KEMARAHAN?.

...***...

Putri Andhini Andita dan Prabu Asmalaraya Arya Ardhana saat ini sedang berhadapan dengan Pangeran Abinaya Bena. Keduanya bertarung seperti orang yang kesurupan. Terus menyerang Pangeran Abinaya Bena tanpa ampun. Prabu Asmalaraya Arya Ardhana menggunakan pedang pelebur sukma, sedangkan Putri Andhini Andita menggunakan pedang Pembangkit Raga Sukma Dewi Suarabumi. Sementara itu Raden Jatiya Dewa memperhatikan itu tanpa berkedip sedikitpun.

"Sungguh, luar biasa sekali." Ungkapnya. "Tapi sangat mengerikan sekali, pertarungan yang mereka lakukan." Dalam hati Raden Jatiya Dewa merinding melihat itu. "Jika saja waktu itu aku memaksa? Bisa jadi aku berhadapan dengan mereka, dan dipastikan aku tidak akan selamat."

Raden Jatiya Dewa masih mengingat bagaimana saat pertama kali ini datang ke kerajaan ini. Sikapnya yang masih sombong?. Merasa bangga karena terlahir dari keturunan orang yang diagungkan?. Entahlah, namun yang pasti ia sangat bersyukur karena bisa memperbaiki sikap buruk itu.

"Alhamdulilah, setidaknya aku tidak dikuliti mereka berdua hidup-hidup." Dalam hatinya bersumpah tidak akan membuat Prabu Asmalaraya Arya Ardhana atau bahkan Putri Andhini Andita.

"Kurang ajar!." Umpatnya penuh amarah. "Mereka ternyata kuat juga." Hatinya membara. "Sepertinya aku salah, karena telah meremehkan kemampuan mereka."

Sepertinya Pangeran Abinaya Bena kewalahan berhadapan dengan kedua kakak beradik Bahuwirya.

"Menyerah saja kau pangeran busuk!." Sorot matanya tampak tajam. "Kau tidak akan aku biarkan begitu saja! Untuk menguasai kerajaan ini, dengan akal busukmu itu!."

Putri Andhini Andita terus menyerang Pangeran Abinaya Bena. Pedang yang ia genggam sekarang benar-benar terayun dengan sangat kuat dan bertenaga. Sehingga Pangeran Abinaya Bena harus waspada, ia menahan semua serangan yang datang padanya. Selain itu Prabu Asmalaraya Arya Ardhana juga mengayun pedang ke arah yang berlawanan dengan Putri Andhini Andita. Sehingga ia dikepung dari dua arah, karena itulah ia harus berhati-hati dalam mengatasi serangan yang terus-menerus datang padanya.

...***...

Di sisi lain.

Syekh Asmawan Mulia, Lingga, Purna, Barka, dan Mulni sepertinya telah berhasil melumpuhkan Barja, Hengkara dan anak buahnya yang lainnya. Mereka benar-benar telah berhasil diatasi dengan baik.

"Alhamdulilah hirabbli'alamin." Ucapnya. "Kita berhasil mengalahkan mereka semua syekh guru." Lingga mengikat tangan Barja. Tentunya Barja harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.

"Alhamdulilah hirabbli'alamin." Syekh Asmawan Mulia bersyukur atas usaha yang telah mereka lakukan.

"Kalau begitu kita bawa saja mereka berdua ke istana." Ucapnya. "Biar lah urusan hukuman kita serahkan pada Gusti Prabu." Mulni memberi saran pada mereka semua.

"Ya, aku setuju." Ucapnya. "Mari kita bawa ke penjara istana." Ia merasa lega. "Biarlah gusti Prabu, yang memutuskan untuk melakukan apa pada mereka."

...***...

Istana Mekar Jaya.

"Saya akan selalu mendoakan yang terbaik untuk ibunda." Ratu Agung Bahuwirya Ambarsari Rahwana mencoba kuat. "Saya tidak ingin, ibunda tersiksa di alam sana."

"Saya juga demikian yunda Ratu Agung." Jaya Satria menatap sedih. "Tidak ada sedikitpun kebencian di hati saya." Ungkapnya. "Dan yunda andhini andita, juga berkata jika ia didatangi kedua raka kita."

"Raka gentala giandra? Raka ganendra garjitha? Mendatangi rayi andhini andita?."

"Benar sekali yunda Ratu Agung."

"Pasti mereka menderita, karena pergi dalam keadaan membenci." Hatinya semakin sakit. "Kenapa bisa seperti itu?."

"Saya tidak mengetahuinya yunda Ratu Agung."

Prabu Muhammad Yunus hanya mampu menyimak pembicaraan Jaya Satria dengan Ratu Agung Bahuwirya Ambarsari Rahwana, karena di dalam hati Prabu Muhammad Yunus merasakan kesedihan, atas apa yang alami keluarga Bahuwirya di masa lalu.

"Lantas? Bagaimana dengan kakek Prabu rahwana bimantara?." Ratu Agung Bahuwirya Ambarsari Rahwana menatap sedih. "Apakah beliau? Tidak mendatangimu rayi Prabu?."

"Tidak yunda Ratu Agung." Jawabnya. "Hanya saja, saya melihat kakek Prabu sesekali mendatangi ruangan ini." Ia mencoba tersenyum. "Melihat yunda Ratu Agung, yang sedang rapat paseban agung."

"Kakek Prabu." Hatinya benar-benar telah goyah.

"Kakek Prabu rahwana bimantara, beliau selalu menatap yunda Ratu Agung, penuh kekaguman."

...***...

Kembali ke pertarungan.

SRAKH!.

Pedang Prabu Asmalaraya Arya Ardhana dan Putri Andhini Andita telah berhasil melukai Pangeran Abinaya Bena. Bahu kiri dan kanannya terlihat bekas pedang itu melukainya.

"Kegh!." Ia meringis sakit. "Ternyata orang-orang suka damai diisi oleh dukun santet!." Dalam keadaan terluka seperti itu ia malah berkata hal yang aneh?.

"Maaf saja pangeran abinaya bena." Ucapnya kesal. "Kami tidak menggunakan santet." Ia kesal. "Kami hanya berlindung kepada Allah SWT!." Tegasnya. "Sedangkan kau?? Menggunakan jin untuk bertarung dengan kami."

"Aku tidak akan mengampuni mu!." Prabu Asmalaraya Arya Ardhana juga terbawa amarah. "Karena kau telah berusaha mengendalikan yunda ku! Untuk melakukan kejahatan."

"Jadi benar? Pangeran busuk itu telah mengendalikan andhini andita?." Raden Jatiya Dewa terkejut mendengarkan apa yang dikatakan oleh Prabu Asmalaraya Arya Ardhana.

"Ya." Respon sang Prabu. "Dia mengajarkan jurus yang aneh pada yunda andhini andita." Hati sang Prabu semakin panas. "Ternyata itu adalah jurus yang ia tanamkan untuk mengendalikan seseorang."

Prabu Asmalaraya mendekati Raden Jatiya Dewa, namun pandangan sang Prabu tak lepas dari Pangeran Abinya Bena.

"Jurus itu bisa menimbulkan gairah liar yang sangat berbahaya." Bisik Prabu Asmalaraya Arya Ardhana. "Jika saja aku tidak menghentikannya? Rakanda tidak akan mendapatkan yunda andhini andita lagi." Sorot mata sang Prabu begitu tajam, melirik ke arah Putri Andhini Andita. "Karena jurus itu, mengandung ilmu menaklukkan hati wanita." Jelas sang Prabu dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Raden Jatiya Dewa. "Hatinya hanya tertuju pada pangeran jahat itu saja."

Deg!.

Raden Jatiya Dewa sangat terkejut mendengarkan apa yang dikatakan oleh Prabu Asmalaraya Arya Ardhana. Pada saat itu, amarahnya tiba-tiba saja membuncah.

"Kau akan aku hukum pangeran busuk!."

Raden Jatiya Dewa telah siap-siap dengan kuda-kudanya. Tak lupa pedang yang ia gunakan untuk menjatuhkan lawan.

"Maju saka kalau kau berani!." Tantangnya. "Tidak usah menahan diri lagi!." Teriaknya. "Mari kita lanjutkan! Pertarungan yang sempat tertunda diantara kita tadi."

Sepertinya Pangeran Abinaya Bena merasa tertantang dengan sikap yang ditunjukkan oleh Raden Jatiya Dewa.

"Dengan senang hati aku akan melakukannya." Balasnya. "Aku tidak akan membiarkanmu melakukan apapun!." Tegasnya.

Terjadilah pertarungan yang sangat dahsyat antara Raden Jatiya Dewa dengan Pangeran Abinya Bena.

Tap!.

Prabu Asmalaraya Arya Ardhana menahan Putri Andhini Andita.

"Biarkan saja yunda." Prabu Asmalaraya Arya Ardhana tersenyum kecil. "Serahkan semuanya pada rakanda jatiya dewa."

"Baiklah rayi."

Putri Andhini Andita tidak membantah dengan apa yang dikatakan oleh adiknya. Hanya melihat apa yang akan dilakukan Raden Jatiya Dewa.

"Kau jangan ikut campur!." Ucapnya penuh amarah. "Sebaiknya kau tidak usah melibatkan diri!." Pangeran Abinaya Bena menghadang semua serangan yang datang padanya.

"Berani sekali kau berkata seperti itu padaku!." Amarahnya telah keluar. "Kau hampir saja membuat orang yang aku cintai takluk seperti binatang padamu!." Amarahnya semakin membuncah. "Tentunya aku tidak akan tinggal diam! Atas apa yang telah kau lakukan, laknat!."

Dengan sekuat tenaga ia menyerang Pangeran Abinaya Bena. Sepertinya ia benar-benar terbakar atas apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Abinaya Bena.

"Lakukan saja, jika kau memang mampu membunuhku." Pangeran Abinaya Bena semakin memanasi emosi yang dimiliki Raden Jatiya Dewa.

"Tentu saja aku akan melakukannya." Ia merasa bersemangat. "Karena kejahatan yang kau lakukan, sangat tidak cocok di kerajaan ini."

Raden Jatiya Dewa benar-benar telah menunjukkan kemarahannya. Ia tidak terima, jika jurus yang diajarkan Pangeran Abinaya Bena adalah jurus untuk memikat wanita dalam artian yang berbeda. Apakah yang akan dilakukan Raden Jatiya Dewa selanjutnya?. Apakah ia melakukan itu demi putri Andhini Andita?. Temukan jawabannya.

...***...

Terpopuler

Comments

🌸 Ela 🌸

🌸 Ela 🌸

Halo kak, aku mampir nih dan udah tambahin ke favorit juga. Kalau ada waktu mampir juga ya ke ceritaku, makasihh🥰🤗

2022-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 TINDAKAN
2 MENCURIGAKAN
3 TETAP WASPADA
4 TUJUAN
5 KEDATANGAN YANG TIDAK DIDUGA
6 PESAN KESEDIHAN
7 KEINGINAN
8 AMBISI DAN RENCANA
9 TELAH DIMULAI
10 KEMARAHAN?.
11 AKHIR?
12 PERASAAN DAN SUASANA HATINYA
13 KEDATANGAN DAN PESAN?.
14 BERITA
15 KENAPA BISA SEPERTI ITU?
16 SANTET?
17 PERNYATAAN DAN SUASANA HATI
18 PERASAAN HATI DAN TAKDIR
19 APA ARTINYA INI?
20 SANGAT TIDAK SOPAN
21 AGAK BINGUNG MENJELASKANNYA
22 SIAPA YANG MEMULAINYA?
23 KEJADIAN YANG MENGEJUTKAN
24 SIKAP TIDAK BAIK?.
25 KEPASTIAN HATI
26 KATAKAN SAJA YANG TERJADI.
27 JANGAN SALAH MENDUGA
28 SEBAB DAN AKIBAT
29 MEMBUJUK
30 APA YANG TERJADI SEBENARNYA?
31 ADA HARAPAN?
32 ITULAH ALASANNYA
33 COBA DENGARKAN SEBENTAR SAJA
34 DIBALIK ALASAN
35 ADA HAL YANG TIDAK BISA DIKATAKAN
36 SUASANA HATI
37 INGIN MENGETAHUI KEBENARANNYA
38 YANG DIRASAKAN SEBENARNYA
39 PERMINTAAN
40 KISAH YANG ANEH
41 KEMARAHAN
42 HARUS BAGAIMANA?.
43 PENGAKUAN
44 KABAR?
45 BEBARKAH ITU?
46 KISAH YANG SEBENARNYA?.
47 KEPUTUSAN
48 MERESAHKAN
49 PERTARUNGAN
50 SITUASI DAN KECURANGAN
51 KESAKITAN
52 KEBAIKAN? HATI?
53 PERTEMUAN?.
54 SANGAT ANEH?.
55 KELUARGA ISTANA BUANA DEWA
56 MUSUH YANG KUAT
57 SERANGAN MEMATIKAN
58 KEMARAHAN PUTRI ANDHINI ANDITA
59 KEJADIAN PADA HARI ITU
60 APA YANG HARUS DILAKUKAN
61 RENCANA JAHAT
62 ALASAN SAJA?.
63 KEADAAN MEREKA
64 BIMBANG
65 PERTANYAAN
66 STATEMENT
67 PERASAAN HATI
68 HEART FEELINGS
69 PERASAAN HATI PUTRI DIANTI CAKRAWATI
70 PUTRI ANDHINI ANDITA TEH FEELING
71 PERNYATAAN PUTRI DIANTI CAKRAWATI
72 STATEMENT OF PUTRI DIANTI CAKRAWATI
73 KETEGUHAN HATI
74 KETEGUHAN HATI (ENG)
75 INGATAN
76 APA YANG TERJADI?.
77 KENAPA BISA TERJADI?
78 KEADAAN PUTRI ANDHINI ANDITA
79 PERASAAN ANEH
80 KISAH CINTA?.
81 KENAPA TIDAK BISA?.
82 KENAPA TIDAK BISA?.
83 SANGAT MEMBINGUNGKAN
84 HARUS BAGAIMANA?.
85 RADEN JATIYA DEWA
86 PERASAAN HATI YANG KACAU
Episodes

Updated 86 Episodes

1
TINDAKAN
2
MENCURIGAKAN
3
TETAP WASPADA
4
TUJUAN
5
KEDATANGAN YANG TIDAK DIDUGA
6
PESAN KESEDIHAN
7
KEINGINAN
8
AMBISI DAN RENCANA
9
TELAH DIMULAI
10
KEMARAHAN?.
11
AKHIR?
12
PERASAAN DAN SUASANA HATINYA
13
KEDATANGAN DAN PESAN?.
14
BERITA
15
KENAPA BISA SEPERTI ITU?
16
SANTET?
17
PERNYATAAN DAN SUASANA HATI
18
PERASAAN HATI DAN TAKDIR
19
APA ARTINYA INI?
20
SANGAT TIDAK SOPAN
21
AGAK BINGUNG MENJELASKANNYA
22
SIAPA YANG MEMULAINYA?
23
KEJADIAN YANG MENGEJUTKAN
24
SIKAP TIDAK BAIK?.
25
KEPASTIAN HATI
26
KATAKAN SAJA YANG TERJADI.
27
JANGAN SALAH MENDUGA
28
SEBAB DAN AKIBAT
29
MEMBUJUK
30
APA YANG TERJADI SEBENARNYA?
31
ADA HARAPAN?
32
ITULAH ALASANNYA
33
COBA DENGARKAN SEBENTAR SAJA
34
DIBALIK ALASAN
35
ADA HAL YANG TIDAK BISA DIKATAKAN
36
SUASANA HATI
37
INGIN MENGETAHUI KEBENARANNYA
38
YANG DIRASAKAN SEBENARNYA
39
PERMINTAAN
40
KISAH YANG ANEH
41
KEMARAHAN
42
HARUS BAGAIMANA?.
43
PENGAKUAN
44
KABAR?
45
BEBARKAH ITU?
46
KISAH YANG SEBENARNYA?.
47
KEPUTUSAN
48
MERESAHKAN
49
PERTARUNGAN
50
SITUASI DAN KECURANGAN
51
KESAKITAN
52
KEBAIKAN? HATI?
53
PERTEMUAN?.
54
SANGAT ANEH?.
55
KELUARGA ISTANA BUANA DEWA
56
MUSUH YANG KUAT
57
SERANGAN MEMATIKAN
58
KEMARAHAN PUTRI ANDHINI ANDITA
59
KEJADIAN PADA HARI ITU
60
APA YANG HARUS DILAKUKAN
61
RENCANA JAHAT
62
ALASAN SAJA?.
63
KEADAAN MEREKA
64
BIMBANG
65
PERTANYAAN
66
STATEMENT
67
PERASAAN HATI
68
HEART FEELINGS
69
PERASAAN HATI PUTRI DIANTI CAKRAWATI
70
PUTRI ANDHINI ANDITA TEH FEELING
71
PERNYATAAN PUTRI DIANTI CAKRAWATI
72
STATEMENT OF PUTRI DIANTI CAKRAWATI
73
KETEGUHAN HATI
74
KETEGUHAN HATI (ENG)
75
INGATAN
76
APA YANG TERJADI?.
77
KENAPA BISA TERJADI?
78
KEADAAN PUTRI ANDHINI ANDITA
79
PERASAAN ANEH
80
KISAH CINTA?.
81
KENAPA TIDAK BISA?.
82
KENAPA TIDAK BISA?.
83
SANGAT MEMBINGUNGKAN
84
HARUS BAGAIMANA?.
85
RADEN JATIYA DEWA
86
PERASAAN HATI YANG KACAU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!