Diana seorang gadis yang tidak pernah kenal siapa orangtua kandungnya bertemu dengan Adi Pramono seorang Presdir secara tidak sengaja bertemu di taman.
****
"Diana." Teriak Beni cukup keras sehingga orang-orang melihat Beni.
Diana tersentak kaget mendengar suara papanya yang cukup keras, tiba-tiba rasa takut menghampirinya.
"Apa papa marah padaku, tidak pernah papa teriak sekeras itu padaku." pikir Diana.
Beni berjalan dengan sangat cepat, dan terlihat Meri tersenyum sangat manis pada Beni.
Seketika Meri merasa ketakutan melihat Rudi masuk bersama polisi. Beni dan Rudi telah melaporkan kejahatannya pada polisi dan bukti yang mereka miliki tidak bisa disangkal Meri meskipun kejadian bertahun-tahun yang lalu.
Meri marah pada Beni karena Diana dan akhirnya melampiaskan kemarahannya dengan mengatakan semua rahasia yang selama ini ditutupi Beni.
"Anak haram, kamu itu anak haram Diana." ucap Meri membuat Diana terkejut dan terpukul hingga memutuskan untuk lari menjauh dari mereka semua. Diana terus berlari sampai dia lelah dan akhirnya berhenti di sebuah taman dan menangis tersedu.
"Hapus air matamu. Kau mau disini terus atau ikut denganku?" ucapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Darmayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suamiku Seorang Presdir Komentar