NovelToon NovelToon
SISTEM KAYA MENDADAK

SISTEM KAYA MENDADAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Harem
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Jacob hanyalah pria biasa. Tanpa kekuatan. Tanpa keluarga. Tanpa masa depan. Di dunia di mana kekuatan dan status menentukan segalanya, ia berada di posisi terbawah. la bekerja keras hanya untuk bertahan hidup, merawat adik perempuannya setelah orang tua mereka tiada. Namun, sekeras apa pun ia berusaha, hidup tak pernah memberinya kesempatan. Dan setelah kehilangan satu-satunya pekerjaannya, Jacob siap untuk menyerah sepenuhnya. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi. Tepat saat ia hendak mengakhiri hidupnya, sebuah suara asing bergema di telinganya. [Selamat datang di Sistem Miliarder Hebat.] Dan untuk pertama kalinya, Jacob punya cara untuk melawan. Dari yang lemah dan bangkrut, ia akan naik ke puncak-satu koin dan satu pekerjaan pada satu waktu. Karena di dunia di mana uang dapat membeli kekuasaan, Jacob akan menjadi orang terkaya dan terkuat di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMALUKAN

Wajah Kaiden begitu pucat.

"Apa maksudmu ditolak? Itu tidak mungkin!" katanya, suaranya sedikit lebih keras dari yang dia maksudkan. Rahangnya mengeras saat dia sedikit condong ke depan meja.

Orang-orang dari meja sekitar yang mendengar keributan kecil itu menoleh untuk melihat apa yang sedang terjadi. Beberapa dari mereka berbisik satu sama lain.

Pelayan itu berdiri kaku, jelas terlihat tidak nyaman. "Saya benar-benar minta maaf, tuan.. mungkin anda memiliki kartu lain yang bisa kita gunakan?"

Wajah Kaiden memerah karena malu. Ini adalah pertama kalinya dia mengalami hal seperti ini. Tangannya mencengkeram pinggiran meja, siap untuk melampiaskan amarahnya.

"Bro... orang-orang sedang menonton kita. Tenanglah," salah satu temannya mendekat, berbisik.

Saat itulah Kaiden menyadari bahwa mereka tidak sendirian di meja itu. Dia perlahan menoleh ke samping, dan benar saja, Jane dan Catherine sedang menatapnya.

"Sial..." Kaiden mengumpat pelan.

Jane memiliki ekspresi penasaran, tapi bukan mengejek. Lebih tepatnya, dia terlihat terkejut. Sementara Catherine terlihat sedikit khawatir, seolah-olah tidak menyangka Kaiden akan bertindak seperti itu.

Kaiden dengan cepat memaksa dirinya tertawa, mencoba mengabaikan apa yang baru saja dia katakan. Dia mengusap rambutnya dan bersandar ke belakang dengan santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Ah, pasti karena limit." katanya, diikuti tawa palsu. "Kalian tahu kan bagaimana kerja bank kalau berurusan dengan transaksi besar. Kadang mereka menganggapnya mencurigakan. Yah, itu sering terjadi."

Jane dan Catherine tidak langsung berkata apa-apa. Mereka hanya saling bertukar pandang. "Tidak masalah." Kaiden tersenyum, berusaha menjaga suaranya tetap tenang. Dia membuka dompetnya dan mengambil kartu lain. "Ini, coba gunakan kartu yang ini."

"Tolong tunggu sebentar, Tuan." Pelayan itu mengambilnya, berjalan ke kasir, lalu kembali beberapa saat kemudian.

"Maaf, tuan. Kartu ini juga ditolak."

"Apa?" suara Kaiden kembali bergetar. Dia mengeluarkan kartu ketiga, lalu keempat. Tangannya kini mulai gemetar.

Pelayan itu mengambil setiap kartu dan kembali dengan jawaban yang sama setiap kali.

"Ditolak."

"Ditolak."

Memasuki kartu kelima, keringat mulai muncul di dahi Kaiden. Teman-temannya menatapnya bingung. Jane dan Catherine juga saling bertukar pandang penuh kejutan.

Jacob, yang sejak tadi diam memperhatikan dari samping, mengangkat alisnya. Dia begitu menikmati apa yang terjadi sampai lupa bahwa dia dan adiknya sudah terlalu lama duduk di sana.

"Hmm.. ini bukan bagian dari rencana.." pikirnya sambil menahan senyum. "Yah, kurasa ini malah lebih bagus."

Jacob bersandar dan mengetukkan jarinya di atas meja.

"Hai, berapa jumlah tagihannya?" tanyanya, saat rencana baru terbentuk di kepalanya.

Pelayan itu menoleh padanya, terlihat ragu.

"Jumlahnya $7,618.45, Tuan."

Jacob membuka panel sistem di dalam kepalanya.

【Saldo Tersedia: $8,100.06】

"Masih ada sisa uang.." Dia mengangguk pada dirinya sendiri. Mungkin dia bisa menggunakan ini karena dia dan Selena sudah menghabiskan banyak uang hari ini.

Itu juga tidak akan jadi masalah karena dia akan mendapatkan uang setelah menyelesaikan misinya.

"Aku mengerti..."

Jacob dengan santai merogoh sakunya dan mengeluarkan kartu hitam elegan yang diberikan sistem padanya. Tanpa ragu, dia menyerahkannya pada pelayan.

"Kami sudah memakan banyak waktu, jadi masukkan saja tagihan ke kartuku," ucapnya santai sambil tersenyum.

Semua orang di meja itu langsung menoleh ke Jacob. Mata mereka melebar, rahang mereka terbuka lebar.

Mata Kaiden dipenuhi ketidakpercayaan saat dia melihat kartu itu.

"Tunggu... itu–?" Catherine mengedipkan mata sambil menatapnya.

Jane juga ikut terkejut.

"Itu kartu Bank Imperial Crown... tapi yang hitam..."

Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya tersenyum sopan. Sebenarnya, dia bahkan tidak tahu apa-apa tentang kartu itu. Dia begitu senang kemarin sampai tidak sempat memikirkannya. Dia mengira itu hanya kartu biasa dari bank yang bagus.

Saat pelayan melihat kartu itu, dia langsung menjadi lebih perhatian pada Jacob. Dia mengambil kartu itu dengan hati-hati, seakan-akan sedang memegang harta berharga. Dia mengangguk dan segera bergegas ke kasir.

‘Imperial Crown... itu bukan kartu sembarangan. Itu salah satu bank global papan atas... dan kartu itu…’ Kaiden menatap punggung pelayan itu, lalu menoleh lagi pada Jacob.

Itu adalah kartu premium yang hanya dikeluarkan untuk klien tingkat tertinggi seperti miliarder, selebriti dunia, pengusaha besar, dan orang-orang dengan kekayaan bersih yang fantastis.

Dan Jacob?

Jacob memiliki kartu itu?

Bagaimana bisa?

Apa-apaan ini?

"Jacob... dari mana kau mendapatkan kartu itu?" Catherine sedikit memiringkan kepalanya, penasaran.

Mata Jane berkilat penuh rasa ingin tahu. "Ya. Itu bukan sesuatu yang dimiliki sembarang orang."

Jacob hanya tersenyum pada mereka. "Katakan saja.. aku sedikit beruntung." jawabnya singkat, penuh misteri.

Yah, sebenarnya dia tidak tahu harus menjawab apa, jadi itu saja yang bisa dia katakan.

Namun, tangan Kaiden mengepal di bawah meja.

‘Beruntung?’

Orang ini muncul entah dari mana, membuatnya mengeluarkan lebih dari 7 ribu dolar, lalu mengeluarkan salah satu kartu bank paling berpengaruh di dunia.

Kaiden merasa seperti tersedak oleh napasnya sendiri.

Beberapa saat kemudian, pelayan kembali. Kali ini, dia tersenyum.

"Terima kasih atas pembayarannya, tuan." Dia menyerahkan kartu hitam itu dengan kedua tangan dan sedikit membungkuk.

Dengan itu, Kaiden dan yang lain semakin terkejut.

"Terima kasih," Jacob menerimanya dan memasukkannya kembali ke sakunya seolah-6 itu tidak berarti apa-apa.

"Yay! Kakakku yang membayar semuanya!" Selena bertepuk tangan pelan, tidak tahu menahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Jane dan Catherine sama-sama tersenyum pada Jacob. Tatapan mereka kini sepenuhnya tertuju padanya. Rasa penasaran kecil dari tadi berubah menjadi ketertarikan.

Kaiden, di sisi lain, hanya bisa terdiam kaku di kursinya.

Dan Jacob?

Jacob bersandar kebelakang dengan sangat santai.

"Kalau begitu kami pamit. Terima kasih atas waktunya." Jacob berdiri dengan tenang sebelum meraih tangan Selena dengan lembut. "Ayo, Selena," katanya sambil tersenyum hangat. "Kita pergi."

"Oke!" Selena tersenyum lebar, masih tidak menyadari suasana tegang di sekitarnya. Da melambaikan tangan pada yang lain. "Daaah, semuanya!"

Tepat saat Jacob hendak berbalik, Jane berdiri dari kursinya.

"Tunggu," katanya sambil mengulurkan sebuah kartu kecil. "Ini nomor teleponku. Kau tahu.. kalau kau ingin berbicara sesuatu atau mungkin bertemu lagi."

Jacob mengangkat alisnya sedikit tapi tetap menjulurkan tangan untuk menerima kartu itu.

"Terima kasih," jawabnya singkat.

Catherine juga maju selangkah. Senyum lebarnya terlihat jelas saat dia memberikan kartu serupa dengan namanya tercetak rapi di sana.

"Begitu juga saya," katanya. "Kau bisa mengirim pesan atau telepon aku. Terserah yang kau suka."

"Akan kuingat." Jacob tertawa ringan.

Jane dan Catherine sama-sama mengangguk, wajah mereka jelas menunjukkan ketertarikan pada Jacob.

【$7619.45 telah dipotong dari saldo anda.】

【Saldo Tersedia: $418.61】

"Sistem," pikir Jacob sambil menyeringai dalam hati. "Terima kasih."

1
Agent 2
update thor
Agent 2
update
3RSEL
lanjut
3RSEL
semangat
MELBOURNE: jangan lupa baca novelku yang lain🙏
total 1 replies
3RSEL
lanjut
black swan
...
Ablay Chablak
cuma 1bab doang thor
MELBOURNE: sudah di update yaaa bab terbaru nyaa
total 1 replies
Ablay Chablak
up
Ablay Chablak
blm update ni thor
MELBOURNE: udahh bisa di cekk yaa
total 2 replies
Ablay Chablak
up
Agent 2
mantaaaaaaaaaaaappppppppp👍👍👍👍👍👍👍👍
Agent 2
kerrerrreeeeee 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Agent 2
baguusssssssssssssss👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Agent 2
bagussssss
Dolphin
update
Dolphin
up
Was pray
Jacob malah jadi orang gila karena dapat rejeki... kasihan...
Dolphin
update
Dolphin
up
sarjanahukum
update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!