...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...
Setelah menunggu beberapa saat, Ezra pun lebih memilih untuk sembunyi di kamarnya saja. Dan kami pun menunggu sampai ayahnya pergi di kamar masing-masing.
Sambil menunggu, aku pun memilih untuk nonton TV saja. Eh tahunya lama kelamaan aku malah tertidur juga.
...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...
Malamnya pas jam makan malam aku turun ke bawah,untuk melihat kondisi rumah. Seperti biasa rumah ini tampak tenang dan sepi tambah lampu-lampu di rumah ini kebanyakan tidak di nyalakan. Hanya lampu yang ada di bagian luar dan dapur saja yang menyala.
Perlahan aku pun melangkah menuju dapur untuk mengecek,apakah mba Atmi sudah tidur atau belum. Ternyata beliau tengah menyetrika di ruangan yang ada di samping kamarnya sambil nonton TV.
"Mba.......'' Panggil ku.
"Eh non," balasnya tampak terkejut.
"Kenapa non?"
"Enggak tadinya aku berniat untuk makan malam, tapi karena merasa sepi jadi cari mba ke sini." Jelas ku.
"Oh non mau makan, itu sudah mba siapkan di atas meja yang ada di dapur."
"Mba, nggak apa-apa kan kalau aku ikut numpang di sini untuk makan. Soalnya aku nggak bisa kalau harus makan sendirian."
"Oh tidak apa-apa non, silahkan."
Setelah mendapatkan persetujuan dari mba Atmi, aku pun langsung balik lagi ke dapur untuk mengambil makan malamnya.
...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...
"Mba,"
"Kenapa sih, lampu-lampu di kamar ini kebanyakan tidak di nyalakan?"
"Itu permintaan ibu non,"
"Dulu saat bapak masih ada, tidak seperti sekarang ini. Alasannya karena ibu ingin istirahat lebih baik katanya tanpa ada banyak cahaya. Enggak tahu lah, mba juga tidak mengerti." Jelasnya.
"Mba hanya mengikuti perintah dari ibu saja,"
"Oh seperti itu,"
"Terus, kalau pas jam makan malam gimana dong. Kan kondisinya gelap seperti sekarang ini,"
"Mba antar makanannya ke kamar masing-masing. Kalau mas Ezra tidak sedang keluar itu juga."
"Makanya saya banyak menghabiskan waktu di sini, kadang juga sampai tiduran di sini." Lanjutnya.
"Oh gitu......."
Tanpa terasa makan malam ku pun sudah habis saja, setelah itu aku pun pamit untuk kembali ke kamar. Aku harus istirahat lebih awal, karena besok hari pertama aku masuk sekolah. Aku tidak boleh bangun kesiangan dan telat, nanti yang ada aku di tinggal lagi sama Ezra.
...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...
Paginya setelah selsai sarapan aku langsung balik ke kamar untuk mengambil tas ku yang masih aku tinggal di kamar.Tepat saat itu pula Ezra baru keluar dari kamarnya dan hendak berangkat sekolah.
"Kamu udah siap?" Tanyanya.
"Udah, baru aja aku selsai sarapan."
Tante Vina sendiri pagi-pagi banget udah pergi untuk kerja dan hanya bekal sarapan untuk di bawanya. Sedangkan dia, tadi hanya makan roti bakar saja. Berbeda dengan aku yang harus makan nasi,itu karena sudah menjadi kebiasaan ku saat di desa.
"Bentar yah, aku ambil dulu tas ku di dalam."
"Iya........"
Aku pun langsung mengambil tas ku dari dalam kamar, takut Ezra meninggalkan ku karena telat.
Ezra pun lebih dulu turun ke bawah, di ikuti oleh aku dari belakang. Aku begitu semangat hari ini, karena nanti di sekolah aku bisa bertemu dengan teman ku Lulu. Seharian kemarin aku tidak bisa menghubungi dia, entah apa yang terjadi padanya aku pun tidak tahu.
...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...
Sesampainya di sekolah, Ezra pun mengarahkan aku untuk pergi dulu ke ruang guru sebelum nantinya aku bisa ke kelas. Di sana ternyata udah ada Lulu bersama siswa lain termasuk David dan Syifa.
"Lulu......!" Seru ku senang.
Akhirnya aku bisa melihat teman ku yang satu ini, setelah kami berpisah dari kedatangan kami ke Jakarta.
"Kamu kemana aja? Aku kemarin coba hubungin kamu tapi nggak bisa."
"Iya maaf, nggak tahu kenapa HP ku tiba-tiba saja mati setelah sampai di sini."
"Ini saja aku lagi nunggu kiriman dari orang tua ku, untuk beli HP baru di sini." Jelasnya.
"Ah pantas saja, aku tidak bisa hubungin kamu."
Tidak berselang lama, ada guru yang keluar dari ruangan itu dan langsung mengarahkan kami untuk mengikuti beliau. Kami pun di bawa ke ruangan untuk di beri arahan dan penjelasan selama kami mengikuti program pertukaran pelajar di sini.
Aku sangat beruntung,karena masih di beri kesempatan untuk bisa berada dalam satu kelas yang sama bersama Lulu. Sedangkan David dan Syifa mereka berada di kelas yang berbeda.
Setelah tahu kami harus pergi ke kelas yang mana, kami pun di arahkan untuk mengambil dulu seragam yang sudah di siapkan di dalam loker kami masing-masing.
"Rasanya masih seperti mimpi yah, kita bisa bersekolah di sini." Ungkap Lulu.
"Iya,"
"Apalagi kita masih di ijinkan untuk bisa berada dalam satu kelas yang sama." Lanjutnya.
"Heeh kebetulan sekali bukan,"
Lokernya sendiri berada tepat di depan kelas yang nantinya akan menjadi kelas kami selama sekolah di sini setahun kedepan. Setelah mengambil seragamnya, kami pun langsung mencari kamar mandi untuk mengganti seragamnya.
...¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶...
Setelah selesai mengganti seragamnya, di depan kelas sudah ada guru yang menunggu kami.
"Silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian di depan teman-teman baru kalian di dalam." Ucapnya.
"Baik bu........"
Saat kali pertama aku masuk, suasana kelasnya tampak tenang tidak ada kegaduhan yang biasa aku dengar seperti di kelas ku dulu.
"Pagi bu........." Ucap semua murid setelah guru itu masuk.
"Perhatian,anak-anak hari ini kita kedatangan teman baru kita dari salah satu kota di Malang. Ibu harap kalian bisa bekerja sama dan membantu teman baru kalian ini." Jelas beliau.
"Siap bu......." Jawab mereka serentak.
Semenjak tadi aku masuk kelasnya, sama sekali aku tidak berani untuk menatap mereka. Rasanya aku gugup sekali, layaknya hari pertama aku masuk sekolah dulu.
"Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing di hadapan teman baru kalian."
Aku yang berdiri paling dekat dengan bu guru pun, kebagian jadi orang pertama yang memperkenalkan diri.
Aku cukup terkejut, saat melihat kehadiran Ezra di kelas ini. Aku sama sekali tidak menyangka bisa berada dalam satu kelas yang sama dengan dia.
Ezra sendiri di duduk di meja yang berada tepat di samping jendela dan duduk di bagian paling belakang.
"Silahkan perkenalkan diri kamu," ucap bu guru kembali.
"Baik bu,"
"Perkenalkan nama saya Kayla Nafisah, panggil saja Kayla. Aku berasal dari SMA 12 Malang,"
" Senang bisa bertemu dengan kalian semua, mohon bantuannya." Lanjut ku.
Setelah itu giliran Lulu yang memperkenalkan diri sama seperti yang aku lakukan barusan. Dan setelah itu baru lah kami berdua di minta untuk duduk.di kursi yang sudah di sediakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments