Pacaran yang kelewat batas membuat Ervita jatuh dalam perbuatan terlarang bersama kekasihnya, Firhan Maulana. Janji untuk bertanggung jawab nyatanya hanya sekadar janji.
Sampai di mana Ervita mendapati dirinya berbadan dua, tidak ada tanggung jawab dari Firhan. Kondisinya kian pilu karena orang tuanya mengusirnya dan menganggap hamil di luar nikah adalah sebuah aib. Ervita yang masih muda harus menjalani hidup sendiri, menahan luka, dan mempertahankan bayi dalam kandungannya.
"Aku hamil memang karena kesalahan, tetapi hadirnya janin ini dalam rahimku sekali-kali bukan kesalahan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Pramudya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Muara Kasih Ibu Tunggal Komentar