Episode delapan

Beni berkeliling mencari hotel untuk beristirahat sementara bersama Diana. Setelah mendapatkan hotel penginapan Beni mencari supermarket untuk beli perlengkapan mereka. Beni terlihat kebingungan ketika sampai dibagian perlengkapan bayi.

"Apa yang harus papa beli untukmu Diana? Papa tidak tahu ini." ucap Beni sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Beni mencoba mencari informasi tentang perlengkapan bayi.

"Oke, ini dia Diana yang harus kita beli adalah popok, baju ganti, sabun, bedak, susu, tabung dot, handuk dan beberapa cemilan untuk papa sayang." ucap Beni sambil tersenyum.

Setelah selesai mengambil semua yang dibutuhkan Beni menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

"Sudah semua pak?"

"Sudah mbak."

"Tunggu sebentar ya pak kita hitung. Lucu anaknya pak." ucap kasir sambil memuji.

"Sudah kita hitung semua pak, bapak mau bayar cash atau dengan kartu?"

"Kartu aja mbak, ini kartu saya." jawab Beni sambil memberikan kartu kreditnya.

"Oke baik pak, silahkan masukkan PINnya pak. Sudah selesai pak, terimakasih silahkan mampir lagi ya pak." ucap kasir sambil tersenyum.

Setelah seleai belanja, Beni memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kembali ke hotel.

"Ayo Diana kita sudah sampai sayang. Sebentar papa akan buatkan kamu susu. Diana sudah hausya?" tanya Beni dengan penuh kasih sayang. Dan dijawab oleh Diana dengan tatapan manja karena umurnya yang masih baru beberapa bulan.

Ya, Beni menitipkan Diana di tempat penitipan anak sampai umurnya 5 bulan. Beni khawatir, dia tidak bisa mengurus Diana dengan baik yang masih sangat kecil. Setelah 5 bulan baru Beni membawanya pergi menuju kota M, meninggalkan semua kenangan di kota X dengan harapan yang baru untuk mereka berdua.

Beni begitu sabar dan telaten mengurus Diana kecil, mulai dari memandikan, menyuapi makan sampai menina bobokkan Diana, ia lakukan sendiri. Beni tidak mau menggunakan jasa pengasuh karena dia sudah terikat janji dengan ibunya Diana yaitu Lily.

Seiring berjalan waktu Diana menjadi gadis kecil yang imut, lucu dan menggemaskan. Entah kenapa wajah Diana hampir mirip dengan wajah Beni padahal mereka tidak punya ikatan darah. Apa mungkin karena kasih sayang Beni yang begitu besar pada Diana?

Diana semakin besar dan usaha restoran yang dibangun Beni mulai dari nol berkembang dengan pesat. Di restoran, Beni dibantu oleh seorang asisten sehingga dia tidak perlu seharian mengawasi restoran tersebut dan bisa menghabiskan waktunya bersama Diana.

Beni tinggal dirumah yang telah dibelinya bersama Diana dan satu orang pembantu untuk mengurusi pekerjaan rumah sambil sesekali menjaga Diana ketika Beni pergi ke restoran. Tapi tak sekalipun Beni mengajak Diana ke restorannya sehingga para pegawainya berpikir Beni masih lajang. Beni memang menutupi kehidupan pribadinya dari dunia luar untuk menghindari Diana dari bahaya sekecil mungkin.

"Hore, papa sudah pulang. Papa gendong aku dong, aku mau di gendong sama papa." ucap Diana terbata-bata. Umur Diana baru menginjak dua tahun dan minggu depan adalah ulang tahunnya.

"Ayo sini anak papa yang lucu, papa gendong. Wah, Diana bertambah berat saja ya nak. Tadi pagi sebelum papa pergi kerja rasanya tidak seberat ini. Ini sudah bertambah berat. Pinggang papa mau encok rasanya kalau gendong tambah terus." ucap Beni sambil menahan senyum yang disembunyikan melihat wajah manyun Diana yang menggemaskan.

"Ih papa kok gitu sih, aku kan sudah capek tunggu papa dari tadi." jawab Diana yang masih kosa katanya belepotan dengan wajah dibuat sesedih mungkin, agar papanya merasa iba. Dan membuat Beni tidak tahan untuk tidak menggoda Diana.

"Males gendong Diana, habis anak sayang papa ini banyak maunya."

"Kalau papa tidak mau gendong, aku ngambek ya. Papa, aku aduin sama bibi biar papa nanti dimarahi." ucap Diana tak kalah manyun dari tadi dengan bibir dimonyongkan dan tangannya dilipat kedada menunjukkan kalau dia lagi kesal.

Beni semakin tersenyum melihat tingkah lucu Diana.

"Ya udah, papa takut klo diaduin sama bibi. Oke papa nyerah deh, papa akan gendong kamu sepuasnya gimana?" tanya Beni dengan wajah memelas pada Diana.

"Hahaha papa wajahnya lucu. Aku mau cubit pipi papa." ucap Diana sambil tersenyum.

Ketika mereka asik mengobrol ada mata yang sering curi pandang memperhatikan ya dia adalah Bibi Senum, pembantu yang dipekerjakan oleh Beni. Bibi Senum sangat menyayangi Diana karena Diana mengingatkan pada anaknya yang sudah meninggal akibat kecelakaan yang harus membuat dia terpisah dari anak semata wayang dan suaminya, sehingga bik Senum seorang diri terlunta-lunta sampai dia bertemu dengan Beni. Dan Beni mempekerjakannya sebagai pembantu. Tapi, Beni tidak pernah memperlakukan Bibi Senum sebagai pembantu. Beni memberikan perlakuan yang sangat baik pada Bibi Senum dan Diana sangat menyukai dirinya.

"Den, putri kecil ayo makan sudah bibi siapkan." teriak Bibi Senum dari ruang makan, membuat mereka berdua berhamburan berlari mengejar meja makan.

"Ayo kejar aku papa. Kejar aku." kata Diana berlari curi star meninggalkan papanya yang terkejut, tidak tahu dengan rencana putri kecilnya.

"Anak ini membuat hidupku terasa ringan setiap harinya." gumam Beni.

"Oke, papa akan kejar kamu siapa takut. Siapa yang menang, yang kalah dapat hukumannya." ucap Beni menyusul Diana yang sudah berlari kencang namun masih bisa disusul oleh Beni.

"Ih papa larinya jangan cepat cepat, kakiku kan cuma pendek, kaki papa panjang tahu. Kalah aku nanti, papa tidak mau kan kalau aku sedih karena kalah." ucap Diana dengan mimik yang dibuat sedih.

"Iya iya deh, papa ngaku kalah kamu yang menang. Ayo buruan kita makan dulu perut papa lapar nih, cium aroma masakan bi Senum. Aromanya tiada tara." ucap Beni sambil mengacungkan jempol memuji Bi Senum dan diikuti juga oleh Diana.

"Sudah bercandanya ayo makan keburu dingin nanti." Bi Senum mengingatkan.

"Ih Bibi marah. Jangan marah ya bi aku dan papa kan cuma bercanda, tidak apa-apa kan ya pa." Diana melakukan pembelaan.

"Iya nona cantik, sekarang makannya." Sambil menyuapi makanan ke mulut Diana yang masih mau berbicara tapi kalah cepat dengan tangan Bibi Senum yang telah memasukan makanan ke mulut Diana sehingga ucapan Diana menjadi tak karuan.

"Tapi aku hanya main-main bi." ucap Diana yang membuat Beni dan Bik Senum tertawa melihat ekspresi Diana yang bicara dengan mulut penuh makanan sehingga kata-kata yang keluar seperti orang lagi kumur-kumur.

"Sudah jangan bicara lagi nanti keselek, kalau lagi makan tidak boleh bicara." perintah Bi Senum dianggukan Diana sambil mengunyah makanannya.

Terpopuler

Comments

Ahmad

Ahmad

like...

2020-09-15

5

Widiarsini Komang

Widiarsini Komang

mangattssss

2020-06-30

3

Darmayanti Tauceng

Darmayanti Tauceng

votenya ya guys 🤗🤗

2020-06-30

3

lihat semua
Episodes
1 Episode satu
2 Episode dua
3 Episode tiga
4 Episode empat
5 Episode lima
6 Episode enam
7 Episode tujuh
8 Episode delapan
9 Episode sembilan
10 Episode sepuluh
11 Episode sebelas
12 Episode dua belas
13 Episode tiga belas
14 Episode empat belas
15 Episode lima belas
16 Episode enam belas
17 Episode tujuh belas
18 Episode delapan belas
19 Episode sembilan belas
20 Episode dua puluh
21 Episode dua satu
22 Episode dua dua
23 Episode dua tiga
24 Episode dua empat
25 Episode dua lima
26 Episode dua enam
27 Episode dua tujuh
28 Episode dua delapan
29 Episode dua sembilan
30 Episode tiga puluh
31 Episode tiga satu
32 Episode tiga dua
33 Episode tiga tiga
34 Episode tiga empat
35 Episode tiga lima
36 Episode tiga enam
37 Episode tiga tujuh
38 Episode tiga delapan
39 Episode tiga sembilan
40 Episode empat puluh
41 Episode empat satu
42 Episode empat dua
43 Episode empat tiga
44 Episode empat empat
45 Episode empat lima
46 Episode empat enam
47 Episode empat tujuh
48 Episode empat delapan
49 Episode empat sembilan
50 Episode lima puluh
51 Episode lima satu
52 Episode lima dua
53 Episode lima tiga
54 Episode lima empat
55 Episode lima-lima
56 Episode lima enam
57 Episode lima tujuh
58 PENGUMUMAN
59 Episode lima delapan
60 Episode lima sembilan
61 Episode enam puluh
62 Episode enam satu
63 Episode enam dua
64 Episode enam tiga
65 Episode enam empat
66 Episode enam lima
67 Episode enam enam
68 Episode enam tujuh
69 Episode enam delapan
70 Episode enam sembilan
71 Episode tujuh puluh
72 Episode tujuh satu
73 Episode tujuh dua
74 Episode tujuh tiga
75 Episode tujuh empat
76 Episode tujuh lima
77 Episode tujuh enam
78 Episode tujuh tujuh
79 Episode tujuh delapan
80 Episode Tujuh Sembilan
81 Episode delapan puluh
82 Episode delapan puluh satu
83 Episode Delapan puluh dua
84 Episode delapan tiga
85 Episode delapan empat
86 Episode delapan lima
87 bukan up
88 Episode delapan enam
89 Episode delapan tujuh
90 Episode delapan delapan
91 Episode delapan sembilan
92 Episode sembilan puluh
93 Episode sembilan satu
94 Episode sembilan dua
95 Episode sembilan tiga
96 Episode sembilan empat
97 Episode sembilan lima
98 Episode sembilan enam
99 Episode sembilan tujuh
100 Episode sembilan delapan
101 Episode sembilan sembilan
102 Episode seratus
103 Episode seratus satu
104 Episode seratus dua
105 Episode seratus tiga
106 Episode seratus empat
107 Episode seratus lima
108 Episode seratus enam
109 Episode seratus tujuh
110 Episode seratus delapan
111 Episode seratus sembilan
112 Episode seratus sepuluh
113 Episode seratus sebelas
114 Seratus dua belas
115 Season 2. part 1
116 Season 2. Part 2
117 Season 2. part 3
118 Season 2. part 4
119 Season 2. part 5
120 Season 2. part 6
121 Season 2. part 7
122 Season 2. part 8
123 Season 2. part 9
124 Season 2. part 10
125 Season 2. part 11
126 Season 2. part 12
127 Season 2. part 13
128 Season 2. part 14
129 Season 2. part 15
130 Season 2. part 16
131 Season 2. part 17
132 Season 2. part 18
133 Season 2. part 19
134 Season 2. part 20
135 Season 2. part 21
136 Season 2. part 22
137 Season 2. part 23
138 Season 2. part 24
139 Season 2. part 25
140 Season 2. part 26
141 Season 2. part 27
142 Season 2. part 28
143 Season 2. part 29
144 Season 2. part 30
145 Pembalasan Adi
146 Hukuman
147 Diana mulai aneh
148 Diana mulai aneh
149 Semangka
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Episode satu
2
Episode dua
3
Episode tiga
4
Episode empat
5
Episode lima
6
Episode enam
7
Episode tujuh
8
Episode delapan
9
Episode sembilan
10
Episode sepuluh
11
Episode sebelas
12
Episode dua belas
13
Episode tiga belas
14
Episode empat belas
15
Episode lima belas
16
Episode enam belas
17
Episode tujuh belas
18
Episode delapan belas
19
Episode sembilan belas
20
Episode dua puluh
21
Episode dua satu
22
Episode dua dua
23
Episode dua tiga
24
Episode dua empat
25
Episode dua lima
26
Episode dua enam
27
Episode dua tujuh
28
Episode dua delapan
29
Episode dua sembilan
30
Episode tiga puluh
31
Episode tiga satu
32
Episode tiga dua
33
Episode tiga tiga
34
Episode tiga empat
35
Episode tiga lima
36
Episode tiga enam
37
Episode tiga tujuh
38
Episode tiga delapan
39
Episode tiga sembilan
40
Episode empat puluh
41
Episode empat satu
42
Episode empat dua
43
Episode empat tiga
44
Episode empat empat
45
Episode empat lima
46
Episode empat enam
47
Episode empat tujuh
48
Episode empat delapan
49
Episode empat sembilan
50
Episode lima puluh
51
Episode lima satu
52
Episode lima dua
53
Episode lima tiga
54
Episode lima empat
55
Episode lima-lima
56
Episode lima enam
57
Episode lima tujuh
58
PENGUMUMAN
59
Episode lima delapan
60
Episode lima sembilan
61
Episode enam puluh
62
Episode enam satu
63
Episode enam dua
64
Episode enam tiga
65
Episode enam empat
66
Episode enam lima
67
Episode enam enam
68
Episode enam tujuh
69
Episode enam delapan
70
Episode enam sembilan
71
Episode tujuh puluh
72
Episode tujuh satu
73
Episode tujuh dua
74
Episode tujuh tiga
75
Episode tujuh empat
76
Episode tujuh lima
77
Episode tujuh enam
78
Episode tujuh tujuh
79
Episode tujuh delapan
80
Episode Tujuh Sembilan
81
Episode delapan puluh
82
Episode delapan puluh satu
83
Episode Delapan puluh dua
84
Episode delapan tiga
85
Episode delapan empat
86
Episode delapan lima
87
bukan up
88
Episode delapan enam
89
Episode delapan tujuh
90
Episode delapan delapan
91
Episode delapan sembilan
92
Episode sembilan puluh
93
Episode sembilan satu
94
Episode sembilan dua
95
Episode sembilan tiga
96
Episode sembilan empat
97
Episode sembilan lima
98
Episode sembilan enam
99
Episode sembilan tujuh
100
Episode sembilan delapan
101
Episode sembilan sembilan
102
Episode seratus
103
Episode seratus satu
104
Episode seratus dua
105
Episode seratus tiga
106
Episode seratus empat
107
Episode seratus lima
108
Episode seratus enam
109
Episode seratus tujuh
110
Episode seratus delapan
111
Episode seratus sembilan
112
Episode seratus sepuluh
113
Episode seratus sebelas
114
Seratus dua belas
115
Season 2. part 1
116
Season 2. Part 2
117
Season 2. part 3
118
Season 2. part 4
119
Season 2. part 5
120
Season 2. part 6
121
Season 2. part 7
122
Season 2. part 8
123
Season 2. part 9
124
Season 2. part 10
125
Season 2. part 11
126
Season 2. part 12
127
Season 2. part 13
128
Season 2. part 14
129
Season 2. part 15
130
Season 2. part 16
131
Season 2. part 17
132
Season 2. part 18
133
Season 2. part 19
134
Season 2. part 20
135
Season 2. part 21
136
Season 2. part 22
137
Season 2. part 23
138
Season 2. part 24
139
Season 2. part 25
140
Season 2. part 26
141
Season 2. part 27
142
Season 2. part 28
143
Season 2. part 29
144
Season 2. part 30
145
Pembalasan Adi
146
Hukuman
147
Diana mulai aneh
148
Diana mulai aneh
149
Semangka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!