NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

begitu sulit.

Setelah pergi meninggalkan rumah itu, barra segera ke apartemen nya.

Pria itu sejenak menenangkan pikiran nya yang benar benar kacau.

"Apa lagi yang harus aku lakukan, pasti setelah ini kak Brian akan memperketat keamanan untuk Ara,"batin barra.

"Aku tidak boleh menyerah, aku harus mendapatkan Ara kembali,"lirih nya.

dia pun mulai memejamkan mata nya, kenyataan pahit ini membuat dirinya benar benar lelah.

Dunia seakan hancur, mengetahui bahwa ibu yang merawat nya bukan lah ibu kandung nya, di tambah pujaan hati nya sebentar lagi akan menikah dengan sepupu nya sendiri.

Sungguh dunia benar benar kejam terhadap nya.

----------------

----------------

"Apa yang kau lakukan Melia? Kenapa kau mengusir barra dari rumah ini,"ucap Yunan.

"Kenapa kalau aku mengusir nya hah? Kau telah berbohong padaku Yunan, kau telah menipuku selama bertahun-tahun,"ucap Melia.

"Barra adalah anak mu dengan perempuan lain kan? Katakan Yunan,"ucap Melia dengan nada yang sudah meninggi.

"Aku sudah mendengar semua nya, aku sudah mendengar kau mengatakan pada barra,"

"Dasar pria bejat,"teriak Melia.

"Sekarang kau pergi dari sini,"teriak Melia.

"Apa aku tidak salah dengar Melia? Apa hak mu mengusir ku dari rumah ini? Ini adalah rumah ku, hasil kerja keras ku, dan kau, kau hanya lah wanita miskin yang di jodohkan dengan ku oleh ibuku,"ucap Yunan.

"Yang seharusnya pergi adalah dirimu, pergi dan tinggal kan rumah ini, aku benar benar muak memiliki istri seperti dirimu,"ucap Yunan.

"Kau selalu menghina Ara, kau selalu mengatakan bahwa dia hanya menginginkan uang barra, lantas bagaimana dengan dirimu hah? Kau bahkan lebih serakah Melia, kau meminta barra menikah dengan Isabel hanya karena kau ingin barra menguasai semua kekayaan keluarga Isabel, walaupun kau sudah liat dengan mata kepala mu sendiri, Isabel bukan lah wanita baik baik,"ucap Yunan.

dia menghirup banyak oksigen, dia benar benar marah, dia benar benar sudah muak dengan tingkah laku sang istri, yang suka semena mena pada orang, tampan melihat dirinya yang berasa dari keluarga apa.

"Pergi dari rumah ini, tinggal kan mansion ini,"ucap Yunan.

"Eh mas, apa maksud mu hah? Aku tadi hanya sedang marah saja,"lirih Melia

"Aku tidak butuh kesedihan mu itu, sekarang juga keluar dari rumah ini,"

"Mas tolong maaf kan aku, aku salah, aku memang salah, aku akan membujuk barra untuk pulang,"lirih Melia.

"Keluar sekarang juga, dan aku takal 3 dirimu,"ucap Yunan dengan penuh penekanan.

"Tidak mas, tidak. Jangan lakukan itu, aku mohon maaf kan aku,"lirih Melia.

"Apa kau ingin aku memanggil security untuk mengusir mu, atau mengizinkan mu untuk mengemas pakaian mu terlebih dahulu,"ucap Yunan.

"Dasar pria gila, anak dan ayah sama saja,"ucap Melia kesal.

wanita tua itu pun segera masuk ke dalam Kamar nya dan mengemas semua pakaiannya, bahkan dia juga mengambil semua perhiasannya Milik nya.

"Masa iya aku harus pergi tanpa membawa apapun, aku gak mau rugi,"ucap Melia

"Ini semua karena ulah Ara, liat saja, aku pasti akan menghancurkan nya,"ucap Melia lagi.

Setelah mengemas semua pakaiannya, Yunan ikut masuk ke dalam kamar nya, dan segera menarik wanita itu untuk keluar.

Melia tak mempu berbuat apapun lagi, Yunan sudah menalak nya.

----------------

Di kediaman Brian.

pukul 02 pria itu sudah pulang dan mencari keberadaan Ara.

"Mbok Mey di mana ara,"ucap Brian.

"Dia lagi di kamar kok tuan, lagi jaga Bilal, sepuluh sekolah tiba tiba badan Bilal demam,"ucap mbok Mey.

"Demam,"lirih Brian.

Pria itu pun segera melangkahkan kaki nya menuju kamar Bilal.

"Huuu ibu, jangan tinggalkan aku,"lirih Bilal.

"Ibu tidak akan meninggalkan mu kok sayang, ibu akan selalu ada di samping mu,"ucap Ara.

"Kamu harus ingat, anak laki-laki tidak boleh cengeng,"ucap Ara lagi.

Anak itu mengangguk, tapi masih terdengar suara sesenggukan dari mulut nya.

Ara sudah terbiasa mengalami ini, jika anak itu sakit, pasti dia akan menjadi anak yang sangat cengeng dan manja.

"Ara,"ucap Brian.

"Kita bawa Bilal ke rumah sakit saja yah,"ucap Brian.

"Demam nya juga cukup tinggi,"ucap Brian lagi.

"eh tapi tuan, aku sudah memberi nya obat,"ucap Ara.

"Kita tunggu beberapa jam dulu, jika obat nya tidak beraksi, baru kita bawa ke rumah sakit,"ucap Ara.

"Baiklah, sini biar aku yang gendong,"ucap Bilal.

Ara pun menyerahkan Bilal pada nya.

"Aduhh aduh, ternyata putra tampan ku ini sudah sangat berat yah,"ucap Brian terkekeh.

"Turun kan aku saja paman, aku sudah dewasa, tidak mau di gendong lagi, hanya saja tadi ibu terus memaksa ku untuk mau di gendong,"ucap Bilal.

"Tidak perlu, kamu peluk yang erat tubuh ku saja, agar tidak jatuh,"ucap Brian lagi, yang membuat anak itu seketika memeluk tubuh Brian dengan kuat.

"Tuan, Lebih baik baringkan Bilal saja, anda juga baru pulang kerja, pasti sangat lelah kan,"ucap Ara.

"Tidak kok sayang, rasa lelah ku akan selalu hilang jika sudah melihat mu dengan Bilal,"ucap Brian, mengelus rambut Ara dengan sangat lembut.

wanita itu seketika mematung di tempat nya.

Bayangan dirinya bersama barra tiba tiba teringat.

"Aku berjanji Ara, kita akan menikah, mari kita lakukan hal itu, aku benar-benar sudah tak tahan,"lirih barra

"kita akan menikah bulan depan,"ucap barra lagi.

bayangan bayangan itu membuat dia benar benar pusing.

"Eh tuan, aku keluar sebentar, aku akan buat bubur untuk Bilal,"ucap Ara segera pergi dari hadapan Brian.

Brian yang melihat nya benar benar terheran-heran.

"Ada apa dengan nya,"lirih Brian.

Ara menutup pintu kamar putra nya dan bersandar di pintu itu.

Wanita itu menitihkan air mata nya,"Ara, kenapa kau begitu sulit melupakan nya, ada apa dengan dirimu ini hah,hiks hiks hiks

"Apa karena hadir nya Bilal sehingga kau begitu sulit melupakan nya, walaupun pria itu sudah berkali-kali menghina dan menyakiti hatimu,"batin nya.

"Hiks hiks, kau bodoh Ara, kau benar benar bodoh,"

Dengan cepat Ara menghapus air mata nya, dia tak mau sampai ada yang melihat nya seperti ini, setelah itu pergi dari sana.

"Aku tau bagaimana cinta mu terhadap barra, aku tau kau masih mencintai nya,"batin nyonya Kinan yang melihat Ara.

"Ya Allah, di satu sisi putra ku juga mencintai wanita itu, tapi di sisi lain wanita itu belum bisa melupakan masa lalunya, aku benar benar tak bisa berbuat apapun, aku hanya bisa menyerahkan semua nya pada mu ya Allah,"batin nyonya Kinan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!