gadis kecil yang malang hidupnya selalu di bully karena mempunyai wajah jelek dan dekil hingga semua teman menjauh darinya.
Tapi saat tumbuh dewasa perlahan-lahan ia mempelajari ilmu pengasihan agar semua orang tertarik kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
nanti malam Bertepatan dengan malam jumat kliwon Rahma mulai melakukan ritual nya.
Rahma pun memberitahu kedua orangtua nya. Supaya nantinya selama ritual mereka tidak mengganggu Rahma untuk disuruh keluar rumah. Karena selama 40 hari Rahma tidak boleh keluar rumah.
"Pak bu selama 40 hari ke depan Rahma akan menjalani ritual mutih yang kakek ajarkan di buku itu" ujarnya.
"Apa kamu sudah siap nak? jika hatimu belum siap lakukan saja nanti" Ucap bapak.
"Tekad ku sudah bulat pak bu, Aku lelah menjalani hidup hanya untuk dipandang sebelah mata oleh orang lain" ujarnya.
"Yasudah kalau tekad mu benar-benar sudah bulat nak. Apa yang perlu Bapak/ibu bantu? "
"Bapak/Ibu jangan menyuruh ku keluar rumah karena aku akan berpuasa selama 40 hari dan akan berdiam diri dirumah. Jika ada Danu yang bertanya kemana aku, jawablah aku sedang pergi ke luar kota" Tutur Rahma.
"Baiklah nak akan kami lakukan apa yang kamu mau"ucap bapak dan Ibu.
Malamnya Rahma pun melakukan puasa dihari pertama. Tentu saja selama dia menjalani puasa para penjaga didalam tubuh nya disuruh pergi dahulu karena ia akan fokus.
"Jangan menemaniku dulu sementara biarkan aku sendirian Pangeran dan putri selama aku berpuasa 40 hari kalian pulanglah jika aku sudah selesai kalian boleh kembali" ujarnya.
"Ya sudah tapi biarkan kami menjagamu dari jauh ya Rahma" jawab si Pangeran.
Rahma berpuasa hanya makan nasi putih saja. Karena tidak boleh memakan apa apa selain nasi putih. Dan dia berdoa sesuai apa yang ada di buku itu.
Dan ketika dia akan mandi dia mandi dengan menggunakan kembang 7 rupa yang sudah dibacakan mantra. Begitu pun seterusnya sampai 40 hari.
Paginya. Seperti biasa Bapak akan ke sawah. Ibu juga akan pergi ke pasar untuk berbelanja. sementara Rahma hanya berdiam diri dirumah. Menahan hawa nafsu nya untuk keluar rumah ternyata cukup berat.
Ada yang berbisik di telinganya"Jangan ikuti nafsumu ikuti kata hatimu"
Suaranya seperti suara yang di dalam mimpi Rahma. Itu suara kakek. Pasti ada alasan kakek berbicara seperti ini.
Pasti akan banyak halangan dan Rintangan selama dia menjalani ritual.
sebelum ibunya pergi ke pasar. Rahma titip sesuatu.
"Bu jangan lupa belikan kembang 7 rupa yah"
"Iya Rahma" jawab ibu.
setelah ibu pergi.Dari luar Danu memanggil nya tapi tidak ada satu orang pun yang menjawab. Padahal Rahma mendengar nya tapi dia pura pura tidak mendengar. Agar Danu tidak mengetahui keberadaan nya di rumah.
Ternyata Danu menghampiri Bapak ke sawah."Pak dimana Rahma biasanya jam segini udah duduk melamun ditengah sawah"
"Rahma kemarin pergi ke luar kota untuk sesuatu Danu" jawab Bapak.
"Kenapa Bapak tidak memberitahuku, pantas saja aku panggil panggil tidak ada yang menyahut"
"Lah barusan Bapak memberitahu mu bukan? " Jawab Bapak
"Tapi berapa lama dia di luar kota pak? Danu tidak ada teman bermain yang seru tanpa Rahma"
"Katanya selama satu bulan ke depan Danu"
Jawab Bapak.
Raut wajah Danu menjadi sedih. Teman baiknya sekarang katanya sedang diluar kota. Danu berjalan pulang dengan wajah yang sedih.
Rahma sedang menunggu Ibu pulang dari pasar. beberapa jam kemudian ibu datang.
"Bu mana pesananku ada semua? " Tanya Rahma
"Nih kembang yang kamu mau, lagian mau buat apa sih Rahma"
"Untuk mandi bu. Lihatlah apa yang terjadi selama 40 hari ke depan ya bu" ujarnya.
"Semoga saja kamu kuat menjalani ritual nya. kalau tidak semua yang kamu inginkan akan berbalik bukan? "
"Ah ibu jangan bicara seperti itu. Harusnya ibu menyemangati ku" katanya.
