Setelah kehilangan orang yang ia cintai, Putri Andhini Andita berusaha untuk menguatkan hatinya. Meskipun ia mengetahui bahwa Raden Jatiya Dewa mencintainya, namun rasanya tidak mudah ia menerima perasaan itu. Apakah ia tidak memiliki perasaan apapun pada Raden Jatiya Dewa?. Mungkin perasaan itu ada, hanya saja perasaan itu sedang tidak baik-baik saja. Masih membutuhkan waktu untuk memulihkan perasaan yang hilang dipaksa begitu saja. Sama halnya ketika ia berusaha untuk menghilangkan perasaannya pada adiknya. Membutuhkan waktu yang cukup lama baginya untuk menghilangkan perasaan cinta itu dan menemukan cinta yang baru.
Tapi apakah ia benar-benar tidak ada perasaan pada Raden Jatiya Dewa?. Sekali lagi pertanyaan itu datang, ingin memastikan apakah tidak ada kesempatan baginya untuk menaklukkan hati tuan putri.
"Aku akan mencoba menenangkan hatiku. Karena orang yang aku cintai, dan yang akan mencintaiku harus memiliki satu tujuan denganku. Satu untuk selamanya. Meskipun ada kemungkinan untuk bagimu untuk menambah lagi, aku akan pergi saat itu juga." Dari ucapan tuan putri, ia memang tidak ingin membagikan cintanya pada wanita lain. Sepertinya tuan putri Andhini Andita telah membuat emansipasi baru. Bahwa ia menolak untuk membagikan cintanya pada wanita lain, meskipun diperbolehkan memiliki istri banyak untuk laki-laki di masa itu?.
"Aku hanya akan mencintai satu wanita saja. Yaitunya putri andhini andita seorang. Aku akan membuktikan, bahwa diriku ini hanya menyerahkan jiwa dan ragaku hanya untuk satu orang wanita." Raden Jatiya tentunya juga tidak main-main dengan perasaan yang ia miliki.
Apakah Raden Jatiya Dewa mampu membuktikan, jika dirinya memang layak untuk mencintai dan dicintai oleh Putri Andhini Andita?. Simak terus ceritanya, jangan lupa dukungannya ya pembaca tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KISAH CINTA TUAN PUTRI Komentar