ia dengan cepat memahami celah gerakan Rama pana...
Sein tidak segera membalas..
merasa serangannya luput..rama pana terus memburu dengan tinjunya bertubi tubi...
namun semua tinjunya luput...
Sein mengerahkan langkah sutra..salah satu tingkat tinggi ilmu ringan tubuh dari kitab Belati Senyap...
semakin membara kemarahan Rama Pana..merasa frustasi, tinju emas tiga unsurnya tidak berpengaruh..
dibangku penonton, decak kagum terlontar melihat kemampuan Sein yang santai menghadapi seragan yang begitu hebat dari Rama Pana...bahkan guru Kongsin pun heran...baru kali ini jurusnya dilawan dengan begitu santai...
Kehebohan juga terjadi di bangku pengajar...
anak ini luar biasa...dia seolah olah mengetahui penangkal setiap serangan dari jurus tinju emas tiga unsur...seru guru lili...
beberapa pengajar memberi hormat pada kakek Dai...
pendekar Dai...murid anda sangat luar biasa....
kakek dai hanya mengangguk sungkan...
Kembali ke arena pertandingan...
Rama Pana yang frustasi akan serang tinjunya...
kini berniat mengeluarkan ilmu rahasia aji kalamaruta..
Rama Pana mundur lima tombak dan mulai mengungkapkan tangannya diatas kepala...
ia menyalurkan tenaga dalamnya hampir seluruhnya..
Sein yang menyadari, bahwa lawan berniat membunuh, namun ia hanya tersenyum santai..
he bocah..apa kau tahu efek samping ilmu Kalamaruta itu, jika tenaga dalammu masih rendah..!! tanya Sein lirih hanya rama pana yang dapat mendengarnya..
Rama Pana kaget..lawannya mengetahui ilmu rahasianya...juga mengetahui seluk beluk ilmu nya...
tapi sudah kepalang tanggung..ia melanjutkan mengerahkan ilmu rahasianya...
seketika sepasang lengannya berwarna hijau kehitaman dengan hawa panas menyegat..
..Aji Kalamaruta.."
Sein sudah mengetahui kelemahan Ajian itu..karenanya, sebelum lengan Rama pana berwarna hijau ia sudah bergerak kebelakang Rama Pana..yang tertinggal di tempatnya hanya bayangannya semu nya saja...
Sepasang tangan Rama Pana membentang mengarah ke Sein...sinar hijau gelap menyapu semua yang dilaluinya..meninggalkan warna hijau kehitaman..sleps...terdengar bunyi ketika ajian itu mengenai Sein..
Rama Pana heran karena setelah itu tubuh Sein menghilang...
Dari belakang Rama Pana,.. Sein menotok bagian belakang leher Rama Pana,
dan berputar kedepan...menghantam pusat tenaga dalam Rama Pana...
arrrrggghhhh...jerit pilu terdengar dari mulut Rama Pana..ia mecelat keluar panggung dan jatuh tersungkur...
pengurus pertandingan segera melompat menghampiri Rama Pana dan memeriksa keadaannya..ia mengangguk dan menoleh dan melompat ke arah Sein...anak muda kau cukup bijak..pemenangnya adalah Murid Rumah Obat..!!serunya lantang...
ia kemudian menyuruh pengurus pertandingan lainnya membawa Rama Pana untuk dirawat...
Sorak sorai dari penonton mengiringi Sein yang berjalan turun dari panggung ..
namun belum juga ia sampai kebawah seorang sudah berdiri dipanggung manantangnya..
Guru Kongsin...!!
apa yang anda lakukan tanya pengurus pertandingan ..aku menantang anak muda itu...
Tuan Kepala apa kah ini di ijinkan..!!tanya guru Kongsin..
di ijinkan!!jawab Tuan Taha..
Sein yang tengah bersiap kembali kursinya,.terpaksa kembali lagi ke panggung...
para pengajar saling berbisik..tinju tiga unsur ditangan guru Kongsin sangat mematikan...apa murid pendekar Dai bisa mengatasi nya? tanya salah seorang pengajar..
aku lihat cara dia menghadapi lawan sangat tidak terduga..tadi menghadapi aji Kalamaruta itu saja aku tidak bisa sperti itu...sepertinya ia bisa mengimbangi guru Kongsin walau tidak akan lama..timpal yang lain..
murid guru Kongsin menggunakan ilmu aliran hitam..sangat mengerikan..sudah tepat murid pendekar Dai memusnahkan ilmu hitamnya ...khawatirnya di kemudian hari bisa berbahaya..tambah guru Lili..
Di panggung pertandingan,..
anak muda aku penasaran dengan caramu menghadapi jurus Tinju Emas Tiga Unsur...
orang tua ini mohon petunjuk...sapa guru Kongsin..
ah guru..anak muda ini hanya beruntung, yang jadi lawan tadi..tidak begitu menguasai jurus anda...sepertinya dia baru belajar beberapa hari...
Guru Kongsin terkejut...bagaimana anak ini tahu??gumamnya.
anak muda bersiaplah..!!
guru Kongsin mengerahkan seperdua tenaga dalamnya ..Sein sudah mengukurnya..ranah grand master tingkat satu akhir..dia punya dua ribu lingkaran tenaga dalam..pikir Sein...
aku gunakan tapak merapi saja ah..batin Sein..
terlihat guru Kongsin sudah bersikap menyerang, sementara Sein berdiri tenang merapatkan kakinya dan menyatukan telapak tangannya didepan dadanya...
ia mengerahkan tenang dalamnya, seketika berwarna merah menyala seperti kawah gunung merapi...hawa panas menyelimuti arena...
Tinju Emas Tiga Unsur..!! seru guru Kongsin
dua buah tinju memancarkan hawa panas dingin dan kabut.. mengarah ke dada Sein,..
tubuh dan pandangan Sein sama sekali tidak terpengaruh, Sein menyambut dengan tapak merapi..dua buah tapak dan dua buah tinju saling beradu...
BAMM!!
Akhhh...pekik tertahan guru Kongsin..
ia tejajar kebelakang dua tombak..kedua
lengannya melepuh berwarna merah....nafasnya tetengah engah...saat benturan ia merasakan seolah tangannya di ceburkan kedalam kawah gunung merapi...
ah ah...huh...anak muda aku kalah...
terimakasih, tetua telah menahan diri untukku...Sein melemparkan botol obat luka bakar pada guru Kongsin..guru Kongsin menangkap botol itu kemudian melompat kembali ke kursinya..menaburkan obat luka bakar ditangannya..seketika hawa sejuk menjalar keseluruh lengannya..
Sein nampak masih seperti semula..
Di kursi pengajar..
anak ini ilmu apa yang dipakainya...?aku baru pertama kali melihat semua ilmu yang dia gunakan..
pendekar Dai ternyata banyak ilmu simpanan..puji mereka...
kakek Dai hanya menggeleng tak berdaya..
Sein masih diatas panggung, ia menunggu karena merasa ada seorang bergerak ke arahnya...
seorang tua berbadan tegap, berpakaian serba hitam...berdiri diatas panggung...menatap tajam ke arah Sein...
semua orang yang mengenalinya terkejut..tak terkecuali kakek Dai ia terlonjak dari kursinya..
tetua kedua sekte Kalajengking Hantu!! sekte golongan hitam...Ki Kampala..!!
Anak muda!!
kau cukup hebat..bahkan grand master tingkat satu akhir seperti guru Kongsin kau kalahkan dengan mudah..sepertinya kau menekan tingkat tenaga dalammu...cecar Ki Kampala..
Sein mengukur tingkat Ki Kampala..grand master tingkat tiga menengah...tiga ribu lima ratus lingkaran tenaga dalam..batin Sein..
ah kakek tua, aku juga masih bisa mengalahkanmu ..heheheh kekeh Sein mengejek Ki Kampala...semua yang hadir seolah akan muntah darah mendengar Sein..mereka tahu benar Ki Kampala ..tidak ada seorangpun ditempat itu yang dapat mengalahkan Ki Kampala satu lawan satu..dedengkot golongan hitam yang sangat sakti...telah banyak pendekar yang mati ditangan nya dengan aji kalamaruta miliknya...
dan kini Sein dengan santainya berkata akan mengalahkannya...
mendengar ejekan Sein, ki kampala nampak tenang..
anak muda, jangan besar mulut..buktikanlah...
Aduh..apa kau tak tahu tadi ilmu Kalamaruta cucumu sudah ku musnahkan..hah..hehehe..
Sein masih terkekeh mengejek Ki Kampala..
baik..kita mulai saja...!! seru ki Kampala..
ia mulai merangkapkan tangannya mengerahkan tenaga dalamnya, seketika tangannya berwarna hitam kehijauan...menandakan pukulannya mengandung bracun yang sangat jahat...
anak muda...sebaiknya kau kebal terhadap racun jika tidak kau akan mati hari ini...
tuan Taha berniat melompat ke panggung membantu Sein..tapi ditahan oleh Kakek Dai...
biarkan Sein melatih diri...!! tapi ayah!!
tidak apa apa...cegah kakek dai sambil menggeleng...
Di panggung pertandingan...
tubuh Sein juga sudah berwarna biru gelap kehijauan....sebaiknya kau juga tahan terhadap racun pak tua....ucap Sein sambil tertawa kearah Ki Kampala...
Ki Kampala Kaget, mengenali ilmu yang akan dikeluarkan Sein adalah tandingan aji kalamaruta...
Ajian Klabang Sayuta..!!
jika dua ilmu ini beradu maka pemenangnya adalah yang memiliki tenaga dalam yang lebih tinggi...
Ki Kampala yakin, saat ini hanya sesepuh dunia persilatan yang dapat mengalahkan tenaga dalamnya dan itu pun tinggal beberapa orang saja..
dengan yakin ia mengerahkan delapan puluh persen tenang dalamnya..
melancarkan serangan ke arah dada Sein..
Aji Kalamaruta..!!
Sein menyambutnya dengan tawa...
hahahah .. Kelabang Sayuta..!!!hahahaa
dua ajian bekekuatan besar saling beradu..semua penonton sudah sejak tadi menjauh dari panggung..menahan nafas menyaksikan pertarungan...
DHAAAAARRRRR!!!
Dua cahaya hitam dan biru berbenturan...menimbulkan suara gelegar menghancurkan panggung.. asap hitam mengepul...
setelah asap hitam sirna...terlihat sosok Sein berdiri melayang dengan kondisi seperti semula diatas panggung yang berantakan, sedangkan Ki Kampala Sudah tersungkur dengan tubuh biru kehitaman...seluruh pakaian hitamnya koyak...
Sein merasakan ada sesosok orang berpakaian hitam mendekat..ia bisa saja menghadangnya..tapi karena ia tahu tujuan orang itu, maka ia membiarkannya...sosok itu menyambar tubuh Ki Kampala dan membawanya pergi...
Sein pun melesat kembali ke kursinya...
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
M Affan Fadhilah
cakep ini nama ilmunya indonesia bingitt uyy
2023-09-22
0
pranacitra
bagus juga genre nya Xia Xia tp ilmu Kanuraganya Nusantara "kelabang sayuto"😄😄
2022-06-29
2
Jantje Gandaria
lanjutkan
2022-06-28
0