"Sakit nggak?" Tanya ku khawatir.
"Tidak, biasa saja."
"Gimana, kamu bisa nggak keluarin durinya?"
"Iya ini tinggal sedikit lagi, sepertinya ini udah cukup lama yah? Soalnya udah bernanah sama durinya pun udah patah."
"Ada mungkin semingguan," balasnya dengan santai.
"Seminggu?"
"Kok bisa kamu menahan sakit nya selama ini, kalau aku mana bisa."
"Ada yang lebih sakit dari ini. Luka seperti ini belum ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit yang aku alami selama ini." Jelasnya.
Mendengar dia berbicara seperti itu, aku pun tersadar kisah kami nampaknya tidak berbeda jauh. Kami sama-sama tersakiti oleh perpisahan kedua orang tua kami.
Bedanya aku di tinggalkan oleh ayah tanpa kabar, sedangkan Ezra korban dari perceraian orang tuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evien Alviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My Youth Story (Kayla Story) Komentar