NovelToon NovelToon
Two Promises 2

Two Promises 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Time Travel / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:600
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Season kedua dari "Two Promises"

Musim panas telah berlalu, dan Minamoto Haruki akhirnya berhasil menjalin hubungan dengan Yoshimoto Sakura. Namun, perjalanan waktu Haruki untuk menyelamatkan kekasihnya baru saja dimulai.

Seiring berjalannya waktu, bayang-bayang masa lalu mulai mengancam kebahagiaan mereka. Haruki harus menghadapi konflik internal keluarga Yoshimoto yang gelap, dan yang lebih mengerikan, rahasia besar yang selama ini disembunyikan Sakura mulai terungkap perlahan.

Akankah Haruki mampu mengungkap kebenaran dan mengubah takdir yang menanti? Atau, akankah usahanya sia-sia, membawa mereka pada akhir yang tragis seperti di masa lalu?

Saksikanlah perjuangan mereka dalam 'Two Promises 2"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 9 - Yoshino Mai

Halo semuanya, namaku Yoshino Mai. Aku merupakan ketua kelas 3-C, Kamihara Megumi adalah wakilku.

Aku dan Kamihara-san, kami sudah berteman sejak tahun pertama SMP dulu.

Kamihara-san pernah berkata padaku: "Mai-san, kita kan sudah berteman selama lebih dari 2 tahun. Kenapa kamu tidak memanggilku dengan namaku saja?"

Pada saat itu aku menjawab "Tidak bisa" padanya. Ada alasan tersendiri bagiku untuk bersikap formal padanya. Tetapi...

[24 September — 2015]

[•] Di tengah perjalanan menuju sekolah

Saat ini, aku sedang berjalan menuju ke Hoshizora Kōkō, sekolah tempatku belajar.

Hari ini, cuacanya cukup cerah dan hangat. Padahal sudah mulai memasuki musim gugur.

Aku berjalan di trotoar dengan santai sambil bersenandung.

Ting!

Langkahku langsung terhenti begitu nada dering pesan berbunyi dari ponselku.

Aku mengeluarkan ponselku dari saku seragamku, lalu menghidupkannya. Aku menatap layar ponselku dengan bingung.

Di layar ponsel tertulis: <2 Pesan baru: Kamihara-san>

"Eh, Kamihara-san mengirim pesan padaku? tumben sekali."

Aku menekan bilah notifikasi itu dengan ibu jari dan melihat pesan yang dikirim oleh Kamihara-san untukku.

[Kamihara-san] 📞

: Maaf, Yoshino-san. Hari ini, aku tidak akan masuk sekolah dulu.

: Nanti akan aku jelaskan padamu, alasanku tidak masuk. Jangan beri tahu siapa pun ya?

"—Eh?! sungguhan?!"

* * *

•Beberapa menit kemudian...

[•] SMA Hoshizora

Setelah beberapa menit berjalan, aku pun telah sampai di depan gerbang sekolah. Namun...

"Kenapa Kamihara-san tidak masuk ya, hari ini?"

Aku bertanya-tanya dalam pikiranku sambil terus menatap chat-ku bersama Kamihara-san di layar ponsel.

Aku mematikan layar ponselku dan menaruhnya kembali ke sakuku. Kemudian, aku lanjut melangkah memasuki gerbang dan berjalan ke kelasku.

•Ruang kelas 3-C

Setelah sampai di depan ruang kelasku, aku langsung melangkah masuk dan berjalan menuju mejaku yang berada di barisan paling depan dan paling jauh dari pintu ruang kelas.

Beberapa saat setelah aku duduk di kursiku, Minamoto-kun mendadak menghampiriku.

Minamoto-kun menghampiriku dengan ekspresi bingung di wajahnya.

"Ada apa, Minamoto-kun?"

Aku bertanya padanya, namun dia tidak menjawab pertanyaanku dan terus memandangiku.

Tak lama kemudian, Minamoto-kun menyilangkan tangannya di dada, lalu memiringkan kepalanya ke kanan.

"Ano... Minamoto-kun?!"

Lagi, Minamoto-kun tidak menjawab pertanyaanku. Dia hanya menundukkan kepalanya seperti sedang memikirkan sesuatu.

Beberapa saat kemudian, dia bergumam, "Lalu di mana ya?"

Entah kenapa, aku merasa tidak nyaman apabila dia tidak membalas ucapanku sama sekali. Apalagi saat dia terus menatapku.

"Eetto... kamu kenapa Minamoto-kun?!"

Minamoto-kun tiba-tiba mengangkat kembali kepalanya, "Yoshino-san!" panggilnya.

"Iya?!"

Aku tergagap saat dia tiba-tiba memanggil namaku dengan keras.

Minamoto-kun memicingkan matanya melihatku, kemudian dia bertanya.

"Apa kamu tahu di mana Megumi? dari tadi dia belum sampai juga."

"—Eh?! apa yang kamu katakan, Minamoto-kun?!"

"Apa kamu tahu di mana Megumi, Yoshino-san?!"

"A-aku tahu itu. Tapi aku tidak mengerti alasanmu menanyakan itu padaku!"

Minamoto-kun menutup matanya dan kemudian mengangguk sedikit.

Dia membuka matanya kembali, lalu menjawab, "Aku hanya ingin tahu saja, Yoshino-san. Apa kau tahu dia di mana?"

"Dia tidak masuk hari ini, Minamoto-kun," jawabku singkat.

"—Hah?!"

* * *

•Beberapa jam kemudian...

•Kantin

Saat jam istirahat, aku pergi ke kantin sendirian. Setelah memesan makanan, aku langsung pergi menempati meja kosong di sudut kantin.

Makanan yang aku pesan hanyalah roti isi dan segelas susu dingin.

Setelah meletakkan makananku di atas meja, aku mengambil ponsel dari sakuku dan membuka aplikasi pengirim pesan untuk bertanya pada Kamihara-san.

Sambil mengesap segelas susu dingin dengan tangan kanan, aku mengetuk-ketuk layar ponselku dengan jari tangan kiriku.

[Kamihara-san] 📞

: Kamihara-san, apa kamu bisa jelaskan alasanmu tidak masuk sekarang?

: Maaf, Yoshino-san. Aku akan menjelaskannya padamu saat kamu pulang nanti.

: Baiklah, Kamihara-san.

: Ngomong-ngomong... di mana kita akan ketemuan, Kamihara-san?

: Bagaimana kalau di rumahku saja, Yoshino-san? rumahku sepi pada saat itu.

: Ok.

Setelah itu, aku mematikan layar ponselku dan meletakkannya di atas meja.

Kemudian, aku mengambil roti isi yang kubeli dan memegangnya dengan kedua tanganku, lalu mengunyahnya.

Saat roti isi dikunyah, saus tomatnya meningkatkan rasa potongan daging di balik lapisan rotinya.

Umm... rasanya enak sekali.

Saat aku sedang bersantai dan menikmati makananku di meja kosong, seseorang menghampiriku.

"Lho, Mai-chan?! sedang apa kamu sendirian di kantin?"

Aku menoleh dan ekspresiku berubah menjadi datar seketika.

"Kenapa kau ada di sini, Amane-kun?"

"Pastinya membeli makanan untuk dimakan, Mai-chan. Kau sendiri kenapa ada di sini?"

Glek. Dia mengatakan itu sambil mengibaskan poninya di depanku. Apa dia pikir itu akan membuatnya terlihat tampan?

"Memangnya kamu tidak melihatnya?! aku sedang makan tahu!"

Amane Shinji-kun, dia adalah salah satu laki-laki yang aku benci di sekolah ini. Dia juga merupakan ketua kelas 3-A.

Aku kembali mengunyah roti isi-ku yang kini cita rasanya berkurang akibat melihatnya di sini.

Saat aku mengunyah roti isi, Amane-kun tiba-tiba duduk di kursi di depanku.

Dengan ekspresi tidak senang dia berada di depanku, aku pun bertanya padanya.

"Kenapa kau duduk di depanku?"

"Kenapa? memangnya aku tidak boleh duduk di sini?!" tanyanya dengan mengerutkan dahinya.

"Bukannya tidak bolehnya kau duduk di sana. Hanya saja kau membuat nafsu makanku memburuk, Amane-kun."

Amane-kun menahan tubuhnya dengan sikunya dan dia menyilangkan jemari di depan wajahnya. Dia menatapku dengan serius.

Aku merasa tidak nyaman ditatap oleh orang sepertinya.

"Amane-kun. Bisa kau berhenti menatapku?! itu sangat menggangguku!"

"Mai-chan... apa kau masih terganggu dengan masa lalu itu?!"

Ugh...Si sialan itu malah membicarakan masa lalu itu.

"Tentunya aku terganggu, Amane-kun. Apa lagi saat aku tahu kalau kau juga bersekolah di sekolah ini... itu sangat menggangguku."

Aku terus mengunyah roti isi dengan terburu-buru karena ingin segera pergi menjauh darinya.

"Yoshino Mai-san, boleh aku bertanya satu hal padamu?"

"Cepatlah bertanya, aku ingin segera pergi menjauh darimu!"

Amane-kun melepaskan silangan jemarinya dan kemudian menopang pipinya dengan telapak tangan kanannya.

"Nee, Mai-san. Apakah Kamihara Megumi-san adalah orang yang sering kamu bicarakan waktu dulu?"

Saat dia mengucapkan pertanyaannya, aku terus mengunyah roti isi milikku sampai tinggal sedikit lagi.

Namun pada saat tersisa gigitan terakhir, tanganku berhenti memasukkan roti ke dalam mulutku saat mendengar keseluruhan isi pertanyaan darinya.

Aku memejamkan mata tersenyum tipis. "Hebat sekali kau masih mengingatnya, Amane Shinji-kun. Lalu kenapa kau bertanya seperti itu padaku?"

Setelah bertanya padanya, aku memasukkan gigitan terakhir roti ke dalam mulutku lalu mengunyahnya sampai habis.

"Tentunya aku masih ingat, Mai-san. Jadi, cepatlah jawab pertanyaanku."

Aku mengambil gelas susu-ku lalu meminumnya sampai habis.

Setelah meminumnya, aku berdiri dari kursiku lalu berjalan untuk melewati Amane-kun.

Aku menghentikan langkahku ketika berada tepat di sebelahnya.

Sambil tersenyum aku menutup mataku dan kemudian menjawab pertanyaannya.

"Benar, Amane-kun. Kamihara-san adalah orangnya."

Setelah menjawabnya, aku melanjutkan langkahku dan pergi meninggalkannya, lalu kembali berjalan ke kelasku.

Amane Shinji-kun. Meskipun dia orang yang sebenarnya baik, ada alasan mengapa aku membencinya.

Mau dilihat dari arah mana pun, takkan mengubah masa laluku dengannya yang merupakan mantan sepasang kekasih.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!