" aku pulang besok pagi dan aku harap kamu sudah pergi dari hidupku untuk selamanya !! "
Aryasena
" kalau kau tidak mencintaiku aku mohon jangan sakiti aku "
Kinara
" lihat wajahku dengar suaraku aku suamimu mencintaimu seumur hidupku !"
Surya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Hya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Arya sedang sibuk dikantornya, dia harus menyelesaikan pekerjaannya agar pada saat pertunangan nya nanti ia bisa ambil cuti,
" Mona , lusa saya akan cuti dua hari jadi tolong kamu atur jadwal saya dengan klien atau kalau ada surat surat penting yang harus saya tanda tangani agar dipercepat, "
Ucap Arya pada sekretaris nya.
" Baik Pa "
Jawab Mona sambil keluar dari ruangan Arya.
Lalu Arya mengeluarkan ponselnya lalu memilih nama ibu untuk menghubunginya.
" Halo Bu ! apa ibu sama Wulan sudah ada di sini ? "
" Oke, nanti sore Arya pulang ke rumah jemput ibu sama Wulan kita ke butiq ambil baju kalian , tenang Bu semuanya sudah siap, Arya juga sudah mengajukan cuti , oke Bu sampai nanti "
Ucap Arya sambil menutup sambungan ponselnya . Kemudian Arya disibukan lagi dengan aktifitas nya tanpa sadar bahwa selain ibu dan Wulan ada seorang perempuan yang berstatus istri nya sedang menunggu kepulangan nya.
Di rumah Arya , ibu dan Wulan sedang makan siang berdua dimeja makan, dan atas perintah ibu, Kinara yang harus melayani mereka, dan Kinara pun melayani mereka tanpa membantah.
" Nanti sore kakak mu akan kesini untuk menjemput kita Wulan "
Kata ibu dengan suara yang sengaja ditinggikan.
" Acara pertunangan kak Arya kan dua hari lagi Bu , kok kita dijemput sekarang ? " tanya Wulan
" Kita akan fitting baju dulu di butiq sekalian ambil cincin pertungan kakak mu sama Melissa "
Jawab ibu sambil melirik Kinara yang berdiri tidak jauh dari meja sambil menunduk kan kepala.
" Pasti pesta nya mewah ya Bu, secara gitu kak Melissa kan seorang model terkenal , gimana nanti pesta pernikahannya ya Bu, pasti luar biasa mewahnya !"
Ucap Wulan dengan wajah berbinar.
" Pasti akan jadi pesta paling mewah lah !, kalau seorang pengusaha sukses menikah dengan super model tamu yang datang juga pasti para pengusaha dan artis terkenal bukannya rakyat jelata ! "
Jawab ibu sambil mencibir dan mata mendelik ke arah Kinara.
Kinara semakin menunduk mendengar perkataan ibu mertua dan adik iparnya, tapi dia tidak bisa berbuat apa - apa hanya berusaha menahan sakit di hatinya dan menahan air matanya jangan sampai jatuh di hadapan ibu dan adik iparnya.
Hari menjelang sore ketika Kinara sedang menyiapkan makan malam tiba tiba ia dikejutkan oleh suara yang sudah satu Minggu ini tidak ia dengar .
" Kinara aku mau bicara ! " ucap Arya sambil membalik kan badan menuju ruang kerjanya
Kinara pun tertegun beberapa saat mengatur degup jantung nya yang tiba tiba berdetak dengan cepat , sambil membalik kan badan dan menatap Arya yang sedang berdiri di belakangnya.
Apa yang terjadi dengan diriku? kenapa hanya mendengar suaranya saja membuat hatiku tak karuan ? apa aku mulai menyukainya ? tidak !! jangan Kinara !! jangan pernah menyukainya karena sebentar lagi dia akan membuang mu ! .ucap Kinara dalam hati .
Kinara menggelengkan kepala nya berusaha menepis perasaannya , sambil melangkah kan kakinya menuju ruangan kerja Arya.
Kinara berdiri didepan ruang kerja Arya yang terbuka, mungkin Arya memang sengaja agar Kinara bisa langsung masuk tanpa harus mengetuk pintu terlebih dahulu.
Kinara pun masuk keruangan Arya dengan perlahan, tampak Arya sedang duduk di kursi kerjanya sambil memegang sebuah map.
" Duduk Kinara " perintahnya
Kinara pun duduk di depan Arya sambil menjalin jari tangan nya di pangkuan.
Arya memberikan map itu ke depan Kinara, lalu Kinara mengambil map itu dan mulai membaca isinya. Kinara nampak kaget dengan isi map tersebut.
" Ini maksudnya apa ? " tanya Kinara dengan tangan gemetar
" Maksudnya sudah jelas ! bahwa kamu setuju untuk bercerai dengan ku jika aku menikah dengan Melissa atau kalau kamu tidak mau bercerai kamu harus setuju untuk dimadu !!"
Jawab Arya tanpa beban sedikitpun
" Aku beri waktu dua hari untuk memikirkannya dan satu lagi, jangan sampai kakek ku dan kakek mu tau masalah ini, kalau sampai mereka tau kamu tanggung sendiri akibatnya !!"
Ucap Arya sambil berdiri lalu pergi meninggalkan Kinara yang masih mencerna akan isi map tersebut dan perkataan Arya barusan.
Tidak berapa lama Kinara mendengar tawa ibu dan adik iparnya yang berjalan melewati ruang kerja Arya, lalu terdengar suara Wulan didepan pintu
" Baik baik jaga rumah ya..!"
Sambil tertawa mengejek dan melambaikan tangan lalu pergi meninggalkan Kinara yang masih duduk sambil menggenggam map dari Arya.
Akhirnya Kinara pun keluar menuju kamar nya, dia melemparkan map itu di atas tempat tidur, lalu berjalan menuju balkon dan duduk di sana sambil memeluk lututnya.
Kinara meletakan kepalanya menyamping di atas lututnya sambil mengingat awal mula Abah menjodohkan dia dengan Arya.
Kinara percaya dengan pilihan Abah nya, apalagi waktu Abah bilang bahwa Kinara dan Abah banyak berhutang budi pada keluarga Arya tanpa Kinara tau hutang budi seperti apa yang sudah Arya berikan pada mereka.
Yang Kinara tau apapun pilihan Abah nya pasti yang terbaik untuk dirinya, tapi mengingat kejadian yang menimpanya semenjak menjadi istri Arya Kinara jadi bertanya tanya apakah pilihan Abah tidak salah? apa Abah benar benar mengenal sosok Arya ? dan kenapa Abah dengan mudahnya menyerahkan Kinara pada Arya yang belum dikenalnya sama sekali ?
Begitu banyak pertanyaan di benak Kinara tapi tidak punya keberanian untuk bertanya pada Abah .
Sementara itu dikediaman kakek Tirta terjadi keributan diruang kerja kakek, tampak kakek menggebrak meja dengan wajah menahan emosi, dan didepan nya seorang laki laki sedang berdiri sambil menunduk ketakutan.
" Dasar anak kurang ajar !! beraninya dia memperlakukan Kinara seperti itu !!! "
" Kamu awasi terus semua gerak gerik Arya !, laporkan semuanya kepada ku jangan ada yang di tutupi !!"
Ucap kakek pada orang di depannya.
Kemudian laki laki itu membungkukkan badan lalu keluar dari ruang kerja kakek Tirta dengan bernafas lega.
Tanpa membuang waktu langsung menuju mobil yang diparkir di halaman kemudian pergi untuk melaksanakan tugas dari majikannya yaitu mengawasi Arya.
Kakek mengambil ponsel nya dan mulai mencari nama Soma lalu menekannya , terdengar nada sambung ,lalu terdengar suara laki laki..
" Halo ! apa kabar Tirta? bagaimana cucuku ? apa kalian baik baik saja ? " tanya Abah Soma
" Halo Soma maaf aku baru memberi mu kabar , kami baik baik saja , tapi ada sedikit masalah dengan cucu ku "
Ucap kakek Tirta sambil mengatur nafas nya
" Apa maksudmu dengan sedikit masalah? " tanya Soma penasaran
" Diam diam si Arya masih menjalin hubungan dengan perempuan ular itu soma !, aku pikir dia sudah melepaskan nya ternyata dia membohongiku !! aku akan berusaha membereskan masalah ini Soma , aku minta maaf aku lengah " ucap kakek Tirta.
" Aku percaya kepada mu Tirta aku harap kamu segera menyelesaikannya , aku tidak bisa membantu mu kamu tau kondisi nya, belum waktunya bagiku untuk meninggalkan tempat ini !"
Jawab Abah Soma dengan cemas .
" Aku mengerti Soma , aku janji akan menjaga cucu mu dengan baik dan soal cucuku, aku akan menghajarnya dengan tanganku sendiri!!"
Ucap kakek Tirta sambil mengepalkan tangannya.
" Baik Tirta , aku tunggu kabar baik darimu "
Jawab Abah Soma sambil menutup sambungan telponnya.
Aku harap Tirta bisa membereskan masalah nya dengan cepat tanpa menimbulkan keributan , aku tidak akan memaafkan diriku jiga terjadi sesuatu dengan Kinara .
Gumam Abah Soma sambil membuka lemari dan mengambil sebuah kotak kayu dan membuka tutupnya.
Maafkan saya juragan saya belum bisa menjalankan amanat juragan, saya harus hati hati jangan sampai semuanya terbongkar sebelum waktunya, karena kalau semua itu terjadi pengorbanan juragan dan orang orang yang masih setia sama juragan akan sia sia .
Gumam Soma dalam hati sambil menatap sebuah foto satu keluarga kecil sepasang suami-istri dan seorang anak kecil berusia 3 tahun di depan sebuah rumah mewah.
Tanpa terasa cairan bening menetes di pelupuk matanya . matanya menerawang mengingat begitu banyak tragedi yang di lihatnya tanpa bisa mencegahnya.
Semoga saya bisa menjalankan amanat terakhir juragan,
Gumam nya sambil meletakan kembali foto itu dalam tempatnya.
biasax klo baca novel, gk smp selesai, soalx kdang udah bisa mengira endingx gmn.
ini mah bikin penasaran, kadang bikin bingung.
hahaha,,
it's oke gpp.
sehat selalu thor. 🤗