NovelToon NovelToon
Aether

Aether

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain
Popularitas:973
Nilai: 5
Nama Author:

Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam

Bagian 32

“Aku memperingati kalian. Velkros adalah pelindung yang tidak bisa kita kendalikan.

Satu gerakan yang salah dari kalian maka kalian bisa dianggap sebagai ancamannya.

Jika kalian bertemu Velkros suatu saat nanti berlutut dan jangan buat suara dan jangan mencoba untuk menyerang karena itu tidak akan ada artinya.

Jika kalian beruntung maka kalian bisa selamat”

Arsen menatap ke arah Eve yang kini juga menatapnya.

Ternyata dirinya dan Eve adik kaka. Itu menjelaskan perlakuan Eve kepadanya selama ini.

“Pertemuan selesai. Aku harap kalian bisa memahami ini semua dan melakukan segala sesuatu dengan hati hati kedepannya.” Ucap Arci.

Arsen langsung berlari keluar ruangan yang langsung dikejar oleh Axel dan disusul oleh Eve.

“Arsen!!” Panggil Eve.

Ia menemukan Arsen menangis di dalam kamarnya.

Ia terduduk di pojok kasur dengan menutup kedua matanya.

“Bukankah ini yang kau inginkan?. Kau ingin tau siapa orang tuamu kan?” Ucap Axel dengan merangkulkan tangannya kepada Arsen.

“Aku dari dulu selalu membencinya. Aku dari dulu selalu berfikir bahwa mereka melahirkanku tapi mereka membuangku dengan begitu teganya.

Dan sekarang aku tau bahwa mereka hanya ingin melindungiku dari ancaman yang bisa membunuhku kapan saja.

Aku telah membenci orang yang selama ini terus memperjuangkan kehidupanku” ucap Arsen dengan sesenggukan.

Axel mengelus kepala Arsen.

Tak lama terdengar ketukan di pintu.

Axel membuka pintu dan menunjukkan adanya Eve.

Eve menghampiri Arsen bersama Axel.

“Aku tau kau pasti menyesali kebencianmu terhadap mereka.

Tapi mereka memahami itu. Bahkan ayah pernah bilang bahwa kau pasti akan membencinya.

Jadi kau tidak perlu risau dengan apa yang kau pikirkan. Percayalah ia tidak akan mempermasalahkan itu” ucap Eve mencoba menenangkan Arsen.

“Apakah ia masih hidup?” Tanya Arsen.

Eve hanya tersenyum.

“Iya” jawabnya singkat.

Arsen langsung tenang karena ia tau bahwa ada kesempatan bagi dirinya untuk meminta maaf kepada ayahnya.

“Tadi pagi aku mendapatkan surat dari ayah. Dia mengirimkan ini” Eve langsung memberikan apa yang ia dapatkan dari surat.

Itu adalah cincin yang diberikan Kodra yang bisa melacak seseorang.

“Dia sangat sedih mendengar kematian Kane dan memberikan cincin ini agar ia bisa menghampiri kita kapan saja”

Eve langsung beranjak dari kasur.

“Sebaiknya kalian berdua bersiap. Aku punya misi rahasia untuk kalian berdua.

Kita akan mengumpulkan saudara kita.

Tujuan pertama kita adalah Igniterra”

“Aku juga?” Tanya Axel.

“Ya…. Aku tidak bisa membiarkan Arsen jauh darimu. Kau adalah salah satu bagian penting dalam hidupnya.

Dan juga kita akan berangkat diam diam malam ini. Jadi jangan bilang siapapun.

Kita akan bertemu di pelabuhan utama”

/////////

“MENGAPA KAU TIDAK MEMBERI TAUKU KALAU DIA ADALAH ANAK ZENO?!??!!!” Bentak orang yang berada di seberang sambungan.

Sedangkan para tetua hanya tertunduk tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan.

“Kami juga tidak mendapat informasi jelas tentang identitas dari mata mata tersebut” ucap King mewakili mereka semua.

“RENCANA KITA BISA GAGAL KALAU SEPERTI INI.

Untuk sementara waktu jangan menghubungiku.” Sang Dewa Naga langsung mematikan sambungan telepon tersebut.

“Apa yang harus kita lakukan?” Tanya Joker.

“Entahlah, tapi sepertinya memang benar apa kata Arci….

Makhluk yang bernama Velkros itu memang lah sebuah ancaman bagi para Dewa Naga” ucap King.

“Para keturunan mulia dan Rakesh menyembunyikan ini semua dari kita.

Sepertinya masih ada lagi yang disembunyikan.

Kita bisa membantu para Dewa Naga dengan cara menculik kedua anak Zeno yang berada di markas Permata Dewa tapi itu bisa jadi langkah bunuh diri.

Kita pasti bisa menangkapnya kalau mereka adalah orang biasa.

Tapi orang ini adalah Eve.

Dan dia pasti juga akan melindungi adiknya.

Kuantitas tidak berarti ketika kita berhadapan dengan Eve. Kecuali kita bisa membuat Arci berada di sisi kita” ucap Queen.

“Maka menangkap Eve dan Arsen adalah hal yang mustahil” sambung Ace.

///////

Thaurion mulai mengeluarkan keringat dingin dan ingin segera pergi.

Ia berada di istana besarnya dengan menikmati keagungannya hingga akhirnya berita dari benua Dalvies muncul dan menjelaskan siapa identitas dari orang yang baru saja dia bunuh.

Seketika raut wajah ketakutan muncul dan membuatnya merinding.

Ia pernah bertemu dengan Velkros sebelumnya yaitu setelah peperangan besar antara Velkros dan 4 raja neraka.

Para Dewa Naga berniat langsung menyerang benua itu.

Namun di hadapan mereka ada Velkros.

Velkros seakan akan biaa mencium bau darah dan rasa takut.

Ketika ia belum mencium rasa takut tersebut maka ia akan membuat rasa takut tersebut muncul.

Ketika ia berada di hadapan enam Dewa Naga ia hanya mengepalkan tangannya.

Seketika sebuah barrier yang terbuat dari energi panas muncul dan menjebak mereka semua.

Ketika mereka mencoba menyentuh barrier tersebut tangan mereka ikut terbakar.

Mereka panik dan merasa ketakutan.

Baru disaat itulah Velkros melepaskan mereka dari barrier tersebut.

Dai membuat garis api di atas tanah yang menandakan kematian bagi mereka yang melewati garis itu.

Mereka tidak ingin berhenti.

Lalu mereka mulai menyerang.

Velkros meskipun baru selesai melawan empat raja neraka dan Atlas beserta Aslan ia tetap tisak terkalahkan.

Velkros yang pada dasarnya adalah monster yang kejam langsung membabi buta mereka dengan serangan beruntun.

Tiap serangan Velkros menciptakan ledakan yang biaa menghancurkan satu negara.

Hingga akhirnya mereka harus bersujud memohon ampun dan pergi dari Benua tersebut.

Thaurion masih mengingat ketika mereka semua berada di ambang kematian.

Kini ia harus kembali merasakannya.

“Aku harus segera pergi” gumam Thaurion dengan nada ketakutan.

Ia ingin segera kabur dari istananya ini.

Baru satu langkah meninggalkan singgasananya langsung terasa Aura haus darahnya itu.

Ia bisa merasakan setiap langkahnya yang bisa menghancurkannya sekarang juga.

Ia sudah berada di sini.

Terlihat sosok tinggi dan tertutup dengan kain hitam yang hanya terlihat bagian wajah dan tangannya itu melangkah di tengah tengah kota.

Tangannya seakan memakai sarung tangan yang terbuat dari api.

Wajahnya berwarna putih yang benar benar putih dan tanpa ekspresi.

Bagian matanya benar benar tidak ada dan hanya hitam.

Bagian kota ini merupakan tempat yang disiapkan oleh Thaurion kepada pejabat pejabat dan keluarganya yang menurut kepadanya.

Dia memberikan kemewahan kepada orang orang yang menurut kepadanya.

Sedangkan mereka yang miskin diperbudak di bagian ujung negara.

Semua orang yang berada di kota itu menatap monster itu dengan aneh meskipun tiada dari mereka yang ingin menghentikannya karena terlihat dari badannya saja mereka tidak akan bisa mengalahkannya.

Thaurion tidak berani bergerak karena ia tau bahwa Velkros sudah tau tempatnya dimana.

Dan kalau ia melangkah sedikit saja maka Velkros akan mengejarnya dan bisa jadi membunuhnya.

Mungkin kalau ia tidak bergerak ia bisa mendapat konsekuensi yang lebih rendah.

Velkros sampai di depan gerbang istana dan tidak berhenti bergerak maju.

Terdapat dua penjaga gerbang yang ingin menghentikannya.

Namun Velkros hanya melambaikan tangannya dan seketika kedua penjaga tersebut terbakar hidup hidup.

Velkros terus maju menuju gerbang yang seketika meleleh ketika terkena olehnya.

Bahkan pintu istana yang terbuat dari emas langsung meleleh juga ketika ia melewatinya.

Terlihat Thaurion yang langsung berlutut.

Para pekerja yang ada di sana tidak tau apa yang terjadi.

Kini Velkros ada di depan Thaurion.

Thaurion hanya menghela nafasnya perlahan.

Para pekerja yang melihat ekspresi ketakutan dari tuan mereka langsung ikut berlutut menghadap ke arah Velkros.

Velkros menunduk sedikit seakan mengendus bau rasa takut dari Thaurion.

“Hmph hmph” Velkros mencium baunya.

Kemudian ia mengendus tangan kiri Thaurion yang bagi makhluk seperti Velkros masih tercium bau darah Kane Zeno.

Suara geraman muncul dari Velkros.

Dengan cepat dia mengambil tangan itu dengan tangan kirinya dan memotongnya dengan tabgan kanannya.

Dia memotong tangan Thaurion yang dilapisi sisik naganya dengan tangan kosong.

Thaurion ingin berteriak sekencang kencangnya merasakan tangan kirinya yang kini telah terputus.

Namun ia menahannya dengan menggigit bibirnya sekeras kerasnya.

Dan kemudian tangan yang ada di pegangannya langsung ia terbakar di tangannya.

Velkros langsung berbalik dan meninggalkan Thaurion yang masih menahan kesakitannya.

Dan kini Velkros sudah tidak ada di pandangannya.

Dia menghilang tanpa jejak.

“Kau memang benar benar bencana yang hidup. Velkros, The Living Scourge”

1
arcturus
memiliki cerita yang menarik dan tidak terlalu berat
ian gomes
Makin ngerti hidup. 🤔
arcturus: gak nyambung
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!