NovelToon NovelToon
Aris Anak Indigo

Aris Anak Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan
Popularitas:847
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Aris putra abraham adalah anak indigo yang menolak menjadi indigo. dia merasa Tuhan salah teknis ketika menciptakannya dengan kelebihan yang bisa melihat makhluk tak kasat mata. setiap kali bertemu makhluk halus aris selalu menghindar. selain takut, dia juga tak sudi terjun ke dunia perhantuan. sampai seorang gadis Misterius penuh dengan teka-teki, Miya Aluna Dhawa.saat berdekatan dengan gadis dada Aris terasa sangat sakit dan Aris juga melihat kalau Miya di penuhi puluhan makluk halus yang menggerogoti jiwanya, hingga Aris mengasah kemampuan nya untuk memecahkan teka-teki pada gadis itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

harus melempar sarungnya ke meja belajar, lalu mengintip keluar je. takut kalau si Kunti masih di sana.

" Untung udah pergi tuh setan"

laki-laki itu menghela nafas lega Seraya mengusap dadanya. setelah itu menjatuhkan diri di atas tempat tidur, merenungi nasib.

" perasaan sepanjang hari ini gue sial terus deh. salah hamba apa. Ya Allah. padahal hamba kan anak sholeh"

perhatian Aris beralih pada ponsel yang bergetar dari atas nakas, pesan dari para selir. Aris tak berniat membalas, dia masih lemes.

" Oh iya, Kenapa tadi nggak sekalian minta nomornya Miya, ya. Ah, bego banget"

jadi kepikiran soal gadis itu.

" pantes aja tuh cewek kayak hidup segan mati tak mau. udah ditandai Jin pesugihan ternyata" harus ingin membawa Miya lepas dari status Tumbal Pesugihan namun tak tahu caranya bagaimana.

apa yang harus dia lakukan?

" kasihan Miya. mana Cantik banget lagi dia. daripada dijadikan tumbal bagus kan jadi istri gue"

Aris menyentuh dadanya. alasan ia sering nyeri dada saat berdekatan dengan Miya adalah karena mendapat pengaruh jahat dari makhluk-makhluk di badan Miya. cuma Aris tidak tahu makhluk apa saja itu. Kalau melihat dari kondisi Miya, sepertinya tidak hanya satu.

"Aris"

Aris sepunten menoleh begitu namanya dipanggil. matanya awas melihat sekitar kamarnya.

Kok suara yang manggil kayak suara gue? persis kayak yang di dalam mimpi.

tak lama terdengar suara geraman hewan buas dari arah balkon kamarnya. Aris panik dan langsung berdiri. Dia paling benci nih sama yang begini-begini.

" Apa itu, siluman kah? masa iya di rumah gue ada siluman? apa jangan-jangan ngikut dari rumah Miya? Aishh gimana nih, gimana cara balikinnya " Aris kalang kabut sendiri.

Kenapa bukan Leon aja sih yang mewarisi kemampuan kakeknya? kenapa harus dirinya? Leon lebih berani daripada ia yang penakut. Hidupnya jadi tidak pernah tenang. Aris baru berani tidur sendiri setelah kelas dia SMP itu pun harus di temani Leon dulu, kala sudah terlelap baru di tinggal.

" Meoowww! "

Gatot kaca yang semula tidur di sofa mendadak bangun, tatapannya lurus ke arah jendela. dia menoleh kepada Aris lalu ke jendela lagi. tidak pernah pernahnya jagoan Kompleks menciut seperti sekarang. Biasanya kalau ada makhluk pengganggu yang datang Gatot kaca selalu siap menyerang, tapi kali ini berbeda.

"k-kenapa bro? "

"Meoowww! "

"Serang lah Bro, masak lo takut juga sih, katanya preman"

kucing orange itu turun dari sofa dan malah bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. kalau Gatot kaca takut itu artinya makhluk yang datang tidak biasa.

Aris menyatukan tangannya seperti orang sungkeman, lalu meminta maaf.

" Mbah, ampuni putumu, Mbah. ojo diganggu. putumu ora salah"

Tiba-tiba sunyi.

Aris tidak lagi merasakan adanya makhluk asing. debar jantungnya pun perlahan normal kembali.

" Alhamdulillah "

" hem hem.. " tapi kemudian seseorang bersenandung di belakang Aris.

lelaki itu menegang, merinding sekujur tubuh. punggungnya dingin. ini pasti kuntilanak yang di rumah kosong.

" hihihihi.. "

Kampret! Belum semenit merasa tenang.

Aris memejamkan matanya erat-erat. tubuhnya kaku hingga sulit digerakkan.

Kuntilanak itu berbisik.

" takut ya hihihihi.. "

"AAAA!!! " tanpa basa-basi Aris kabur terbirit-birit dari kamarnya. disusun Gatot kaca yang juga lari pontang-panting sambil mengeong keras.

****

bangun-bangun Aris berada di kawasan hutan lebat penuh kabut. dia berdiri di atas tanah berembu.

" ini di mana? "

dari kejauhan Aris melihat dirinya sendiri tengah berjalan mendekat. celana panjang dan baju kemejanya serba putih. dari jarak berapa meter, Aris bisa mencium aroma minyak dukun yang familiar dari laki-laki itu. samar-samar Aris juga mendengar musik gamelan. lirik sekali. seperti jauh tapi terasa dekat.

begitu mereka berhadapan Aris melongo sampai tidak berkep. lelaki di depannya ini persis seperti dirinya, mata, hidung, tahi lalat di samping mata sebelah kiri, semuanya serupa. bahkan tinggi badan dan gaya rambut pun sama. yang berbeda hanya Kristal Putih di tengah dahi laki-laki itu dan juga pembawaannya lebih berwibawa dan tampangnya yang berkarisma.

"Aris" lelaki itu tersenyum.

gila! Aris merasa melihat bayangannya di cermin.

" lo siapa?"

" aku saudara kembarmu. Lingga"

Entah kenapa Aris malah ngakak.

" setan halu. Lo pikir gue percaya? Lo iprit, kan? Ngaku lo! pakai bilang saudara kembar gue, Heh bujang. Asal lo tau ya, gue itu terlahir tunggal!"

Iya ,Aris mengira kalau laki-laki itu adalah jin iprit yang suka menyamar menjadi manusia untuk mengelabui manusia.

" Eh, BTW ini di mana sih? Kok aneh banget tempatnya. masih pagi tapi Gelap banget. mendung ya? mau hujan kayaknya"

" di Alamku memang seperti ini" Lingga menatap Aris lekat-lekat, senyumnya tidak pernah luntur.

" aku menunggumu datang saudaraku, Aku tidak sabar bertemu langsung denganmu"

" masih aja nih setan. udah ketahuan juga, dasar iprit! " berani-beraninya Aris mencekik lelaki itu.

Lingga masih tenang dengan senyum hangatnya.

" aku saudara kembarmu, Namaku Lingga"

" Bacot iprit! " Aris menaikkan tinjunya. tidak akan terbodohi dengan iprit yang mengaku-ngaku saudara kembarnya.

"SEMPRUL! "

niat Aris terurungkan saat mendengar kakeknya memanggil dari kejauhan. Kebetulan.

" Mbah!, Aris nangkep iprit, mbah! "

kakek mengisyaratkan Aris untuk menghampirinya dengan Melambaikan tangan.

" Aris ke sana, Mbah. Sini lo! Mbah gue itu orang pintar, terkenal sejagat Desa pamali. sekali Sembur iprit laknat kayak lo bisa langsung mampus"

"SEMPRUL!! " kakeknya masih melakukan gerakan yang sama, kali ini lebih seperti mendesak.

"iya, mbah! Aris kesana" harus menarik baju Lingga, bermaksud menyeretnya ke hadapan kakek, tapi entah bagaimana caranya, Lingga berhasil melepaskan diri dan berubah menjadi harimau putih berukuran jumbo.

Aris melotot sampai rasanya Matanya mau Copot.

" mbah! mbah tolong Aris, mbah!! Aris kudu piye iki!! sikil ora iso digerak ke! "

Namun si Mbah tidak menyahut, malah hilang entah kemana.

" Namaku Lingga" Harimau itu mendekatkan wajahnya ke wajah Aris.

Aris berteriak sekencang kencangnya, demi menyelamatkan diri agar tak dimakan siluman harimau, dia meninju wajah si harimau dengan keras.

BUGH!

***

"Aduhh. . " Leon terpental kebelakang setelah hidungnya di tonjok oleh Aris. Aris bangun, dahinya berkeringat, nafasnya seperti habis lari meraton.

Mimpinya kali ini berbeda.

" bocah sialan!" Leon mencetak kepala Aris sebagai balasan.

" Aduh, kok gue diJetak sih, Bang"

" lo nanjak gue duluan! dibangunin bukannya bangun Malah gue yang ditonjok" Leon mengusap hidung mancungnya.

" bangun! Udah Subuh, lu mau salat ke Masjid nggak. nanti ditinggal ngambek lagi"

Aris melihat sekelilingnya. dia tidur di kamar Leon setelah mengadu ada kuntilanak di kamarnya. berbeda dengan kamar Aris, kamar yang jauh lebih wangi, bersih dan rapinya minta ampun.

" bang, gue mimpi punya kembaran siluman harimau"

" cuma mimpi" perolehan menyampirkan sajadahnya di hendak kanan.

" kok malah bengong, buruan bangun!"

Aris buru-buru turun dari tempat tidur.

" tungguin"

" nggak pakai lama, ya. Papa udah siap tuh di bawah"

sebelum membuka pintu, Haris menoleh lagi ke Leon.

" temenin gue dong, bang"

" temenin apa?"

" temanin mandi"

" yang bener aja, Ris"

" gue takut"

" nggak ada cerita. Mau sampai kapan lu takut"

" Ih gitu loh sama gue. Awas aja. lo bakal ngerasain yang gue rasain"

Leon mendorong Aris keluar. " halah! "

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!