"Pa apa arti semua ini pa, kenapa papa bawa Diana ke sini?"
Pertanyaan Diana seperti pisau tajam yang menusuk hati bagi Beni. Beni tak mampu menjawab kata-kata Diana, dia hanya mampu terdiam sambil melihat nisan perempuan yang sangat dicintainya. Sikap diam Beni membuat Diana semakin bingung dan bertambah bingung.
"Ayo jawab Diana pa, kenapa papa diam.
Diana butuh penjelasan pa, makam siapa ini?"
Diana setengah berteriak pada Beni, dia tak sanggup menahan pertanyaan demi pertanyaan dibenaknya dan hatinya semakin gusar, Diana tidak mau menerka-nerka sesuatu yang ada didepannya.
Dengan lembut Beni mengusap kepala Diana dan memeluknya. Dan dengan suara berat Beni mulai mengeluarkan kata satu persatu yang menghujam jantung Diana.
"Din, apa kamu ingat kalimat yang papa ucapkan di mobil tadi?"
"Ya pa Diana ingat."
"Ya kalimat itulah yang sanggup papa katakan padamu Din, papa tak bisa melihatmu sedih dengan mengatakan mamamu." Beni terdiam dan terlihat berpikir mencari kalimat yang lebih baik sehingga tidak membuat Diana begitu terluka. Sementara itu bi Senum hanya terdiam melihat pemandangan ayah dan anak ini seperti berbagi duka bersama.
"Pa, Diana mohon ceritakan pa apa sebenarnya yang papa simpan." ucap Diana dengan suara tertahan.
"Din, 17 tahun lalu beberapa hari sebelum kamu lahir, mamamu dalam hamil berat waktu itu papa dan mamamu pulang dari rumah sakit habis kontrol biasa, karena kami lapar akhirnya kami memutuskan untuk makan di sebuah restoran didepan rumah sakit dengan berjalan kaki. Namun naas bagi mamamu ketika hendak kembali ke rumah sakit untuk pulang menuju ke mobil yang diparkir di rumah sakit. Mamamu yang tidak mau papa pegang tangannya karena malu dilihat orang tidak menyadari ada mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya dan" Beni terdiam mengambil napas
"Dan mamamu ditabrak mobil tersebut terpental beberapa meter dari papa. Dan karena lokasi berdekatan dengan rumah sakit jadi bantuan cepat datang. Dokter di rumah sakit itu berjuang keras menyelamatkan kalian berdua namun sayang hanya satu orang yang bisa diselamatkan dan peluang terbesar yang bisa selamat kamu Din. Sebelum mamamu pingsan ditempat kecelakaan itu mamamu sempat mengatakan sebuah nama yaitu Diana. Mamamu berjuang beberapa hari untuk dapat melihatmu dan akhirnya dia menyerah melepaskan dunianya untukmu Din."
Diana terduduk lemas mendengar penuturan papanya, tangisan Diana pecah saat itu juga, hatinya begitu hancur saat mendengar kata demi kata yang keluar dari mulut papanya.
"Maafkan papa nak, menyembunyikan semua ini darimu, ini semua papa lakukan agar kamu tidak terguncang di usiamu yang muda."
"Mammamamaa..... hiks hiks hiks...
Mammaa kenapa ma kenapa mama pergi, Diana ingin bertemu mama..."
Diana terus menangis mengiba membuat hati Beni semakin pilu mendengarnya bahkan bi Senum pun tanpa dia sadari meneteskan air mata melihat kepiluan hati Diana.
Diana terus menangis sambil memeluk tanah makam Lily, dan pemandangan itu membuat hati Beni semakin hancur mungkin lebih baik dia tak membawa Diana kesini pikirnya.
Beni kemudian ikut bersimpuh di makam Lily mensejajarkan tubuhnya dengan Diana dan mengusap lembut kepala Diana.
"Maaf... maafkan papa nak." ucap Beni sambil merangkul Diana kepelukannya.
"Papa... hiks hiks hiks." Diana masih saja menangis dan ini sudah cukup lama rasanya tapi air mata Diana tak henti-hentinya terus mengalir seiring dengan kepedihan hati yang dia rasakan dimana tadinya dia begitu senang akan bertemu sosok yang dia rindukan dan akhirnya harus menerima kenyataan bahwa dia tidak pernah menerima belas kasih dari seorang ibu.
"Pa.. papa... Diana mau pulang pa." pinta diana dengan suara lirih pada Beni.
"Baik nak." sambil membimbing Diana yang terlihat hancur Beni membawa Diana berjalan keluar dari pemakaman diikuti bi Senum yang dari tadi hanya diam dan larut dengan pikirannya sendiri. Bi Senum tiba-tiba ingat keluarga kecilnya, dia merindukan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Chakira Silaban ❤️❤️❤️
thor 😭😭😭😭😭
2022-12-03
1
Puji Rani
😭😭😭😭
2021-11-23
0
Ummi Afareen
ikut mewek
2021-02-02
0